"Kenapa kau datang kesini? Ada hal penting ke?" Tanya Yaya setelah duduk disofa sebelah pria berhoodie hijau. Dia baru saja turun dari kamarnya setelah mengganti baju.
"Ha, Sebenarnya aku lari dari rumah." Ucap pria itu.
"Apa pasal kau lari - lari ni? Kasihan Ayah kau tau." Kesal Yaya.
"Aku.. Aku gaduh dengan Alicia." Ucap pria itu. Dari sini kalian tau siapa pria ini kan? Yap, Ali alias Ejen Ali.
"Hish, asik gaduh je." Yaya menyilangkan kedua tangannya didada lalu menyenderkan punggungnya ke sofa.
"Aku rasa, dia dah tak suka pada aku, Yaya." Ucap Ali.
"Kenapa kau jadi pesimis macam ni? Cuba cerita elok - elok." Ujar Yaya dengan serius lalu membenarkan duduknya.
"Alicia nampak aku dengan perempuan lain, dia marah."
"Sampai dia tak nak lanjutkan hubungan ni." Sambung Ali, Yaya langsung membulatkan matanya. "Seteruk itu ke?"
"Aku gaduh dengan dia bukan macam biasa, dia marah sangat. Masa tu aku cuba jelaskan baik - baik tapi dia tak percaya."
"Lepas tu dia nak putus dengan aku."
Yaya membulatkan matanya, "Kau pacaran dengan Alicia? Bukan ke tak boleh? Ingatkan komitmen je."
"Apa bising - bising ni?" Sahut Ibu Yaya yang tiba - tiba datang, Yaya dan Ali langsung menoleh.
"Ali ni Mak, dia pacaran dengan Alicia." Adu Yaya sambil menunjuk Ali. Ali menatap Yaya terkejut.
"Ma- mana ada Makcik, Ali dengan Alicia kawan je. Yaya nih, berlebih sangat." Balas Ali santai.
"Hm, kau ni. Ayah kau telfon tadi, dia kata kau kena balik cepat. Kasihan dia kat rumah sendiri." Ucap Ibu Yaya. Ia hendak pergi ke dapur tapi teringat sesuatu.
"Macam mana dengan pekerjaan kau sebagai Ejen ni? Sekolah kau pula macam mana?" Tanya Ibu Yaya.
"Tak pe Makcik, ada mentor lain yang urus. Pasal sekolah tu... Ali memboloslah, hehehe."
.
.
.
Sore, tepatnya pukul empat. Boboiboy dkk kecuali Yaya sudah berkumpul di Kedai Tok Aba.
Fang : "Kau nak cakap ke?"
Boboiboy : "Tak lah, aku nak tahu dia suka aku ke tak."
Ying : "Kalau tak, macam mana?"
Gopal : "Boboiboy nak buat Yaya suka kat dialah."
Boboiboy mengangguk - angguk tanda ia menyetujui ucapan Gopal.
Boboiboy : "Yaya ada cakap sesuatu pada kau?" Tanya Boboiboy pada Fang.
Fang : "Ada, tadi siang dia cakap tak suka pada kau."
Boboiboy menatap Fang dengan malas.
Ying : "Haiya, kasih sokongan sikitlah pada Boboiboy." Kesal Ying pada Fang.
Gopal : "Entah, si Fang ni."
Fang : "Apa? Aku jawab betul lah." Fang menatap teman - temannya dengan heran.
Gopal : "Tak pe Boboiboy, kita kan dah ada rancangan." Gopal memegang kedua bahu Boboiboy dengan tatapan yakin.
Fang : "Rancangan apa?"
Gopal : "Hish, rancangan Boboiboy nak dekat dengan Yaya lah. Apa lagi? Takan rancangan kau dekat dengan Yaya- eh?!"
Ying menatap Gopal dengan tatapan tajam.
Gopal : "Aku salah cakap je, Ying!"
Ying mengejar Gopal dengan api yang membara, Gopal berusaha kabur.
Ying : "Mari sini kau!"
Fang menyipitkan matanya ketika menangkap sebuah objek. Ia melihat Yaya dengan seorang pemuda yang memakai hoodie hijau.
Fang menepuk - nepuk bahu Boboiboy, Boboiboy yang sedang meminum Ice Chocolate langsung menoleh.
Fang : "Yaya datang, tapi siapa budak lelaki tu? Macam tak pernah nampak je."
Boboiboy : "Macam tak berjaya je rancangan ni." Gumam Boboiboy.
Fang : "Habislah kau Boboiboy, dia lagi bergaya dari kau. Yaya mesti pilih dia."
Keringat dingin sudah membasahi pelipis Boboiboy, bahkan ia susah menelan salivanya. Sedangkan Yaya dan pemuda itu semakin mendekat.
Yaya : "Ha, kat sini Yaya dan kawan - kawan berkumpul."
Ali menatap ke sekelilingnya sampai tatapannya bertemu dengan Fang dan Boboiboy, ia mengerutkan dahinya lalu tersenyum sumringah.
Ali : "Kau... kau Boboiboy kan? Super Hero Bumi, huish betuahnya aku dapat jumpa kau."
Ali langsung mendekat pada Boboiboy dan Fang dengan hati yang terlebih senang.
Ali : "Kau pula Fang kan? Huish, bergayanya. Kuasa bayang kau keren sangatlah, aku suka."
Fang membenarkan letak kacamatanya dengan gugup, "Terimakasih - terimakasih."
Boboiboy : "Kau ni siapa?"
Ali langsung memposisikan dirinya didepan Fang dan Boboiboy sambil mengulurkan tangannya dengan cool.
Ali : "Saya Ali, Ejen Ali- aduh!." Ucap Ali sambil menekankan dua kata terakhir tetapi langsung berakhir dengan buruk.
Yaya langsung menginjak kakinya dengan keras, pria itu langsung meliriknya. Yaya berbisik, "Kan M.A.T.A. tak benarkan orang luar tahu, aku tahu pun tak sengaja."
Fang : "Kau ni siapanya Yaya?"
Terlintas ide konyol dipikiran Ali sebelum Yaya menjawab sepenuhnya.
Yaya : "Dia ni se-"
Ali : "Pacar Yayalah, siapa lagi?" Ali langsung merangkul Yaya sambil menaik - naikkan alisnya, Yaya hanya memberikan lirikan tajam pada Ali.
.
.
.
Gopal : "Jadi, kau tinggal kat bandar kan?"
Ali mengangguk.
Gopal : "Ha, mesti kau kenal Pakcik Amato."
Ali : "Mestilah kenal, tapi tak kenal sangat."
Semuanya langsung menatap Ali dengan malas.
Ali : "Pakcik Amato kan Super Hero, mestilah banyak yang tahu. Tapi saya tinggal kat Cyberaya, Pakcik Amato lebih famous kat Kuala Lumpur."
Fang : "Pakcik Amato ni ayah Boboiboy."
Ali langsung menatap Boboiboy dengan kagum.
Ali : "Betul ke? Aku, peminat nomor satu Pakcik Amato."
Gopal : "Macam tak betul je budak ni." Bisik Gopal pada Boboiboy dan Fang.
Fang : "Ha ah, aku pun rasa macam tu."
Gopal : "Tapi best lah, lagi bergaya dari kau." Goda Gopal sambil menyikut lengan Fang, Fang menatap Gopal dengan malas.
Ochobot tiba - tiba datang dan memberikan dua cangkir Special Ice Chocolate pada Yaya dan Ali.
Ali : "Eh? Robot apa ni?"
Ochobot langsung menoleh.
Ochobot : "Aku robot pembantu Tok Aba." Jawab Ochobot tanpa memberi tau identitas aslinya.
Ali : "Wah, kat Cyberaya pun banyak. Perlu banyak ke robot macam ni? Kalau iya, boleh saya belikan kat Cyberjaya."
Gopal : "Boleh-"
Boboiboy : "Tak payah."
Gopal : "Dey, apalah kau ni. Kalau ada robot kan boleh senang kemas lokang Appa aku."
Kemudian Yaya teringat sesuatu.
Yaya : "Eh, esok korang datang rumah aku nak? Aku buat biskut."
Semunya langsung memasang wajah khawatir kecuali Ali. Mereka saling menatap satu sama lain.
Ying : "Ehehe, tak pelah Yaya. Saya kena tolong Mama saya."
Fang : "Ha, akupun nak bantu Ying."
Gopal : "Aku... Aku kena bersihkan lokang Appa aku, macam biasa."
Yaya menatap Boboiboy dengan mata yang berbinar, sebenarnya dia tidak tega jika Yaya sedih karena tidak ada yang datang.
Boboiboy : "Aku... Aku datang esok."
Gopal : "Aku tahu kau suka Yaya, tapi jangan sampai korbankan nyawa kau." Bisik Gopal.
Ali : "Eleh, sebenarnya Boboiboy tak nak datang, aku tahu tu. Sebab biskut kau tak sedap." Ucap Ali yang membuat semunya menatapnya dengan terkejut kecuali Yaya yang sudah mengekspresikan wajahnya dengan marah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.
Ejen Ali hanya milik Wau Animasi. Author hanya meminjam karakternya saja.