with you

By ezacha

31.9K 3K 287

kalian percaya reinkarnasi? itulah yang terjadi pada all elemental disaat tuan mereka telah tiada. pada pert... More

prolog
chapter 1
chapter 2
karakter
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
Chapter 25
chapter 26
chapter 27

chapter 8

1.1K 125 8
By ezacha

Tangan itu bergerak lincah diatas keyboard. Matanya tak lekas dari layar komputer dihadapannya. Hari sudah sangat larut namun pria berkacamata ini masih sibuk dengan urusannya.

"Fang, kau tak penat? "tanya sang power sphera yang masih setia menunggu pria tersebut.

"sekejab lagi Ochobot. Kau rehatlah dulu"jawab Fang tanpa mengalihkan perhatiannya kepada ochobot.

"dapat pun"puas Fang setelah sejam lamanya berkutak-katik pada komputer.

Ochobot yang mendengar nya segera melayang mendekati Fang. "kau dapat ape? "

Fang mengalihkan perhatiannya kepada ochobot lalu tersenyum. "aku dah dapat maklumat pasal budak-budak tuh Ochobot "gembiranya.

Ochobot melihat kearah layar monitor dan melihat data mengenai 7 pemuda yang mereka temui tadi pagi.

"die orang berasal dari tempat yang berbeza? "kata Ochobot membaca tempat tinggal mereka dari lahir hingga sekarang. Segala hal tentang mereka bertujuh tertulis disana.

"tapi takde hubungan darah atau keturunan pun dari die orang nih"kata Ochobot lagi melihat tak adanya hubungan khusus dari ketujuh pemuda tersebut selain pertemanan.

Ochobot agak kecewa karena berharap mereka adalah tuannya yang telah tiada. Entah kenapa ia merasa sang tuan masih hidup di suatu tempat. Hal ini lah yang membuatnya percaya bila ketujuh pemuda yang ia temui tadi pagi adalah Boboiboy.

Kriet....

"korang belum tidur lagi? "kata tok aba melihat keduanya yang masih belum tidur.

"oh atok. Nih dah nak tidur lah"kata Fang.

"mesti korang rasa budak-budak tuh Boboiboy kan? "kata tok aba membuat mereka terdiam.

Tok Aba tersenyum sambil berkata "atok pun rase macam tuh mase jumpa dengan mereka. Tapi tetap je, Boboiboy dah takde. Ikhlas kan dia biar dia rehat dengan tenang"

Ada sedikit kesenduan di mata pria lanjut usia itu. Saat mendengar berita sang cucu gugur di pertarungan, ia mengalami syok berat hingga berakhir pingsan selama seharian. Sungguh berita itu sangat memukulnya mengingat sang cucu adalah seorang yang sangat berharga baginya.

Ia melihat ke sekeliling kamar yang ditempati oleh Fang ini. Ini adalah kamar Boboiboy dulu. Dibanding tak terpakai dan berdebu, lebih baik digunakan untuk Fang saja. Mungkin dengan begitu bayang-bayang Boboiboy dalam bilik ini agak memudar dari ingatan nya. Itulah isi pikiran Tok Aba.

"dah baik korang tidur sekarang. Atok masuk bilik dulu"kata Tok Aba mendorong kursi roda nya meninggalkan kamar sang cucu dengan raut sedih.















Pagi hari,

"guys, beli oleh-oleh yuk. Besok kita udah balik ke Indo lagi. Jadi kuy jalan-jalan sekalian beli oleh-oleh "kata Taufan antusias.

"ogah"tolak Ice menidurkan diri di sofa.

"hilih.... Elu mah kerjaannya molor mulu. Dasar kebo"balas Taufan mencibir. Ice terlihat tak peduli dan memilih memejamkan mata.

"kuy lah. Kapan lagi kalo bukan sekarang iya kan? "kata Blaze menyetujui. Thorn mengangguk antusias ingin berjalan-jalan.

"eh bentar, kita pesen tiket dulu buat besok. Soalnya kalo gak sekarang kita kehabisan tiket pesawat "kata Gempa menghentikan langkah TTM.

"santuy Gem. Lar pesenin tiketnya! "seru Taufan pada Solar yang sibuk live IG.

Solar berdecak,acara jumpa fans nya di IG di kacaukan oleh angin muson yang satu ini. "ck, 'rese amat sih jadi orang. Sabar ngapa!orang lagi live IG juga"gerutunya sebal.

Solar membuka aplikasi tiket online. Saat ingin memesan, suara Dark menghentikannya.

"ikut aku saja. Aku bawa pesawat pribadi di bandara"kata Dark khas dengan nadanya yang dalam dan tenang.

"wuih boleh juga tuh. Mayan hemat ongkos"kata Blaze. Ah ia jadi bisa beli game baru jika uang ongkosnya masih utuh.

"eh,emang gak 'papa? "kata Gempa ragu. Ia takut merepotkan. Dark menggeleng karena di pesawat nya nanti hanya ada ia, pilot dan para staff saja. Tak masalah jika ia mengajak yang lain. Toh pesawat nya besar dan mewah. Ingat, ia seorang pangeran!

"yaudah berarti gak jadi pesen tiketnya ya... "kata Solar.

"ayok kita jalan-jalan. Beli oleh-oleh! Thorn mau beli bibit pohon mahoni disini"seru Thorn tak sabar.

"emang ada yang jual? "kata Blaze. Sungguh ia tak tau mengenai nama-nama tanaman. Kalo tanya nama dan jenis game, baru ia bisa menjawab.

"ada! Kemarin Thorn gak sengaja liat dideket toko Tok Aba! "jawab Thorn penuh semangat mengingat ia sedang mengincar bibit pohon mahoni.

"yaudah kuy kita jalan. Eh tapi nanti kita mampir ke kedai Tok Aba. Gue mau beli koko nya buat dibawa pulang"kata Taufan. Yang lain mengangguk dan segera meninggalkan rumah.

Mereka bertujuh berkeliling ketempat-tempat wisata yang ada di pulau Rintis.

Sekarang mereka ada di pantai. Pantai ini sepi hanya ada mereka bertujuh saja. Padahal pantai ini sangat indah.

Hari mulai menjelang sore. Mereka memutuskan untuk tetap disana sampai malam untuk melihat sunset dan bintang-bintang pada malam nanti .


Boboiboy awas!

Adoy!

Eh itu Loopbot

Terimakasih Boboiboy...

DEG!

Para elemental dikejutkan dengan bayang-bayang yang terlintas di pikiran mereka. Mereka seperti melihat sebuah.....memori.....

"kenapa? "tanya Dark tak paham akan tingkah keenam pemuda ini. Padahal tadi Gempa sedang menyiapkan makanan untuk dinikmati sembari melihat sunset nanti, TTM yang sedang berkejar-kejaran di pinggir laut, Solar yang asik berselfie ria sendirian, dan Ice yang sedang enak-enak tidur di pasir. Namun mereka berenam seperti terkejut akan suatu hal hingga terdiam beberapa saat. Tentu ini mengundang kebingungan Dark.

"eng-enggak kok.nggak 'papa"ujar Gempa berusaha menetralkan perasaan aneh di dadanya.

Dark menaikan sebelah alisnya. Ia tau Gempa berbohong. Tapi ia juga kelihatan bingung. Apakah ia sendiri tidak tau apa yang terjadi padanya barusan?  Pikir Dark.

Duar!

Baru saja ingin berucap, sesuatu dari langit jatuh dengan cepat dan menghantam tanah.

Seekor monster keluar dari kumpulan asap dengan menggeram. Para elemental segera mundur dan waspada.

Monster yang akhir-akhir ini menyerang muncul dihadapan mereka.

Grroooooaaaaarrrrrrrr!!!

Aumannya membuat tanah bergetar. Membuat mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tanah.

Monster itu melesat kearah TTM yang berada paling dekat dengannya. Hal ini membuat mereka terkejut tak sempat menghindar. Sang monster mengarahkan cakar tajamnya kearah mereka.

Blllaaaarrrrrr!!

Api muncul mengelilingi TTM dan membuat monster tersebut kepanasan dan mundur beberapa langkah. Darimana api ini muncul?, begitulah pikiran mereka bertujuh.

Terlihat mata Blaze bersinar merah membara layaknya kobaran api. tangan kanannya merentang kedepan seolah melindungi diri namun Sisa-sisa kobaran api terlihat jelas di tangannya.

Sontak ini membuatnya dan yang lain terkejut bukan main.

"Blaze..... Kau punya kekuatan? "sontak Taufan bertanya dengan nada terkejut yang ketara sekali. Ia melihat mata temannya yang masih menyala terang.

"g-gak! Gue gak tau! "kata Blaze panik. Jujur ia juga terkejut akan hal ini.

"Blaze... "gumam Ice melihat kearah kembaran nya tersebut.

grooooaaaarrrrrrrr!!!

Monster itu mulai mengamuk dan hendak menyerang kembali membuat mereka ketakutan.

Sreeettt!!!

Akar-akar berduri menjerat sang monster setelah Thorn menangis ketakutan dengan mata hijaunya yang menyala.

"apa yang terjadi? Thorn...... "ujar Solar melihat sepupunya mengendalikan tanaman.

Belum pulih dari keterkejutan mereka, sebuah pukulan keras mendarat di tubuh sang monster hingga ia melayang tinggi ke udara. Di lanjut dengan tendangan super cepat membuatnya kembali jatuh menghantam tanah dengan keras. Terakhir, harimau bayang mencabik-cabik tubuh monster tersebut hingga hancur.

Para elemental yang melihatnya hanya diam tak berkutik. Mereka sangat syok sekali.

"korang oke tak? "tanya Yaya khawatir.

Hening. Mereka masih mencerna hal yang terjadi beberapa saat yang lalu.

"ngak 'papa"kata Dark datar.

"udah Thorn jangan nangis. Monsternya udah gak ada"kata Gempa menenangkan Thorn yang tersedu-sedu.

"haiya jom kite balik"kata Ying mengistruksi.

Mereka berjalan pulang meninggalkan pantai. Sebelum berjalan, Fang melihat kearah Sisa-sisa api dan tanaman tadi.

"kau nampak kan Fang... "kata Gopal

"ah..... Kuase tuh.... "kata Fang menggantungkan ucapannya.

"kuase Boboiboy... "lanjut Ochobot lalu melihat kearah para elemental yang sudah pulang bersama Ying dan Yaya.















"kekuatan mereka udah bangkit"kata seorang pemuda disebuah ruangan  gelap. Mata merahnya menyala terang.

Seorang lagi pemuda melirik pemuda disampingnya.

"jadi apa yang akan kau lakukan......














.....Hali"

Bersambung......


Maaf ya author updatenya kelamaan. Author kebanyakan tugas jadi ya gitu deh......

Maafkan author......

Chapternya udah author panjangin dikit kok hehehe

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 43.6K 30
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
179K 5.9K 16
Tentang cyara dan pasien gilanya yang tampan.
167K 12.7K 43
Anna pernah berfikir untuk menghidupi dirinya sendiri, apalagi ditengah-tengah zaman yang semakin menunjukkan tingkah bejat Laki-laki dan itu membuat...
288K 14.9K 30
Awal mula mengkisahkan tentang seorang siswi yang meninggal akibat sebuah kecelakaan dan mendapat kehidupan kembali menjadi seorang anak bos Mafia te...