Hot Blooded King

By jeonruu

3.9K 667 176

Sepanjang hidupnya, Yoojung selalu berdiri pada lingkaran hitam dalam kehidupan. Tak ada yang berjalan lancar... More

Cast : Hot Blooded King
⚜1⚜ Strangulated
⚜2⚜ Mud Puddle
⚜3⚜ A Strange Pink Haired Girl
⚜4⚜ Bulan dan Matahari
⚜6⚜ Dont Run From Me!
⚜6.2⚜ WoroWoro
⚜7⚜ Keberuntungan atau Malapetaka?
⚜️8⚜️ Jeon Jungkook dengan Debaran Merah Jambu
⚜9⚜ When Time Stopped
⚜10⚜ Raja Yang Mengerikan
⚜11⚜ Super Power (?)

⚜5⚜ King Taehyung

290 49 14
By jeonruu

Mengerikan.

Yoojung menahan nafasnya. Ia pikir, bahkan jika matanya berani melirik sosok agung dihadapannya bisa-bisa kepalanya dipenggal. Jadi, duduk diam bersimpuh di depan Taehyung yang duduk angkuh di atas singgasana, gadis itu menunggu raja itu mengucapkan sesuatu.

Dia memanggilku kesini. Ada apa? Apakah aku akan dipenggal?

Selepas pertemuan dengan para menteri dan mengurus banyak hal, Taehyung akhirnya memiliki waktu untuk melihat gadis yang sudah mencuri perhatiannya sejak semalam.

Matanya tak henti-hentinya mengamati setiap inci dari sosok gadis dihadapannya. Mata almonnya yang indah, hidung serta bibirnya yang mungil, dan juga rambut merah muda aneh yang tak pernah dilihatnya.

Yoojung datang ke balairung dengan menutup kepalanya menggunakan jubah. Byul sendiri yang memintanya untuk memakai pakaian yang disediakan daripada pakaian 'aneh' yang Yoojung punya.

Yoojung mengerti betul, bahwa eksistensinya di dunia ini akan membawa keributan bagi banyak orang. Bahkan hanya dengan melihat warna rambutnya, Yoojung takut orang-orang di dunia ini akan berprasangka buruk padanya. Mengerikannya lagi, Yoojung membayangkan mereka menyeretnya dan mengikatnya di sebuah kayu untuk membakarnya hidup-hidup.

Ini sudah memasuki malam kedua sejak Yoojung datang ke dunia ini. Gadis itu menghabiskan seluruh waktu di dalam kamarnya dan ini adalah kali pertamanya dia keluar kamar sebab raja mengerikan di hadapannya memanggilnya.

"M-mengapa kau memanggilku kesini?" Yoojung bertanya gugup. Demi dewa neptunus, bisakah raja itu berhenti menatapnya tajam?

Bukannya menjawab pertanyaan Yoojung, Taehyung malah berjalan turun dari singgasananya. Ia berjalan mendekati Yoojung yang duduk bersimpuh. Kasim Han yang terus mengawasi di sudut ruangan bergetar gelisah.

Tangan Taehyung terjulur dan meraih dagu Yoojung untuk mendongat menatap matanya. Sejenak, Taehyung terdorong untuk mencium bibir mungil merah muda itu. Namun melihat gadis itu bergetar ketakutan melihatnya, mengurungkan niat Taehyung untuk melakukannya.

Ia akan menciumnya nanti, jika gadis itu sudah tidak takut dengannya lagi.

"Siapa namamu?"

"Y-Yoojung."

Taehyung mengangguk pelan kemudian melepaskam tangannya dari dagu gadis itu. "Aku lega kau sudah sembuh."

"K-kau.." Yoojung menahan nafasnya. Tubuhnya tak berhenti gemetar ketakutan. "Apakah kau akan membunuhku?"

Taehyung memiringkan kepalanya. "Entahlah."

Jawaban macam apa itu? Jadi, suatu saat ia pasti akan membunuhku, begitu?

Yoojung menelan salivanya berat. Ia mengutuki nasibnya. Bahkan kini ia menyesal kabur dari rumah dan harus menghadapi situasi tak masuk akal ini.

"Kembalilah ke kamarmu dan beristirahat. Kita akan berbicara lagi esok hari saat langit cerah. Ini sudah larut, aku lelah."

Hheol, padahal dia yang memanggilku kesini!

Yoojung mengangguk cepat. Gadis itu membungkuk hormat sebelum kemudian berlari kecil keluar dari balairung untuk kembali ke kamarnya. Rasanya saat ini, kamarnya lah yang paling aman.

Sepeninggal Yoojung, Taehyung tersenyum kecil. Melihat rajanya tersenyum menatap gadis aneh tersebut, Kasim Han mengerutkan kening khawatir.

"Yang Mulia, maafkan hamba jika lancang. Apakah Yang Mulia jatuh cinta dengan gadis itu? Apakah Yang Mulia hendak menjadikannya permaisuri? Hamba paham akan desakan para menteri untuk segera mencari permaisuri dan memiliki keturunan. Namun—"

"Kenapa kau berisik sekali? Haruskah kupotong lidahmu?"

***

"Byul-a, raja itu seperti apa?"

"Raja Taehyung?!"

Sembari terus menyisir rambut Yoojung, Byul kemudian menceritakan siapa sosok Raja nya yang ia ketahui.

"Nona, aku hanya menceritakan ini karena nona yang meminta. Jangan adukan pada Raja atau kepalaku akan dipenggal."

Yoojung memicingkan matanya. "Apakah dia kejam?"

Mendengarnya Byul dengan sigap menaruh jari telunjuk di depan mulutnya. "Sshtt.. jangan keras-keras nona." Yoojung memgangguk cepat.

"Di negara ini, tak ada satupun yang berani menentang Raja Taehyung. Keluarga menteri pertahanan terdahulu, Lim Hwagook pernah merencanakan pemberontakan. Tahu apa yang terjadi? Seluruh Keluarga Lim Hwagook dihukum mati. Raja tak segan-segan memenggal kepala orang yang membuatnya kesal. Kepala dapur kerajaan terdahulu pun mati setelah raja memaksanya untuk meminum racun."

"Apa kesalahannya?" Yoojung menelan salivanya berat. Jantungnya berdegup.

"Kudengar, ada batu di dalam nasi raja. Kepala dapur kerajaan tidak menyiapkan makanan raja dengan benar. Begitulah."

"Hanya karena itu?!"

Yoojung mengerutkan keningnya. Agaknya ia berada di dalam dunia yang salah. Mungkin dalam waktu dekat ini, Rajanya pun pasti tak segan-segan untuk membunuhnya.

Yoojung gugup. Ia harus segera pergi dari sini. Mungkin kembali ke gunung tempat dimana ia pertama kali muncul. Barangkali disana ia menemukan cara untuk kembali ke dunia nya.

Ya, ia harus segera kabur dari sini. Malam ini.

Jadi, selepas Byul mematikan seluruh lilin untuk membiarkan nonanya beristirahat, Yoojung berpura-pura tidur. Selepas merasakan keheningan malam dan memeriksa keadaan sekeliling, barulah gadis itu mempersiapkan diri.

Ia mengganti pakaiannya dengan celana jins, kaos lengan pendek yang kemudian ditutupin oleh hoodie ungu. Pakaiannya lebih cocok digunakan untuk kabur daripada hanbook yang ia pakai sekarang.

Gadis itu meninggalkan seluruh barangnya kecuali handphone— jaga-jaga jika saja di dunia ini ia mendapatkan sinyal meski hanya satu detik.

Menyelinap keluar kamar, menghindari para penjaga, Yoojung tiba di bagian belakang istana bulan. Ia memanjang dinding tinggi setelah menumpuk beberapa genting tidak terpakai sebagai pijakan.

Hoop!

Gadis itu akhirnya berhasil keluar dari istana bulan. Kendati ia tidak tahu kemana ia harus berjalan, ia mengikuti perasaannya dengan menerobos hutan setelah berjalan menyelinap di desa.

Yoojung tahu bahwa ia tidak mungkin terus berjalan di jalanan desa sementara penampilannya seperti ini. Gadis itu tak akan tahu bagaimana reaksi orang bila melihatnya. Bisa jadi seperti Byul yang terkesima dengannya, atau seperti Kasim Han yang menatapnya tak suka dan berpikir bahwa ia berbahaya.

Jadi, ada baiknya ia berjalan di hutan dimana tak mungkin seseorang dalam kegelapan malam berjalan di tengah-tengah hutan dan menemukannya. Berlari dengan jantung berdegup kencang, Yoojung semakin masuk ke tengah hutan.

Nafas Yoojung mulai terengah-engah. Gadis itu mulai sadar bahwa ia tak tahu arah mana ia berlari. Ia tersesat dan seketika ia mendengar suara aungan serigala.

Langkah Yoojung terhenti. Ia baru saja menyadari bahwa hutan ini masihlah asri, hutan yang barangkali masih terdapat berbagai macam hewan buas di dalamnya. Yoojung bergidik ngeri.

Jadi berjalan perlahan, ia bertekad untuk segera menemukan jalan setapak. Namun, semakin ia masuk ke dalam hutan, kegelapan malam semakin pekat. Suara burung hantu dan burung gagak menambah aura menyeramkan.

Gadis itu mulai terisak dalam diam. Ia gemetar ketakutan. Dan mendadak ia mempertanyakan apakah benar ini adalah pilihan bagus dengan kabur dari istana? Bahkan kabur dari rumah malam itu malah membuatnya terdampar di dunia lain. Dan malam ini ia membuat keputusan untuk kabur dari istana yang malah membuatnya berada dalam situasi menakutkan seperti ini.

Jalan yang dilalui semakin menanjak. Nafasnya semakin terengah dan ketakutan terus memburunya. Ditengah deru nafasnya yang tak beraturan, diantara ribuan kecemasan yang bersemayan dalam benaknya, akhirnya di hadapannya mulai tampak sebuah lapangan ilalang luas.

Tidak ada lagi pohon-pohon menjulang tinggi yang menghalangi cahaya bulan. Yoojung tersenyum lebar dan dengan cepat berlari menuju padang ilalang di hadapannya.

Namun ketika ia menyibak semak belukar berusaha menerobos untuk menuju padang ilalang, ketika tubuhnya berhasil keluar dari hutan gelap mengerikan dan nyaris jatuh terjerembab, gadis itu malah menemukan sosok pemuda yang duduk di bawah pohon.

Pemuda tersebut duduk bersandar pohon dengan mata terpejam sementara dalam genggaman tangannya terdapat sebuah pedang. Yoojung masih terengah. Ia berjalan perlahan mendekati pemuda itu.

Namun, baru dua langkah gadis itu mendekat, kelopak mata pemuda itu terbuka. Matanya menatap tajam dan dengan gerakan cepat ia membuka pedang dari dalam sarung pedangnya kemudian menerjang Yoojung.

Gadis itu memekik ketakutan dan jatuh sementara pemuda itu sudah mengunci tubuh Yoojung dengan pedang yang ditodongkan ke arah leher Yoojung.

"K-kau.." pemuda itu memicing. Rambut merah muda Yoojung menarik perhatiannya sehingga membuatnya berpikir keras tentang siapa sosok di hadapannya. Dewi?

Gadis itu begitu cantik, tampilannya begitu aneh dengan rambut merah muda yang tak pernah ia bayangkan. Apakah ia malaikat?

Melihat gadis itu hanya bergetar ketakutan dan tak ada niatan menyerang balik, pemuda itu menarik pedangnya kembali. "Siapa kau?"

"Y-yoojung! Kim Yoojung!"

Pemuda itu terkekeh ringan. "Bukan itu maksudku. Kau ini apa? Tampilanmu unik jadi kupikir kau bukan manusia."

Menyodorkan tangannya, pemuda itu membantu Yoojung untuk berdiri. "Maaf menyerangmu tiba-tiba. Namaku Jeon Jungkook. Ini adalah wilayahku, jarang orang mengetahui tempat ini."

"A-aku tersesat." Yoojung tergagap. "Dan juga.. aku manusia. Jadi, jangan bunuh aku."

Pemuda itu tertawa keras mendengarnya. "Aku mengerti. Jadi, ceritakan padaku tentang siapa dirimu dan bagaimana kau bisa sampai kesini."

tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

778K 79.4K 55
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
78.9K 10.2K 108
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
265K 21K 100
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
742K 35.6K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...