One shoot story about Mew Sup...

By khoppunayra

148K 4.5K 247

Gue disini membuat cerita2 berdasarkan imajinasi gue, mengandung 🚨21++ yaaa🙅🏻‍♀️ JANGAN LUPA DI VOTE DAN C... More

(1) My dream : Mew suppasit
(2) Gulf : "Lucky me have u Mew"
(3) Mew : "Gulf, you're my biggest fear"
(4) "Sweet Punishment" ⚠️
(5) "Yummy Stranger"
(6) "The Best Way" (Angsat AU)
(7) Mew : "My Peachy Choice"
(8) Dangerous Playing Time
(9) Naughty Gulf In The Dark Mew⚠️
(10) AFTER DENTISTE
(11) EXCITING GAME
(12) A Unexpected Kidnap 1 ⚠️
(13) A Unexpected Kidnap 2 (END)
(14) #TharnType2FinalShoot
(16) ☀️ -831 224- 🌻
(17) "Three(some) it's not so bad" ⚠️
#WAJIB DIBACA#
(18) Kabukichō No Ame [1]
(19) Kabukichō No Ame [2]⚠️
(20) Kabukichō No Ame [3]
(21) Marry Christmas [1]
(22) Marry Christmas [2]

(15) Mew : #MSS1stShowCase⚠️

6K 226 9
By khoppunayra

Author POV

Showcase malam ini telah berakhir, mew dengan sengaja menarik gulf kedalam ruang ganti baju untuk membicarakan hal penting yang sejak tadi membuatnya terkejut sekaligus geram. Sesampainya didalam ruangan mew langsung mengunci pintu ruangan lalu menghampiri gulf yang masih tercengang dengan sikap mew-nya yang tiba-tiba saja menjadi agresif.

"Hey sweet heart.. do you know what ur fault today?" Mew membisikan kata-kata itu tepat didaun telinga gulf.

"Sure phi.." jawab gulf yang juga membisikannya ditelinga mew.

"Lalu.." seketika muka mew berada di depan wajah gulf. "Hukuman yang seperti apa yang kamu inginkan malam ini?" Tanya mew sambil menatap mata gulf dalam.

Gulf tersenyum menggoda, memiringkan kepalanya, lalu mencium bibir mew-nya lembut. "Kenapa aku harus dihukum?" Tanya gulf kembali.

Mew menjatuhkan matanya pada baju gulf yang begitu menggoda, gulf-nya sudah memamerkan dada indah miliknya, itulah yang membuat mew menjadi geram seketika.
"Can u explain this?" Mew mengelus dada gulf dengan jari tengahnya.

"Ohh.. hahaha.. kenapa aku harus minta izin sedangkan kamu tadi siang mengumbar dadamu juga?" Jelas gulf dengan nada menekan.

"Ohh i see.. I think tonight you really want to play with me.. right?" Balas mew dengan tatapan sinisnya.

"With pleasure sir.." balas gulf dengan senyum menggoda.

Gulf berjalan melewati mew sambil mengelus pelan penis mew yang sudah setengah menegang. Mew hanya memperhatikan tingkah gulf yang benar-benar membuatnya frustasi. Ketika gulf sampai didepan pintu ruang ganti, gulf berhenti sejenak lalu kembali melihat mew.

"See u in our place phi.." gulf mengedipkan sebelah matanya. Lalu membuka kunci pintu dan keluar dari ruang ganti.

"Baiklah.. If that's what you want tua-eng.. tonight will be very spicy for u.." gumam mew sambil melihat pintu ruang ganti.
##

Gulf telah sampai ditempat mereka lebih dulu, mew sengaja pulang agak larut untuk menyapa beberapa fans dan berpamitan dengan kru-kru acara terlebih dahulu. Gulf telah mempersiapkan dirinya untuk menerima hukuman yang dia tantang pada phi kesayangannya, sejujurnya gulf tidak tau hukuman apa yang akan dia dapatkan malam ini, tapi sepertinya akan menjadi hal yang baru untuknya.

Gulf masih memakai pakaian yang sama, dia sengaja membuat phi-nya menjadi kesal akibat dirinya. Pada awalnya, misinya ini hanya akal-akalannya saja untuk menggoda mew malam ini, fikirnya mew tidak akan marah karena pakaiannya yang agak terbuka, tapi dugaannya salah besar.
Mew adalah mew, dia akan posisif dengan apapun miliknya, jika itu atas dasar persetujuan atau memang dasar pekerjaan mew pasti akan memakluminya, tetapi jika kejadiannya seperti malam ini sudah pasti mew akan marah pada gulf.

Setelah menunggu sekitar 1 jam akhirnya mew sampai ditempat mereka pada pukul 1 malam, mew mengetuk pintu agak keras, membuat gulf yang tadinya sedang bersantai disofa ruang televisi menjadi terperanjat dan langsung berjalan kearah pintu condo dengan gugup. Dibukanya pintu condo dengan cepat, dihadapannya sudah berdiri dengan gagah sang pujaan hatinya.

Mew langsung menyambar tubuh gulf dan melumat ganas bibir gulf dengan nafsunya yang sudah tak bisa dikendalikan lagi. Mew berhenti sejenak mengunci pintu condo dan kembali melanjutkan permainannya yang baru saja dia mulai.

Dibawanya gulf keatas sofa, mew menjatukan kekasihnya diatas sofa lalu menatap gulf dengan senyum menggoda.

"Jadi.. kamu udah siap?" Tanya mew dengan suara rendah yang menggoda.

"Yes sir.." jawab gulf tanpa menatap kembali mata mew.

"That's my good baby boy.." balas mew sambil mengelus pipi gulf lembut.

Mew bangkit dari atas gulf dan langsung menarik gulf kedalam kamar mereka, gulf hanya tinggal pasrah mengikuti segala permainan yang akan dibuat mew malam ini. Dihempaskannya gulf keatas kasur yg empuk sehingga gulf terduduk diatasnya, mew berjalan kearah laci ujung kamar untuk mengambil beberapa peralatan bermainnya. Gulf hanya terdiam sambil melihat alat-alat yang dilempar mew keatas kasur.

"Phi.. sebanyak ini?" Tanya gulf polos.

"Hm.." balasnya dengan gumam dan kembali memilih alat permainannya.

"Phi serius?" Tanya gulf meyakinkan.

Mew berhenti memilih dan berakhir mengambil tali yang menggantung disebelah laci, dibawanya tali itu kehadapan gulf dan meletakkannya perlahan disamping gulf. Mew mendekatkan bibirnya ketelinga gulf lalu menjilat daun telinga gulf dengan ujung lidahnya.

"Ahhhh.." desahan lolos dari mulut gulf.

Mew meniup pelan telinga gulf, seketika bulu kuduk gulf berdiri begitu juga dengan penisnya yang mulai tidak bisa dikontrol. Jika saja gulf tidak memakai celana sudah pasti penisnya akan berdiri tegak sempurna akibat rangsangan mew yang selalu berhasil membuatnya dimabuk kepayang.

Mew tersenyum kecil melihat kuping gulf yang mulai memerah, dirinya mulai turun untuk merasakan bagian favoritnya pada gulf, mew mulai berinisiatif menciptakan tanda cinta pada gulf disana, gulf yang sangat menikmati hanya bisa ngedahkan kepalanya agar mew dengan bebas mengakses lehernya.

Otak mew mulai tidak bisa dikompromi, dirinya sudah benar-benar ingin merasakan tubuh gulf lebih dri ini. Mew membuka baju gulf dan juga celananya, gulf yang pasrah hanya ikut membantu seadanya.
Setelah tidak ada sehelai benang pun yang berada ditubuh gulf, mew memulai membawa gulf lebih dekat dengan headboard kasurnya.
Mew menduduki perut gulf dan mengambil kedua tangan gulf, diikatnya kedua tangan itu pada headboard kasur. Mew mengambil penutup mata diatas meja kecil samping kasur dan memakaikannya pada gulf.

"Phi.. kenapa ditutup?" Tanya gulf heran.

"I wanna give u any surprise in my every game.. and u just shut up bc i will make u high in this night tua-eng" jawab mew tegas.

Gulf hanya bisa menelan salivanya berat sambil berharap jika esok hari dia masih bisa berjalan seperti biasanya.

Mew mengambil electro shock nipple clamp, sebelum memasangkan alat itu mew menghisap kedua puting gulf dengan lahap seperti bayi yang sedang kehausan, setelah dirasa puting gulf agak naik mew mulai memasangkan alat itu keputing gulf. Dada gulf merasakan panas, terutama pada bagian putingnya.

"Sshhhhsss phii.. sakitt.. ahhh.." protes gulf.

Mew tidak menjawab, mew terus fokus pada tubuh gulf. Mew mengambil tali lainnya, diikatnya kaki gulf seperti membentuk kaki katak, gulf yang mulai lemas hanya bisa pasrah dengan ikatan mew yang begitu kencang dikakinya. Jika gulf memberontak sudah dipastikan mew akan lebih tidak punya hati untuknya dipermainan malam ini.

Setelah ikatannya selesai terpasang mew memakaikan ringcook pada penis gulf, gulf merasakan penisnya semakin kencang seperti mati rasa. Mew mengabil vibrator berbentuk penis, dilumurinya alat itu dengan gel pelumas agar tidak terlalu sakit saat mew memasukan alat itu. Mew mulai mengarahkan alat itu kedalam lubang gulf lalu memasukkannya secara perlahan agar gulf bisa menyesuaikan alatnya dengan cepat.

"Phiiii.. sa-sakitt ahhhh... phiii.." gulf meracau.

"Relax baby... kalau kamu tegang alat ini makin nyakitin kamu.." jelas mew.

"Aaahhhh.. phi.. hiks.. phii.." mohon gulf yang mulai menangis.

Mew semakin memperdalam alat itu hingga dirasa alat itu cukup penuh didalam lubang gulf, mew mengikatkan alat itu dipaha gulf dengan tali agar tetap pada posisinya. Gulf hanya bisa merasakan nyeri luar biasa pada pinggulnya, alat itu benar-benar menyiksa dirinya.

Mew berdiri disamping kasur, melihat pemandangan indah karya miliknya. Tubuh gulf yang sudah memerah dengan alat-alat permainan fantasi yang disukainya. Mew rasa ini adalah hadiah terindah yang dia dapat setelah bekerja seharian penuh untuk menghibur para fans.

"Get ready, I will start this game.."

Mew menyalakan semua alatnya, diatur getarannya keposisi sedang. Gulf tersentak lalu berusaha menyesuaikan semua alat yang membuat dirinya semakin menggila.

"Ahh.. phii.. aahhhh.. shhhssshh.."

"Hmhhhh... ahhhh.. ahh..."

"Phii.. stop ahhh.. shhhss.. hhhgghhh..."

"Phi lepas.. ahhh.. hmhh.. phii..."

Gulf meracau tidak karuan, mew hanya terus memandangi kekasihnya sambil terkekeh. Mew kembali mengambil pecut kecil dan juga o-ring gag mouth agar permainannya semakin mengesankan.

"Kamu tuh berisik ya tua-eng.." mew berkata disebelah teling gulf.

Mew mulai memakaikan o-ring gag dimulut gulf, racauan gulf sedikit terganggu dengan alat yang dipakaikan pada dirinya. Setelah terpasang, mew kembali berdiri dan mulai memainkan pecutannya.

- Ctasss - mew memukul bagian dada gulf.

"Ahh... phiii.. sthoopp.. ahh.." pinta gulf.

- Ctasss - mew memukul bagian perut gulf.

"Ahhh.. sthoop phii.." pinta gulf lagi.

- Ctasss - mew memukul bagian atas penis gulf.

"Phiii... pleheaseh.. sthoppp ith.." mohon gulf dengan nada yang lebih tinggi.

"Oke, aku bakal mengajarkan kamu cara yang lebih baik untuk tidak membuatku marah." Mew membuang pecutannya kesembarang tempat.

Mew membuka pakaiannya, dilepasnya alat yang bersarang diputing gulf. Mew memposisikan dirinya berada diatas tubuh gulf dengan penisnya yang tepat berada didepan mulut gulf. Mew menarik tengkuk gulf dan perlahan mew mulai memasukan penisnya kedalam mulut gulf.

"Sshhhhsss... ahhh.. enak kan sayang?" Tanya mew menggoda.

Gulf tidak bisa menjawab, mulutnya sangat tidak bebas untuk memohon pada mew karena alat dan penis mew. Mew mulai menggoyangkan pinggulnya untuk memasukan penisnya lebih dalam lagi, gulf hanya bisa menerima penis mew yang mulai sampai kepangkal terngorokannya.

"OKHHH.. okhhh.. HMHH.. okhhh..." gulf mencoba mengeluarkan suara agar mew memberhentikan kegiatannya.

"Ahh.. shhhss.. mulut kamu enak gulf.. ahh.." puji mew yang tidak menghiraukan gulf.

Gulf mencoba bertahan pada situasi ini, dirinya mencoba mengatur nafas sebisa mungkin. Gulf masih berusaha untuk bersuara agar mew berhenti dengan kegiatannya meskipun gulf tau itu hanyalah sia-sia.

Penis mew menegang, dirinya merasakan pelepasannya telah diujung. Dirinya agak mempercepat goyangannya, hingga akhirnya spermanya menyembur dimulut gulf dan sebagiannya mengenai wajah gulf.

"Ohok.. ohok.." gulf terbatuk menelan sperma mew didalam mulutnya.
Mew langsung melepas o-ring gag pada mulut gulf dan membuka penutup mata gulf.

"Hoek.." gulf memuntahkan sedikit sperma mew yang tertahan ditenggorokannya.

"Phi gila?!" Tanya gulf marah.

"Kamu yang buat phi jadi gila!" Jawab mew dengan nada tinggi.

"Uhuk.. uhuk.." gulf masih terbatuk tidak membalas perkataan mew.

Mew melepas semua alat yang berada di tubuh gulf, setelah semuanya terlepas mew langsung pergi meninggalkan gulf. Gulf terdiam menatap mew yang pergi dari kamarnya, dirinya berfikir apakah salah jika dia membentak mew karena perbuatan mew yang menyebalkan itu.

Lamunan gulf terpecah, mew kembali kekamar sambil mebawa air putih dan memberikannya kepada gulf. Gulf mengambil gelas itu dan langsung meneguk habis isinya, dirinya terdiam menatap mew sambil memegang gelas.

"Sebenernya kamu ganteng banget pas tadi dipanggung" mew membuka pembicaraan.

"Phi cuma takut aja banyak yang ngeliat dada bagus kamu. Phi ga suka banyak wanita bahkan pria yang berteriak pas ngeliat kamu pake pakaian kaya gini.." jelas mew dengan suara lemah.

"Phi tau phi ga pantes posesif berlebihan, cuma tadi phi terlalu kaget sama pakaian kamu.."

Gulf mengambil tangan kanan mew, dirinya mengelus punggung tangan mew dengan lembut. Gulf membawa tangan mew keatas dadanya, lalu mew menatap gulf dengan bingung.

"Phi.. phi harus tau yaa.. dan phii harus inget... aku ini cuma punya kamu.. semua wanita atau pria diluaran sana itu ga akan bisa dapetin hati, tubuh, dan apapun dari aku.. karena aku udah kasih semuanya kekamu.." gulf tersenyum sendu.

Gulf mulai mendekatkan bibirnya pada bibir mew, dikecup ya lembut bibir mew lalu gulf menatap mata mew lebih dekat.

"Kamu boleh posesif, tapi tolong kontrol marahmu ya phi.." gulf mengingatkan.

Mew tersenyum sambil mengangguk. Mew kembali melumat lembut bibir gulf, dibawanya kembali gulf keatas kasurnya. Dengan kelembutan mew membawa gulf merasakan kenikmatan percintaan mereka.

Mew mencium seluruh muka gulf, lalu dirinya turun keleher gulf. Mew menghirup wangi leher gulf sambil menciuminya berulang-ulang kali. Setelah itu mew turun kedada gulf, mew menghisap kedua puting gulf sembari meninggalkan bekas tanda cinta diarea dada gulf. Mew bangkit dan menggangkat satu kaki gulf, mengambil gel dan melumurinya diatas penisnya.

"Phi boleh mulai?" Tanya mew lembut.

"Hu um.." jawab gulf sambil mengganguk.

Mew mulai memasukan penisnya kedalam lubang gulf, lubang gulf yang agak sempit langsung menyesuaikan penis mew yang lebih besar dari vibrator yang tadi dia rasakan. Mew mendesis keenakan dan gulf hanya bisa mendesah nikmat karena penis mew langsung menyentuh titik prostart yang ada didalam dirinya.

Mew mulai mengeksekusi gulf, dirinya mulai menumbuk titik gulf berulang-ulang dengan irama sedang. Mew mengambil satu kaki gulf yang lain dan memposisikan kakinya diatas pundak mew.

"Ahh... ahhh.. phi.. lebih cepet ahh.." pinta gulf dalam desahannya.

"Lubang mu enak gulf.. ahhh... lebih enak dari mulutmu.." balas mew yang sibuk menumbuk prostart gulf.

Mew berinisiatif mengocok penis gulf, gulf hanya bisa mempererat cengkraman pada bantal disampingnya. Mew semakin mempercepat tumbukannya agar mereka mencapai puncak secara bersamaan.

"Phii.. i-i want cum.." pinta gulf.

"Yess me too honey.. sebentar lagi.." jelas mew.

Mew menumbuk gulf lebih dalam, hingga pada tumbukan ketiga mew mengeluarkan spermanya pada diri gulf.

"Ahhhh..." desah mew.

"Ahhh.." gulf ikut mengeluarkan spermanya ditangan mew dan juga perutnya sendiri.

Mew menjatuhkan dirinya disamping gulf sambil menatap gulf dengan senyum tipisnya, gulf masih mengatur nafasnya sambil merasakan agak perih dibagian lubangnya. Selama hampir 10 menit mereka terdiam, gulf mencoba melihat kearah mew, dilihatnya mew sudah tertidur pulas disampingnya.

Gulf terkekeh dan langsung menyelimuti tubuh mew dan juga dirinya, gulf menatap wajah mew lebih dekat dan mencium kening mew dengan lembut.

"Thank you for being a great guy to everyone until today, I hope we are together forever.."

"I love you.. Mew Suppasit.."
##

Selamat untuk phi mew tadi malam❤️
Author bangga banget bisa punya idola kaya phi mew.. semoga kedepannya phi sukses terus.. aminnn😇

Oiya jangan lupa divote yaa kalau suka cerita ini🤟

Khop khun kha🙏🏻

Continue Reading

You'll Also Like

689K 17.8K 52
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
48 By kevvvvveee

Short Story

277K 28K 109
48 oneshoot (Lebih ke Ch²)
1.8M 84.4K 45
Di satukan oleh keponakan crush Kisah seorang gadis sederhana, yang telah lama menyukai salah satu cowo seangkatannya waktu sekolah dulu, hingga samp...
Hot Journey By mmm

Short Story

162K 933 7
sebuah cerita one/two shoot tentang kenikmatan dunia. 1821+ 🍁jangan report cerita gue 🍁minggir kalo gak suka anjir