"Mengapa ini tidak bisa hancur?!!!"
Lazarus terus menerus melakukan serangan pada perisai Hitam yang membungkus salah satu Bawahannya.
Ia merasa terhina karena salah satu tangannya telah dipotong oleh wanita bercadar itu.
Ia menyerang Perisai itu secara beruntun namun perisai hitam itu tak terlihat memiliki tanda-tanda akan hancur.
"Death Form!"
"Awakening!"
Pada saat itulah,dia bisa merasakan dua buah Aura yang sangat mengintimidasi.
"Aura ini.."
dia kemudian mulai membalikkan badannya sebelum akhirnya melihat kearah kedua Sumber Aura tersebut.
dia bisa melihat sosok Wanita bertudung yang menjadi sumber Aura ungu gelap itu, sementara tubuhnya terlihat bergetar hebat ketika melihat sosok kedua.
"Dia.."
Kini ia dapat melihat sosok bertanduk, dengan mata merah yang mengintimidasi,sosok yang dikenal sebagai...
"Raja Iblis!"
Kedua sosok itu saling berpandangan sebelum mulai melesat kearah Lazarus.
Cting!
dengan cepat,Lazarus mulai pulih dari keterkejutannya sebelum menahan serangan Pedang Silver yang melayang kearahnya.
Tak sampai disitu, Beberapa portal mulai terbuka di belakangnya yang dari dalam sana keluarlah lima buah sosok Knight tanpa kepala.
"Summon:Dullahan!"
Lazarus pun segera menjadi beberapa Kelelawar kecil yang kemudian mulai terbang berpisah menghindari setiap serangan dari para Knight tersebut.
"Mau lari? tak akan kubiarkan!"
Fang mulai menggunakan Blade step sekali lagi sebelum mulai melancarkan serangannya pada salah satu kelelawar kecil itu.
-18.000
-18.000
...
"Hmm.. setiap kelelawar ini memiliki 18.000 hp kah? Disini ada sekitar 10 Kelelawar.dengan kata lain setiap kelelawar memiliki 10% dari Hp nya"
Fang terlihat mulai mengambil kesimpulan dari setiap serangannya sambil menebas setiap kelelawar yang berusaha untuk lari darinya.
Namun karena kelewar itu sangat banyak ia tak sempat untuk membunuh mereka semua.
Menyadari hal itu Ia pun mulai mendekat dan memberitahukan hasil analisanya kepada Lena.
Sementara itu kelelawar-kelewar tersebut mulai beterbangan dan berkumpul di langit tepat dihadapan Bulan Merah itu, sebelum berubah kembali menjadi sosok Lazarus.
"Apa hanya perasaanku saja?"pikir Lazarus.
Sebelumnya ia merasa sangat ketakutan melihat sosok Fang yang terlihat seperti tuannya dulu.
Namun ketakutan itu mulai mereda setelah merasakan sendiri bagaimana serangan yang dilakukan oleh Pria berambut hitam itu.
"Apa jangan-jangan?!"
Menyadari sesuatu, Lazarus terlihat mengerutkan alisnya sebelum mulai menggunakan salah satu Skill miliknya.
"Bloody Night!"
tepat setelah itu, langit gelap di malam bersalju itu mulai berubah menjadi merah darah.
Calia yang melihat hal itu, tiba-tiba saja merasakan rasa sakit dikepalanya.
Sementara itu,Raut Wajah Arco mulai memburuk ketika melihat Perubahan pada sosok Lazarus.
Vampir itu kini memiliki dua buah Sayap Besar yang membentang dibelakangnya,Kedua Taringnya mulai memanjang, tangannya yang terputus mulai tumbuh kembali dan Sebuah Tanduk mulai muncul di dahinya.
Melihat perubahan Lazarus Calia sekali lagi merasakan rasa sakit yang hebat dikepalanya,namun kali ini ia berusaha untuk menahan rasa sakit itu dan mengamati setiap kilasan yang muncul diingatannya.
Sementara itu,Arco Terlihat mengepalkan tangannya keras ia kini mulai memerintahkan para Deathlord untuk mengepung dan menyerang Lazarus.
"Kau telah mengambil segalanya dariku sebelumnya,dan aku tak akan membiarkan hal itu terjadi lagi!"
Arco mulai memunculkan sebuah tombak di tangan kirinya dan mencabut pedang dengan tangan kanannya.
Ia pun segera melesat kearah Lazarus yang masih terlihat santai dan menghindari setiap serangan dari para Deathlord dengan mudah.
Sementara itu,Fang Terlihat membelalakkan matanya ketika melihat Statistik Lazarus saat ini.
Nama: Lazarus Bloody Pride , The Red Great Of Satanist Leader,The Night Ruler (Vampire Lord)
Level:820
Hp:540.000.000
Defense:195.000
Statistiknya kini bertambah sepuluh kali lipat dari sebelumnya! Selain itu sepertinya hal itu berlaku pada keseluruhan status, melihat kecepatan gerakan miliknya yang dapat menghindari gabungan serangan para Deathlord dan Arco.
"Summon: Deathlord!"
Gadis bertudung merah itu juga mulai memanggil para Deathord miliknya yang dari tadi sedang mengkomandoi pasukan Undead yang mencoba untuk membobol istana.
Ia sadar bahwa ia sangat membutuhkan Pasukan terbaiknya untuk mengalahkan makhluk Bersayap itu,ia pun segera memerintahkan mereka untuk menyerang Vampir itu secara bersamaan membuat Lazarus yang awalnya berada di atas angin kini mulai terlihat serius melihat Sosok yang menyerangnya bertambah dua kali lipat.
"Ck"
Mendecakkan lidahnya,Vampir itu segera berubah menjadi Beberapa Kelelawar sekali lagi sebelum muncul di belakang Calia yang masih memegangi kepalanya yang terasa sakit.
Ela yang melihat hal itu,Segera menciptakan Pedang Asam dari ruang hampa sebelum menodongkannya kearah Lazarus.
"Jangan mendekat! Atau kau akan-"
"Aku akan apa?"
Sosok kelewar itu mulai menyatu dan membentuk sosok Lazarus sekali lagi yang terlihat mulai menyeringai.
"Kau tahu?, Penghinaan yang kau berikan padaku tidak akan pernah kulupakan"
"Aku berani melawanmu!,apapun demi Kak Calia!"
Ela sekali lagi mulai bergerak kearah Lazarus berniat untuk melakukan sebuah tebasan,namun segera tangannya ditangkap oleh Vampir itu.
"Ckckck,hah..dua buah Mineralism terakhir akan berakhir seperti ini.."Lazarus hanya menyeringai pelan sebelum berniat untuk menancapkan taringnya keleher Gadis bercadar itu.
"Nature Root!"
Namun, sebelum ia dapat melakukannya Sebuah sulur kayu menahannya membuat Taringnya menancap di sulur pohon tersebut.
"Phoenix Chakram!"
Sebelum ia dapat bereaksi, Seorang pria berambut merah muncul tepat di sampingnya dan mulai mengarahkan Kedua cakram di tangannya kearah tangan Lazarus yang kini memeluk Ela.
Cting!
-30
Peter terlihat membelalakkan matanya tak percaya ketika melihat Cakram di tangannya hanya berhasil menciptakan goresan kecil di tangan Vampir itu.
Sebelum ia dapat bereaksi,Lazarus Segera mengarahkan tangan kirinya untuk mencengkeram Leher Peter,yang segera dihindari dengan susah payah oleh pria berambut merah itu.
"Blade Step!"
Sebuah tebasan pedang berwarna merah gelap mulai melayang kearah Lazarus.
Karena terlalu panik,Ia pun mulai menghindari serangan itu yang membuatnya Segera menyesali tindakannya itu.
Sesosok Pria berambut hitam mulai menyeringai dan muncul tepat disampingnya.
Lazarus berniat untuk menggunakan tangan kirinya untuk menahan serangan itu.
Namun,Sebuah Pedang Silver menancap di tangan kirinya itu menghalanginya sekali lagi dan membuat tangan kanannya Segera ditebas oleh pria berambut hitam itu.
Jrass
Darah segar terlihat mengalir dibagian tangan Kanan Lazarus yang telah terpotong.
Seolah memiliki pikiran sendiri,Pedang Silver yang menancap di tangan kanannya Segera melayang kembali sebelum bergerak untuk menebas leher Sang Vampir.
Dengan cepat,Lazarus Segera menghindari serangan itu, sebelum bergerak mengambil jarak dari keempat pemain itu.
"Jadi benar,dia memiliki kepingan itu!?"
Lazarus terlihat terkejut,namun keterkejutan itu berubah menjadi seringaian diwajahnya sebelum tangannya yang terpotong tumbuh sekali lagi membuat Keempat pemain itu segera bersiap untuk serangan susulan.
"Hahaha walaupun kau cukup kuat,namun Kepingan itu akan menjadi milikku!"
Lazarus menunjuk kearah Fang membuat Pria berambut hitam itu mengerutkan alisnya.
Lazarus mulai menutup kedua matanya sebelum Aura Merah darah mulai menyelimutinya dan tanduk di kepalanya semakin memanjang.
"Ascendant Of blood.."
Aura merah darah disekitar Lazarus mulai memadat dan membentuk sosok raksasa yang terbuat dari Aura tersebut.
"Bloody Skeletal Armor!"