Our Fate Is Always One {Tower...

By Heptary

28K 5.3K 1.5K

Bagaimana kalau sebenarnya selama ini baam tidak sendirian? bagaimana kalau sebenarnya anak arlene bukan hany... More

Beginning
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
Biodata si pirang
14
15
16
Kembali mengingat.
Selingan ye~~
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tambahan~
another bonus
halo
26

9

877 183 97
By Heptary

Khun pov.

"Khun, apa kau mau mendengar ceritaku? Kau sepertinya sudah mengintip ingatanku"

Aku tersentak. Darimana dia tau aku melihat ingatannya?

"Kau pasti bingung kenapa aku tau kan?"

Aku hanya mengangguk.

"Simpel. Aku melihatmu di ingatanku. Bersama dengan adik dan kakakmu"

"Eh?"

(Y/n) hanya tersenyum. Dia tidak menjelaskan bagaimana dia bisa tau dengan lebih detail. Apa maksudnya dia melihatku?

"Jadi mau atau tidak?"

"Boleh. Jika kau tidak keberatan. Tp, kenapa aku?"

(Y/n) mengalihkan pandangannya. Dia menyandarkan diri dan tersenyum simpul.

"Kau sudah berbuat baik pada bam. Kau membantunya dan selalu melakukan apapun untuknya. Aku sebagai seorang kakak pastinya sangat senang mendengar hal itu" (Y/n) menjeda untuk menghela pelan.

"Aku tidak tau untuk apa kau melakukan itu dan rela mengorbankan apapun hanya untuknya. Aku berterima kasih banyak padamu khun. Aku tidak tau harus membayarnya dengan apa"

Aku memilih untuk diam. Dia menunggu (Y/n) melanjutkan perkataannya.

"Kau adalah orang yg bisa dipercaya. Terlebih, kau anaknya 'dia'. Aku.... Hanya ingin kau tau saja"

(Y/n) menatapku. Ada sedikit kesedihan di tatapannya.

"Ceritakanlah" suruhku.

(Y/n) menghela panjang.
"Aku.... Sebelum ini, aku sudah pernah hidup. Lebih tepatnya ini sudah kedua kalinya aku hidup. Di kehidupan sebelumnya, aku menaiki menara bersama viole yg masih bayi dan tidak bernyawa. Tujuanku menaiki menara adalah menghidupkan viole kembali. Dan setelah beratus ratus tahun, aku berhasil"

(Y/n) memeluk dirinya sendiri. Dia agak menunduk dengan mata yg berkilat akan kebencian yg mendalam.

Ah... Aku tau apa yg akan dia ceritakan...

"Di saat aku sudah di lantai terakhir, aku yg sedang istirahat diculik bersama dengan viole. Awalnya yg kulihat hanya zahard. Tp, setelah dia menyiksaku, dia menyembukanku dan meninggalkanku di sana dengan membawa viole. Aku tentu saja marah dan panik. Aku terus meronta hingga sebuah listrik menyetrumku. Dia ayahmu. Di sana, aku melihatmu di ambang pintu. Menatap tidak suka ke arah ayahmu yg menyiksaku. Kau saat itu ingin masuk dan mendekati ayahmu. Tp kau ditarik lagi oleh seseorang...... Dan setelah itu, kau tau sendiri kan bagaimana kejadiannya...."

(Y/n) bergetar dengan mata yg sekarang berkaca kaca.

Dia pernah bertemu denganku juga di kehidupan sebelumnya? Itu adalah fakta yg mengejutkan.

"Kalau begitu, siapa si rambut merah itu?" Tanyaku.

(Y/n) menatapku. "Aku belum bisa menyebutkan namanya. Tp bisa dibilang dia yg mengasuhku. Seperti ayah angkat"

"Begitu....."

Aku memperhatikan (Y/n) yg kembali menunduk.

Aku mengambil kasa yg td dia letakkan dan meneteskan obat pembersih luka di kasa itu.

Aku menangkup wajah (Y/n) dengan sebelah tangan dan membuatnya menatap padaku.
Tidak ingin dia protes, aku segera menempelkan kasa itu di bibirnya yg terluka.

(Y/n) meringis menahan sakit.
Tangannya dengan refleks mencengkram roknya.

"Sakit.." rintihnya.

"Sabar. Hanya sebentar kok"

Aku mengganti kasa yg tadi dengan kasa yg sudah diolesi obat dan mulai mengobati lukanya.

(Y/n) hanya diam sambil sesekali merintih karena pedih.

.

Aku meletakkan apa yg kuambil, kembali ke dalam kotak. Di sampingku, (Y/n) tertidur dengan menyandar di sofa.

Aku tersenyum kecut. Kehidupan yg dijalaninya sangat berat. Apalagi dia seorang perempuan.
Tekanan hidupnya begitu mengerikan.

Jika aku menjadinya, mungkin aku sudah menyerah dan mengakhiri hidupku.

(Y/n) benar benar hebat. Baru kali ini aku kagum dengan seseorang.

Dengan pelan, aku menggendongnya ala bridal dan memindahkannya ke kasur.

Kuselimuti dia. Lalu, aku menempelkan sebuah note di dekat kasurnya.

Menatapnya, aku membatalkan niatku untuk keluar dan malah duduk di sisi kasurnya.

"Asal kau tau... Semenjak aku bertemu denganmu, aku bukannya berpikir harus melindungi bam saja. Aku juga berjanji pada diriku sendiri untuk melindungimu. Hanya saja.... Rasanya egoku sangat tinggi sampai sampai mendiamimu dalam 10 bulan ini"

Aku menyingkirkan poni yg menutupi wajahnya dan mengelus pipinya.

"Terima kasih karena sudah memaafkanku dan mempercayaiku"

Aku menjauhkan tanganku, lalu tertawa kecil.

"Asal kau tau. Kau mungkin lebih dewasa dari bam dan lebih berpengalaman. Tp kalian masih sangat naif. Kau mungkin terlihat kejam, namun, hatimu sangat baik. Jujur itu berbahaya"

Aku kembali berdiri. Mengecup singkat keningnya, kemudian berjalan keluar.

Di luar kamarnya, aku mengacak suraiku dan segera ke kamar.

Pikiranku tidak keruan!!!

.
.
.
.
.
.
.

Normal pov.

(Y/n) membuka matanya. Dia langsung mendudukkan diri dan dengan cepat netranya menyadari sebuah note di dekat nakasnya.

'jika kau bangun telat, segera ke lokasi xxx kami sudah ujian'

(Y/n) sweetdrop. Dia segera berdiri dan mandi.

Dia merutuki nasibnya yg harus buru buru dan berlari untuk ke lokasi xxx.

(Y/n) menggunakan pakaiannya yg paling simple.

Baru saja dia ingin pergi keluar kamar, 2 buah light house muncul di sisinya.

'Jangan bergerak!'

Paham, (Y/n) diam dan tubuhnya berpindah oleh 2 light house itu ke tengah tengah pertatungan.

"Eh?" Bingung (Y/n).

Wagnan melemparkan bom shinsu ke belakang (Y/n) dan menarik (Y/n) menjauh.

"Aaah!!!! Khun tidak bilang kalau kau akan dipindahkan ke tengah tengah pertarungan!!!!!" Teriak wagnan yg masih berlari panik.

(Y/n) yg melihat aksi kekanak kanakan wagnan tertawa pelan. Dia menahan wagnan dan membiarkan mereka berdua dikepung.

"Mana ehwa dan yg lain?" Tanya (Y/n).

"Mereka ada di dekat altar utama!! Lagian, kenapa berhenti?!!!!!"

"Tenang~"

(Y/n) berjalan ke depan wagnan. Api hitam mengelilingi mereka, menjadi tameng untuk mereka.

"Jurus kendali shinsu ala (Y/n), malam ke-25!"

Rantai mulai bergerak bebas di luar api.

Teriakan terdengar bersahutan.
Wagnan merinding dibuatnya.

Tp dia menyadari 1 hal.
Bukannya nama jurus (Y/n) tadi itu namanya bam ya?

"(Y/n), tadi itu...."

"Ah! Ya, aku baru membuatnya setelah mengetahui nama bam disini. Karena bagus, kujadikan saja nama jurus~"

Wagnan tersenyum kecil. Dia terharu. Walaupun (Y/n) berujar begitu, wagnan tau kalau jurus itu diberi nama begitu karena (Y/n) sangat menyayangi bam.

"Kau kakak yg baik"

(Y/n) menatap wagnan bingung.
"Apa maksudmu?"

Wagnan menggeleng masih dengan senyuman lebar.
"Bukan apa apa"

Api (Y/n) mulai padam.
Wagnan dan (Y/n) bersiap dengan cara masing masing.
Wagnan dengan bom shinsunya, (Y/n) dengan shinsu apinya.

Tepat saat api padam, wagnan dan (Y/n) menghela lega. Orang orang itu ternyata berhasil menjauh. Beberapa ada yg terluka.

Dengan santai, (Y/n) mengambil permata berwarna kuning yg ad  a di salah satu musuh dan melemparkannya pada wagnan.

"Kau yg pegang. Kalau begitu ayo ke altar!"

Wagnan mengangguk atas suruhan (Y/n). Dia menyimpan permata itu dan mereka berdua kembali berlari.

Sesampainya di altar, wagnan dengan cepat memasang permata itu di tengah tengah altar.

Yg lain bersorak senang saat lonceng berakhirnya ujian
Berbunyi dengan nyaring.

Kertas kertas kecil warna warni menghujani mereka atas kenenangannya.

(Y/n) tersenyum saat melihat teman temannya terlihat sangat bahagia.

"Tidak gabung?"

(Y/n) menoleh. Mendapati khun baru saja turun dari light housenya.

"Nanti dulu. Aku sedang menikmati pemandangan"

"Mau kutemani?"

"Tidak"

"Ok, aku menunggumu bergabung"

Alis (Y/n) berkedut kesal. Ini anak gk punya telinga atau apa??

Khun melirik ke arah (Y/n) yg terlihat kesal padanya. Dia tersenyum miring.
Rencana jahat muncul di otaknya.

Khun mendekati (Y/n) dan mengangkatnya ala bridal tanpa aba aba.

(Y/n) memberontak. Namun gendongan khun sangat sulit dilepas.

Wagnan dan yg lain melihat ke arah khun dan (Y/n).
Mereka sweetdroop saat melihat arah tujuan khun menggendong (Y/n).

"Turunkan aku!!!"

"Tidak~"

"Tu-tunggu!!! Jangan nekat kau!!! K-khun! Khun!!!!! Awas kau ------!! AAAAAH!!!"

BYUR!!!

Khun tertawa lepas saat dia berhasil menceburkan (Y/n) ke danau yg ada di dekat altar. Dia bahkan sampai terbatuk batuk.

Wagnan dan yg lain mendekati khun.

Cpyur!

(Y/n) keluar dari air dengan aura gelap yg mengelilinginya.

"Ups..." Gumam khun.

(Y/n) menatap khun dengan senyuman yg mengerikan.

Rantai rantai milik (Y/n) mulai muncul dan melilit semua yg ada di sana.

"KOK KAMI JUGA!????" Teriak wagnan.

Rantai rantai itu mengangkat tubuh mereka.

"(Y/n) TURUNKAN AKU!!!!" Kali ini ehwa yg berteriak.

"KHUN AWAS KAU!!!!!" Prince memelototi khun.

Sisanya hanya pasrah menerima nasib.

Mereka terlempar ke tengah danau dengan keras.
Para juri, peserta lain dan para ranker yg ada disana tercengang melihatnya.

(Y/n) tertawa. Dia tidak tahan melihat khun yg marah marah di atas light housenya dengan rambut dan baju berantakan. Dia juga tidak tahan ketika melihat wagnan dan yg lain panik sampai sampai pucat pasi.
Sedangkan goseng, dia sudah menolong miseng dan ehwa dan berada di atas light house goseng.

Setelah mereka semua berada di permukaan lagi, khun segera mengunci pergerakan (Y/n) dengan light housenya.

Ehwa segera menyimburkan air dengan wadah yg dibawa oleh goseng.

Wagnan memasukkan air ke dalam bomnya dan melemparkan bom itu pada (Y/n).

Setelah lelah dengan segala aksi td, mereka mendudukkan diri dengan baju dan rambut yg masih basah.

(Y/n) mendudukkan diri di samping khun dan menyender lelah para lighthouse khun.

"Jangan salahkan aku ya. Kau yg mulai" ucap (Y/n) pada khun.

Khun yg duduk di atad lighthouse menatap (Y/n) yg ada dibawahnya.

"Tp kau membalas dan melibatkan yg lain. Dasar nenek sihir"

"Heh!!"

(Y/n) dan khun saling menatap tajam. Kilatan imajener terlihat di antara mata mereka.

DEG!

(Y/n) memegangi dada bagian jantungnya dengan kuat. Dia menunduk. Menggigit bibir bawah agar tidak mengeluarkan rintihannya.

Khun yg melihat itu sontak turun dan menghampiri (Y/n).

"Hoi! Kau kenapa?!" Panik khun.

"Ada apa khun?" Wagnan berbalik. Dia juga sama terkejutnya dengan khun.

Mereka mendekati (Y/n) dan khun.

"Apa yg terjadi dengannya?" Tanya ehwa khawatir.

"Aku tidak tau! Dia tiba tiba begini!" Sahut khun.

Rantai (Y/n) muncul di dekat mereka. Tubuh mereka terlilit dan ditarik menjauh dari (Y/n).

"Ja.. jangan mendekat!!!"

Tepat setelah (Y/n) berteriak, sebuah cahaya hitam mengelilinginya.

"(Y/n)!!!!" Teriak khun.

.
.
.
.

'buka matamu nak...'

Seperti apa yg dikatakan orang tadi, (Y/n) membuka matanya perlahan.

"Ini dimana?"

'kau tidak perlu tau'

"Apa yg anda inginkan headon?"

Ya, yg ada di depan (Y/n) sekarang adalah headon. Orang yg mengetahui segalanya tentang (Y/n) dan bam.

'aku akan mengembalikannya'

"Maksud anda?"

'benda yg kau tinggalkan disini'

(Y/n) seketika teringat. Dia membulatkan mata tidak percaya saat headon memperlihatkan benda yg menjadi miliknya dengan segala jerih payahnya dulu.

'ambilah kembali... Kau akan memerlukannya. Walaupun ini tidak sekuat milik adikmu, sekarang, kau akan terbantu dengan ini. Aku juga akan mengembalikan inventorymu dan lighthouse serta pocket milikmu dulu'

"Tapi kenapa?"

'anggaplah sebagai hadiah dariku atas berhasilnya kau menaiki menara sampai puncak'

"... Tp---!"

'dia yg meminta ku untuk mengembalikannya padamu. Sekarang, kembalilah'

.
.
.
.
.
.

Cahaya itu menghilang dengan asap yg berkepul tebal dan angin yg berhembus kencang.

Rantai milik (Y/n) menghilang begitu saja bersamaan dengan hilangnya cahaya yg mengelilingi (Y/n).

Khun segera menerobos asap asap itu dan mencari (Y/n).

Asap mulai menghilang, di dekat danau tadi, (Y/n) berdiri membelakangi khun.

Mata khun melebar tidak percaya saat melihat (Y/n) berbalik dan menatapnya dengan tatapan cukup tajam dan dingin.

"(Y/n), Kau...."

(Y/n) berbalik sepenuhnya. Dia tersenyum ke arah khun.

"Kau terkejut~~?"

.
.
.
.
.
.

To be continue....



Continue Reading

You'll Also Like

154K 11.1K 26
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
1M 2.7K 18
🔞 Bluesy area, mengandung 21+ 🔞 - oneshoot ! ranked; #1 Karina 24/6/2023 #1 Bluesy 25/6/2023 #1 Karinajeno 7/9/2023
561K 9.2K 20
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
149K 12.2K 17
🐇🐇🐇