π‘¬π’Œπ’”π’•π’“π’π’—π’†π’“π’•

By cigarettesaftermess

67K 4.6K 117

Muhammad Rian Ardianto, pria yang harusnya bisa menikmati hidup tenangnya lebih lama kini harus dihadapkan ke... More

Chapter 1 - Arshinta Kirania Pratista.
Chapter 2 - Temu paling menarik.
Chapter 3 - Seribu jalan menuju Ciumbrella.
Chapter 4 - MasterChef.
Chapter 5 - Kan! Jodoh emang nggak kemana.
Chapter 6 - Rania si cantik.
Chapter 7 - I want you to the bone.
Chapter 8 - Mas Rian dan mbak-mbak cantik pilihannya.
Chapter 9 - Family time.
Chapter 10 - Babu cantik.
Chapter 11 - Rian yang terhibur.
Chapter 12 - Keluarga baru?
Chapter 13 - Keluarga lawak.
Chapter 14 - Australia
Chapter 15 - Back to Reality.
Chapter 16 - Rania yang salah paham.
Chapter 18 - Nemenin latihan dan Mantan
Chapter 19 - Mas Rian marah.
Chapter 20 - Abah Musa dan Ibu Juah.
Chapter 21 - Keluarga baru Rania.
Chapter 22 - Nyawa Rania.
Chapter 23 - Masalah selesai
Chapter 24 - Ditinggal dan Memanfaatkan
Chapter 25 - Malu!
Chapter 26 - Izin dan Main
Chapter 27 - Ibu Rian
Chapter 28 - Rian like the view.
Notes from me.
Chapter 29 - Komunikasi
Chapter 30 - Rania masuk RS.
Chapter 31 - Impor
Chapter 32 - Duluan
Chapter 33 - Ijab kabul dan Resepsi
Chapter 34 - Isi dan Keluar
Selesai

Chapter 17 - Fenhan bersekongkol.

1.7K 138 4
By cigarettesaftermess

Rian yang putus asa karena tidak mendapati Rania dimana pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke pelatnas Cipayung dengan bahu yang merosot. Rian benar-benar merasa bersalah pada gadis satu itu.

Fenhan membawa ponsel Rania yang saat ini sedang menikmati nasi kulit pesannya yang baru tiba beberapa saat yang lalu.

Fenhan yang sudah hapal betul passcode ponsel Rania karena sudah mengenalnya hampir 23 tahun, kemudian menghubungi kontak bernama mas Rian yang panggilannya tak Rania jawab.

'Halo Rania, Rania, saya benar-benar minta maaf,' ucap Rian panik.

'Gue bukan Rania,' balas Fenhan.

'Dengan siapa ini? Dimana Rania?'

'Chill, Rania sahabat gue dari kecil, nggak akan gue kulitin kok, lagian dagingnya juga pasti alot. Lo kalo mau minta maaf, langsung aja, jemput nih gembel ke apartemen gue,' ucap Fenhan.

'WOI FENHAN?!!! HANDPHONE GUE MANA?!! GUE MAU NONTON MASTERCHEF AUSTRALIA!! REYNOLD POERNOMO BALIK LAGI!!!' teriak Rania.

'Denger sendiri kan suara simpanse lagi teriak?' ucap Fenhan membuat Rian tak mampu bersuara.

'Cepetan!! Gue ada shift malem, gak akan gue biarkan Rania menginvasi apartemen gue!!'

TUT

Fenhan segera mengirim alamat apartemennya ke Rian, lalu menghapus chatnya.

Rian melajukan mobilnya menuju alamat apartemen yang diberikan oleh pria yang Rian lupa namanya.

Rania yang sedang menikmati es telernya mendengar suara bel apartemen berbunyi.

"WOI BABI RUSA, BUKAIN PINTU TUH," teriak Fenhan dari kamar.

"LU AJA YANG BUKA AH NYET, REYNOLD LAGI DIKOMENTARIN GORDON RAMSAY NIH" balas Rania tak kalah ngegas.

"GUE LAGI PAKE BAJU RANIA! BUKA CEPETAN!!!" omel Fenhan.

"YAUDAH IYA!!!!!"

Apartemen milik Fenhan berubah menjadi hutan begitu dua orang itu bicara, mereka berdua bicara tarik urat tak mau kalah.

"Iya bentar!" Rania membuka pintu apartemen Fenhan.

"Ngapain disini?!" Rania hendak menutup pintunya tetapi ia keduluan oleh tangan Rian yang menahannya.

"Sebentar dulu," ucap Rian.

"Apalagi sih Mas? Rania capek," ucap Rania pasrah.

"HAHAHA ANJIR MAS!" kalian bisa menebak suara siapa itu, Fenhan sialan sedang tertawa-tawa di sofa.

"Kita bicara dulu," jawab Rian tenang.

"Mau bicara apa?" Rania memasang wajah malasnya.

"Masuk aja Bro," Fenhan benar-benar kurang ajar, ingatkan Rania untuk menghajar Fenhan seusai bicara dengan Rian.

Rian dan Rania masih belum saling bicara, sedangkan Fenhan malah asyik menghabiskan es teler milik Rania.

"Ngobrolnya di luar apartemen aja deh lo berdua, apartemen gue nggak boleh ada memori memori dramanya,"

Rania melempar bantal sofa berukuran besar ke wajah Fenhan, membuat badannya seketika terjatuh dari kursi.

"WOI KINGKONG! SANTAI DONG!" marah Fenhan.

"EH KEONG SAWAH! BERISIK BANGET MULUT LO TUH!!!" kali ini amarah Rania meledak.

"Tuh mas Rian, dipikirkan lagi kalo nyari jodoh, masa mau sama yang kaya modelan simpanse galak begini," ledek Fenhan.

"GUE BILANGIN KE MAMA LO BAWA CEWEK KE APARTEMEN!!!! DASAR PENJAHAT KELAMIN!!!" Rania menggeret Rian meninggalkan apartemen Fenhan.

Rania dan Rian duduk di taman apartemen sembari memandang kolam renang yang berada di hadapannya.

"Kenapa mas? Mau ngomong apa lagi?"

"Mau nyeritain kalo mas Rian nggak bisa nepatin janji karena udah jalan duluan sama cewek lain?" tanya Rania membuat Rian yang mendengar penuturannya kaget.

"Kamu lihat darimana?" tanya Rian.

"Jangan jelasin kalo itu salah paham lagi mas, nggak usah pusing-pusing cari alasan buat ngelak, buktinya udah ada juga kan?" ucap Rania.

"Kamu lihat darimana Rania, jawab saya dulu," ucap Rian memegang bahu Rania.

"Dari IGS cewek yang waktu itu mas Rian peluk!! Puas?!" ucap Rania kesal.

"Rania, sejak pulang dari rumah kamu waktu itu, saya beneran udah punya niatan buat serius sama kamu, saya nggak bohong," ucap Rian.

"Cewek itu bener-bener nelfon saya berkali-kali sejak di Australia, saya bahkan udah cape banget ngeblokir nomornya karena dia selalu pakai nomornya yang baru, kamu bisa lihat sendiri di ponsel saya, saya beneran nggak bohong sama kamu Rania,"

Rian membuka histori panggilan yang masuk ke ponselnya, banyak sekali nomor tanpa nama disana, ia kemudian menyerahkan ponselnya ke Rania.

"Tadi dia chat saya, dia bilang dia punya hal yang mendesak dan urgent, saya bener-bener cuma niat nolongin, nggak lebih Ran,"

"Sampai disana ternyata hal mendesak itu karena kucingnya harus dianter checkup bulanan ke dokter hewan,"

Rania mati-matian menahan tawanya, ia membenci kenapa otak recehnya berfungsi di saat-saat seperti ini.

"Saya beneran nggak sadar dia foto saya Ran," ucap Rian.

"Pas dia turun, saya baru sadar, kalo ponsel saya dalam keadaan mati padahal tadi hidup," ucap Rian lagi.

"Beneran Rania, saya nggak bohong,"

"Yaudah," ucap Rania.

"Yaudah apa?" tanya Rian.

"Yaudah mas Rian minta maaf dulu!" omel Rania.

"Yaudah Rania, saya minta maaf," ucap Rian lega.

"Yaudah oke, Rania maafin, sekarang keatas lagi, Rania mau hajar Fenhan," ucap Rania membuat Rian terdiam kebingungan.

'Semudah ini minta maaf pada Rania?' batin Rian dalam hati.

"Mas Rian utang es teler sama Rania! Es teler Rania diabisin pasti sama Fenhan!!" Rania mencak-mencak.

"Woi cepetan bukain!!!" amuk Rania.

"SABAR BABI RUSA!" teriak Fenhan.

Rania memukul Fenhan abis-abisan, sedangkan Rian hanya melongo sesekali tertawa melihat Fenhan membalas pukulan Rania.

"BADAK BANGET SIH LO ANJRIT!" ucap Fenhan.

"BISA-BISANYA NGAJAKIN MAS RIAN KESINI!"

"Loh, jadi saya nggak dibolehin disini?" tanya Rian.

"BUKAN GITU, RANIA KAN PENGEN NGERASAIN DIBUJUK PAS NGAMBEK MAS!"

"GELI BANGET SIH LO RAN!"

Rania asik dengan tayangan MasterChef, mengabaikan dua lelaki yang sedang asik mengobrol membahas aibnya.

"Rania tuh yan waktu kecil tukang malakin duit temen-temennya," jelas Fenhan bersemangat.

"Elo yang nyuruh," balas Rania santai.

"Gue kan nyuruhnya si David sama si Elia! Bukan semuanya lo palak!"

"Terus yan, mantannya sebelum sama elo selingkuh sama model," ledek Fenhan.

"Elo juga yang ngenalin tuh model sama mantan gue oon!" saut Rania.

Rian benar-benar terhibur dibuatnya, mereka benar-benar mirip satu sama lain.

"Yan, bener nggak mau nyari yang lain? Dibanding sama kingkong kebun binatang?" ucap Fenhan mencoba meyakinkan.

"Mas Rian tuh menerima kurang dan lebihnya gue!" balas Rania.

"Elo mah kurang mulu! Nggak ada lebihnya," jawab Fenhan.

"Bacot ah, protes mulu lo, mending gue solat, mukena gue mana?!" tanya Rania.

"Noh di laci,"

"Mas Rian, ayo solat bareng, belum solat ashar kan?" tanya Rania yang diangguki oleh Rian.

"Lo jangan lupa pengakuan dosa besok pas ke gereja! Dosa lo numpuk sama gue!" ucap Rania meninggalkan Fenhan sendirian di ruang tengah.

Continue Reading

You'll Also Like

249K 16.5K 87
(COMPLETE) lose one's heart (n). Sebuah frasa, kiasan dari kata jatuh hati. Menggambarkan perasaan seseorang saat jatuh hati kepada orang lain, bisa...
160K 12K 36
Pernikahan yang sudah hancur sejak awal, menjadi seorang istri dan mommy yang tidak diinginkan. Apalagi yang menjadi alasanku bertahan disaat mereka...
250K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
11.8K 1.6K 44
⚠️ZONA BAPER⚠️ "Tolong menikahlah dengan Gretha. Biarkan dia yang menjaga kamu dan anak kita," pintanya kepada sang suami. "Kamu tidak keberatan kan...