Elvan Delano [REVISI]

By bocahseblak

1.5K 171 55

Menceritakan tentang seorang ketua gangster yang sangat mencintai sang kekasih lebih dari apapun. Bahkan dia... More

PROLOG
Hari pertama
Markas Black Lion
Kejujuran El
Perasaan Arsenio
Pernikahan El & Ela

Rencana Pernikahan

119 8 0
By bocahseblak

Happy Reading❤

El sampai dirumahnya tepat jam  21:00 WIB. Ia langsung memasukkan motornya kedalam garasi kemudian ia masuk kedalam rumah, tak lupa ia juga mengucapkan salam.

"Assalamualaikum" ucap El saat memasuki rumahnya.

"Walaikumsalam" jawab Ridwan dan Adelia, berbarengan.

"Dari mana El?" Tanya Adelia.

"El habis dari rumah Ela mah" jawab El.

"Oh ya, El mau ngomong serius sama kalian" lanjut El sambil menatap Ridwan dan Adelia secara bergantian.

"Ngomong ya tinggal ngomong El, jangan dibikin ribet" ucap Ridwan dengan mata yang tetap fokus menonton tv.

"Mau ngomong apa El?" Tanya Adelia, penasaran.

"Tadi Ela hampir diperkosa sama Arsen" ucap El.

"HAH?!" pekik Adelia dan Ridwan, berbarengan.

"Astaghfirullah, mama sama papa bisa ga si jangan bikin El jantungan?" Ucap El sambil mengusap dadanya.

"Lebih kagetan lagi mama yang denger kabar kek gitu" ucap Adelia dan diangguki oleh Ridwan.

"Yaudah, lanjutin lagi ga ceritanya?" Tanya El.

"Lanjutin lah" ucap Adelia.

"Awalnya El juga ga percaya Arsen bisa ngelakuin itu. Tapi setelah Arsen jelasin dari awal akhirnya El yakin kalo Arsen ngelakuin itu atas dasar cinta" jelas El.

"Cinta? Arsen kan abangnya Ela" tanya Adelia.

"Arsen emang abangnya Ela, tapi bukan abang kandungnya. Arsen cuma anak yang di adopsi sama om Ilham dan Tante Masayu. Maka dari itu, Arsen bisa melakukan hal semenjijikan itu ke Ela" jelas El, lagi.

"Terus sekarang keadaan Ela gimana?" Tanya Adelia.

"Ela trauma, semenjak kejadian itu dia gamau keluar kamar dan terus nangis" jawab El.

"Terus Arsen?" Kali ini giliran Ridwan yang bertanya.

"Arsen udah diusir, dan dia udah ga dianggap anak sama Om Ilham dan tante Adelia" jawab El, lagi.

"Emang pantes si, dari dulu juga mama ga suka sama dia, kek ada yang beda gitu, beda banget sama Ela" ucap Adelia.

"Huss, ga boleh gitu" tegur Ridwan kepada Adelia, istrinya.

"Dih, emang bener ko" ujar Adelia sambil menatap sinis Ridwan dan dibalas tatapan tajam oleh Ridwan.

"Dan ada satu hal lagi yang mau El omongin" ucap El dan berhasil mengalihkan tatapan Adelia dan Ridwan, yang tadinya saling menatap tajam sekarang mereka menatap penasaran kepada El.

"Semenjak kejadian Ela yang hampir diperkosa itu, Om Ilham sama Tante Masayu jadi khawatir. Apalagi mereka harus ke New York buat ngurusin bisnis mereka disana. Mereka fikir, selama mereka disana, mereka akan menitipkan Ela ke Arsen, tapi Arsen malah ngelakuin hal bejad kek gitu. Dan sekarang mereka bingung harus menutipkan Ela ke siapa. Sedangkan kalo bisnis mereka ditinggal, itu akan memperburuk kondisi bisnis om Ilham." Ucap El, panjang lebar.

"Terus?" Satu kata yang terlontar dari mulut Adelia.

"Nah, Om Ilham minta aku buat nikahin Ela, biar aku bisa jagain Ela 24 jam. Dan aku udah setujuin itu, nah jadi intinya, aku mau minta restu sama mama dan papa" lanjut El.

"Kamu serius? Pernikahan bukan buat main main lho?" Tanya Adelia.

"El serius, lagian El sama Ela juga udah pacaran lama, kita udah saling mengenal jadi ga ada salahhnya kalo El menikah sama Ela" jawab El dengan mantap.

"Terus sekolah kamu sama Ela gimana?" Tanya Adelia, lagi.

"Yang punya yayasan kan papa, jadi ga masalah kalo El sama Ela nikah, toh juga, ga bakal ada yang tau pernikahan El dan Ela selain keluarga kita dan keluarga Ela dan juga sahabat El dan Ela" jawab El, lagi.

"Papa si setuju-setuju aja" ucap Ridwan, enteng.

"Yaudah, kalo gitu mama juga setuju, apapun yang buat kamu bahagia, mama akan lakukan" ucap Adelia sambil mengelus kepala El seraya tersenyum tulus.

"Yaudah, karena kita udah setuju, besok kita ke rumah Ela buat rencanain pernikahan El dan Ela" ucap Ridwan.

"Makasih ma, pa" ucap El sambil tersenyum dan dibalas senyuman pula oleh Adelia dan Ridwan.

Keesokan harinya, keluarga El mengunjungi rumah Ela untuk menjenguk Ela dan pastinya juga membahas pernikahan El dan Ela. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh orang tua Ela. Dengan senang hati, keluarga Ela menjamu keluarga El dengan baik.

Sekarang, kedua belah keluarga itu sedang duduk di ruang tamu. Mereka sedang membahas kapan acara pernikahan putra putri mereka akan dilangsungkan. Tak hanya ada keluarga, namun ada juga sahabat El dan Ela. Mereka ikut serta membantu persiapan pernikahan El dan Ela.

Disisi lain, Ela masih meringkuk dibawah selimut tebal. Ia masih trauma dengan kejadian kemarin. Air matanya terus bercucuran. Ia masih mengingat dengan jelas bagaimana Arsen yang notabene-nya abangnya hampir merenggut kehormatannya. Cukup! Ia tak sanggup lagi mengingat semuanya.

Ditengah-tengah tangisannya, pintu kamar Ela terbuka dan menampilkan sosok laki-laki yang sangat ia cintai, yaitu El. El tersenyum melihat Ela yang masih acak-acakan melihat kearah dirinya. Sedangkan Ela, terkejut karena mendapati El yang sedang berjalan kearahnya.

"Hai" sapa El dan dibalas senyuman oleh Ela.

"Keluar yuk, dibawah ada keluarga aku dan juga sahabat kita" ajak El kepada Ela.

"Mereka ngapain disini?" Tanya Ela kepada El.

"Mempersiapkan pernikahan kita" ucap El sambil mengusap rambut Ela yang berantakan. Sedangkan Ela, ia terkejut dan memelototkan matanya.

El terkekeh melihat ekspresi Ela yang terkejut. Kemudian, El mengecup singkat kening dan pipi Ela dan berhasil membuat Ela blushing.

"Lucunya calon istriku" ucap El sambil menguyel-uyel pipi Ela yang tembam itu.

"Kamu serius?" Tanya Ela.

"Ya serius lah, 3 hari lagi kita nikah biar aku bisa jagain kamu 24 jam. Makanya yuk turun, semua orang udah nungguin kamu. Apalagi mama aku, dia khawatir banget sama kamu" ucap El.

"Aku belum mandi" ucap Ela sambil menunduk dan dibalas kekehan oleh El.

"Yaudah sana, kamu mandi dulu, aku tungguin disini" ucap El dan dibalas anggukan oleh Ela.

Beberapa menit berlalu, Ela sudah selesai mandi dan menggangi pakaiannya. Kini ia sedang duduk didepan meja rias. Ia sedang memakai day cream, bedak dan juga memoles sedikit liptint dibibirnya. Sedangkan El, ia sedang membantu menyisir rambut Ela. Setelah semuanya selesai, mereka pun keluar dari kamar dan turun ke lantai bawah. Sesampainya di lantai bawah, Ela disambut pelukan hangat oleh sahabatnya, siapa lagi kalo bukan Ajil dan Zora.

"Lo yang sabar ya, jangan takut! Kita bakal selalu ada buat lo" ucap Ajil disela-sela pelukan mereka.

"Iya, kalo ada apa apa cerita aja ke kita" timpal Zora. Dan dibalas anggukan oleh Ela.

Ela beruntung mempunyai sahabat seperti Zora dan Ajil. Mereka selalu ada disaat Ela membutuhkan. Mereka selalu men-support Ela apapun yang terjadi. Ela tersenyum disela-sela pelukannya dengan sahabatnya. Tanpa sadar air mata kembali membasahi pipinya. Dengan buru-buru, ia mengusap air matanya agar tak terlihat oleh orang lain.

Disisi lain, keluarga El dan Ela, dan juga sahabat El termasuk El sendiri tersenyum karena bisa melihat Ela kembali seperti dulu. Meskipun mereka tau, Ela masih menyimpan rasa takut untuk bertemu orang lain.

Acara berpelukan pun selesai. Kini, mereka sedang tertawa bersama. Padahal tak ada satupun hal yang harus ditertawakan. Di sela-sela mereka tertawa, Adelia berjalan mengahimpiri Ela dan langsung memeluk Ela dengan erat. Ela yang sedikit terkejut pun langsung membalas pelukan Adelia dan mengusap punggung Adelia. Adelia melepas pelukannya dengan Ela dan menatap Adelia sambil tersenyum. Detik selanjutnya, Adelia mencium kening Ela.

"Semangat ya! Jangan sedih terus, lawan trauma kamu. Mama akan selalu ada buat kamu" ucap Adelia sambil tersenyum.

"Mama?" Tanya Ela.

"Iya, mulai sekarang kamu panggil tante Adelia dengan sebutan Mama dan juga panggil om dengan sebutan Papa. Karena kamu akan menjadi anak kita juga" ucap Ridwan sambil mengusap puncak kepala Ela.

"Oke ma, pa" ucap Ela, tak lupa dengan senyuman cerianya.

Kini, Ela sudah bisa kembali ceria seperti dulu. Meskipun tak dipungkiri, Ela masih mempunyai trauma dan juga rasa takut karena kejadian kemarin. Namun, ia menutupi itu semua dengan senyuman cerianya sehingga orang lain berfikir, bahwa sekarang Adelia sudah baik-baik saja.



Nyambung ga si? Yaudah yang penting up dulu, soal nyambung atau ga nyambung, nanti bisa aku revisi lagi.

Sorry for typo
TBC❤

Continue Reading

You'll Also Like

565K 12.6K 39
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
451K 16.1K 94
The story is about the little girl who has 7 older brothers, honestly, 7 overprotective brothers!! It's a series by the way!!! 😂💜 my first fanfic...
603K 14.7K 34
Diana Featherington is the only child of the younger brother of the Baron Featherington. With the passing of both parents Diana has lived with the Ba...
129K 3.5K 74
Stray Kids is on tour! Ella wins a prize at the concert that ends up turning her entire life upside down. She uncovers the dark secrets to K-Pop and...