GARUDA (END)

septiaulia283 द्वारा

4.6M 395K 42.1K

[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesi... अधिक

PROLOG
GARUDA〰01
GARUDA〰02
GARUDA〰03
GARUDA〰04
GARUDA〰05
GARUDA〰06
GARUDA〰07
GARUDA〰08
GARUDA〰09
GARUDA〰10
GARUDA〰11
GARUDA〰12
GARUDA〰13
GARUDA〰14
GARUDA〰15
GARUDA〰16
GARUDA〰17
GARUDA〰18
GARUDA〰19 (Special part Uzi and Uri)
GARUDA〰20
GARUDA〰21
GARUDA〰22
GARUDA〰23
GARUDA〰24
GARUDA〰25
GARUDA〰26
GARUDA〰27
GARUDA〰29
GARUDA〰30
GARUDA〰31
GARUDA〰32
GARUDA〰33
GARUDA 〰34
GARUDA〰35
GARUDA〰36
GARUDA〰37
GARUDA〰38
GARUDA〰39
GARUDA〰40
GARUDA〰41
GARUDA 〰42
GARUDA〰43
GARUDA〰44
GARUDA〰45
GARUDA〰46
GARUDA〰47
GARUDA〰48 [END]
EPILOG
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2 (Last Part)
NEW STORY
Part Spesial 1
Part Spesial Agler
Part spesial 2
Part spesial 3
OPEN MEMBER GC

GARUDA 〰28

73.5K 6.8K 439
septiaulia283 द्वारा

Selamat Membaca❤

.
.
.

〰〰〰〰

Didalam ruangan Garuda kini hanya tersisa Grizella. Semuanya sudah pulang termasuk Anne dan Gandhi yang pulang untuk membawa baju ganti Garuda. Elang pun sudah diusir Garuda pulang dan tak dibiarkan kembali lagi menjenguknya.

Sedari tadi Grizella hanya diam, sesekali melirik pada Garuda jika sesaat cowok itu membutuhkan bantuannya. Garuda yang merasa dilirik pun melirik balik pada Grizella dan terjadi lah lirik melirik diantara mereka.

"Lo ngapain?" tanya Garuda. 

"Apanya yang ngapain!?" heran Grizella tak paham.

"Ngapain lo lirik gue?"

"Kamu juga lirik aku," ketus Grizella melirik tajam.

"GR banget jadi orang," decak Garuda.

Dalam hati Garuda bersorak senang melihat Grizella yang kesal padanya. Garuda ingin memberhentikan permainan pura-pura lupa ingatannya ini dan berbicara serta memeluk Grizella dengan manja tapi, sebisa mungkin ia tahan sampai membuat Grizella marah padanya.

Grizella menatap Garuda dengan sendu, gadis itu masih tak percaya Garuda tak mengingatnya. Semua orang Garuda ingat tapi, mengapa Grizella cowok itu tak ingat?

"Kamu beneran nggak ingat sama aku?" tanya Grizella lagi.

"Nggak," jawab Garuda ketus.

"Oke, aku akan coba ingetin kamu. Nama aku Grizella Allisya Lesham, aku adalah tunangan kamu," ucap Grizella mencoba mengingatkan Garuda yang terkikik geli.

"Gue nggak tahu."

"Ya udah, kalau kamu nggak ingat aku, aku akan berusaha ingatin kamu," ucap Grizella tersenyum pada Garuda.

"Jangan deket sama Elang," ucap Garuda membuang muka kesamping.

Grizella menakutkan alisnya tak paham dengan apa yang Garuda ucapkan. Ajaib memang, katanya lupa ingatan pada Grizella nyatanya menyuruh jauh dari Elang.

"Gue nggak suka lihat lo dekat sama Elang, dia adek gue nggak cocok sama lo," lanjut Garuda.

"Kok aku heran sama kamu, katanya kamu nggak kenal aku. Kenapa kamu larang aku deket sama Elang?"

"Gue emang nggak ingat siapa lo, tapi gue nggak suka lo dekat sama Elang."

Grizella tersenyum lebar, gadis itu akan mencoba menggoda Garuda dan menyebut kejadian yang sebenarnya.

"Ya udah, aku pulang dulu. Dijemput Agler." Grizella menekankan kata 'Dijemput Agler' pada akhir kalimatnya.

Agler, mendengar nama cowok itu membuat kepala Garuda bergerak cepat kearah Grizella. Garuda menatap Grizella tajam tak akan membiarkan gadis itu pulang apalagi bersama Agler.

"Aku minta jemput sama Agler pakai motor, terus aku peluk deh pinggangnya Agler, terus sandaran kepala sa--"

Prang

"Garuda, hp aku."

Grizella hanya bisa menyaksikan hpnya tergeletak hancur dilantai rumah sakit karena Garuda yang membantingnya kasar. Garuda langsung saja mengambil hp yang digenggam Grizella dan langsung membantingnya kuat dengan emosi.

Garuda menatap Grizella dengan tajam dan datar, pemandangan itu membuat nyali Grizella takut walaupun sekedar melirik Garuda saja.

"Kalau lo berani pulang, pulang aja sana sama pacar lo itu," ujar Garuda marah.

"Ya udah, aku pulang!!" ucap Grizella mengambil tas selempang nya.

"Kalau lo berani pulang, awas lo!!"

Diancam seperti ini saja Grizella sudah takut tak jadi pulang. Niat pulang Grizella pun hanya candaan bagi Grizella, mana mungkin Grizella rela meninggalkan Garuda dalam kondisi seperti ini.

"Jujur aja deh, sama aku. Kamu pura-pura lupa kan sama aku?" Grizella memicingkan matanya curiga menunjuk Garuda.

"Nggak," jawab Garuda.

"Jujur!!" tegas Grizella.

"Nggak."

"Jujur nggak!!"

"Nggak jujur."

"Tuh kan, jawab yang jujur Garuda, kalau kamu jujur aku turutin permintaan kamu," tawar Grizella.

"Iya, gue pura-pura kenapa emangnya? Dan sekarang lo harus turutin permintaan gue," jujur Garuda.

"Tuh kan benar, kamu itu yah nyebelin tahu."

"Nyebelin tapi lo cinta kan sama gue?" Goda Garuda.

"Nggak," ketus Grizella.

"Bilang iya aja apa susahnya coba."

"Aku nggak cinta sama kamu!!"

"Turutin permintaan gue!!" tagih Garuda mengalihkan pembicaraan.

"Nggak jadi, ya, orang kamu nya terbukti bohong." Grizella melipat kedua tangannya didepan dadanya.

"Gue nggak mau tahu, lo harus turutin permintaan gue," tagih Garuda bersikeras.

"Apa?" tanya Grizella tanpa melihat Garuda.

"Suapin gue!" pinta Garuda terdengar manja.

"Yang sakit tangan apa perut kamu?"

"Dua-duanya," jawab Garuda tersenyum.

Dengan kesal Grizella mengambil mangkuk yang berisi bubur di atas nakas dan menyuapkannya pada Garuda dengan teliti dan pelan.

Garuda makan dengan lahap sesekali cowok itu mengambil kesempatan menatap Grizella yang sedang fokus menyuapkannya.

Garuda membelai rambut Grizella pelan. Cowok itu memainkan rambut Grizella yang terurai lepas sesuka hatinya tanpa tahu bahwa Grizella gugup ditatap seperti itu.

Tetap fokus pada kegiatannya, Grizella tak menghiraukan Garuda yang bermain-main pada rambutnya sedangkan mulutnya tetap berfungsi menelan bubur yang disuap kan Grizella.

"Udah, sekarang kamu tidur deh biar cepat sembuh," imbuh Grizella menarik selimut Garuda agar cowok itu tidur.

Grizella menaruh mangkuk bubur Garuda pada tempat semula, kembali pada kegiatan awalnya Grizella duduk pada sofa yang telah disediakan. Sekilas melirik pada Garuda namun nyatanya cowok itu belum tertidur juga.

"Kenapa kamu belum tidur?"

"Malas gue tidur melulu, nanti perut gue malah buncit lagi," ucap Garuda seketika yang membuat tawa Grizella pecah mendengar 'perut buncit.'

"Sini." Garuda menepuk tempat disampingnya agar Grizella mendekat.

Grizella mendekat dan duduk di samping Garuda yang tengah bersandar pada ranjang. Garuda kembali memeluk Grizella dan menilitir rambut panjang Grizella sesukanya.

"Kamu kenapa sih?" heran Grizella dengan sikap Garuda yang seenaknya berganti-ganti.

"Terserah gue, janji lo tadi mau nurutin semua permintaan gue jadi, lo diam aja atas semua yang gue lakuin," decak Garuda tak suka.

"Gue mau tidur dipeluk lo!" ucap Garuda tapi ketus dan tajam.

"Gimana caranya, kita aja duduk."

"Lo diam aja, peluk gue gini, elus pala gue." Pandai nya hanya memerintah saja dan mengarahkan tangan Grizella agar menyentuh kepalanya.

Dengan senang hati Grizella mengelus kepala Garuda dengan lembut berulang kali.  "Aku pulangnya kapan?" tanya Grizella mengingat hari sudah mulai petang.

"Nanti kalau Lemuel sama lainnya udah datang," ucap Garuda, Grizella hanya mengangguk saja.

"Dan lo pulangnya diantar Gardha supaya nggak deket lagi sama tuh selingkuhan lo," desis Garuda.

"Mana ada aku punya selingkuhan, aku cuma punya kamu Garuda. Hp aku aja udah hancur gimana caranya telfon Agler."

Garuda hanya diam, menyembunyikan wajahnya pada cerukan leher putih Grizella, Grizella pun hanya membiarkan apa yang dilakukan Garuda hingga cowok itu tertidur nyenyak di pelukan Grizella.

Grizella mengangkat kepala Garuda untuk membaringkannya pada kasur supaya lebih nyaman. Grizella memandang wajah damai Garuda yang terlelap. Andai saja perilaku dan sikap Garuda setenang gayanya saat tidur pasti cinta Grizella akan bertambah besar untuk Garuda, Garuda yang semaunya saja Grizella tetap cinta apalagi berubah kearah lebih baik.

'Aku hanya bisa berharap, semoga hubungan kita akan senantiasa terjalani. Lelah rasanya jika aku terus menerus yang harus mengalah dalam hubungan kita, sementara kamu? Kamu nggak pernah tahu dan mengerti seberapa besar perjuangan aku untuk dapatin hati kamu yang sampai saat ini belum aku dapatkan. Jika nantinya kamu menolak ku maka ku katakan bahwa aku, menyerah. Karena ini mungkin yang terbaik untuk kita, selamanya.'

〰〰〰〰

"Makasih Gardha," ucap Grizella menyerahkan helm pada Gardha.

Gardha mengangguk sambil tersenyum hangat pada Grizella. Malam ini pukul 19.45 Grizella baru diperbolehkan Garuda pulang. Bahkan Grizella pun belum mandi karena ulah Garuda, badannya pun terasa lengket akan keringat seharian.

Lama dapat persetujuan dari Garuda untuk pulang, akhirnya cowok itu mengijinkan Grizella pulang asalkan bersama Gardha yang katanya lebih aman dan cepat sampai dan berjanji bahwa ia besok harus ke rumah sakit lagi untuk Garuda.

"Gardha kamu mau masuk dulu?" tawar Grizella.

Gardha menggeleng keras. "Nggak usah, Griz. Gue langsung ke RS aja, jagain Garuda nanti biar kita suruh Tante Anne sama Om Gandhi istirahat," ucap Gardha.

"Ya udah, aku masuk, ya, Gardha. Hati-hati." Gardha mengangguk seraya melihat Grizella yang sudah aman didalam rumahnya. Gardha pun mulai men-starter motornya dan melaju kencang menuju rumah sakit Garuda dirawat.

Grizella membuka pintu utama rumahnya dengan pelan. Gadis itu jalan berjinjit menuju kamarnya. Sedikit berlari agar cepat sampai. Setibanya diruang keluarga ia dikejutkan dengan ayah dan bunda nya yang keluar dari kamar.

"Kenapa kamu, Griz?" tanya Ansel.

"Ayah jangan deketin aku, aku bau tahu." Grizella berusaha menghindar dari Ansell yang ingin mencium pipi putrinya itu.

"Nggak papa kamu bau, yang cuci pup kamu waktu kecil aja Ayah," ucap Ansel mendekati Grizella dan memeluknya.

"Ayah, ih. Bunda nggak mau dipeluk Ayah juga?" Zelin berjalan kearah ayah dan anak itu dan ikut memeluknya juga.

"Bun, Yah?" panggil Grizella didalam pelukan orang tuanya.

"Apa?" jawab mereka serempak.

"Ayah sama Bunda pengen sesuatu yang diharapkan dari Griz, nggak?"

"Nggak. Apa yang kamu lakukan selama ini untuk Ayah udah buat Ayah bahagia."

"Nggak kepengen nilai Griz tinggi gitu?" tanya Grizella.

Ansel melepaskan pelukan mereka, kemudian pria itu menatap anak semata wayangnya itu dengan penuh harap.

"Ayah hanya berharap jika suatu saat nanti kamu bisa berbahagia bersama keluarga kamu, bersama Garuda yang kelak akan menjadi suami kamu. Kelak kamu bisa menjadi wanita yang hebat untuk keluarga kamu, menjadi panutan bagi anak kamu," ucap Ansel.

"Kalau kamu pengen apa dari Bunda sama Ayah?" tanya Zelin memegang bahu Grizella.

"Mau Adik?" tawar Ansel.

Mata Grizella terbelalak tak setuju mendengar tawaran ayahnya. Yang benar saja berapa tahun jaraknya dengan Grizella jika bundanya hamil lagi. Big no, Grizella tak setuju usulan ayah nya itu.

"Nggak, ya. Ayah sama Bunda udah tua nggak boleh punya Anak lagi," larang Grizella mengembungkan pipinya.

"Siapa bilang? Umur Ayah masih tiga sembilan juga Bunda juga masih tiga delapan, masih muda ini," ucap Ansel terkekeh.

"Nggak ya, dulu Griz udah pernah bilang sama Ayah kalau mau punya Anak harusnya Griz umur lima tahun dan sekarang udah tujuh belas mau punya Anak lagi, aku nggak setuju," ujar Grizella melipat tangannya didepan dada.

"Nanti kalau kamu nikah, Ayah sama Bunda udah nggak punya Anak lagi dong di rumah," ujar Ansel.

"Siapa bilang aku mau nikah? Masih lama juga. Tamat SMA aja belum," gerutu Grizella.

"Bunda jangan mau diajak Ayah buat bikin Adik, pokoknya aku nggak mau punya adik. T.I.T.I.K. Kalau sampai Ayah sama Bunda punya Anak lagi aku nggak bakalan ngomong sama kalian satu tahun sampai Anak Bunda sama Ayah lahir," tekan Grizella menaiki tangga menuju rumahnya dengan kesal.

Zelin mencubit pinggang Ansel merasa keterlaluan dengan candaan Ansel hingga membuat Grizella kesal. Ansel tertawa senang merasa telah puas setelah mengerjai Grizella hingga membuatnya kesal setengah mati dengan omongan sang ayah.

〰〰〰〰

Untuk cast kalian bisa check di instagram:
@Garuda.story_


पढ़ना जारी रखें

आपको ये भी पसंदे आएँगी

My Ice Senior [Complete] DilaWahidatu द्वारा

किशोर उपन्यास

1.4M 107K 67
[Masih Lengkap] Ini tentang bagaimana Adira menyukai Febby-kakak kelasnya yang mempunyai sifat dingin seperti es batu dan datar seperti triplek. Dia...
712K 58K 51
Walaupun jahil semua orang menyukai Alingga. Kecuali Lyana. Alingga akan bersikap baik pada semua orang. Kecuali pada Lyana Start : 20 maret 2022 Fin...
Possesive Playboy Mel द्वारा

किशोर उपन्यास

4.6M 361K 90
Nareshta Ravaleon Arkana adalah cowok populer di SMA Ganesha. Kepopulerannya ditunjang oleh penampilan dan tampang yang rupawan juga kiprahnya sebaga...
42.1K 2K 55
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR BISA ENJOY READ DALAM VERSI LENGKAP] Terjebak cinta masa lalu, terjebak dengan orang yang telah pergi. Tidak bisa hidup...