Boboiboy And Elemental Advent...

By Kuroi4Shiroi

146K 10K 3.6K

|-=(-Book 1-)=-| Bagaimana jika para Elemental Boboiboy keluar dari jam kuasa dengan sebab yang tidak jelas y... More

Pengumuman Masalah
Perkenalan Tokoh
#0: Prolog
#1: Permulaan
#3: Kebahagiaan Boboiboy dan Para Elemental. Dengan Kekhawatiran Para Elemental
#4: Boboiboy Vs ... Solar?
#5: Jam Kuasa Boboiboy
#6: Dimensi Elementum
Pengumuman
Spesial Chapter
Pengumuman 2
#7: Penculikan
#8: Galaxy Deo'elf
#9: Desa Reptivis
#10: "Kerajaan Reptium Dan Kerajaan Regvis
#11: Rancangan Dan Raja Rudex
#12: Misi Penysupan: Mulainya Penyusupan
#13: Misi Penyusupan: Menjelajahi Gua
#14: Misi Penyusupan: Menyusuri Ventilasi
#15: Misi Penyusupan: Menyelesaikan Puzzle-Puzzle
#16: Misi Penyelamatan: Mencari Tuan
Pengumumann
Special Chapter: Isu 8 Part 1: Funny Moment Solar & Thorn
Special Chapter: Isu 8 Part 2: Hubungan/Pertengkaran Solar & Thorn. Teori Isu 8
#17: Misi Kabur: Melarikan diri
#18: Persiapan Perayaan Selamat Datang
#19: Identitas 2 Putera Dan Kejadian Yang Sebenar!
SPOILER ALERT: PADUAN DUA KUASA!
#20: Duri Yang Melukai... Atau Duri Yang Melindungi?
Part 1: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
Part 2: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
SELAMAT DATANG BOBOIBOY FUSION BARU, BOBOIBOY...
#21: Pertanyaan Thorn
#22: Cahaya Penyesalan Dan... Jalan Keluar Pengembalian Halilintar Dan Taufan?
#23: Gunung Nascentia
Part Oneshot Bersama Original Dan Shift
#24: Kerajaan lain?!
#25: Kerja Sama 2 Kerajaan
Apa Salah Hamba? Kena Tag (T~T)
#26: Bentrok?
Special Fusion Oneshot: Happy Fathers Day
Young Version (Bukan Update Cerita)
#27: Awal Bentrok
#28: Pertarungan dengan Penjaga
#29: Berpisah dan Menemukan Buah Mutare
Boboiboy Fusion Baru! Dan Bonus (Bukan Update!)
SELAMAT DATANG BOBOIBOY GENTAR(HAMPA)! AND TEORI TIME!

#2: Kejahilan TTM Dan Kesadaran Boboiboy

6.7K 393 50
By Kuroi4Shiroi

Ochobot dan 7 Elemental sudah sampai di rumah Tok Aba dan menaruh Boboiboy di tempat tidurnya. Mereka berdelapan sekarang berada di bawah untuk berdiskusi.

Gempa: "Apa dah jadi sebenarnya ni, Ochobot?"

Ochobot: "Aku pun tak tau. Tapi, bisa bahaya kalau macam ni"

Blaze: "Bahaya kenapa?"

Ochobot: "Korang ni kan kuasa yang paling hebat, jadi mestilah banyak orang nakkan korang. Korang ni masih aman sebab ada kat Jam Kuasa. Tapi sekarang korang ada kat luar, Bisa bahaya kalau alien-alien jahat tu tahu korang dah tak bisa masuk ke Jam Kuasa yang menjadi tempat satu-satunya korang berlindung"

Mereka langsung termenung gelisah mendengar penjelasan panjang dan lebar Ochobot. Yang dikatakan Ochobot ada benarnya. Jika mereka tidak bisa masuk ke dalam Jam Kuasa, maka mereka akan mudah untuk didapatkan oleh orang lain. Ya mereka mengaku, mereka lebih suka memiliki Tuan seperti Boboiboy. Tapi mereka hanya Elemental, sebuah kuasa yang tidak peduli tuan mereka baik atau jahat, suka atau tidak suka harus mematuhi perintah tuannya tanpa protes dan banyak tanya. Sedangkan Boboiboy memerintah sesuatu yang lebih banyak mereka sukai dari pada mereka tidak sukai, bahkan memeperlakukan mereka dengan baik. Mereka sudah nyaman bersama dengan Boboiboy. Jika berTuan dengan Boboiboy seperti Surga, sedangkan jika berTuan dengan Retak'ka seperti Neraka.

-///-

Kuroi: "Apa yang aku merepek nih?" *Keringat sweatdrop* *Menggaruk kepala bingung*

Boboiboy: "Yang buat Skrip siapa? Yang bingung siapa? 😑"

Gempa: "Entahnye 😑"

-///-

Thorn: "Lepastu kitorang harus macam mana?"

Solar: "Kita fikirkan tu nanti, yang penting macam mana keadaan Tuan?"

Halilintar: "Gempa? Kau tolong cek keadaan Tuan"

Gempa: "Baiklah"

Ochobot: "Aku pun ikut sekali!"

Gempa dan Ochobot mulai naik ke tingkap atas untuk mengecek Boboiboy. Tempat itu menjadi hening karena mereka tidak tahu harus mulai membicarakan apa. Taufan dan Blaze yang tidak suka melihat hawa yang seperti ini berusaha mencari cara agar tempat ini berwarna(?). Mereka dengan keras berusaha memutar otak, sebelum bohlam muncul di kepala mereka berdua. Mereka berdua saling pandang, Taufan dengan senyum lebar jahilnya dan Blaze dengan seringai jahilnya. mereka berdua mulai berdiri bersamaan.

Ice: "Korang berdua nak kemana?"

Taufan: "Aku dan Blaze nak ketandas kejap, kan Blaze?"

Blaze: "Ha'ah"

Thorn: "Thorn pun nak ikut sekali!"

Mereka bertiga mulai menuju ke dapur. Karena Taufan dan Blaze hanya beralasan tadi, jadi Thorn lah yang pertama ke tandas.

Blaze: "Betul ke kitakan lakukan hal tu?"

Taufan: "Ha'ah lah"

Blaze: "Tapi kitakan cuma berdua je"

Taufan dan Blaze langsung terdiam, mereka tidak berpikir sampai kesana. Beberapa saat kemudian Pintu tandas terbuka dan mengungkapkan Thron yang bernafas lega. Taufan dan Blaze memandangi Thorn kemudian saling pandang, beberapa saat kemudian ide terbesit di otak mereka. Mereka berdua saling tersenyum jahil. Mereka lalu mendekati Thorn.

Thorn: "Korang tak pergi tandas ke?"

Taufan: "Thorn? Jom ikut kitorang"

Thorn: "Eh? Ikut kat mana?"

Blaze: "Kau ikut jelah"

mereka kemudian menyeretnya menuju pintu dan mengintip dari pintu itu. dapat mereka dilihat Hali, Ice, dan Solar yang masih diam. Hali yang membaca buku yang entah dapat darimana, Ice yang tertidur, dan Solar yang mengaca dicermin.

Thorn: "Kitakan buat apa ni?"

Thorn bertanya-tanya apa yang akan mereka lakukan sambil masih memperhatikan ketiga orang itu. Taufan lalu membisikkan rencananya dan Blaze ke Thorn.

Taufan: "Paham?"

Thorn: "Paham, Tapi kenapa kita harus lakukan hal macam tu?"

Taufan dan Blaze langsung menepuk dahi. Bukankah sudah jelas mereka ingin jahil? Inilah terjadi kalau punya orang bendul seperti Thorn.

Blaze: "Kerjakan jelah"

Thorn hanya mengangguk dan mereka lalu keluar dari Dapur.

Solar: "Aku memanglah yang paling hensem"

Solar berswag ria didepan cermin dengan Hali yang meliriknya dengan tatapan aneh, Itu karena saat ketiga makhluk berwarna Biru Tua, Merah, dan Hijau itu pergi ke tandas, dia terus melihat dirinya sendiri di cermin dan terus memuji katampanaan dirinya sendiri :v

Halilintar: "Dah lah tu, penat telinga aku dengar kau puji diri sendiri"

Solar: "Heh! Iri cakaplah"

Hali berusaha mengacuhkan kata-kata solar dengan kembali membaca buku yang ada ditangannya. Pandangannya teralih saat melihat ketiga orang yang pergi ketandas itu kembali.

Halilintar: "Balik pun, lama sangat korang ni"

Blaze: "Kitorangkan ada tiga, ya patutlah lama"

Hali tidak mengindahkan dan kembali membaca buku, ketiga orang itu mulai duduk dan saling pandang, menunggu Aba-aba. Taufan yang masih dengan senyumnya mulai menoleh ke Halilintar yang duduk disampingnya.

Taufan: "Hali?"

Halilintar: "Hn"

Seperti yang diduga Taufan, Halilintar walau menjawab panggilannya tapi masih serius membaca buku ditangannya itu.

Taufan: "Aku nak tanya"

Halilintar: "Tanya apa?"

Halilintar masih tidak berkutik dari bukunya yang mulai dia balik satu halaman.

Taufan: "Apa yang kau benci?"

Halilintar: "Kau nak tahu?"

Taufan: "Iyalah"

Halilintar melirik sebentar Taufan untuk melihat seberapa yakinnya Taufan ingin tahu kemudian kembali ke Bukunya lagi.

Halilintar: "Makhluk berwarna biru yang suka terbang dan tersenyum lebar"

Taufan: "Apa?"

Karena Taufan tidak mengharapkan jawaban itu, membuat otaknya harus memproses apa yang dimaksud Hali.

Taufan: "K-Kejam nya kau cakap macam tu"

Taufan mulai memegang dadanya dengan sangat dramatis. Hali hanya mendengus saja. Blaze yang duduk di sofa lain hanya memandanginya aneh karena itu tidak sesuai rencana. Thorn yang juga duduk disamping Hali hanya memberi wajah Innocent. Taufan yang menyadari dia hampir melupakan rencana membuatnya memandangi Blaze dan langsung tersengih melihat pandangan aneh Blaze. Taufan kembali beralih ke Hali.

Taufan: "betul ke? Tapi aku tahu apa yang betul-betul kau benci"

Halilintar: "Apa?"

Melihat Hali yang mulai menoleh ke Taufan. Blaze memberi aba-aba ke Thorn yang berada disamping lain Hali, dengan kata lain Halilintar duduk diantara Taufan dan Thorn. Thorn mulai mengeluarkan 2 benda, satu duri dari kuasanya, satu lagi... tahu lah ya apaan 😂

'DAAR!'

Halilintar+Solar: "Opocotbalonmeletup!"

Ice: "Apa? Apa?"

Hali dan Solar langsung melantah dengan nada berbeda, Solar dengan kaget dan Hali dengan ketakutan sedangkan Ice langsung terbangun dari tidurnya dengan bingung. Taufan dan Thorn langsung lari sambil tertawa. urat emosi mulai muncul di kepala yang berlapis topi dino hitam merah itu.

Halilintar: "Ish...! Sini korang berdua!"

Halilintar mulai berdiri dan akan berlari tetapi saat dia berlari, dia merasa menyandung sesuatu membuatnya terjatuh mencium tanah. Blaze yang menyandungkan kakinya pada kaki Hali langsung berdiri, mengambil topi dino Hitam merah, dan tertawa bersama kedua orang lainnya, walau Thorn mengaku dia sedikit kasihan dengan Hali.

-///-

Kuroi: "Bagi kalian Penggemar Halilintar, maaf karena saya menistakan dia" *membungkuk meminta maaf*

-///-

Hali memukul lantai dengan kesal dan mulai mengangkat tubuhnya dengan bantuan tangannya. Alisnya mengernyit kesal dengan aura membunuh. Ice masih memandangi mereka bingung. Solar menghela nafas kasar mengetahui apa yang akan terjadi.

Halilintar: "Tak guna korang! Mari sini korang bertiga!"

Blaze: "Taufan! Thorn! Lari! Singa dah mengamuk!"

Ketiga orang itu langsung berlari setelah bergidik ngeri merasakan aura Halilintar. Halilintar langsung mengejar ketiga orang itu dengan aura membunuh yang masih lekat. Ice dan Solar hanya bengong memandangi kejar-mengejar yang juga merusak dan membalik beberapa barang, karena disenggol ataupun karena petir merah milik atau juga dengan angin milik Taufan yang digunakan untuk bertahanan diri.

Ice: "Bisa bahaya ni kalau hal ni dibiarkan"

Solar: "Kita harus macam mana? Hali dah marah sangat, susah kalau kalau suruh diorang berhenti"

Ice: "Panggil Gempa!"

Solar: "Tapi-"

Ice: "Takde cara lain, kau pergi kat tingkap atas. Akukan berusaha hentikan diorang walau tak mungkin dan malas"

Solar mengangguk tidak mengomentari kata "malas" yang dikatakan Ice, lalu mulai berlari ke tingkap atas atau kamar Boboiboy.

'BRAK'

Solar langsung membanting pintu tanpa mengetuk.

Ochobot+Boboiboy+Gempa: "Opocotmakkauhijau!"

Gempa: "Ada apa ni Solar?"

Solar: "Itu- Eh? Tuan dah sadar ke?"

Solar yang baru sadar Boboiboy sudah sadar dari pingsan langsung terkejut.

Gempa: "Woi! Aku tanyalah!"

Ochobot: "Kau ni dah kenapa panik tadi?"

Solar: "Oh ya! Gempa turun bawah cepat"

Gempa: "Kenapa?"

Solar: "Dah lah jom!"

Solar langsung menarik tangan Gempa untuk dibawa ke bawah. Boboiboy dan Ochobot saling pandang.

Solar: "Cepatlah"

Gempa: "Ish... Sabarlah. Kau ni ken-"

Kata-kata Gempa langsung berhenti saat melihat lantai bawah yang berantakan seperti baru saja dihantam tornado. Disana terlihat 4 orang main kejar-kejaran dan 1 orang yang kebingungan.

Gempa: "Apadah jadi ni?!"

 4 Orang langsung berhenti dari berlari. satu orang lain menoleh ke mereka berdua dan menghela nafas lega.

Gempa: "Kenapa tempat ni Boleh macam ni hah?!"

4 orang itu langsung berkeringat dingin mendengar teguran Pemimpin Elemental mereka.

Halilintar: "Dengar dulu Gempa! Semua ni salah diorang bertiga"

Hali langsung menunjuk ketiga elemen disampingnya. 3 orang yang ditunjuk langsung memandangi Hali terkejut dan polos(Tahulah ya siapa yang polos). Gempa mulai memandangi 3 orang itu.

Gempa: "Jujur, kenapa boleh jadi macam ni?!"

Ketiga orang itu saling pandang, tidak tahu siapa yang harus menjelaskan. Solar menghela nafas karena jika begini terus tidak akan ada yang menjelaskan. Dia lalu mulai menjelaskan tentang Taufan, Blaze, dan Thorn yang menjahili Hali dan mereka yang kejar mengejar sampai menghancurkan rumah. Setelah mendengar penjelasan Solar, Gempa langsung kembali menghadap ke ketiga pembuat onar yang menunduk memandangi lantai tidak mau bertatap muka dengan iris gold itu.

Gempa: "Lepastu tempat ni kacau jadi macam ni?!"

Taufan+Blaze+Thorn: "Ha'ah"

Boboiboy: "Oh... Macam tu ceritanya"

Taufan+Blaze+Thorn: " Ha'ah, macam- Eh?!"

Mereka langsung menoleh dengan terkejut ke Boboiboy yang tiba-tiba ada disana bersama dengan Ochobot.

Ice: "Tuan dah sadar rupanya"

Thorn: "Tuan!"

Thorn langsung berlari memeluk Boboiboy yang langsung jatuh terduduk karena pelukan tiba-tiba Thorn. Walau Boboiboy masih bingung, tapi dia tetap membalas pelukannya.

Gempa: "Ochobot, kenapa kau biarkan Tuan turun?"

Ochobot yang dari tadi diam disana langsung menghela nafas.

Ochobot: "Aku dah suruh dia rehat, tapi dia tak nak dengar"

Gempa: "Tuan, kau harus rehat dulu, Tuan masih lemah dan baru bangun"

Boboiboy: "Macam manalah aku nak rehat (dibaca: tidur) kalau tempat ni jadi kacau macam ni? Aku pasti kenapa pulas Atok nanti kalau tahu tempat ni jadi kacau macam ni"

Saat mendengar kata "Pulas Atok", Gempa dan Taufan langsung mengingat mereka pernah kena pulasan itu saat mereka masih dalam tahap Tanah dan Angin (Boboiboy Musim 1 Eps 6)

Flashback (Boboiboy Musim 1 Eps 6)

Tanah(Gempa) 10 Tahun: "Rasakan Kuasa Tanah aku!"

Angin(Taufan) 10 Tahun: "Rasakan Kuasa Angin aku dulu!"

Tok Aba: "Rasakan Kuasa Pulasan Telinga!"

Tok Aba pun memulas telinga kanan Tanah dan telinga kiri Angin.

Tanah+Angin: "Adeh! Adududuh! Adoy!"

End Flashback

Gempa+Taufan: "Oh... Pulasan tu he? Kitorang masih ingat walau dah 4 tahun terlewat"

Gempa dan Taufan langsung tersengih gugup sambil mengusap telinga Kanan untuk Gempa dan Kiri untuk Taufan yang menjadi korban pulasan itu. Hali menghela nafas berat dan sedikit pucat, walau tidak melihat atau merasakan secara langsung tetapi saat itu dia sudah aktif yang berarti dia juga masih bisa merakan pulasan itu secara tidak langsung. 4 Elemen lainnya yang tidak pernah melihat atau merasakan pulasan itu hanya memandangi keempat orang itu dengan bingung.

Blaze: "Kenapa dengan diorang tu?"

Solar: "Entah"

Ice: "Kurang tidor kot"

Thorn: "Tuan?"

Boboiboy langsung memandang ke Thorn dengan bingung melihat Thorn yang memandang ke bawah, berwajah bersalah, dan memainkan jari.

Thorn: "Maaf sebab dah rosakkan rumah Tuan"

Taufan: "Kitorang berdua pun nak minta maaf"

Blaze: "Ha'ah. Sebab kitorang lah rumah ni jadi kacau macam ni"

Boboiboy mulai melihat Taufan yang melihat kelantai dengan wajah bersalah dan Blaze yang menggaruk belakang kepalanya dengan wajah bersalah.

Halilintar: "Ye... Aku pun minta maaf"

Boboiboy lalu melihat ke Hali yang menurunkan topinya berusaha menutupi wajah memerahnya. Boboiboy hanya tersenyum memandangi mereka.

Boboiboy: "Yelah. Tapi jangan diulangi lagi"

Spontan Gempa dan Ice langsung saling pandang.

Gempa+Ice: 'bahaya ni' (Kuroi: "Bahaya karena keseharian mereka emang bergaduh 😂")

To Be Continued

------

Kuroi: "Baiklah, Sampai disini dulu Chapter 2 nya ya"

Boboiboy: "Kalau korang penasaran kisah selanjutnya. Sila tunggu Chapter selanjutnya, Jadi Yang belum memasukkan cerita ni dalam Perpus, sila dimasukkan agar dapat Notification untuk Chapter Selanjutnya!"

Blaze+Ice+Solar: "Jangan lupa coment!"

TO: "Dan jangan Lupa Vote!"

Thorn: "Kalau korang Vote! Boleh foto-foto dengan Trio Hebat kitorang ni! *Menunjuk TO*

Gempa: "Weh! Macam mana kitorang nak berfoto kalau kita dan diorang beze Dunia?!"

Halilintar: "Kalau pun bisa. Aku tak nak"

Taufan: "Aku tak tahu harus respon macam mana" *mengedikkan bahu*

Kuroi: "Baiklah kita akan langsung ke gambar. Ini dia!"

Kuroi: "Njir, ni anak pas banget ya, jadi tokoh Antagonis"

Taufan: "Aip! Tapi banyak cerita yang kat mana antagonis tu Solar"

Solar: "Iyalah, aku tahu, Tak payah bincang pasal tu 😑"

Kuroi: "Haha... Berikan doa untuk Solar 😂. Dan, Ada yang sadar nggak sih matanya taufan itu ada kayak berputar/terhipnotis gitu?"

All: *Melihat dengan teliti mata Taufan dalam gambar*

Blaze: "Ha'ah lah! Kenapa tu?"

Halilintar: "Habis makan biskuit Yaya yang bersusu Kambing jantan berperisa Apel kot"

Gempa: "Pulak 😑"

Boboiboy: "Cakap je, Cairan emosi X Adu du 😑"

Kuroi: "Ini lanjutannya. Ngakak aku ngelihat beginian. Dapat dari mana tuh Kuali Btw, Hali?"

Halilintar: "Tak payah tanya"

Gempa: "Itu kuali aku lah 😑"

Kuroi: "Njir..."

Kuroi: "Oke! Tunggu kelanjutan cerita ini di..."

All-Kuroi: "Chapter 3! Terbaik!" *Thump Up*

(Publis:  12 November 2020

Kata: 2114)

Continue Reading

You'll Also Like

14.4M 1.6M 67
Ini kisah Clarissa si Queen Racing yang memasuki Novel My Ice Boy, dia bukan memasuki tokoh Antagonis maupun Protagonis tapi dia memasuki tokoh Figur...
1.4M 75.6K 75
[𝐇𝐚ðŦ𝐚ðĐ 𝐟ðĻðĨðĨðĻ𝐰 𝐎𝐞𝐛𝐞ðĨðŪðĶ ðĶ𝐞ðĶ𝐛𝐚𝐜𝐚] [𝐂𝐞ðŦðĒ𝐭𝐚 𝐭ðĒ𝐝𝐚ðĪ ðĶ𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐝ðŪ𝐧𝐠 𝐛ðĒ𝐛ðĒ𝐭-𝐛ðĒ𝐛ðĒ𝐭 ðĐ𝐞ðĨ𝐚ðĪðĻðŦ] [𝐓𝐞ðŦ𝐝...
884K 60.4K 45
RAJA KU MUSUH KU "Jangan berharap lebih pada ku. Aku menjadikan mu permaisuri ku, karena aku ingin menyiksa mu lebih leluasa." "Perintah ku adalah mu...
3.2M 207K 50
Elisa Latasha Mauren hendak di jual oleh ibu tiri nya ke salah satu rumah wanita malam. Elisa tentu tak terima, ia memilih kabur dari sana dan sialny...