Rajata Series 2 : OBSESSION

By Rasyaad

24.3K 2.8K 409

Aku balik dengan kisah baru dari Klan Rajata..... Ini kisah si Shaka anak kedua dari Vena dan Kevin 🌻Jangan... More

Blur
OBSESSION - 1
OBSESSION - 2
OBSESSION - 4
OBSESSION - 5
OBSESSION - 6
OBSESSION - 7
OBSESSION - 8
OBSESSION - 9
OBSESSION - 10
OBSESSION - 11
OBSESSION - 12

OBSESSION - 3

1.6K 250 47
By Rasyaad

Sebelum baca, absen dulu yuk yang kangen BangSat??? 🤣🤣

Selamat Membaca
🍃🍃🍃

Setelah menyelesaikan semua masalah dan memastikan semua orang yang tetlibat menerima ganjarannya, Arshaka memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Tubuhnya benar-benar terasa lelah. Arshaka melirik sekilas jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah pukul 5 sore, pantas saja perutnya terasa lapar, pasalnya belum ada makanan yang masuk kedalam perutnya setelah sarapan tadi pagi.

Arshaka memutuskan untuk mandi terlebih dahulu dan memesan makanan setelahnya. Sebenarnya dia bisa memasak ala kadarnya, akan tetapi ia yakin di apartemennya tidak ada bahan makanan yang siap diolah mengingat apartemennya sudah lama tidak  ditempati.

Meskipun lama tidak ditempati, Arshaka tidak akan bingung dengan kebersihan apartemennya, karena sang bunda selalu mengirim salah satu asisten rumah tangganya untuk merapikan dan membersihkan apartemennya setiap seminggu sekali.

Apartemen Arshaka terletak dilantai paling atas salah satu gedung apartemen paling mewah di kota ini. Selain itu unit apartemen nya juga memiliki jalur lift khusus yang tidak semua orang bisa mengakses, sehingga untuk masalah keamanan tidak perlu diragukan lagi. Di lantai ini hanya ada dua unit apartemen, satu milik Arshaka dan satu lagi milik Aron. Jangan heran kenapa kakak beradik itu bisa memiliki hunian ditempat yang sama, karena gedung apartemen yang ditempati Arshaka adalah salah satu gedung yang yang dibangun dan dikelola oleh Rajata Group. Jadi jangan heran kalau hunian Arshaka menjadi salah satu hunian termewah disini.

Ketika sampai di unit apartemennya, Arshaka berdiri di depan pintu untuk memasukkan serangkai angka yang merupakan password unitnya, agar pintu didepannya terbuka.

Ketika berhasil membuka pintu dan masuk, Arshaka mengernyitkan keningnya karena di rak sepatunya dia mendapati beberapa sepatu wanita yang tertata rapi. Arshaka berpikir mungkin ini milik sang saudara kembar, meskipun agak aneh kalau sang saudara kembar bisa meletakkan barang dengan rapi. Apa Qilla menempati apartemennya? Tanyanya dalam hati.

Tidak mau terlalu banyak berfikir, Arshaka memutuskan memasuki apartemennya setelah mengganti sepatunya dengan sandal rumahan. Tapi kali ini dia dibuat tambah bingung, pasalnya apartemennya tidak seperti apartemennya saat terakhir kali dia tempati. Apartemen ini terlihat lebih rapi dan hidup karena ada beberapa tanaman yang diletakkan di beberapa sudut ruangan sehingga lebih mempercantik apartemennya.

Arshaka mencoret analisa pertamanya tentang Qilla yang menempati tempat ini, pasalnya sang kembaran adalah salah satu wanita paling malas yang Arshaka kenal dalam hal kebersihan dan kerapihan. Belum lagi Arshaka dapat mendengar ada aktifitas di dapurnya serta mencium bau masakan yang sangat harum yang mampu membuat cacing diperut nya berdemo.

Arshaka menjadi semakin yakin kalau bukan kembarannya yang saat ini berada di dapurnya, pasalnya Qilla dan dapur adalah musuh bebuyutan. Adik kembarnya itu memang pecinta makanan dan jago dalam berkomentar tentang segala jenis makanan tapi nilainya nol besar dalam urusan memasak. Mungkin saat dulu para perempuan antri dalam pembagian kemampuan memasak, Qilla datang paling terakhir jadi dia tidak kebagian apa-apa.

Tidak mau terlalu larut dalam kebingungannya, dengan langkah pelan Arshaka langsung berjalan menuju dapur. Arshaka menghentikan langkahnya ketika matanya menangkap ada seorang gadis yang sedang memasak di dapur nya. Jaraknya memang masih sekitar 5 meter dari si gadis, namun Arshaka jelas tahu siapa gadis yang ada didepannya saat ini. Meskipun yang terlihat hanya punggungnya, karena gadis itu posisinya membelakangi Arshaka.

Arshaka masih diam ditempatnya sembari memperhatikan setiap gerakan dari gadis yang ada didepannya. Tidak ada yang terlewat dari pengamatan mata tajam seorang Arshaka. Tubuh Arshaka menjadi kaku ketika si gadis yang sedang diamatinya membalikkan tubuhnnya dan nampak sangat kaget ketika melihat Arshaka.

“Bang Shaka” ucap gadis itu lirih sambil menunduk. Jelas sekali gadis itu terlihat sangat takut dengan Arshaka.

“Kenapa kamu ada disini?”tanya Arshaka dingin. Kedua tangan Arshaka terkepal kuat di samping tubuhnya sebagai pelampiasan. Karena banyak emosi yang dirasakan Arshaka saat ini dan tidak bisa dia keluarkan.

“Maaf... Itu....untuk sementara memang aku tinggal disini bang” jawab gadis itu dengan terbata.

“Siapa yang menyuruh kamu tinggal disini?” gadis itu melirik Arshaka sekilas sambil menggigit bibir bawahnya.

“Bunda yang suruh bang, kata beliau dari pada apartemen abang kosong lebih baik aku tempati karena jarak dari apartmen ini ke kampus lebih dekat sekalian bisa merawatnya juga”jawab gadis itu takut-takut. Arshaka masih diam dengan mata tajam nya yang setia mengawasi gadis didepannya.

“Tapi karena bang Shaka sudah pulang, aku bisa pindah kok jadi...”Kata-kata gadis itu terhenti ketika Arshaka berbicara dengan nada naik satu oktaf.

“Jangan pernah meninggalkan tempat ini” Arshaka menghela nafas panjang, ketika menyadari suaranya semakin membuat gadis didepannya menjadi takut. “Lanjutkan masaknya, abang lapar. Setelah abang mandi kita makan bersama” ucap Arshaka lagi dengan suara yang lebih terkontrol. Gadis itu hanya mengangguk patuh dan membalik tubuhnya menghadap kompor.

Sesampainya dikamar bukannya mandi Arshaka malah menelpon wanita yang paling dia cintai. Wanita yang telah sangat berjasa di dalam hidupnya.

“Assalamualaikum bun” sapa Arshaka langsung ketika telponnya diangkat oleh bundanya.

“Waalaikum salam. Tumben kamu telfon bunda” tanya Arvena dengan nada menyindir.

“Bunda nggak usah drama, tiap hari kita telponan bun” ucap Arshaka lelah.

“Iya, tapi kan selalu bunda yang telpon. Mana pernah kamu telpon bunda duluan” ucap Arvena dengan nada merajuk. Arshaka menghela nafas panjang ketika sudah menghadapi ibunya yang sedang berdrama ria seperti ini.

“Ya kalau bunda sudah telpon, ngapain juga Shaka telpon balik kalau tidak ada yang penting bun. Lagi pula bunda telpon Shaka sudah seperti minum obat tiap hari.”

“Kamu mah gitu bang, bunda kan kangen kamu. Anak bunda yang nggak tinggal di rumah kan cuma kamu bang”

“Bang Aron dan Qilla kan juga nggak tinggal di rumah bun”

“Tapi abang mu itu masih rutin pulang minimal dua minggu sekali. Qilla sekarang kan sudah pulang juga dari luar negeri. La kamu paling cuma satu tahun sekali kalau lebaran doang. Kamu mah jahat bang nggak sayang sama bunda”

“Shaka sayang sama bunda”

“Kalau sayang pulang dong bang”

“Ini Shaka sudah pulang bun, Shaka dimutasi abang untuk bantuin di perusahaan pusat”

“Beneran?? Berarti kamu sudah ada di apartemen?” tanya Arvena dengan semangat.

“Sudah bun. Justru karena itu Shaka mau tanya sama bunda kenapa Apartemen Shaka ada yang menghuni bun?”

“Oh itu, apartemen kamu kan kosong jadi dari pada mubazir bunda minta adik kamu untuk menempati” ucap Arvena santai. Benar, gadis yang Shaka temui tadi adalah Kirana Aileen Rajata yang tidak lain adik angkatnya. Gadis yang telah berhasil memporak-porandakan hidup seorang Arshaka. Gadis yang Arshaka cintai diam-diam sejak dulu, sayangnya keinginan Arshaka untuk memiliki gadis pujaannya terhalang status mereka sebagai keluarga. Karena yang orang tahu, secara hukum Kirania adalah anak kandung Kevin Rajata dan Arvena Rajata.

“Bang... Bang Shaka, kamu masih disitu? Kenapa diam bang? Kamu marah sama bunda?” tanya Arvena tanpa henti. “Kalau memang kamu keberatan nanti biar bunda suruh Kira pindah ke...”

“Nggak perlu bun, biar dia tinggal disini saja” Ucap Arshaka akhirnya menghentikan segala ucapan panjang sang ibu.

“Kamu yakin, nggak apa-apa?”tanya Arvena lagi.

“Yakin, Shaka cuma ingin tahu alasan bunda suruh Ai tinggal disini”

“Baik-baik kamu sama putri kesayangan bunda bang. Jangan kamu galakin apalagi kamu sakiti. Kalau sampai Kira nangis gara-gara kamu, kamu berhadapan langsung sama bunda dan ayah” ancam Arvena kepada anak laki-laki nya. Mendengar itu Arshaka mendengus jengah.

“Shaka bukan laki-laki kurang kerjaan yang akan menyakiti dia bun.”

“Ya siapa tahu saja, kamu kan jadi menghindar dan berubah jutek sama Kira setelah kejadian dulu pas kamu SMA” diingatkan tentang kejadian itu membuat Arshaka menghela nafas panjang.

“Nggak akan bun, Arshaka jamin. Sekarang Shaka tutup dulu telponnya karena Shaka mau mandi dulu”

Setelah menyelesaikan panggilan dengan sang bunda, Arshaka langsung membuka bajunya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

“Kamu sendiri yang datang jadi jangan salahkan abang kalau kali ini abang egois” ucapnya lirih sambil berjalan menuju kamar mandinya.

Untuk kali ini Arshaka memutuskan akan egois, dan apapun yang akan terjadi kedepannya Arshaka akan menerimanya. Bahkan jika harus menentang seluruh dunia Arshaka akan melawannya.

Seperti yang dikatakan kakaknya, kepulangannya kali ini memang harus benar-benar menyelesaikan semua masalah yang telah ditinggalkannya sejak lama. Arshaka harus benar-benar meraba hatinya kali ini. Dan ketika bertemu langsung dengan gadis pemilik hatinya, Arshaka merasa otaknya mendadak blank dan pengendalian dirinya semakin menipis. Ketika pertama kali melihat gadis yang dia cintai ada di dapurnya, Arshaka benar-benar berusaha keras agar tidak langsung merengkuh tubuh gadis yang dia cintai dan menghujaninya dengan ciuman.

Gadis itu masih menguasai hati dan pikiran seorang Arshaka seutuhnya. Gadis itu masih membuat Arshaka menggila hanya dengan menatapnya. Apa lagi setelah lama tidak bertemu, gadis itu tampak lebih cantik dan dewasa. Arshaka benar-benar tidak rela kalau gadis yang dia puja sampai dimiliki oleh laki-laki lain. Gadis itu miliknya seutuhnya.

Butuh waktu sekitar 15 menit untuk Arshaka menyelesaikan aktifitasnya didalam kamar mandi. Dengan hanya menggunakan kaos polos berwarna navi dengan celana santai selutut, Arshaka berjalan santai menuju ruang makan. Arshaka melihat meja makannya sudah terisi dengan beberapa menu masakan yang jelas dimasak oleh Kira.

Walaupun bukan anak kandung ibunya, namun secara kepintaran dalam memasak, kemampuan Kira tidak perlu diragukan lagi. Gadis itu benar-benar berbanding terbalik 180 derajat dengan kembarannya. Apalagi dari empat anak keluarga Rajata, hanya Kira yang mau meneruskan jejak sang bunda menjadi dokter. Maka dari itu, Kira menjadi anak kesayangan Arvena. Apalagi dari kecil Kira memang memiliki tubuh yang ringkih karena sering sakit-sakitan. Akan tetapi walaupun mereka tidak memiliki darah yang sama, Arshaka yakin jika kedua saudaranya yang lain juga sangat menyayangi Kira.

“Abang” Panggilan bernada lirih itu menyentak Arshaka dari dunia lamunannya.

“Ayo makan” ucap Arshaka sambil mendudukkan bokongnya di kursi yang paling ujung. Sedangkan kira memilih duduk di samping kanan Arshaka. Arshaka memperhatikan setiap gerakan Kira yang kikuk dan terlihat tidak nyaman berada didekatnya. Arshaka tidak bisa menyalahkan Kira, karena memang selama ini dia yang membuat batas diantara mereka berdua. batas yang dia ciptakan karena suatu hal yang dulu dia belum sanggup untuk menanggungnya. Namun kini sudah lain ceritanya.

Tiba-tiba Arshaka mengulurkan piringnya kearah Kira. Gadis cantik itu tentu saja bingung dengan apa yang dilakukan sang kakak yang biasanya jutek terhadapnya itu.

“Ambilkan nasi” perintah Arshaka saat menyadari tatapan bingung dari mata indah milik gadis pujaannya itu.

“Segini? Atau masih kurang” tanya Kira sambil mengulurkan piring yang sudah diisi nasi olehnya.

“Cukup” jawab Arshaka sambil mengambil piring yang diulurkan kearahnya.

Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka selama makan. Tapi mata Arshaka tidak pernah lepas mengamati wajah Kira meskipun tangannya tetap bekerja menyuapi mulutnya. Sebenarnya Kira merasa kurang nyaman karena ditatap begitu intens oleh sang kakak, namun Kira tidak mau protes. Jadi yang bisa dia lakukan hanya pura-pura tidak sadar dan melanjutkan makannya dengan tenang.

TBC

Nah....akhirnya tahu kan siapa pujaan hati BangSat???

Yang di part 1 jawab Kira, kalian dapat nilai 100 😁😁😁

Tetap setia sama BangSat ya, tungguin next partnya 😊😊

14 Oktober 2020

Continue Reading

You'll Also Like

613K 61.7K 47
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
844K 36.3K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...
16.9M 747K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
593K 25.4K 40
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...