Undesirabel Destiny (FF The...

By Zanghana

17.1K 1.5K 678

Karena kesalahan system Shen Qingqiu terbawa ke dunia dimana original Lou Binghe berada dan di sana dia harus... More

Original World
The Bamboo forest
You are not the Shen Qingqiu i know!
Sizhun, please be mine (18+)
Luo Qingge
First Journey
Jealousy
I'm Sorry
Untitled
Obsession

Banquet with the Demon King

1.4K 154 75
By Zanghana

Chapter 3

Shen Yuan tetap terdiam dengan postur anggunnya saat di depannya Luo Binghe menatapnya dengan tatapan tajam "Sizhun jangan membuat kesabaranku habis" ucap Luo Binghe, suaranya benar-benar dingin seakan menahan amarah

Shen Yuan terkejut dan mundur selangkah karena aura dominan Luo Binghe tetapi badannya kembali di tarik mendekat. Tangan Luo Binghe mengerat di pinggang Shen Yuan membuat pemilik melenguh sakit, mendengar lenguhan Shen Yuan bukannya menarik tangannya, Luo Binghe semakin menipiskan jarak antara mereka berdua

Shen Yuan merasakan nafasnya yang sesak dan mencoba berbicara "apa yang kau lakukan? Ah "

Luo Binghe perlahan melepaskan pelukan sepihak itu, meraih dan mengangkat dagu Shen Yuan, mata Shen Yuan terbelalak saat merasakan bibirnya yang di tekan dan di gigit kecil, tangan Shen Yuan sekuat tenaga mendorong Luo Binghe tetapi percuma saja orang di depannya bergemingpun tidak.

Sialan bangun, bangun, bangun, kenapa aku bisa dengan mudahnya masuk kedunia mimpi lagi. Ini sudah kedua kalinya aku berciuman dengan Lord Demon ini. . . ohh dewa tolong

Luo Binghe melepas ciuman mereka dengan kasar tetapi tangannya tetap mengangkat dagu Shen Yuan agar bisa menatap obsidian hitam dan tajam miliknya "kau . .Sizhun benar-benar menguji kesabaranku"

"jika Sizhun ingin bermain dengan kesabaranku maka aku juga akan bermain dengan tubuhmu di alam mimpi ini"

Ucapan Luo Binghe benar-benar dingin dan mengancam sampai membuat Shen Yuan membuka matanya terbangun dan menggigil hebat "uhh apa dia benar-benar harus menindasku bahkan di dunia ini" Shen Yuan menyentuh bibirnya yang terasa sakit dan mengetuk kipasnya dengan marah "apa yang dia rencanakan"

.

Saat siang Qin Zi menjemput Shen Yuan dikamarnya untuk makan bersama, Shen Yuan masih terganggu dengan ucapan Luo Binghe semalam sampai tidak sadar jika dirinya kini memasuki bangunan megah dengan dilingkari danau buatan yang luas.

Shen Yuan menatap pemandangan indah itu saat dirinya berjalan di jembatan lengkung panjang dengan dihiasi berbagai bunga di sepanjang pinggirannya "benar-benar surga di dalam kerajaan" ucap Shen Yuan kagum, Qin Zi yang mendengar itu tersenyum dan berkata "mistress Liu memang menyukai keindahan seperti ini"

Shen Yuan memiringkan kepalanya "mistress Liu?" apa maksudnya Liu Mingyan?

"senior Shen mungkin belum bertemu Istri sah Lord Luo Binghe, mereka adalah Mistress Liu Mingyan dan Mistrees Sha Hualing. Dan tempat yang akan kita kunjungi ini adalah tempat tinggal Mistress Liu" ucapan Qin Zi membuat Shen Yuan terdiam sesaat lalu kembali berjalan dengan anggun

"aku pikir kita akan makan di ruangan umum?" Shen Yuan melirik beberapa wanita yang tampak masuk kedalam bangunan mewah dengan keseluruhan putih cerah itu, ini adalah bangunan pertama yang Shen Yuan lihat memiliki warna putih cerah di antara bangunan lain yang berwarna keemasan ataupun hitam.

"benar, senior Shen sebenarnya di undang oleh mistrees Liu karena mendengar kabar dari selir Ning tentang anda" Shen Yuan mengangguk mengerti meskipun dia tidak tahu cerita apa yang dikatan oleh selir Ning ini tentangnya sampai membuat Liu Mingyan tertarik tetapi Shen Yuan sudah memiliki dugaan sendiri

"ah apakah ini Tuan Shen Yuan?" suara berwibawa dengan kesan pria dewasa muda memanggil dari arah belakang membuat Shen Yuan dan Qin Zi berbalik dan mendapati Luo Xian dan Xa Feng berjalan kearah mereka

"Tuan Luo Xian, panggil Shen Yuan saja" ucap Shen Yuan seanggun mungkin lalu memberi hormat, Luo Xian menatap Shen Yuan dan tersenyum lembut "baik jika begitu Shen Yuan"

Luo Xian berjalan bersama Shen Yuan didepan sementara Qin Zi dan Xa Feng mengikuti dari belakang "bagaimana keseharian mu? Aku berharap Shen Yuan bisa nyaman dengan perlakuan Istana Huan Hua"

Shen Yuan melirik Luo Xian sekilas dan tersenyum lembut anak ini benar-benar bibit unggul Luo Binghe, senyum mereka benar-benar mirip "Shen Yuan sangat berterimakasih dan benar-benar nyaman di sini" Luo Xian menatap Shen Yuan sekilas lalu tersenyum manis "syukur jika begitu"

Setelah melewati jembatan bunga itu, kelompok mereka berjalan sekitar 300 meter melewati taman dan akhirnya sampai di pintu depan bangunan, saat berjalan di lorong menuju kearah ruang perjamuan Shen Yuan kembali merasakan tatapan dan bisikan tentang dirinya dari beberapa pelayan di sekitar situ

"benar-benar anggun, aku hampir mengira dia wanita kalau tidak melihat pakaiannya"

"benar-benar kecantikan yang anggun"

"aku melihatnya saat malam tetapi saat matahari menerpa wajahnya dia seperti dewi"

"aku hampir mengira dia selir baru Lord Luo Binghe"

Shen Yuan hampir tergelincir karena bisikan terakhir yang dia dengar, sialan apa penampilanku benar-benar terlalu feminim?

Langkah Shen Yuan berhenti saat melewati sebuah kaca yang memantulkan pantulan dirinya, dan mengamati wajah dan penampilannya well wajah putih pucatnya yang ramping memang tampak feminim, mata besar, hidung mancung dan bibir merah mungil menambah kesan lembut di wajahnya. Belum lagi badannya yang ramping yang hanya terlihat besar karena jubah luar keemasan itu ahh dan jangan lupakan rambut putih bak orang tua yang panjangnya kini mencapai bokongnya

[System : tolong jangan menyebutnya rambut orang tua, system memiliki selera yang bagus dalam hal itu]

Diam! Kenapa kau baru muncul?

[System : karena system tidak terlalu di perlukan di dunia ini, maka system melakukan pengunduhan dunia ini dan baru bisa beroperasi]

Jadi apa ada hal berguna dengan pengunduhan itu?

[System : meskipun tidak terlalu penting tetapi jika ada sesuatu yang ingin di ketahui, system akan menjadi penunjuk berjalan untuk anda, dan sebagai pemberitahuan kaca ini adalah kaca dua arah orang-orang di dalam ruangan dapat melihat anda tetapi anda tidak bisa melihat mereka]

Shit aku tahu apa itu kaca dua arah oke!!

Benar saja, Luo Xian yang sudah menghilang entah kemana tiba-tiba membuka pintu yang tidak jauh dari kaca itu, dengan senyum tertahan dia memanggil "Shen Yuan di sini" Shen Yuan hanya tersenyum malu, wajahnya memerah menambah kesan 'cantik' padanya.

Saat baru melangkah kedalam ruangan Shen Yuan terdiam menatap meja jamuan yang sudah penuh dengan mayoritas wanita lalu memalingkan wajahnya dan melihat kaca yang berada di ruangan itu, benar saja orang-orang di dalam ruangan ini bisa dengan jelas melihat kearah luar

Wajah Shen Yuan semakin memerah malu dengan tidak sadar mengambil kipasnya, menutupi sebagian wajahnya dan memberi hormat kepada orang-orang yang berada dalam ruangan itu

Beberapa pasang mata menatapnya kagum dan berbinar akan sosok Shen Yuan, Shen Yuan melirik orang-orang yang berada di dalam ruangan itu, beberapa yang dia kenal adalah Liu Mingyan wanita itu sudah melepas penutup wajahnya dan ohh dewa nikmat mana yang kau dustakan, wanita ini memang pantas mendapat status wanita tercantik dalam stallion 'Proud Immortal Way', ada Ning Yingying dan tiga biarawati lalu beberapa wanita yang Shen Yuan tidak kenal, ada juga sekitar empat pemuda di tambah Luo Xian menjadi lima melihat dari wajah mereka tidak salah lagi jika mereka adalah keturunan Luo Binghe hati Shen Yuan memanas dan sakit karena alasan yang tidak di ketahui.

Luo Xian memanggil dan mempersilahkan Shen Yuan duduk di sampingnya dan seorang pemuda tampan dengan wajah tampan yang dingin, pemuda itu hanya melirik Shen Yuan sebentar dan mengabaikannya

Liu Mingyan menatap Shen Yuan cukup lama lalu berdehem pelan "ini tuan Shen Yuan terimakasih karena mau menerima undangan dadakan ini" Liu Mingyan berbicara dengan lembut membuat Shen Yuan tanpa sadar juga tersenyum berpikir setidaknya aku sudah melihat wajah aslinya di dunia ini, tidak buruk, tidak buruk. Rasa ingin tahu yang terobati.

"tolong cukup Shen Yuan, saya masih terlalu dini untuk mendapatkan kehormatan ini" Shen Yuan berucap tak kalah anggun membuat wanita-wanita itu ikut tersenyum

Liu Mingyan berbalik dan berbicara kepada Ning Yingying "saat kau bilang mirip, aku tidak berpikir semirip ini tetapi tentu saja Shen Yuan tidak bisa di bandingkan dengan orang itu. Benar-benar tidak pantas"

Shen Yuan yang mendengarkan pembicaraan mereka merasakan panas di hatinya tentu saja Shen Qingqiu asli yang di anggap telah membunuh liu Qingge di dunia ini, sebagai adik Liu Mingyan pasti membenci sosok Shen Qingqiu

"kakek Lord akan datang sebentar lagi" ucap pemuda di samping Shen Yuan, sesaat Shen Yuan meliriknya dan terpanah astaga bibit unggul lagi, benar-benar cetakan Luo Binghe perasaan Déjà vu menghinggapi Shen Yuan

"kakek . ."

"kakek lord. ."

"siapa kakek lord ini?"

"siapa pemuda ini? . ."

[System Note : nama pemuda Luo Qingge cucu dari Lord Luo Binghe dan Liu Mingyan]

Diam!! Tunggu . .

[........]

Kakek? Cucu Luo Binghe? Luo Binghe memiliki cucu?

[System Note : Lord Luo Binghe memiliki total 845 cucu yang masih hidup, 13 berada di istana utama sedangkan yang lain di bagi kebeberapa wilayah lain, 341 berada di wilayah iblis]

Shen Yuan hampir kehilangan kesadarannya saat itu juga tetapi semua orang yang berada di meja itu tiba-tiba berdiri dan Shen Yuan dengan tidak sadar juga ikut berdiri dan tanganya yang memegang kipas seketika terangkat untuk menutupi setengah wajahnya tetapi tentu saja hal itu sudah terlambat karena obsidian hitam dan tajam itu sudah terpaku pada sosok nya

Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku lari, tidak, apa aku masih bisa hidup untuk melihat matahari besok?

[System : sekali lagi system tidak bisa memprediksi masa depan]

Suara system berkata tajam di kepalanya tetapi saat melihat sosok itu menaikan ujung bibirnya tersenyum tulus kearahnya seteleh beberapa detik terdiam, Shen Yuan tidak sadar memundurkan langkahnya dan tidak sengaja menabrak dada Luo Xian, Luo Xian memegang kedua pundak Shen Yuan agar tidak terjatuh

"apakah ini tamu cultivator terhormat kita?" suara lembut Luo Binghe menendang Shen Yuan kembali ke kenyataan dan dengan sekuat tenaga menenangkan dirinya, menurunkan kipasnya dan memberi hormat pada Luo Binghe "Lord Luo, saya adalah Shen Yuan maaf mempersulit Istana Huan Hua anda" suara Shen Yuan sedikit bergetar tetapi dengan sekejap Shen Yuan mengembalikan control dirinya

Luo Binghe mempersilahkan mereka semua untuk duduk lalu kembali menatap Shen Yuan dengan senyum lembut "Shen. . . Yuan? Tentu tidak sama sekali, aku malah takut kau akan terlalu nyaman di sini sampai tidak bisa meninggalkan tempat ini" ucapan Luo Binghe di sambut senyum hangat dari selir dan istrinya tetapi bagi Shen Yuan kata-kata itu berarti

"jadi kau selama ini bersembunyi di istanaku? Kalau begitu jangan harap kau bisa keluar lagi. Aku akan mengurungmu selamanya di sini"

Disamping Shen Yuan, Luo Xian memperhatikan Luo Binghe dan mengerutkan keningnya, beberapa saat yang lalu saat tanganya menyentuh bahu Shen Yuan, Luo Xian bisa merasakan niat membunuh Luo Binghe meskipun itu hanya kecil dan mata Luo Binghe terpaku pada tangan Luo Xian membuat Luo Xian segera menurunkan tangannya

"apa hanya perasaanku saja?" guman Luo Xian kembali menatap Shen Yuan yang tetap diam dan hanya menatap makanannya "sepertinya tidak"

Tbc

.

.

.

updatean yang benar-benar lama yaa terimakasih yang masih setia menggu . . .

maaf kalau ada typo, soalnya malas periksa lagi untuk chap selanjutnya minggu depan 

ZIce

Continue Reading

You'll Also Like

108K 3.2K 31
"she does not remind me of anything, everything reminds me of her." lando norris x femoc! social media x real life 2023 racing season
168K 4.5K 39
" She is my wife, stay away from her!" " Keep trying she will remain mine. " " Show me your scars, I want to see how many times you needed...
393K 11.8K 80
"I'm not afraid to hit a girl," he argued, and you grinned. "I know you aren't," you said, "because you know I can fight back, and you wanna know how...
102K 9.1K 110
"You think I'm golden?" "Brighter than the sun, but don't tell Apollo" Dante hates Rome's golden boy. Jason doesn't even remember him. Right person w...