[✔] Blodyn Fallin

By NowRaen

23.7K 3K 745

[Blodyn Fallin... is Fallin Flower] Yang seungmin mau Chan kembali menjadi orang yang dia kenal. Karena seun... More

Blodyn Fallin
Blodyn Fallin: 01
Blodyn Fallin: 02
Blodyn Fallin: 03
Blodyn Fallin :04
Blodyn Fallin: 06
Blodyn Fallin: 07
Blodyn Fallin: 08
Blodyn Fallin: 09
Blodyn Fallin: 10
Blodyn Fallin: 11
Blodyn Fallin: 12
Blodyn Fallin: 13
Blodyn Fallin: 14
Blodyn Fallin: 15
Blodyn Fallin: 16
Blodyn Fallin: 17
Blodyn Fallin: 18
Blodyn Fallin: 19 END
Maiochiru Hanabira
Fallin Flower
Kelopak Bunga Yang Jatuh Bertebaran
Vote for new book
New Book
Fun Fact about Blodyn Fallin

Blodyn Fallin: 05

696 122 19
By NowRaen





PLAK!




Satu tamparan seungmin terima dari lelaki yang berstatus sebagai ayahnya itu. Seungmin menahan tangis nya, dia harus kuat bukankah hal ini sudah sering terjadi padanya.

Jam 11 malam, ayahnya pulang dalam keadaan mabuk lalu menampar seungmin karena lama membukakan pintu. Sedikit kesalahan yang seungmin lakukan dia pasti mendapatkan kekerasan fisik. Mirisnya chan tidak tau hal ini, seungmin selalu menutupi kekerasan yang dilakukan ayah nya kepada orang lain, termasuk chan.

Seungmin hanya tidak mau di kasihani oleh orang lain. Karena hal seperti ini tidak perlu ditunjukkan pada khalayak umum menurutnya. Orang lain hanya cukup mengetahui bahwa hidupnya baik-baik saja.

Setelah ayahnya masuk kedalam kamar seungmin bergegas pergi ke dapur untuk menghangatkan makanan, siapa tau ayahnya itu merasa lapar. Setelah selesai dengan kegiatannya di dapur, seungmin langsung masuk kedalam kamarnya.

Mengunci pintu dan menenggelamkan tubuhnya dalam balutan selimut. Dirinya menangis, kenapa nasib dia tidak seberuntung orang lain. Mungkin besok seungmin harus menjemur bantal nya lagi. Bantal nya selalu basah karena air mata seungmin.

Seungmin itu, tidak tau bagaimana caranya melampiaskan kemarahan, rasa kesal, atau emosi negatif dalam bentuk apapun itu. Yang selalu seungmin lakukan adalah menangis di malam hari sebelum tidur. Bahkan saat dia merindukan ibunya, seungmin selalu menangis.

Tapi dengan begitu membuat perasaannya lebih lega di esok hari. Dan juga melupakan masalah itu sejenak karena keberadaan chan.

.

.

.

🥀🥀🥀

.

.

.

Seperti biasa chan mengantar seungmin ke kelasnya, saat hendak kencium kening seungmin Felix tiba-tiba datang dan menyapa mereka berdua.

"Pagi chan, pagi min",sapa Felix. Chan kembali memundurkan kepala nya saat bibirnya hampir menyentuh kening seungmin.

"Pagi lix" jawab chan, sementara seungmin hanya tersenyum

"Oh ya chan, semalem aku bikin cookies nih buat kamu" Felix memberikan sekotak cookies pada chan dan langsung diterima olehnya.

"Makasih ya lix, aku pasti makan kok",chan tersenyum lebar

"Loh chan bukan nya kamu gasuka makanan manis? "Ujar seungmin sambil menatap bingung kearah chan

"Ehh, suka kok min. Apalagi cookies, thanks ya lix", setelah itu chan pergi meninggalkan kelas mereka dan menuju kelasnya dengan perasaan senang dan senyum yang tidak pernah luntur.

"Buat aku? "Tanya seungmin yang masih diam di depan kelas bersama felix

"Eh? Heheh maaf min aku lupa, cuman bungkusin buat chan aja. Emm nanti aku bikinin deh", Felix terkekeh lalu masuk kedalam kelas dan duduk manis di tempat nya.

"Wehhh ada saingannya nih"

"Hati-hati kesalip"

"Ishh, apasih kalian berdua, minggir" , seungmin duduk di kursinya dengan perasaan kesal karena mendengar ucapan renjun dan jisung. Dirinya membalikkan badan kebelakang, kearah Felix yang sedang terkikik sambil menatap ponselnya.



Seungmin, jisung dan renjun sedang bergosip di caffe depan sekolah mereka. Sambil menunggu kekasih mereka masing-masing yang sedang ada kegiatan di sekolah. Ahh, mungkin itu berlaku untuk renjun dan jisung, tidak untuk seungmin.


"Eh, kalian tau kan kak Kevin alumni kemarin? "Ujar jisung mengganti topik pembicaraan yang kesekian kali, renjun dan seungmin menganggukkan kepalanya

"Ada kabar dia udah putus sama hwall gara-gara kak Kevin nya selingkuh, terus hwall nya pacaran sama sunwoo eh kak Kevin marah dong padahal mereka udah jadi mantan kan, biarin aja kali hwall ada yang baru, orang dianya yang salah",lanjut jisung

"Hah? Masa sih, bukan nya hwall yang selingkuh sama sunwoo ya? "Ujar renjun memastikan

"Udah jangan ngomongin masalah mereka kena karma mampus kalian", renjun dan jisung menggeleng sambil bergumam 'amit-amit' berkali-kali

"Jahat bener omongan lu",jisung memasang wajah cemberut tapi malah membuat seungmin jijik dengan ekspresi wajahnya.

"Hubungan lu sama chan gimana? "Tanya renjun

"Ga gimana-gimana, emang harus kayak gimana lagi? " jawab seungmin enteng lalu kembali memakan red velvet cake nya

"Yaelah ga peka banget lu min, kalian kan udah temenan lama gada benih-benih Cinta yang muncul gitu? "Jelas renjun

"Ya temenan lama bukan berarti harus jadian juga kan? Lagian nih kayaknya dia suka sama orang lain deh"

"Lu gapapa? "Tanya jisung, seungmin berkerut bingung


"emang aku kenapa? ", kedua temannya menghela napas lalu menggeleng.


"Sayang pulang yuk, aku udah beres", tiba-tiba jeno datang untuk menjemput renjun

"Guys aku duluan ya, bye! "

"Hati-hati jen bawa renjun nya takut kebawa angin", jeno hanya terkekeh sambil mengacungkan jempolnya, renjun mengacungkan jari tengah nya kearah jisung, sementara yang pelaku hanya terkekeh tak bersalah.

"Min, lu beneran kan gapapa? "Tanya jisung

"Yaampun, emangnya aku kenapa sih, kayak abis kecelakaan aja"

"Huhh, terserah deh, pokoknya kalau ada apa-apa cerita aja oke",seungmin mengangguk saja biar cepet dan menghindar dari omongan jisung yang membuat nya semakin kepikiran.

Seungmin tau, chan menyukai Felix dari tatapan matanya. Tapi untuk Felix seungmin tidak yakin, tapi ada kemungkinan iya. Apa dirinya akan menjadi perantara kisah Cinta sahabat dan teman baru di kelasnya?

"Eh min, duluan ya minho di depan caffe. Bilang ke chan cepetan gitu udah mendung takut hujan. Bye min"

"Bye jis! "

.

.

.

🥀🥀🥀

.

.

.

Chan melajukan motornya dengan kecepatan yang lumayan tinggi. Hujan tiba-tiba saja turun tanpa aba-aba, mau berhenti pun tanggung mereka tinggal berbelok dan masuk ke kawasan rumah mereka.

Chan memarkirkan motornya di halaman rumah, dan segera berlari kedalam dengan seungmin di gandengnya.

Seungmin berganti baju dengan pakaian miliknya yang di simpan sebagian di kamar chan. Berjaga-jaga saat dirinya menginap di rumah chan dan malas kerumah untuk berganti pakaian.

"Nih kak, di minum dulu coklat panas nya" jeogin memberikan secangkir coklat panas untuk seungmin. Chan sendiri masih mandi di dalam.

"Makasih jeong, dad sama mom belum pulang? "Tanya seungmin sambil menangkup cangkir itu untuk menghangatkan telapak tangannya yang kaku.

"Ada bahan semingguan lagi sih kak, nginep aja ya kak. Biar ga terlalu sepi", seungmin mengangguk sebagai jawaban.

Lagi pula sudah 2 minggu ayahnya belum pulang kerumah. Mungkin hari ini juga tidak akan. Jika ada tetangga yang bertanya, seungmin menjawab ayahnya ada urusan pekerjaan ke luar kota.

Walau sebenarnya seungmin tidak tau keberadaan ayahnya. Seungmin tidak mencari keberadaan ayahnya bukan berarti dia tidak peduli, hanya aja sudah biasa bahkan sampai berbulan-bulan.

Untuk uang makan untungnya selalu masuk kedalam rekening milik seungmin. Walau akhirnya seungmin harus berhemat.


Seungmin menyesap coklat panas buatan jeongin. Dengan jeongin yang menatap dirinya dengan senyuman kecut dan sorot mata yang tidak bisa dijelaskan.











TBC...

Continue Reading

You'll Also Like

849 73 3
2min marriage life ________________________________________________ tentang ayah dan papa. 14 tahun membangun rumah tua yang bahagia bersama empat m...
23.1K 1.7K 14
Book 3 Jisung Berlierd sangat mencintai Minho Arios namun kehadiran Felix polischye membuat jisung kehilangan minhonya "Aku memiliki hak untuk merebu...
33.9K 5.4K 34
Hanya karena permintaan mereka berdua, semesta membuat keduanya jungkir balik, hingga merasakan pahit manisnya dunia. Hey, it's changlix and minsung...
5.5K 529 19
A long AU: CASE 143 - siapa sangka gap year bisa mengubah segalanya? - berurusan sama preman? Duh! - but, LOVE does come at the right time. Kisah pen...