Mew membuka matanya. Kini ia berada di dalam apartemen. Tapi ia tidak tau, ada di dalam dimensi apa?
Ia langsung mengecek kalender. Dan betapa senangnya, kalender menunjukkan tahun 2020.
DIMENSI 2020.
"YEEEE!!!!" Mew bersorak. "AKU KEMBALI!!!..."
"...Gulf, sayang. Dimana kau?"
Tidak ada jawaban. Lalu, Mew memasuki kamar. Dan benar saja, nampak Gulf yang sedang tidur diatas ranjang.
"Hai, putri salju. Pangeran mu datang. Pangeran akan mencium mu agar kau bangun," lalu Mew mencium pelipis Gulf dengan lembut.
Saat mencium, bibir Mew merasakan suhu yang panas. Ia lalu menyentuh dahi Gulf. Suhu tubuh Gulf terasa panas, karena ia demam. Membuat Mew merasa khawatir.
Sepasang mata Gulf perlahan membuka. Betapa terharu nya ia, saat Mew muncul di depan matanya, dan sedang mengusap kepalanya dengan lembut. Kekasih yang sangat ia rindukan telah kembali.
"P'Mew," dengan tubuhnya yang lemah, Gulf bangkit dari posisi tidurnya, lalu duduk. Mew juga duduk disamping Gulf. Mereka berpelukan erat, dan mulai menangis.
Gulf : "Aku kangen banget. Aku pikir kau nggak akan kembali. Aku takut kehilangan mu."
Mew : "Aku nggak mungkin meninggalkan mu, Gulf."
Setelah cukup lama, perlahan mereka melepas pelukan. Mew khawatir dengan keadaan Gulf.
Mew : "Badanmu panas. Apa kau demam? Dan kau hanya sendirian tanpa ada yang merawatmu?"
Gulf tersenyum. "P'Mew tenang aja. Aku telah dijaga dan dirawat oleh Phi Art. Dan setelah kau kembali, kayaknya aku langsung sembuh."
Mew : "Lalu, dimana Art?"
Gulf : "Aku sudah memintanya untuk pulang. Walaupun dia menolak karena mengkhawatirkan ku, tapi aku enggak enak. Aku merasa sudah merepotkan dia."
Gulf memperhatikan wajah Mew. Ia melihat ada luka lebam di pipi kekasih nya. "P'Mew, pipi mu kenapa?"
Mew sedikit panik. Tangannya menutupi luka di pipinya. Mew tidak ingin menjawab karena takut Gulf sedih.
Tiba-tiba, peri Jennie muncul kembali di hadapan mereka.
Mereka menengok kearah peri. Gulf menatap peri itu penuh dendam. Ia beranjak mendekati peri untuk menghajarnya, namun ditahan oleh Mew.
Mew : "Sabar, Gulf..."
Gulf : "Peri brengsek! Gara-gara kau, kami jadi menderita!"
Peri : "Tenanglah. Aku ingin berbicara dengan kalian..."
"...sebenarnya, aku hanya ingin menguji. Jika kalian benar-benar cinta sejati, pada akhirnya kalian akan bersama lagi..."
"...tapi jika tidak, selamanya kalian akan terpisah..."
"...lihat, sekarang kalian bersama lagi. Artinya, kalian adalah cinta sejati."
Mew dan Gulf termenung. Mereka mulai memahami, tujuan dari peri Jennie yang telah memisahkan mereka.
Peri : "Sebagai permintaan maaf, gimana kalau aku ajak kalian jalan-jalan ke pantai?"
Mew : "Nggak usah. Gulf lagi sakit. Gara-gara kamu!"
Peri : "Aw... tenang. Dengan kekuatan sihirku, aku bisa langsung menyembuhkan Gulf, sekaligus membawa kalian ke pantai!"
Peri Jennie menangkupkan kedua tangannya, lalu membacakan mantra sihir :
"Odadingmangolehrasanyaanjingbanget..."
Voila!
Tiba-tiba, Mew, Gulf, dan juga peri, sudah berada di sebuah pantai yang indah.
Pakaian mereka pun berubah menjadi pakaian ala pantai. Mew dan Gulf mulai takjub dengan kesaktian peri Jennie.
Peri : "Oke, guys! Selamat bersenang-senang! Aku mau jalan-jalan di pantai sambil foto-foto!"
Peri melenggang pergi menyusuri pantai. Gulf yang masih dendam terhadap peri, beranjak meninggalkan pantai. Namun ditahan oleh Mew.
Mew : "Kamu mau kemana?"
Gulf : "Kita pulang aja! Aku nggak mau melihat peri sialan itu lagi!"
Mew : "Jangan gitu dong. Mumpung kita udah di pantai, kita enjoy aja disini..."
"...memangnya kamu nggak kangen, main ke pantai sama aku?"
Gulf menghela napas. "Baiklah. Aku nurut apa katamu."
Mew tersenyum, lalu memeluk Gulf. Mereka mulai menikmati suasana indah pantai.
Peri Jennie masih asyik ber-selfie. Hingga Mew dan Gulf yang ada di belakangnya ikut kefoto.
-------------------------------------------------------------
Malam pun tiba. Setelah sekian lama, akhirnya Mew dan Gulf bisa kembali tidur seranjang.
Gulf mulai nakal. Tangannya perlahan membuka baju yang dipakai Mew. Tapi, Mew justru menarik bajunya kembali untuk menutupi tubuhnya.
Gulf heran. "Ada apa?"
Mew : "Nggak apa-apa. Aku kedinginan, jangan buka bajuku."
Gulf : "Bohong. Kau pasti menyembunyikan sesuatu."
Mew : "Nggak kok..."
Gulf yang curiga, membuka paksa baju Mew. Ia tercengang, melihat perut Mew yang dipenuhi luka lebam.
Gulf : "BADAN MU KENAPA?!"
Di pipi Mew juga masih nampak luka lebam. Mew terpaksa menceritakan apa yang ia alami, di dalam dimensi 2019. Ketika ia berhasil mencegah beberapa orang jahat, yang mencoba membakar resto milik Gulf. Walaupun, Mew harus menjadi korban kekerasan oleh para pelaku.
Gulf memejamkan matanya, menahan airmata yang hendak menetes. Mew lalu memeluk Gulf dengan erat agar ia tenang.
Mew : "Aku baik-baik aja. Yang penting, aku bisa kembali bersama mu."
Gulf : "Di dalam dimensi 2019, saat kau menyelamatkan bisnis ku, maka itu adalah kedua kalinya kau menolongku*)..."
"...bagaimana aku membalas kebaikan mu?"
Mew : "Caramu membalas kebaikan ku, adalah dengan selamanya bersama ku. Sampai maut memisahkan."
Gulf : "Nong Gulf rak P'Mew, na..."
-------------------------------------------------------------
*) Pada dialog diatas, Gulf bilang ketika Mew kembali ke dimensi 2019, dan menyelamatkan bisnis Gulf, itu adalah kedua kalinya Mew menolong Gulf.
Kalau kalian mau tau, saat Mew pertama kalinya menolong Gulf, silakan baca "Secret of Mew : Season 2". Pada Bab berjudul : 👇👇
Semoga terhibur! 💖💖
(bersambung)