DIMENSI 2020
Di dalam apartemen, Gulf 2020... hanya seorang diri.
Bibir indahnya memang diam. Tapi hatinya terus berbicara. Karena seseorang yang ia cintai, yang selalu bicara dengannya, entah kapan kembali.
"Mew..."
"...kenapa kau begitu menyayangi ku? Begitu mencintai ku?..."
"...padahal aku hanya manusia biasa dengan segala kekurangan..."
"...tapi kenapa kau mencintai ku begitu sempurna?..."
"...Phi... Mew..."
"...semua orang butuh disayangi, dicintai, dibahagiakan..."
"...dan kamu... adalah orang yang mampu memenuhi kebutuhan ku, akan hal itu..."
"...di dalam pikiran ku, hanya teringat semua yang pernah kita lalui..."
"...ketika kau bersedia saat aku melamar mu..."
"...semua tawa yang kita lalui bersama..."
"...pelukan mu yang mampu hilangkan rasa sedih ku..."
"...hal-hal sederhana, yang membahagiakan jika kita lakukan bersama..."
"...kenikmatan yang setiap malam kau berikan padaku..."
"...kau yang selalu bisa membuatku tersenyum dan tertawa..."
"...pelukan erat dari mu yang menghangatkan hatiku..."
"...tatapan mu, seakan wajah ku adalah yang terindah di mata mu..."
"...harus seberapa erat aku memeluk mu? Tetap saja... kau dipaksa pergi. Entah kapan kembali..."
"...satu mimpi yang belum kita capai. Pernikahan. Yang entah bisa terwujud atau tidak, jika kau tak juga kembali..."
"...Tuhan..."
"...apakah ini hukuman untuk kami karena melupakan-Mu?..."
"...Tuhan... kumohon, kembalikan dia..."
"...jaga dia dimana pun ia berada..."
"...Tuhan... jika Kau tidak berkehendak dia kembali..."
"...kumohon, buat aku melupakan nya..."
"...kumohon, beri dia kehidupan terbaik... dimana pun ia berada..."
Sepasang mata indah Gulf, mengalirkan air jernih yang menetes deras.
Tak kuasa menahan tangis.
"Aku sangat merindukan Mew..."
"...kumohon kembalilah."
Sementara itu di depan pintu apartemen, Art Pakpoom 2020... berkali-kali memencet bel. Tapi tidak juga dibukakan pintu. Kesedihan yang mendalam, membuat Gulf tidak mendengar suara bel, yang sejak tadi berbunyi.
Kemudian, Art mencoba memasuki apartemen. Terlihat Gulf yang duduk, dan menangis memandangi foto Mew. Art melangkah mendekati Gulf, dan berdiri disampingnya.
Art : "Aku dengar P'Mew menghilang? Bagaimana bisa?"
Gulf hanya bisa menangis, dan tidak sanggup menjelaskan. Kepala Gulf bersandar di dada Art. Sahabat Mew itu, hanya bisa memeluk Gulf untuk menenangkan nya.
Tangan Art merasa dahi Gulf sangat panas. Begitu juga dengan leher Gulf. Suhu badan Gulf sangat tinggi, dan wajahnya mulai pucat.
Art : "Gulf, apa kau baik-baik saja?"
-------------------------------------------------------------
DIMENSI 2019
Jika Gulf 2020 tak bisa menahan kesedihan, karena sangat merindukan Mew. Maka, Mew 2020 juga sedang berusaha, untuk kembali ke tempat asalnya. Agar bisa kembali bersama kekasihnya.
Di sebuah toko buku yang mewah, Mew mengambil sebuah buku novel "Tharntype". Salah satu novel BL terlaris. Saat ini, sampul novel masih berupa gambar anime. Yang memperlihatkan dua karakter pria, yaitu Tharn dan Type.
"Tharntype" masih berupa novel. Jangankan dibuat drama series, audisi nya saja entah kapan akan diadakan.
Mew teringat pada 2020. Saat itu, foto dirinya dan juga Gulf, menjadi sampul terbaru untuk novel tersebut.
Lalu, terdengar suara seorang gadis yang memanggil. "P'Mew?"
Mew menengok. Nampaklah Poompuicharu tersenyum kepada nya.
Gadis itu mendekati Mew. "Sawadikhap, Phi. Lagi cari buku apa?"
Mew : "Aku mau beli novel. Kamu sama siapa kesini?"
Poom : "Sama pacarku. Tapi dia lagi ke konter buku yang lain. Nanti dia akan kemari."
Mew : "Mm... nama pacarmu Gulf Kanawut, kan?"
Poom : "Darimana P'Mew tau nama pacarku? Aku belum sempat ngenalin dia ke kamu, lho."
Mew hanya tersenyum. Tidak mungkin kalau menjawab, bahwa dirinya datang dari masa depan. "Apa sih, yang aku nggak tau tentang kamu?..."
"...by the way, apa kamu mencintai Gulf?"
Poompuicharu termenung sejenak. "Kamu tau, kan? Cuma kamu, orang yang aku suka. Tapi karena kamu gay, kamu enggak bisa menerima cinta ku..."
"...jujur, sebenernya Gulf itu cuma pelarian. Aku berharap, dengan berpacaran sama dia, aku bisa melupakan kamu."
Kemudian, tidak jauh dari mereka, nampaklah Gulf 2019 yang berjalan menghampiri. Seketika Mew punya ide, untuk mengacaukan hubungan Gulf dengan pacarnya. Karena itu, tiba-tiba Mew memeluk Poom.
"Hei!!" bentak Gulf. Lalu mendorong Mew dengan kasar hingga terlepas dari gadis itu.
Gulf memandang Mew dengan marah. "Bukankah kau yang kemarin? Yang seenaknya menyentuh ku? Dan sekarang kau sentuh pacar ku! Kau gila, ya?"
"Tenang, sayang," Poom memegang lengan Gulf. "Maaf, dia sahabat lama aku. Kenalkan, namanya Mew."
"Oo... jadi kalian sahabat lama?" Gulf memandang Mew dengan rasa tidak suka. "Sudahlah, ayo kita pulang."
Gulf menggandeng tangan Poom, lalu membawanya pergi meninggalkan Mew. Gadis itu menengok kearah Mew, dengan rasa bersalah karena sikap Gulf.
Entah bagaimana lagi Mew 2020... harus membuat Gulf 2019 mencintai nya. Justru sekarang Gulf semakin marah padanya.
Mew berpikir, apakah ia tidak akan bisa kembali ke tempat asalnya? Dan tidak akan bertemu lagi dengan kekasihnya?
-------------------------------------------------------------
(Pesan dari penulis)
Halo, semuanya! 😊😊
Mau promosi, nih.
Cerita pendek karangan saya dibacakan pada channel Youtube "Lasak Adarma". 😊😊
Berikut cara menonton nya :
1. Buka Youtube. Di pencarian, ketik "Lasak Adarma". Dan inilah channel Youtube beliau 👇👇 :
2. Cari video dengan judul "Cerita".
3. Nah, cerita karangan saya @KEVINZCR , dibacakan pada menit ke - 11.
Tapi lebih bagus kalau kalian mendengarkan cerita oranglain juga yang dibacakan oleh beliau.
Silakan buka Youtube kalian, atau menonton lewat link video dibawah ini juga oke! 👇👇😊😊
Selamat menonton dan semoga terhibur! 😙😙😁😁