KHS Punya Cerita

By indiegorose

23.3K 2.1K 367

Jadi saksi keuwuan orang lain? Hayuk! KHS punya ceritanya Genre : comedy, romance, parody, slice of life and... More

iih...kok ganteng?
ada yang kepo..cieee
modus kalem
pendekatan level 1
pendekatan level 2
ngechat doi
pendekatan level...entahlah
Mon maap

you are my favourite notification

1.3K 148 81
By indiegorose

Jam satu dini hari, kondisi kamar Hinata terpantau gelap gulita. Lampu kamar dimatikan, berikut dengan lampu tidur yang biasa menemaninya melewati pekatnya malam.

Sejak memasuki daerah teritorialnya dari tiga jam yang lalu, Si penguasa kamar langsung terjun ke tempat yang memiliki gravitasi paling besar saat pagi hari atau biasa disebut dengan kasur. Ia lalu menarik selimut hingga kepala, membuat seluruh tubuhnya tertutup oleh selimut lalu bersiap meluncur ke dunia lain yang katanya sering dijadikan pelarian dari pahitnya dunia nyata: dunia Maya.

Tujuan hinata menyelimuti dirinya hingga kepala bukan karena apa-apa, hanya saja mama Hikari sering masuk ke kamar-kamar putrinya tanpa memberi sinyal terlebih dahulu hanya untuk sekedar memantau apakah anak gadisnya sudah terlelap atau malah melanggar jam tidur yang ditetapkan oleh nyonya besar hyuuga. Jika ketahuan bergadang, Maka ceramahan legendaris mama Hikari akan dikumandangkan dan berujung dengan membangunkan seisi rumah.

yang mulia ratu selalu membuka ceramahannya dengan kalimat

"Hinata! Udah berapa kali mama bilangin, bergadang jangan bergadang kalau tiada artinya!!!"

Jika sudah seperti itu, tidak ada lagi jalan keluar kecuali menunduk seperti terdakwa tindak kriminal dan mengiyakan semua ucapannya.

Pada awalnya anak pertama papa Hiashi patuh terhadap aturan yang berlaku, ia bahkan sering menggantikan mamanya untuk memantau adik kecilnya. Namun kemudian Hanabi datang ke kamarnya, dan setelah itu semuanya berubah.

Gadis yang suka meledak ledak seperti namanya itu mulai mencuci otak kakaknya untuk jadi lebih nakal dan tidak perlu menuruti aturan kolot hyuuga. Maka jadilah Hinata yang sekarang, tim menolak tidur cepat walaupun besok sekolah tetap lanjut.

Sekian serba-serbi aturan singkat di keluarga hyuuga, mari kembali fokus ke hinata.

Saat ini, satu satunya sumber cahaya berasal dari balik selimut yang bersumber dari layar handphone dengan baterai yang hampir meregang nyawa. posisi Hinata saat ini yaitu tidur menyamping membelakangi pintu dengan kaki ditekuk. Hinata gak suka aja saat kakinya tidak tertutup selimut, rasanya seperti monster bisa menariknya kapan saja ke bawah tempat tidur.

Saat seluruh anggota keluarga hyuuga terlelap, Hinata sedang berusaha menahan tawanya, agaknya ia berhasil menemukan pelipur lara dari insiden 'kena marah mama karena nambah hewan baru di rumah'

Jempolnya terus men-scroll feed dari suatu akun yang me-repost meme ataupun video dari berbagai penjuru negeri. Saat video diputar, Volume dibuat sekecil mungkin, tidak berani menggunakan earphone untuk meminimalisir insiden keciduk mama. Hinata harus pasang telinga ekstra baik-baik untuk menangkap sinyal-sinyal kedatangan ibu ratu.

Saat jam di handphonenya menunjukkan angka setengah dua dini hari, aktifitas menghibur dirinya terhenti saat pesan dari Matsuri masuk. Fast respon adalah bakatnya sejak lahir, jadi tanpa diberi perintah jarinya menyentuh notifikasi tersebut.

Matsuri
Hin, Nangis banget sumpah!!😭😭

Hinata
Kenapa bebi?
Tumben jam segini nge-chat

Matsuri
Aku liat kamu on Instagram Hin.
Tadinya mau chat kamu kalo udah pagi.
tapi kalo nunggu sampe pagi gak seru, sedihnya udah ilang, jadi pas curhat gak dapet feelnya

Hinata menaikkan sebelah alisnya, gak habis thinking dengan pemikiran Matsuri.

Hinata
Jadi sedih kenapaa?
Ohh aku ngerti
Karakter kesayangan kamu di shingeki abis dibunuh bang haji kan?

Matsuri
bukan ih,
Itu juga sedih sih, tapi bukan itu alasannya
abis marathon film. Judulnya nyctophobia.
Tau gak?

Hinata
Ooo aku tau
yang adaptasi dari novel itu kan ya?
Pengen nonton, tapi gak berani nonton sendirian :(
Kenapa emang filmnya?

Matsuri
Sad ending anjirr!! Pemeran utamanya yang cewek mati!
Cowoknya juga pake ikut ikutan nyusul segala 😭

Hinata
IIHH KOK JADI SPOILERR!
Gak seru ahh!

Matsuri
Eh, keceplosan 🤣
Sorryyy hinn
Ya gimana, abis aku kesel banget sama pengarangnya 😡
Belom tau rasanya disantet karena sakit ati tuh.🔪
Eh...tapi tau gak, siapa dalang aslinya dan alasan dia apa?

Hinata
Matsuri cukup :)
Udah bobo aja ya daripada
menyebar spoiler
Ingat, Spoiler rawan merusak kehangatan berwarganegara.

Matsuri
AHAHAHA KECEPLOSAN LAGI🤣
Yaudah aku bobo dulu ya 😘
Good night 🌌

Hinata
Iyaaaaa
Good night 😽


(Pause bentar!! Baik Film maupun spoiler yang disebut di atas tidak nyata adanya, hanya khayalan dari salah satu penghuni wattpad tak bertanggung jawab dan sering mengalami demotivasi. Sekian)

Hinata mengubah posisinya menjadi telungkup. Matsuri dan spoiler-nya yang meresahkan berhasil diamankan, walaupun Hinata harus rela dihadiahi spoiler besar.

Merasa kantuk belum juga menjemput, ia berencana mencari hiburan gratis lain, mungkin ia bisa main-main ke wattpad ataupun streaming di netflix. namun, baru saja akan menyentuh tombol back untuk keluar dari WhatsApp, nama Sasuke di histori chat berhasil menggagalkan niatnya.

Hmmm baca history chat kayaknya seru nih xixixi

Karena ia merasa membaca history chat bukan hal yang bisa melanggar UU ITE, maka Hinata mewujudkan niatnya. Ia menyentuh nama Sasuke dan muncullah chatroom yang kontennya cuma prank dan kesalahpahaman.

"Wah, dia online"

Terus, kalo dia online mau ngapain? Gak ngapa-ngapain sih. Cuma hinata jadi kepikiran kira-kira Sasuke lagi nge-chat siapa.

dengan posisi yang masih telungkup, Ia menatap lama tulisan online, kali aja bisa berubah jadi typing. Setelah beberapa menit menelaah isi chat, Hinata sadar kalau baca history chat ternyata tak mampu menghiburnya, ia malah jadi mengantuk. Mungkin karena tak ada konten uwu dari isi chat-nya yang bisa bikin hinata senyum senyum sendiri. Gadis itu lalu mengucek matanya. Ia menguap kecil, sepertinya otaknya sudah memberi izin untuk terlelap.

Baru saja akan keluar dari chatroom untuk menonaktifkan handphonenya, ia melihat ada sehelai bulu mata yang menempel di layar. Tanpa pikir panjang Hinata mengusapnya. Ia lalu meletakkan temuannya di atas jari dan memperhatikannya lebih seksama.

"Ada yang kangen aku nih pasti"

Pengaruh mitos-mitos dari nenek Ino ternyata bukan main. Bukan hanya tentang menghela napas dan bulu mata yang jatuh, mitos lain juga berhasil meresap ke sanubari Hinata.

Dengan masih fokus ke bulu matanya, Hinata kemudian sadar ada yang aneh dari layar handphone yang tergeletak di depannya. Getarannya juga gak asing. ia menyingkirkan bulu mata di jarinya lalu merubah fokusnya ke layar handphone, dan wajahnya berubah horor setelah itu.

" HEEEEEH,.... MATI AKU!!!!"

Hinata hampir melompat dari tempat tidur. Selimutnya Kini melayang entah kemana. Kantuknya hilang sepenuhnya.

Kini layar handphonenya tengah menampilkan dirinya yang sedang melakukan panggilan video call ke Sasuke. Tolong garis bawahi kata video call.

Jantungan? Oh jelas.

Hinata menahan napas, dengan panik ia segera menekan tombol home berkali kali, namun hal itu tak membuat panggilannya terputus.

"Loh kok gak mati juga!? gimana ini!? Duh kok jadi geter gini!!"

Namanya juga orang panik, menekan tombol decline pun rasanya seperti harus memecahkan algoritma.

Akhirnya perjuangan memutuskan panggilan dengan tangan yang tremor berhasil. Hinata tak lagi menahan napas, menjatuhkan diri ke tempat tidurnya, lalu kembali meraih handphone, masih parno jika ternyata panggilannya belum terputus juga. setelah yakin, Hinata menghela nafas panjang, tapi tak merasa lega.

"Uuuhhh...hinata no baka!!"

Gadis yang ingin membelah diri saking malunya itu menutupi wajahnya dengan bantal sambil merutuki kebodohannya, teriakannya tertahan, kedua kakinya bergerak memukul tempat tidur. Ia berharap panggilannya tak masuk ke handphone Sasuke tapi rasanya itu mustahil.

"Semoga, setelah aku, banyak yang nelpon Sasuke supaya panggilan dari aku tenggelam. Amin yang paling kenceng."

Doa sebelum tidur telah dipanjatkan sepenuh hati. Hinata menatap langit langit kamar lalu menyentuh dadanya, degupnya masih terasa jelas, belum lagi overthinking tak mau ketinggalan ikut menyerang mental Hinata.

Udah ah, Hinata jera mantauin orang online.
.
.
.

Di tempat lain, tepatnya dimana empat orang Uchiha bersemayam, manusia degan digit umur paling kecil di rumah itu memasuki kamarnya setelah mengambil air dingin dari dapur. Pukul setengah dua dini hari Sasuke terbangun dari tidurnya karena Manusia tak kenal tata krama sejenis Naruto menelponnya hanya untuk mengatakan hal yang membuat Sasuke berharap baku hantam via online bukan hanya berwujud stiker WhatsApp.

"Lo udah tidur ya sas? Yaudah ga jadi deh, gak enak gue gangguin tidur Lo. udah, gue tutup ye, bye"

Sopankah begitu? Tentu tidak.

Balas dendam adalah jalan ninja Sasuke, maka saat pagi menyingsing, ia pastikan Naruto tak akan aman. Dan sekedar info, Sasuke orangnya susah tidur lagi kalo udah dibangunin.

Merasa kekesalannya hilang seiring dengan mengalirnya air dingin di tenggorokannya, Sasuke menghela napas, kemudian ia duduk di tepi ranjang, Bersiap untuk kembali mencoba tidur setelah mengisi daya handphonenya.

Saat ia akan menonaktifkan handphonenya, matanya menangkap rangkaian alfabet yang membentuk nama seseorang yang belakangan suka melakukan monopoli daerah kekuasaan di otaknya. Ia mengedipkan matanya dua kali, lalu membaca ulang nama Hinata yang eksis di notifikasinya.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Sasuke meng-unlock handphonenya yang langsung menampilkan menu WhatsApp. Ia menyentuh menu panggilan dan mendapati nama Hinata di urutan paling atas. Adik Itachi itu terdiam. Hinata melakukan panggilan video call 15 menit yang lalu.

Genjutsu bukan nih?

Tak ingin terjebak dalam rasa penasaran berkepanjangan, si pecinta tomat itu mengambil keputusan untuk meminta klarifikasi dari mbak-mbak manis yang belakangan suka bikin deg-degan gak jelas.

Sasuke
Kenapa vc Hinata?

Berpikir tak akan mendapat balasan sampai besok pagi, Sasuke berencana untuk kembali mencoba tidur, namun ia tak mau melewati malam dengan rasa penasaran dan ekspetasi yang mengawang-Awang. Akhirnya anak mami Mikoto memilih menunggu.

Lalu apa kalian juga berpikir Hinata sudah tertidur? Tidak semudah itu, overthinking-nya tak akan berbaik hati. Belum lagi ibu ratu baru saja masuk dan memelototinya untuk menguji apakah Hinata benar-benar tertidur. hampir aja Hinata ketawa. Setelah lolos dari mama Hikari, notifikasi masuk. sudah dibilang, fast respon adalah bakatnya sejak lahir. Jadi tanpa pikir panjang Hinata langsung menyentuh notifikasinya tanpa melihat nama pengirim.

Sasuke
Kenapa vc Hinata?

Dan ternyata pengirimnya adalah Sasuke. Kesalahan besar.

"Duuh..mau jawab apa!?"

Hinata punya tiga pilihan. pertama:
'Kangen' , kedua: 'maaf, tadi kucing aku dudukin handphonenya, jadi gak sengaja vc kamu hehe' atau ketiga: jawab jujur.

Pilihan pertama coret, terlalu frontal dan agresif. Kedua juga coret, tidak sopan mengkambinghitamkan makhluk yang bukan kambing. Maka pilihan ketiga adalah opsi yang Hinata rasa tak merugikan pihak manapun.

Hinata
Maaf Sasuke
Tadi gak sengaja kepencet :"
Maaf banget udah ganggu


Setelah yakin bahwa jawabannya punya tendensi kecil untuk mempermalukan diri sendiri, Hinata menyentuh tombol send, namun setelahnya ia sadar suatu hal.

"Tunggu, ketauan dong kalo aku tadi mantauin dia online?"
Wajahnya memerah, ia kembali menenggelamkan wajahnya di bantal yang ia peluk. Ah sudahlah, memang begitu kenyataannya kok. Gak mungkin juga ditarik karena udah di read. Awalnya kepikiran buat masukin emoticon minta maaf yang menjadi andalan saat nge-chat guru atau dosen, tapi takut dianggap Hinata tuh anaknya kaku banget dan gak asik.

Hinata mengintip dari balik bantal dengan wajah dan telinga memerah, berdebar saat melihat tulisan typing Di bawah nama Sasuke. Ia ikhlas menerima jikalau pesannya hanya di read, dibalas "oh" ataupun "ok"

Sedangkan Sasuke yang berada nun jauh di sana tengah tertawa kecil setelah membaca balasan dari Hinata,


"Ganggu apanya sih, sering-sering aja kaya gini"
Sayangnya ucapan itu dan wajah Sasuke yang disinggahi rona tak sampai ke Hinata.

Sasuke
Gak ganggu kok

Akhirnya Hinata menghela napas lega, baru saja akan memberi balasan seperlunya, pesan lain muncul.

Sasuke
Kok belum tidur?

Awalnya Hinata pikir chat-nya bakalan punya alur mainstream. Contohnya kaya Sasuke yang balas "oh" kemudian Hinata balas "oke" dan berakhir dengan Sasuke yang read doang. Jadi kalo ditanya kenapa belum tidur, jawaban yang kepikiran oleh Hinata cuma 'karena aku belum ngantuk'. Tapi kemudian Hinata mikir lagi, nanti kesannya Hinata jutek banget dan sengaja bikin Sasuke malu sama pertanyaan retorisnya lagi. Gak boleh.

Hinata
Tadi keasyikan nge-chat sama temen
Terus gak sadar kalo udah lewat
tengah malam hehe

Gak jujur sih, tapi gak sepenuhnya bohong. Dosa banding pahala fifty-fifty lah. Masa iya Hinata harus jawab "supaya bisa mantauin kamu online". Kan creepy.

Pesan Hinata langsung dibaca, namun gak langsung dibalas. Ada jeda yang bikin Hinata mikir kalo pesannya bakalan di-read aja. Awalnya sih gak masalah, tapi makin kesini jadi gak rela.

Sedangkan di pihak Sasuke, tengah terjadi pergolakan batin setelah membaca balasan dari Hinata. Dia bertanya- tanya, Sopan gak ya kalo sasuke nanya :

"temennya cewek apa cowok?"

Kalo pertanyaannya dipendam, gak baik untuk kedamaian hati, tapi kalo diutarakan takutnya Hinata bakalan risih dan mikir: 'apaansih, baru kenal udah kepo banget'

Sial. Serba salah kan.

Yasudah saudara sekalian, mari kita akali dengan memberi balasan netral namun punya maksud tersirat.

Sasuke
Naruto ya?
Dia juga nanya ke kamu apa bener  golongan darah B kalo rajin belajar berubah jadi A?

Itu pertanyaan yang dilayangkan Naruto dua hari lalu, masih dengan kelakuannya yang tak kenal waktu. Naruto anaknya bisa jadi random banget memang. Terkadang ia juga nge-send jokes bapak-bapak lalu tertawa sendiri dan berakhir di read doang sama penghuni grup.

Hinata
Bukan kok, tapi matsuri
Tadi cerita masalah film


Bagus. Sasuke bisa tenang. Meskipun gak ingat jelas matsuri itu anaknya yang mana, tapi dia yakin matsuri itu cewek.

Inginnya nanya film apa, mana tau Sasuke juga tau filmnya. Dari situ kan mereka bisa diskusi seru sambil menunggu matahari terbit dari kamar masing masing, dan saat perbincangan selesai, mereka sama sama berfikir



"wah kita sefrekuensi, kamu jodohku ya?"


Sasuke menggelengkan kepalanya dengan senyum di wajahnya. Tampaknya Semakin larut ia semakin gila.

Kesayangan KHS itu ingin merealisasikan jalan cerita yang ia buat, namun baru saja akan mengetik rangkaian kalimat, balasan baru muncul dari pihak sana.

Hinata
Okey Sasuke
kalo gitu aku off ya
Mamaku lagi ngawasin soalnya
Sekali lagi maaf ya sasuke


"Jadi udahan ya?"

Walau tak mengerti sepenuhnya dengan pernyataan Hinata yang bersangkutan dengan mamanya, tapi Sasuke sadar gak baik ngajak anak gadis orang buat bergadang sampe subuh. Jadi ia merelakan jalan cerita yang telah tersusun apik di otaknya.  Sedangkan di pihak Hinata, ia tengah memperhatikan pintu kamarnya. Kaya ada yang lewat lewat, Hinata jadi deg-degan sumpah.

Alasan Hinata buat mengakhiri chat-nya gak bohong. Ibu ratu memang tak main main dalam menegakkan aturan turun temurun itu. Mungkin mama Hikari curiga karena mendengar suara grasak-grusuk dari kamar Hinata akibat anak gadisnya yang  salah tingkah, jadi beliau memberi peringatan keras dengan mondar mandir di depan pintu hinata sebelum bersiap memergokinya.

Sasuke
"Oke. Good night Hinata"

Nah kalo gini kan kedua pihak bisa tidur nyenyak.

Hinata

Good night❤️

"EEEHHHH, kok emot love!!!"
Yassalam. Padahal tadi Hinata mau kasih emoticon langit malam bertabur bintang.

    Hinata
Sorry Sasuke kepencet lagi :')

Ahh...sudahlah. Hinata memilih untuk melepas tanggungjawab atas ulah jarinya yang mulai meresahkan.  Ia buru-buru menonaktifkan handphonenya lalu segera masuk ke dalam selimut, berbeda dengan Sasuke masih menatap balasan Hinata yang  menjadi kalimat penutup dari chat mereka. Cobaan tengah malam memang dasyat.

Baru aja diajak melayang tinggi, udah dihempaskan ke bumi dengan kata 'kepencet'. Yaampun, mbaknya suka banget bikin baper anak orang malem-malem. Walaupun kepencet tetap aja bikin kepikiran.

Sasuke mengacak rambutnya. Ia masuk ke dalam selimut, lalu menutup wajahnya dengan bantal

Aaa...kalau begini, dua duanya sama sama gak bisa tidur.

Yasudahlah

Good night 🌃
.
.
.
.
.


.
.
.
.
.

~TBC~

Updatenya kok lama? Biasalahhh...
Sok sibuk aja sih WKWKWKWK

Padahal udah niat banget mau up pas dapet dua Minggu libur semester, tapi ya gitu, biasanya kalo yang diniatin dari jauh jauh hari gak bakalan terjadi hehe (atau cuma aku aja yang kaya gini?) Belum lagi niat nulis yang biasanya hilang timbul, belakangan jadi tenggelam, dan cara aku balikin mood nulis ya cuma satu: baca karya orang lain.

Oh iya, rencananya mau update sekalian sama fanart khusus buat chapter ini, Tapi fanart-nya juga gak kelar-kelar. Nanti bisa cek di igeh indiegorose ya gaes. (Yak! Chap ini isinya memang banyak endorse-nya)

Makasii banget looh buat yang udah nungguin. Lop lop buat kalian.

See yaa!

Continue Reading

You'll Also Like

62.7K 6.5K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
1M 83.8K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
120K 8.6K 54
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
79.7K 16.1K 176
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...