My Mysterious Dosgan : Dosen...

By NengKarisma

68K 6.1K 295

Seri Mental Disorder Story ke-1 (Afka & Aruna) โš ๏ธ Budayakan follow Author sebelum membaca โš ๏ธ ๐Ÿ€๐Ÿ€ Aruna Green... More

Prolog
Kosan +62
Perkara Duit Kos
Malam Jum'at
Bakos = Bapak Kos
Badmood
Mr. Evill
Gembel Cinta
Menyebalkan
Dekat
Pacaran
Cupang
Keluarga Pacar
Ajakan Hangout
Cemburu
Stay With Me
Bertahan
Putus
Puncak Rasa Sakit
Mantan
Mantan (Lagi)
Cabe-Cabean
Menyelesaikan masalah
Bukan Sekedar Halusinasi
Ajakan Berkomitmen
Go Publick
Perkara Cincin
Bahagia
Suprise
Kecewa
Kegagalan
Tidak Baik-Baik Saja
Simpati
Faktanya
Sakit
Perhatian
Kesempatan kedua
Hamil
Visual
Memungut Restu
Sentuhan Akhir Cerita
VC
Janji Suci
Epilog
Penting Dibaca โ‰๏ธ

Melarikan diri

1.1K 104 2
By NengKarisma

"Otak hangover itu butuh liburan, bukanya cuma diem sambil merutuki nasib. Piknik cuy, biar otaknya direfresh kembali."-Doyyeng

****

"Sumpeh, ini airnya jernih banget."

"Setuju. Sampe bisa buat ngaca."

"Bagus ya Na? Hebat juga si Ajun milih destinasi wisatanya."

"Hm."

"Apalagi kalau sunset ya, makin indah kali ye?"

"Iya, berasa kayak di Maldives tapi di dalam negri."

"Hahahaa...."

Tawa kembali mèngudara diantara kami bertiga. Hamparan laut biru yang nampak membius mata, nyatanya membuat bebanku sedikit terkurangi. Semilir angin yang masih bersahabat, terasa menyentuh tiap permukaan kulitku.

Perairanya masih sangat damai, tanpa ombak besar yang menghampiri. Kami tidak lagi memikirkan sana sini. Yang terlihat hanyalah hamparan samudra sepanjang mata memandang.

"Lo bawa bikini 'kan Doyy?"

"Eh apaan?"

"Bikini?"

"Enggak, ngapain juga bawa yang kayak gitu. Kita kan kesini cuma mau nemenin si Una rehabilitasi."

"Eh bahasa lo, memangnya gue kesandung kasus obat-obatan terlarang apa, sampai harus di rehabilitasi segala." Ketusku.

Doyyeng nyengir kuda sambil melepas sweeter rajut yang dikenakanya.

"Bahasa majas ala Doyyeng cuy." Kekeh Cika mengimbuhi.

Hari ini kami memang tiba di Pulo cinta yang berada di tanah Gorontalo. Tiket peswat serta akomodasi lainya sudah dipersiapkan oleh Ajun dengan matang. Dia menyiapkan ini awalnya untuk hadiah pernikahaanku. Walaupun gagal terencana, katanya tak apa. Hadiah ini masih bisa aku gunakan.

Pada akhirnya kugunakan hadiah ini untuk kabur sejenak. Rehat sejenak dari segala keruwetan hidup yang akhir akhir ini menimpaku. Aku juga membawa serta Doyyeng dan Cika untuk menemaniku. Intinya, aku ingin mengistirahatkan otakku sejenak disini.

Kami bertiga dapat menikmati keindahan pantai bening yang tenang dari resort yang menjadi tempat kami menginap hingga beberapa malam kedepan. Pulo Cinta eco Resort merupakan tempat kami menginap. Resort ini membentuk resort dengan bentuk hati, dengan jembatan dari kayu sebagai penghubungnya.


Jika dilihat dari ketinggian, maka akan nampak dengan jelas resot yang berbentuk hati. Plus dengan pasir putih yang hampir membentuk hati pula, mungkin karena itulah destinasi wisata ini disebut sebagai Pulo Cinta. Karena pulau pasir putih berbentuk hati tersebut.

Suasananya yang damai dan tenang, didampingi hamparan laut biru yang nampak menyatu dengan langit adalah perpaduan yang luar biasa. Ada beberapa pengunjung yang juga tengah menikmati keindahan Pulo cinta ini. Sebagian besar pengunjung juga merupakan pelancong asal negara negara eropa yang terlihat sangat terpukau oleh keindahan alam nusantara satu ini.

"Jangan ngelamun, kesambet lo nanti."

"Eh apaan sih?" Sengitku.

"Kita kesini buat hibur lo Na, makanya lo harus happy. Jangan dipikirin terus."

"Hm."

"Hm hm bae, mending kita jalan jalan yuk. Kita ambil fhoto juga, kebetulan Cika bawa kamera."

"Ya udah yok!" Seru Cika antusias.

Aku tersenyum tipis sambil mengangguk. Benar kata Doyyeng, mereka berdua kesini untuk menghiburku. Untuk membuat aku hapyy kembali, bukanya banyak melamun tak jelas.

Rencananyà kami akan menginap disini selama dua malam, sebelum kembali pulang ke ibu kota. Walaupun sebenarnya masih ada tour lainya ke tanah lombok. Tapi menurutku dua malam disini sudah lebih dari cukup untuk menenangkan diri.

Cika dan Doyyeng sendiri sudah menyiapkan list kegiatan kegiatan menyenangkan yang dapat kami lakukan disini. Mulai dari menyelam bersama, membuat vlog bersama, berburu kuliner di sekitar pesisir pantai, berburu aksesoris hingga berbagai kegiatan mengasikan lainya. Semua itu sudah masuk list, dalam rencana membuat pikiranku tenang kembali.

"Huahh, enak banget ini." Komentar Cika sambil menikmati menu makan malamnya.

Doyyeng mengangguk setuju, "Iya, ikanya manis kek gue."

"Elah lo Cik, ada ada aja."

"Yeh gue cuma mengutarakan sebuah fakta." Imbuh Doyyeng sambil nyengir.

"Dasar."

Malam pertama di Pulo Cinta, kita habiskan untuk pergi berburu kuliner bersama disekitar resort. Makan malam ini kami memesan ikan bakar dan cumi bakar untuk mengisi perut yang sudah meronta ronta sejak selesai berenang ñanti.

"Gimana Na, enak gak?"

"Enak, sambelnya lagi dong Doyy."

"Ok, tapi jangan banyak banyak nanti sakit perut Na."

"Hm, habisnya enak banget nih."

"Iya gue setuju."

"Cuminya juga enak, kenyal kenyal gimana gitu." Komentar Cika yang langsung membuatku dan Doyyeng tertawa.

"Kenyal-kenyal, bahasa lo Cik."

"Apa? Gue gak salahkan?"

"Tau ah." Tawaku dan Doyyeng kembali mengudara. Cika ini memang absurd orangnya. Itulah kenapa banyak orang yang terkadang senang berteman denganya. Walaupun absurd, dia itu tetap care terhadap sahabatnya.

"Bagus banget langitnya." Ungkapku.

"Hm, itu rasi bintang gue kayaknya. Aries."

"Mana?"

"Itu!" Tunjuk Doyyeng keatas langit sana.

Kami bertiga kini berada di depan resort. Menengadah ke langit yang malam ini nampak cerah dengan hamparan bintang disana.

"Keadaan lo sekarang gimana na?" Tanya Cika tiba-tiba.

"Gue baik Cik, kayak yang lo lihat."

"Maksudnya hati lo, perasaan lo Na?" Ralat Cika.

"Feel batter." Jawabku sambil tersenyum.

"Better mah emang enak sih, gue juga suka. Apalagi sama coklatnya." Celetuk Doyyeng yang langsung membuatku tersenyum.

"Maksud gue, perasaan lo pasti udah jauh lebih baik kan Na?" Lanjut Doyyeng.

Aku mengangguk membenarkan. "Iya. Karena kalian berdua gue jadi lebih baik. Rasanya semuanya lebih ringan dan lepas. Beban itu kayaknya berkurang beberapa kilogram." Senyumku mengudara diakhir kalimat.

Aku bukanya ingin lari dari masalah yang kualami. Tapi, aku juga butuh waktu untuk menenangkan pikiranku. Ternyata pilihan untuk lari sejenak dari mereka adalah jalan yang benar. Pikiranku terasa lebih ringan dan lebih digin tentunya. Ya, semua kegitan disini membawa nilai positif sendiri untukku.

Pulang dari sini nanti, aku pasti tidak akan lari lari. Karena ya, aku sudah janji kepada diriku sendiri untuk menyelesaikan masalah ini hingga clear.

"Thanks ya Doyy, Cik. Gue bisa lebih baik gini karena kalian berdua." Ucapku tulus sambil memeluk keduanya erat.

"Kayak kesipa aja lo Na?!" Ujar Doyyeng sambil membalas pelukanku.

"Iya, semua ini kita lakuin karena lo sahabat kita. Gak mungkin kita biarin lo terpuruk terus." Imbuh Cika.

"Thanks."

Iya, terimakasih karena sudah memberiku sahabat sepengertian ini kepadaku tuhan. Aku bersyukur bisa mengenal mereka berdua.

****

TBC

Jangan lupa tinggalkan jejaknya
🖑🖑
Maaf jika typo masih bertebaran
🙏🙏

















Sukabumi 10 Sept 2020
Revisi 11 Januari 2020

Continue Reading

You'll Also Like

17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
31.3K 1.2K 30
Chelsea Tamara Usman, si mahasiswi pembuat onar yang mampu membuat sang dosen, Fahren Giandra Heitward terpaku olehnya. Tentu saja tidak secara insta...
55.9K 3.7K 58
{SELESAI} Bagi Popor bekerja pada Kevin adalah sebuah tragedi. Hidupnya yang awalnya tenang di basemen sebagai Office Girls, terpaksa harus terusik k...
234K 10.2K 46
Sebelum baca budayakan Follow Authornya....๐Ÿ’ž๐Ÿ’ž Masih ingat dengan Kinara dan Kirana anak kembar Yusuf dan Aluna yang ada di Novel CINTA DUDA KEREN...