ANINDYA [ TELAH TERBIT ]

Od EvitaRossaA

29.4K 3.6K 547

BELUM R E V I S I Part masih lengkap👀 __________________________ Dia terlalu sulit untuk dimengerti Dan Te... Více

PROLOG♥
part 1
part 2
part 3
Part 4
part 5
Cast
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 23
Part 24
Part 25
EPILOG
OPEN PRE ORDER

Part 22

780 64 4
Od EvitaRossaA


kalah itu tidak masalah,tetapi takut,menyerah,dan tidak berusaha itu Salah.

________________

Saat sampai di ruang tamu, Nindy diam mematung. Nindy dibuat kaget atas kehadirannya sosok pria yang tengah duduk memainkan ponselnya. Pria itu adalah Azka Edra.

"Ka-kamu ngapain di sini ?" tanya Nindy dengan tatapan kaget. Saat mendengar suara Nindy, Azka langsung memasukan ponselnya kedalam saku hoodie bewarna hitang yang dia kenakan.

"Bukannya gue udah bilang gue bakal kesini ?" tanya Azka. Nindy hanya menatap Azka dengan bingung. Kapan Azka bilang akan kerumah Nindy ?!.

"Pesan yang terakhir gue kirim ke lo" tutur Azka saat Azka mengetahui tatapan bingung dari Nindy. Nindy mengembangkan senyum manisnya. Ahhh apa cintanya sudah terbalas ?.

"Emang mau kemana ?" tanya Nindy masih dengan senyum merekahnya. "Keman aja." jawab Azka singkat, namum bagi Nindy ini sangat membuatnya bahagia.

Nindy merasa banyak kupu-kupu berterbangan di perutnya. "Ayok !!" ajak Nindy dengan antusias.

Azka membalas Nindy dengan anggukan ringan. Setelah itu mereka keluar dari rumah Nindy dan menghampiri motor kawasaki bewarna merah milik Azka yang terparkir di pekarangan rumah Nindy.

____________________

Di sinilah saat ini Nindy dan Azka, pasar malam.

Nindy sedaritadi mengembangkan senyum manisnya. Nindy sangat bahagia malam ini, ia tidak pernah pergi kepasar malam, ia hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. Bukannya tak mau keluar rumah, tetapi Nindy lebih suka menghabiskan waktunya didalam kamarnya. Bahkan dengan umur yang ingin menginjak tujuh belas tahun, baru ini dia melihat pasar malam.

"Suka ?" tanya Azka dengan memandang Nindy dari samping.

Nindy menganggukkan kepalanya antusias. Mata Nindy berbinar melihat keindahan pasar malam yang di hiasi lampu kelap-kelip serta dihiasi candaan orang-orang yang berlalu lalang."Kayak anak Tk." ucap Azka.

Senyum manis Nindy digantikan dengan senyum miris saat ucapan Azka terlontar. "Hemm. Gue gak pernah ke pasar malam." ujar Nindy lirih dengan tatapan sayu dan tak lupa senyum mirisnya.

Azka menaikkan satu alisnya atas perkataan Nindy, tak pernah ? yang benar saja !. Hampir tujuh belas tahun tetapi tak pernah kepasar malam ? miris !.

"Kenapa ?"tanya Azka masih dengan menatap Nindy. "Kalau tanya kenapa, alasannya banyak" ujar Nindy di iringi kekehannya

"Mau naik bianglala ?" tawar Azka, Nindy menganggukkan kepalanya antusias. Azka terkekeh melihat itu, lalu tangannya terulur mengacak surai Nindy.

Nindy memalingkan wajah dengan pipi bersemu merah. Dingin, cuek tapi manis, itulah Azka !

Tiba-tiba Azka menggenggam tangan Nindy menuju loket bianglala, darah Nindy seperti berdesir, perut Nindy bak dipenuhi kupu-kupu berterbangan. Mimpi apa Nindy hingga bisa digandeng oleh seorang Azka Edra ?!..

Saat ini mereka sudah berada di atas menaiki bialanglala. Senyum Nindy tak pernah pudar dari bibir ranumnya. Azka yang melihat itupun ikut tersenyum tipis, sangat tipis hingga siapapun tak menyadari jika Azka tengah tersenyum.

"Lo harus bisa sembuh Dy, jangan pernah absen dari cuci darah !" ucap Azka, Nindy menatap Azka dengan tatapan teduh, Ahhh manis, Nindy suka !. "Kenapa harus gitu ?" tanya Nindy

"Gue mau lo sembuh, itu salah ?" tutur Azka, Nindy hanya menggeleng menjawab pertanyaan Azka.

Nindy menghela nafas berat, apa ada harapan untuk hidup ?! ntahlah, semesta memang suka memperminkan kita bukan ?!

"Apa masih ada harapan ?"tanya Nindy dengan tatapan kosong. Azka langsung menggenggam tangan Nindy dengan kuat seolah menyalurkan kekuatan. "Bisa !! Avariella itu artinya kuat. Lo bisa Dy." tutur Azka menatap Nindy dengan penuh keyakinan. Nindy tersenyum membalas ucapan Azka.

Drttt......drt.....

Ponsel Azka berdering panjang menandakan ada pangilan masuk, Azka langsung menjawab telpon itu

"Kenapa ?" ujar Azka pada seseorang yang sedang di telponnya

"Iya gue kesana. Tunggu !!" ujar Azka lagi lalu memasukan ponselnya kembali ke hoodienya. Bertepatan dengan bianglala yang sudah turun, lalu Azka berjalan tergesa-gesa keluar dari bianglala.

"Kenapa ?" tanya Nindy bingung dan berusaha menjajarkan langkah Azka. "Xenata, dia di rumah sendiri. Mati lampu, dia takut gelap" ujar Azka singkat, Azka langsung mengambil motornya di parkiran lalu memakai helmnya. "Lo pulang sendiri dulu bisakan ?" tanya Azka.

Nindy hanya diam dengan meremas baju yang ia kenakan. Pulang dengan apa ? bahkan Nindy tak membawa uang sepesepun.

Azka membuka dompetnya lalu mengambil tangan Nindy dan menaruh uang seratus ribu di tangan Nindy. Nindy diam mematung. Apa-apaan ini ?!. Setelah di ajak terbang tinggi lalu di hempaskan begitu saja. Sakit !! rasanya hati Nindy sakit.

"Gak usah, aku ada uang kok" dusta Nindy. "Lo pakai aja uang itu buat pesan taksi. Gue duluan" ujar Azka lalu menjalankan motornya menjauhi pasar malam.

Apa-apaan ini ?!  sangat lucu !!. Bahkan Azka tak memikirkan Nindy yang sama sekali tak membawa ponsel. Lagi pula memangnya Nindy apa ?! setelah berkencan dibayar sebesar seratus ribu ?! ahhh Nindy tertawa getir dengan air mata yang berada di kelopak matanya.

Berkencan ?! apa ini bisa di bilang berkencan. Nindy menghela nafas berat. Dia berjalan menyusuri keramaian malam sendiri. Bagi Nindy suasana ini sangat sepi !.

Nindy berjalan di trotoar sendiri. Dia tidak mau menggunakan uang Azka, lebih baik ia berjalan menikmati angin malam serta bintang yang menghiasi angkasa.

Tinn..tinn.......

Suara klakson motor terdengar di indra pendengaran Nindy, lalu ia membalikkan tubuh dan terdapat orang berpakaian serba hitam dengan helm fullfacenya. Nindy merasa takut. Apakah dia orang jahat ?!

Nindy berjalan mundur sedikit demi sedikit, Nindy melihat sekelilingnya dan jalan yang Nindy lewati cukup ramai. Saat orang itu membuka helmnya Nindy menghela nafas lega, ternyata itu adalah Rayka Saadan.

"Ngapain jalan sendiri ?"tanya Rayka

"Cari angin aja. Suntuk di rumah terus" jawab Nindy dengan senyum getirnya. Rayka memincingkan matanya, ia tak percaya ucapan Nindy. Apa ? cari angin ? jarak dari rumahnya saja cukup jauh. Bagaimana bisa dengan alasan cari angin ?

"Jangan pernah bohongin diri sendiri. Sakit !! ayo gue anter !" ujar Raya. Nindy mengeleng menjawab ucapan Rayka. Dia tak enak hati dengan Rayka. "Di sini sepi Nindy ! lo tetep mau gue tinggal ?" tanya Rayka lagi.

Nindy menyedarkan pandangannya keseluruh jalan, dan hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang. Nindy langsung menggelengkan kepalanya kuat. Dia tidak mau ditinggal sendiri lagi. Cukup Azka saja yang meninggalnya.

"Ya udah, buruan Naik !!" ujar Rayka. Nindypun langsung menaiki motor Rayka.

Sesampainya dirumah Nindy langsung turun dari motor kawasaki Rayka. "Makasih ya Ray" ujar Nindy dengan senyum mengembang. Rayka membalas ucapan Nindy dengan seulas senyum tipis.

Rayka yang terkenal minim ekspresi tersenyum ? keajaiban !!. mungkin bila fans Rayka tahu bisa dihujat habis-habisan Nindy.

"Mau mampir ?"tanya Nindy. Rayka hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban."Gue duluan" ucap Rayka yang di balas anggukan oleh Nindy.

setelah Rayka tidak terlihat dari pandangan Nindy, Nindy langsung memasuki rumah dan menaik keatas menuju kamarnya berada.

Nindy melihat ponselnya, berharap Azka meminta maaf karna telah meninggalkanny tadi. Tapi nyatanya nihil. hanya terdapat pesan dari sahabatnya. Najwa Coroline, Nindy langsung membuka pesan itu

Najwa Coroline

Nindy ! kita harus cari orang
yang udah neror lo.
gue takutnya itu orang
terdekat yang ngelakuinnya

Terus gue harus apa ?

Xenata !!  gue curiga
sama dia


Nindy diam merenung setelah membaca chat terakhir Luna. Apa benar pelakunya Xenata ? sudah dua kali juga Nindy nyaris menghabiskan waktu bersama Azka namun gagal karna Xenata bukan ?!.

Bukannya selama ini dia baik ?!. Ntah lah. kita lihat saja sampai mana semesta mempermainkan kita.

___________________

Part 22 up♥
Jangan bosen-bosen ya:)
jangan lupa tonton trailernya jg

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

66.9K 4.7K 41
(Completed) Haruno Sakura yang selalu merasa jika dirinya tidak pantas bersanding dengan Sasuke dan selalu merasa jika banyak gadis lain lebih layak...
208 61 10
[ SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW DULU!! NANTI BAKAL AUTHOR FOLLBACK 🦋 ] kalau ada kuota tapi yaa... NO PLAGIAT ❌ ingat!! Itu semua berurusan dengan...
365K 7.3K 87
Quote dari wattpad, instagram, twitter, sendiri, dan berbagai sumber lainnya. Kalo kalian punya quotes bisa kirim nanti di post ok!. Terimakasih
1.4K 241 40
Kania "Nia" Lesmana Purwanti Febriyanto adalah seorang siswi dengan kemampuan akademik yang tinggi. Suatu ketika, ia menemukan sebuah kertas remasan...