Perjanjian Pernikahan - Jeons...

By jeonsaa13

190 39 1

"Hubungan kita adalah symbiosis mutualisme, ingat?" -Jeon Jungkook "Aku terlanjur jatuh ke dalam perangkap ci... More

~ Early ~
- Pt. 1 -
- Pt. 2 -
~ Pt. 3 ~
~ Pt.4 ~
~ Pt.5 ~
~ Pt.6 ~

~ Pt.7 ~

21 4 1
By jeonsaa13

Haii Haii Haii...

I'm back.

Happy Reading and Enjoyy~

.

.

.

.

.

.

Ketika aku baru duduk tepat disebelahnya aku bisa merasakan bahwa kedua mata Jungkook itu sedang mengawasiku hingga aku merasa gugup karena terus diawasi seperti ini. Setelah itu aku berdehem dan kulihat sekilas kalau Jungkook sedang tersenyum melihatku. Tanpa ku sadari Jungkook menggenggam tanganku dan berbicara kepada orang tua kami layaknya dia lebih dewasa dariku, padahal aku yang lebih tua tiga tahun darinya.

"Ahh mianhae. Tapi sepertinya aku dan Hyuna butuh waktu untuk saling mengenal, apakah aku boleh membawa Hyuna pergi kesuatu tempat?" kata Jungkook yang masih setia menggenggam tanganku lalu melihatku sambil tersenyum. Aku sempat bertatap mata dengannya namun aku langsung memalingkan wajahku melihat kearah lainnya.

"Tentu saja boleh" Papa menjawab perkataan Jungkook tadi.

Didalam hatiku aku sudah menggerutu. Drama apalagi ini yang akan terjadi, dan kenapa bocah ini mengajakku keluar berdua seperti ini dan Papa juga kenapa mengizinkan aku keluar dengannya. Setelah mendapat persetujuan dari orang tuaku, lebih tepatnya Papa karena Mama selalu sependapat dengan apapun yang Papa katakan. Jungkook menarik lembut tanganku dan mengajakku untuk keluar rumah lebih tepatnya ke taman yang berada dirumahku.

"Kenapa kau mengajakku kemari? Mari kembali masuk dan selesaikan makan malamnya. Aku sudah capek dan besok harus berangkat kerja pagi-pagi sekali" kataku sambil melepaskan tautan tanganku dan Jungkook. Kulihat dia juga melepaskannya dan tersenyum melihatku lalu mengalihkan pandangannya ke langit gelap yang terhiasi oleh bintang-bintang cantik disana.

"Aku tau kau tidak mengharapkan perjodohan ini" kata Jungkook. Aku terkejut dengan apa yang dia katakan. Secara reflek aku melihatnya dan dia juga kembali melihatku sambil tersenyum. Lalu aku mengalihkan pandangan ke langit-langit cantik itu kembali. Lalu dia menatapku sambil berkata.

"I know, jangan mencoba berbohong. Jujur saja, aku juga tidak mau dijodohkan begini. Aku sudah mempunyai kekasih, dan aku sangat menyayanginya. Aku ingin menikahi kekasihku bukan malah dijodohkan denganmu seperti ini".

Ohh bocah kecil bernama Jeon Jungkook ini rupanya sedang berlagak dewasa dan kini sudah memiliki kekasih. Dia sangat mencintai kekasihnya dan ingin menikahinya tapi malah terjebak dengan perjodohan denganku seperti ini. Miris sekali nasib bocah ini. Sepertinya dia sama sepertiku, harus menuruti semua kemauan orang tua tanpa harus membantahnya karena dia terlalu sayang dengan kedua orang tuanya mungkin. Entalah aku tidak tahu, intinya sepertinya hidupku dan dia hampir sama.

"Pasti kini kau ingin bertanya mengapa aku menerima perjodohan ini. Akan ku jawab terlebih dahulu sebelum kau menanyakannya kepadaku. Aku menerima perjodohan ini karena aku mau membahagiakan kedua orang tuaku, aku tidak bisa melihat mereka berdua sedih hanya karena ku. Jadi, aku terpaksa harus menerima perjodohan ini agar mereka berdua senang".

"Miris sekali, sama sepertiku. Kau... nasibmu sama persis sepertiku Jung, aku juga terpaksa menerima perjodohan ini seperti apa katamu. Aku teramat menyayangi kedua orang tuaku sama juga sepertimu. Jadii... nasib kita sama Jung" kataku sambil tertawa miris lalu menundukkan kepala.

"Hmmm... Hyuna-ssi" dia menjeda perkataanya dan nampak kini dia sedang menimbang-nimbang apa yang akan dia katakan kepadaku.

"Apakah kau ingin membuat sebuah perjanjian denganku? Tapi hanya kau dan aku saja yang tahu, bagaimana?" katanya.

"Perjanjian? Sepertinya menarik. Perjanjian apa yang kau mau?" tanyaku sambil menatapnya.

"Bagaimana kalau kita ikuti saja alur ini, seperti... kita terima saja perjodohan ini"

"APAA?? Jinjja?? Kau serius?? Bagaimana bisa hah? Micheosseo?" kataku sambil menaikkan suaraku.

"Aiish... tunggu dulu, sabarlah aku belum selesai bicara kepadamu sudah dipotong saja"

"Ppali, katakan apa yang kau maksud Jung"

"Jadi begini Hyuna-ssi. Kita terima saja perjodohan ini hingga kita menikah. Kita akan mengikuti apa yang orang tua kita inginkan, tapi dibalik itu mari kita buat perjanjian. Seperti aku bebas boleh bersama kekasihku dan kau dengan kekasihmu. Bagaimana?" Jungkook mengatakannya dengan senyum yang merekah diwajahnya. Tampak imut sekali seperti bayi kelinci.

"Maksudmu kita melakukan sandiwara dari kedua orang tua kita dan saat kita sudah tidak dilingkungan mereka kita berdua bebas melakukan apapun?" kataku sambil melihatnya yang sedang mengangguk-anggukkan kepalanya dengan semangat seperti anak kecil yang mendapat lolipop dari orang tuanya.

"Benar sekali. Ternyata apa yang dikatakan Ayah kepadaku benar, kau cantik, dan pintar. Bahkan menurutku kau jenius Hyuna-ssi" balas Jungkook lalu dia mengelus puncak kepalaku. Sesuatu yang teramat kusukai saat bersama seseorang dan kini Jungkook melakukannya padaku. Jungkook menyadari bahwa aku terkejut dengan respon spontannya, segeralah dia menarik kembali tangannya dari puncak kepalaku.

"Ahh... mianhae Hyuna-ssi, aku lancang" kata Jungkook.

"Gwaenchana" aku tersenyum kepadanya.

"Oh iya, aku akan memanggilmu Hyuna Noona saat kita sedang berdua seperti ini, tapi kalau kita sedang bersama orang tua kita berdua aku akan memanggilmu dengan sebutan manis. Sepertii... sayang, atau baby, atau honey, atau lovely, atau chagi. Kau suka yang mana Noona?"

"Astaga Jung kau itu ada-ada saja" kataku sambil tertawa melihat kelakuannya.

"Ngomong-ngomong aku suka saat kau memanggilku seperti tadi, dengan sebutan Jung saja, tidak ada tambahan dibelakangnya. Baru kau yang memanggilku seperti itu, aku suka Noona" balasnya lalu tersenyum padaku dan menampakkan deretan gigi kelincinya lagi. Sungguh menggemaskan sekali bocah dihadapanku ini, batinku.

"Yasudah mari kita masuk kedalam, aku takut mereka berpikir yang tidak-tidak karena kita meninggalkan makan malam cukup lama" kataku sambil menarik reflek pergelangan tangan milik Jungkook.

"Biarkan saja Noona, bukankan itu akan menjadi lebih baik. Kalau perlu kita tidak pulang saja sekalian, agar mereka segera menikahkan kita" balas Jungkook sambil tertawa.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

Udah lama bgt ga update dikarenakan sibuk sama kehidupan Real-Life aku:)

Biar hidupnya kaga halu mulu Hahaha...

.

Gimana part kali ini menurut kalian?? Hyuna-ssi udah mulai akur nih sama Jungkook-ssi. Mereka juga udah sepakat buat perjanjian. 

Part selanjutnya gimana yakk?? Apakah bakal ada ke-uwuan Hyuna-ssi dan Jungkook-ssi??

Tetap stay yaa😍tunggu di bab selanjutnya 😉jangan lupa tekan bintangnyaa oke 👍biar aku semangat buat nerusin nulis ceritanya.

Sampai jumpa bab selanjutnya💜💜

Thank you all. Borahaee💜💜💜

Nih dapet selca plus kedipan genit dari Jungkook-ssi.

Continue Reading

You'll Also Like

74.8K 3.3K 19
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
1.3M 25.7K 51
and all at once, you are the one I have been waiting for theodore nott x fem oc social media x real life lowercase intended started: 3.25.23 finished...
588K 9K 87
A text story set place in the golden trio era! You are the it girl of Slytherin, the glue holding your deranged friend group together, the girl no...
170K 17.7K 23
"๐™๐™ค๐™ช๐™˜๐™ ๐™ฎ๐™ค๐™ช๐™ง๐™จ๐™š๐™ก๐™›, ๐™œ๐™ž๐™ง๐™ก. ๐™„ ๐™ฌ๐™–๐™ฃ๐™ฃ๐™– ๐™จ๐™š๐™š ๐™ž๐™ฉ" Mr Jeon's word lingered on my skin and ignited me. The feeling that comes when yo...