Kekaisaran Jepang telah berdiri megah selama ratusan tahun. Pada suatu dekade, kerajaan besar itu menempuh sebuah peperangan terbesar sepanjang sejarahnya. Perang berhasil dimenangkan dengan armada yang kokoh.
Namun sebagaimana dimana ada kemenangan, disitu ada pengorbanan. Sang Kaisar gugur dalam perang, beliau menjadi sosok yang dianggap paling berjasa dalam kemenangan itu. Kerajaan berkabung berhari-hari pada kematian Kaisar yang paling mereka sayangi itu.
Setelah masa berkabung usai, Putra Mahkota, Bakugou Katsuki, akhirnya diangkat menjadi kaisar yang baru. Dia baru menginjak umur 20 tahun saat dinobatkan untuk menggantikan ayahnya itu. Namun ketrampilan bertarungnya tak perlu diragukan. Dia sudah terasah dengan begitu tajamnya selama masa jabatan kaisar sebelumnya. Bahkan kemampuannya bisa melebihi ayahnya jika diasah sedikit lagi.
Kemudian sebuah tradisi harus segera dihadapi oleh sang kaisar yang baru, yaitu tradisi dimana pemimpin haruslah segera menikah setelah diresmikan.
Sifatnya yang hanya mementingkan soal kemenangan pada perang, membuat Bakugou hanya meminta penasehatnya untuk memilihkan istri.
Penasehat akhirnya mencarikan gadis tercantik di Jepang sebagai istri Kaisar. Dia menyamar sebagai rakyat biasa dan mencari info soal siapa yang tercantik di negeri itu. Akhirnya dia menemukan seseorang yang begitu banyak dipuja oleh laki-laki di penjuru negri.
Karena tradisi bersifat rahasia, penasehat mengirimkan surat lamaran dengan penyamaran identitas sebagai pelayan seorang bangsawan, dengan pancingan jika gadis itu mau menerima lamaran maka istana akan memberi hadiah.
Sang gadis tidak ingin menikahi orang tak dikenal, tapi keluarga mengincar hadiah dari istana. Karena wajahnya belum diketahui oleh pihak pengirim surat dan warga desanya belum mengetahui soal surat itu, dia akhirnya memaksa gadis lain untuk datang memenuhi surat lamaran.
Seorang gadis cantik namun hidup dalam penuh kekurangan, Midoriya Izuku.
Nasibnya sebagai orang suruhan untuk menipu seisi istana akan segera dimulai.
Prolog--End