KENZIELL

By dairyymilk

37.1K 3.8K 5.2K

"Dasar kulkas!" "Berenti manggil gue kulkas!" "Kak Kenzie gada bedanya kayak kulkas, dingin." "Kulkas dingin... More

Prolog |•| Kenziell
Satu |•| Truth or Dare
Dua |•| Minimarket
Tiga |•| Pacar gue?
Empat |•| Siapakah dia?
Lima |•| Makan malam
Enam |•| Hari kartini
Tujuh |•| Butik
Delapan |•| Hari pernikahan
Sembilan |•| Kulkas Idup!
Sepuluh |•| Insiden kantin
Sebelas |•| Cemburu?
DuaBelas |•| Sebuah Prioritas
TigaBelas |•| Permainan Dimulai
EmpatBelas |•| Ancaman
EnamBelas |•| Rahasia?
TujuhBelas |•| Pasar Malam
DelapanBelas |•| Toko buku
SembilanBelas |•| Taman Kenangan
DuaPuluh |•| Kasus yang janggal
DuaSatu |•| Wajan yang gosong
Duadua |•| Tragedi jl. kamboja
DuaTiga |•| Mantan?
DuaEmpat |•| Astraphobia
DuaLima |•| Menyesal
DuaEnam |•| Alena pelakunya?
DuaTujuh |•| Setitik kasih sayang
DuaDelapan |•| Bakti Sosial
DuaSembilan |•| Sebuah kesalahpahaman
TigaPuluh |•| Fakta Baru
TigaSatu |•| Sidang pertama
TigaDua |•| Sidang Kedua
TigaTiga |•| Mengikhlaskan semuanya
Tiga empat |•| Tersebarnya Video
Tiga lima |•| Bohong
Tiga Enam |•| Sisi Buruk
Tiga Tujuh |•| Putus?
Tiga Delapan |•| Rooftop Sekolah

LimaBelas |•| Fake Friend

815 98 100
By dairyymilk

.
.
.

BU ANI adalah guru matematika Yang selalu mengadakan ulangan dadakan. Seperti hari ini, jam terakhir kelas Graziell diisi dengan soal-soal geometri menyebalkan.

"Sstt sstt Ziell!!" Farah, teman yang duduk dibelakangnya, terus memanggil. Untuk apa lagi kalau bukan minta salinan jawaban.

"Diem bentar," jawab Ziell berbisik. Ia menoleh ke arah meja guru, shit! Bu Ani, dengan kacamata kotaknya, melihat tajam ke arahnya.

"Ziell cepet!! Gue belom nulis apa-apa!" Farah terus saja berisik seraya menggoyang-goyangkan kursi Graziell dari belakang.

Demi apapun, Ziell sangat tidak suka ketika ada orang yang memaksanya seperti ini. Apalagi saat ulangan. Itu membuat konsentrasinya pecah.

Farah adalah orang yang sangat tidak sabaran. Dari kelas 10, Ziell merasa dia berteman hanya untuk jawaban pr dan ulangan. Benar-benar menyebalkan.

Secara perlahan, Ziell angkat kertas ulangannya dengan raut wajah yang dibuat seolah berpikir. Agar, Bu Ani tidak curiga.

"Ziell, gak keliatan!!"

"Tolong tulisin, dikertas gue."

Astaga! Apalagi ini?

"Udah Zie, gausa diladenin. Kebiasaan dia-mah." kata Alena teman sebangku Ziell.

"Parah banget si, katanya temen."ucap Farah sekali lagi berbisik, membuat Ziell tidak enak hati.

Akhirnya, setelah kondisi aman. Farah mengoper kertasnya. Lalu dengan cepat, Ziell menyalin semua jawabannya ke kertas itu. Namun tiba-tiba.

Plak!!

Penggaris panjang melayang begitu saja di mejanya. Ziell mendongakkan kepala, ternyata Bu Ani sudah berada tepat disampingnya. Menatap Ziell tajam dari balik kacamatanya.

"B--bu, jangan Bu!" protes Ziell saat Bu Ani mengambil kertas dengan nama Farah dipojok kiri atas.

"Jadi, kamu menyalin jawaban Farah?"

Ziell membelalakkan matanya, itu sama sekali tidak benar!

"Ng--ngga Bu, saya tidak menyontek!"

"LALU, INI APA!!"

"Mana, kertas ulangan kamu?" Lanjutnya masih dengan kilatan amarah.

"Bu, saya mohon jangaannn,"

Bu Ani tanpa ampun merobek habis kertas ulangan Ziell. Semua yang ada dikelas itu menoleh ke arahnya seraya menatap iba. Semuanya juga tahu, Ziell adalah murid yang cerdas. Jadi tidak mungkin dia menyalin jawaban Farah, yang notabene-nya murid biasa-biasa saja.

"Nilai kamu nol. Silahkan keluar dari kelas, langsung bawa tasnya." Seru Bu Ani tegas.

"Bu, tapi Ziell gak--"

"Mau saya robek juga, kertas ulangan kamu, Alena?" Tanya guru itu membuat Alena terbungkam.

Graziell dengan mata yang berkaca-kaca, mulai membereskan alat tulisnya. Ia sampirkan tas dipundak sebelah kanan, lalu melangkahkan kaki keluar kelas.

Tadi sebelum keluar, Ziell sempat melihat ke arah Farah. Gadis itu hanya tersenyum, tanpa ada rasa penyesalan sedikitpun. Bahkan tadi, dia tidak ikut membelanya. Padahal ini semua karena ulah dirinya. Sungguh, teman yang tidak tahu diri.

¢•¢•¢

Sebelum masuk ke dalam rumah, ia seka air matanya. Jujur saja, ulangan tadi membuat moodnya sangat buruk.

Ceklek..

Ziell masuk ke rumah yang terlihat sepi. Bram masih di kantor dan Felisa, ia yakin masih dibutiknya.

"Lohh, non Ziell kenapa?"tanya Bi Tuti bingung melihat mata Graziell yang me-merah.

"Gapapa kok, bi." jawabnya seraya tersenyum.

"Mau bibi buatin minum apa? Pasti non haus, baru pulang."

Gadis itu menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Nanti aku ambil sendiri aja, Bi."

"Kalau gitu, bibi ke dapur dulu ya." pamitnya.

Graziell hanya mengangguk, lalu kaki jenjangnya mulai menaiki anak tangga. Namun, di dua anak tangga terakhir, ia mendengar suara Kenzie seperti sedang mengobrol dengan wanita.

Degg

"Itu serang kenn, kalah kalau gini caranya!!" teriak gadis itu.

Terlihat wanita seusia Kenzie sedang duduk di sofa, ralat-- duduk dipangkuan Kenzie. Sedangkan pria itu tengah memainkan game yang ada di ponselnya.

Sesekali gadis itu menyenderkan kepalanya pada dada bidang Kenzie. Namun, Laki-Laki berhidung mancung itu sama sekali tidak terganggu dengan sikap Nesya.

Brughh!

Ceroboh. Itulah kata tepat untuk Graziell saat ini. Karna fokus memperhatikan Kenzie, Ziell tidak menyadari kalau di depannya, masih ada satu anak tangga terakhir. Alhasil, ia terjatuh, dan itu sontak membuat kedua sejoli itu menoleh ke arahnya.

Kenzie dengan cepat beranjak dari duduknya, membuat Nesya yang ada di pangkuannya terjatuh.

Entah kenapa, airmata Ziell kembali meluncur bebas di pipinya. Kenapa hari ini begitu sial?

"Sakit?"tanya Kenzie menatap kedua bola matanya. Namun Ziell segera menepis lengan Kenzie yang tengah memeriksa kakinya.

"Gausa," jawab Ziell dingin.

Nesya ikut menghampiri Graziell dan Kenzie. Menatap gadis itu dengan khawatir.

"Ken, ini siapa?" tanya Nesya.

"Adik gue,"

Degg

"Kenapa, saat Kenzie bilang gitu rasanya sakit?"batin Ziell.

"Jawab, mana yang sakit?"tanya Kenzie sekali lagi. Tapi itu hanya dibalas tatapan yang menyiratkan amarah oleh Graziell.

Graziell meringis ketika mencoba bangun sambil memegang kaki kanannya. Ia mulai berjalan dengan tertatih.

Kenzie yang tadinya ingin membantu Ziell berjalan, mengurungkan niat setelah lengannya dicekal. "Maen game lagi, yuk." ajak Nesya yang dibalas anggukan kepala.

Nesya kembali menggandeng Kenzie ke sofa. Sedangkan Ziell yang sempat melihat ke arah belakangnya, hanya menatap mereka dengan nanar. Ia kepalkan tangannya sekuat tenaga menahan rasa sesak.

Di depan pintu, ia lagi-lagi melihat ke arah sofa. Nesya terlihat kembali menyenderkan kepalanya. Kenzie menatap ke arahnya, dan terjadilah kontak mata. Buru-buru ia buka pintu itu lalu masuk ke dalam kamar.

¢•¢•¢

"Pengen ngambil minum, tapi takut kak Kenzie masih ada diluar." Graziell terus mondar mandir tak karuan di dalam kamar. Tenggorokannya terasa kering.

Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sudut ruangan. "Jam setengah 6, kayaknya cewek tadi udah pulang."

Perlahan ia membuka kenop pintu, melihat ke arah sofa tempat Kenzie dan Nesya duduk tadi. "fyuh!! Untung ngga ada." Gumamnya, sambil mengusap dada.

Degg

Betapa kagetnya saat Ziell melihat ke sebelah kanan pintunya. Ada seorang pria yang tengah bersandar pada tembok, dengan satu tangan yang ia masukan ke dalam kantong celana.

"Siapa yang gada?"

"I--itu eum i--"

"Tadi kenapa?"

"Ng--ngga i--itu Zie--"

"Gausa boong,"

"Gue tau, Lo boong."

Graziell mendengus pelan, lalu tanpa aba-aba air matanya kembali jatuh. Gadis itu menatap Kenzie dengan sendu. Ia menggigit bibir, ragu untuk mengatakannya.

"Jawab gue," desak kenzie.

"Ziell cuma nunjukin sikap penolakan, saat ada hal yang ingin Ziell miliki hampir direbut orang lain."

Degg

"Apakah itu salah?" lanjutnya.

Terkejut. Itulah yang dirasakan Kenzie. Tapi dalam waktu yang bersamaan, ia merasa senang.

Tanpa komando, Kenzie menarik Ziell ke dalam pelukannya. Ia menenggelamkan wajah tampan itu dileher gadis, yang saat ini sulit bernafas saking degdegannya.

"K--kak?"

"Hilangkan kata ingin, karna mulai sekarang, gue cuma milik Lo Graziell."
.
.

Note! : Definisi teman yang tidak tahu diri menurut kalian apa?

To be continue.

Siapa yang nungguin moment ini?? Jika kalian termasuk, sip kita tos dulu haha.

Selamat malam Minggu ya!! Ada yang malmingan dikasur? Baca wattpad sambil dengerin musik? Sip kita sehati.

Salam semanis dairyymilk🍫❤️
See you dichapter selanjutnya!

08 Desember 2020

Love, Dinn.

Continue Reading

You'll Also Like

172K 9.3K 55
Ketika kita di hadapkan pada situsasi sulit lalu ada seseorang yang menemani rasanya itu hal biasa. Namun saat kita berada di dalam keadaan sulit lal...
641K 25.6K 85
[Bramasta Series] Inisial A emang meresahkan. Aksellion. Hey! Anak SMA Cempaka mana yang gak tahu sama cowok satu ini? Nakal? Jelas! Ganteng? Jangan...
NovaLea By ★

Teen Fiction

5.1K 537 53
[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, d...
390K 5.4K 21
Pindah ke FIZZO NOVEL cari : milley judul cerita : I love my coolboy "Apa yang lo bisa selain nyusahin gue?! Apa?" kata Rangga tegas. "Berapa kali h...