Bacoters -Squad- ☄️

By moiwaaaa

26.3K 3K 146

"kisah percintaan ala anak bacoters" •bhs non baku/baku •alur cerita dari diri sendiri <3 More

kericuhan di siang hari ☄
Ini, baru awal ☄
Jamkos ☄️
Hot news ☄
Jeno Fall in love ☄
Skandal Wonruto ☄️
orang ganteng ☄️
Playboy ☄
im sorry ☄
nak holkay ☄
Haruto fall in love ☄
sepucuk surat ☄
Samyang ☄️
Duel maut ☄️
Yeonjun's story ☄️
i like you, won ☄️
nyaman ☄️
Soobin? ☄️
murid jeno ☄️
Sejarah ☄
Guru absen ☄
salting ☄
move on ☄
Sad boy ☄
Minju yang tersakiti ☄
Deg deg an ☄
Mini hilang ☄
susah☄️

Masalah ☄️

657 99 9
By moiwaaaa

"won.." panggil Yuri

"Yuri.. eum, kenapa?" Tanya wonyoung

"Lo seneng? Saat Haruto nembak lo?"
Tanya Yuri sambil menatap wonyoung tak suka.

Wonyoung berdecak kesal karena berita itu menyebar dengan sangat cepat.

"Lo kan tau perasaan gw! Ko lo jahat si won?" Tanya Yuri

"Enggak Yuri, gw gak ada perasaan apa apa sama Haruto.. plis Lo jangan salah paham sama gw ya, buktinya aja gw nolak dia" jelas wonyoung

"Tetep aja won, Lo udh rebut hati Haruto.. gw kecewa sama lo won!"

Wonyoung bukan orang yang sabar ia akan meledak saat tau posisinya tak salah dan malah di salahkan.

"Itu bukan salah gw ya, gw gak pernah berharap Haruto jadi suka sma gw! Gw selalu bantuin lo untuk deket sama dia! Kenapa gak lo aja sebelumnya ngedeketin Haruto?" Wonyoung pergi setelah tak mendengar jawaban dari Yuri.

"Sial, kenapa jadi gw yang kena si?" Gumamnya di sepanjang jalan.

———

Sehabis pulang sekolah, wonyoung pergi berlatih karate seperti biasanya.

"Lo nolak Haruto?" Tanya chaewon saat latihan belum dimulai.

Wonyoung tak menjawab dan beralih untuk pemanasan.

"Jangan di ganggu elah" omel Felix

Haruto yang berada tak jauh dari mereka hanya diam melihat respon wonyoung saat ditanya tentang mereka.

"Ayok! Semuanya kita mulai!" Seru bang yedam untuk mengumpulkan anak anak.

Wonyoung sekilas menatap tajam Haruto lalu pergi ke barisan.

"Kita akan latihan berpasangan lagi, pasangan kalian ya pasangan yang sebelumnya ya"

Wonyoung dan Haruto saling tatap tanpa membuka suara.

———

"Sekarang mulai latihannya!"

Haruto dan wonyoung mulai latihan.

Wonyoung lebih banyak menyerang sedangkan Haruto menangkis serangan yang diberikan wonyoung.

Hingga saat wonyoung sedang menyerang, Haruto menahan tangan wonyoung.

"Gw minta maaf, tapi serangan lo berlebihan won" ucap haruto sedikit kesal.

Wonyoung yang masih terbawa emosi menendang kaki Haruto hingga Haruto jatuh untuk kesekian kalinya.

"Aw.." Haruto terkapar di lantai.

"Mulai sekarang, Lo sama gw bersikap kayak dlu lagi. Dimana kita cuma temen sekelas dan temen karate." Ucap wonyoung

Haruto mengambil kesempatan saat wonyoung lengah dan kakinya menendang dari bawah agar wonyoung jatuh.

Wonyoung yg baru sadar membulatkan matanya dan..

"Oke, tp nnt jangan salahin gw kalo lo kangen masa masa kita deket" ucap haruto sambil menahan wonyoung agar tak jatuh dengan memeluknya.

Wonyoung diam tak berkutik.

Anak karate lainnya jadi tak fokus latihan dan memperhatikan wonyoung juga Haruto.

Haruto melepaskan pelukannya lalu berdiri, wonyoung langsung menyeimbangkan badannya dan ikut berdiri.

"Latihan lagi" ucap haruto dengan tatapan dingin.

Ini seperti sebelumnya.

Wonyoung jadi tak fokus saat latihan, malah jadi memikirkan ucapan Haruto tadi, padahal itu keinginannya tapi kenapa sekarang ia merasa kehilangan.

Kehilangan sifat seseorang yang membuatnya nyaman.

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 55.6K 25
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
477K 52.3K 23
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...
804K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...