LIONTIN (BTS HOROR) #TAMAT

By misochan_05

81.7K 10.2K 409

@misochan_05 Banyak keanehan yang kami rasakan, mulai dari tangisan gadis, ketukan di pintu dan jendela setia... More

[TRAILER]
1. pagi ini
2. bangku taman
3. mata mata
4. mantra
5. berisik
6. tangisan?
7. rapat online
8. ngompol !!!
9. misi
10. stalker
11. lemari jimin
12. ternyata...
13. malam
14. pengakuan
15. rencana
16. di mobil
17. how?
18. di mulai
19. Go!!
20. seragam
21. old friend
22. plan
23. ngapain?
24. curiga
25. papan pengumuman
26. kirain...
27. tamu
28. bohong
29. tidak
30. lily kuning
32. dirasuki
33. finish (END)
# gak penting

31. memori

1.7K 241 15
By misochan_05

Happy reading...
Warn!! : NC!!!


























Tapi boong .......  ψ(`∇´)ψ
Warn!!.. 2047 words

Kali ini warn nya beneran kok  (⌒_⌒;)

.............











Matahari semakin menghilang, seakan tenggelam ke barat, burung-burung berterbangan pulang kesarang mereka, perlahan tapi pasti, tinta hitam menyebar melumuri kanvas oren yang semula biru, kapas melayang juga tak luput pergi perlahan.

Udara mulai memperkenalkan hawa dingin, seharusnya ketika gerbang besar itu di tutup, tidak ada lagi orang yang bernafas di gedung itu, namun malam ini akan berbeda, di dalam kelas yang redup tepatnya di lantai satu.

Ada sembilan orang murid laki-laki, dan hanya seorang murid perempuan sedang menunggu seorang kaum hawa lainnya datang, mereka hanya duduk dalam diam, mereka sengaja tidak menghidupkan lampu kelas, nanti takut ketauan satpam di luar gedung, jadi di kelas cuman ada cahaya dari luar jendela, dari lampu-lampu taman juga rembulan.

Mereka masih membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, hingga jam 19.38 derapan langkah kaki terdengar menggema di koridor, Ya, yang di tunggu telah datang.

Semua punggung yang awalnya membungkuk, dan dagu-dagu yang di topang tiba-tiba tegap.

"Waah,, ada acara apa ni?" Ucap eunbyul masuk masih berseragam.


"Se-sejeong!, dia ada di sini, kita harus minta maap!!" soohyang terlihat takut dan tergesa-gesa mendekati eunbyul.

"Iih apaan sih lu, Ngaco ah, orang dia dah di kuburan kok" ucap eunbyul menatap sinis soohyang.

Para namja yang berada di sana hanya diam mengumpati sifat tercela gadis itu.

"Beneran!!, tuh, sejeong ada di kalung itu byul!, kita harus selesaiin ini, ayok minta maaf!!" soohyang menarik-narik eunbyul.

"Iih lu apaan sih, keracunan apa lo?!" Ucap eunbyul sedikit membentak soohyang.

Soohyang yg merasa tidak dipercayai bergegas mengambil kalung yang ada di meja itu.

"Ini, sejeong di sini"

Eunbyul mengambil kalung itu dan tersenyum.

"Lu kebanyakan nonton horor lu, lagian ngapain pada ngumpul-ngumpul segala?, mau ngeroyokin gw?"

Yang disinggung hanya memutar bola mata mereka malas.

"Eeh kalian bantuin gw donk" ucap soohyang.

"Percuma gk bakal percaya dia" ucap wooshik sinis.

"Eeh wooshik oppa, ngapain di pojok begitu gelap-gelapan, mending kita pulang yuk" eunbyul menggoda wooshik, kumat sudah sindrom eunbyul ngeliat wooshik, ya, wooshik kan anak gaul yang terkenal di sekolah.

"CUEEH!.." yang digoda membuang air liurnya ke sembarang tempat, menadakan bahwa ia sedang merasa jijik.

"Iih berani-berani nya lo, jijik sama gw!" eunbyul marah lalu membanting kalung tadi.

Dan ia menginjak-nginjak kalung itu hingga pecah.

"Lu, sialan lu!" jimin beranjak dari tempat duduknya.

Namun di halangi oleh hoseok di sampingnya.

"Kenapa?, kalung jelek kek gini aja di sayang-sayang"

Tiba-tiba soohyang mendorong eunbyul dan memunguti serpihan-serpihan bandul kalung yang ada di dekat kaki eunbyul, ia terisak, ketakutan.

"Heh lo gila ya, abis diapain lo ama cowok-cowok ni heh?"

"Aah,, gw pulang aja!, gak ada gunanya ngumpul sama orang-orang gila kek gini" Eunbyul beranjak ke pintu, tidak ada yang menghalangi.

Para namja sudah terlalu tidak sudi berbicara dengan gadis itu. Namun,

"wooy ngapain dikonci?, buka nggak!!" eunbyul menarik-narik knop pintu.

Dan semua yang ada di sana mengukir smirk di wajah mereka, dengan tempo yang tepat, muncul mahluk merangkak dari kegelapan di pojok kelas, tak lupa dengan suara air yang selalu setia menetes dari tubuh makhluk itu.

"AAAAAAAAAAaaa!! itu apaan!!" Teriak eunbyul panik.

Sedangkan soohyang ia ikut ketakutan namun ia hanya mematung di tempat, lalu tanpa rasa takut sedikit pun, taehyung berbisik ke sejeong yg masih dalam posisi merangkak di lantai.

"Heh! lu ngapain!!, jangan macem-macem lu ya!, bapak gw kaya, abang gw polisi!!, awas aja lo!"

"Lo yang ngebunuh gw?" Tanya sejeong tanpa basa-basi.

Eunbyul shok seketika, ia ingat suara sejeong.

"Kenapa lo bunuh gw?"

"Gak ga mungkin, haha,, mata gw bermasalah kek nya" eunbyul tertawa miris lalu mengucek-ngucek matanya.

"Byul, ki-kita harus minta maaf" ucap soohyang.

"Ogah ah, itu, itu boongan kan!, gw gk mau!"

"Kalo gitu, lo bakal gw paksa" ucap sejeong dengan nada yang begitu mengerikan.

Lalu gantian hoseok yang berbisik ke sejeong, raut wajahnya agak khawatir.

"Nggak kok, kalo dia baik gk bakal gw apa-apain" sejeong mendekat, ia merangkak ke arah eunbyul.

"Jangan deket-deket!!,, ih jijik gw, pergi loo!!"

Tiba-tiba sejeong menghilang saat eunbyul mengedipkan mata, ia sangat panik, kepala eunbyul terus menoleh-noleh resah mencari keberadaan sejeong, dengan nafas yang tersengal-sengal juga tubuhnya yang gemetar, eunbyul meremas roknya cemas.

Lalu sepasang tangan lembab dan pucat bergerak cepat menutup mata eunbyul dari belakang.

"AAAAAAAAaaaakh!!!!" Eunbyul histeris dan terjatuh tidak sadarkan diri.

Semua terkejut, soohyang menjauhi eunbyul ketakutan.

"Dia pingsan?" Tanya jimin.

"Sejeong mana?" Ucap hoseok.

"Dia masuk ke badan eunbyul" ucap yoongi.


(Jadi intinya sejeong masuk ke tubuh eunbyul dan mencari ingatan eunbyul).

# ingatan eunbyul.
# Eunbyul pov.

"HAHAHAHA" aku tertawa puas saat menahan salah satu pintu bilik toilet.

Ya, aku menahan pintu bilik yang ada sejeongnya, tepatnya di bilik nomer dua, total ada lima bilik di toilet ini.

"Ambilin korsi ato apaan gitu, buat ngganjel nih" aku mengintruksi.

Dua orang keluar toilet mencari benda, karna pintunya gak bisa dikonciin dari luar jadi ku tahan saja, yang di dalam berusaha mendorong.

"Sst,, sst,, siram dari sebelah" ucapku agak berbisik.

Soohyang pun mengambil air pakai gayung dan menyiram bilik yang ada sejeongnya.

"HAHAHAHA" aku tertawa puas lagi.

siapa suruh dia dekat-dekat dengan dongho, rasakan akibatnya. Namun tiba-tiba

BRUUK!,

Kami terkejut, lalu muncullah sejeong dari bilik sebelahnya dengan seragam yang tidak basah sedikitpun, dia manjat?!!!. Bagaiman ia bisa memanjat pembatas bilik dengan cepat.

"Lo,, kok bi.."

Dengan senyuman yang kubenci ia menyapa ku.

"Annyeong!, semoga harimu menyenangkan eunbyul-shi" sejeong melambaikan tangannya lalu berlalu keluar toilet.

Di seberang pintu datang dua orang teman sejeong.

"Kok lo lama banget?"

"Ga papa kok, yuk" sejeong merangkul kedua temannya itu, lalu pergi.

(Btw yang ngambil bangku belom balik).

Mataku memanas, kenapa aku?, kenapa aku bisa kalah darinya?, apa yg kurang dariku?, aku lebih cantik darinya, aku lebih kaya darinya,

Bahkan juga, nilai ujian ku jauh lebih baik darinya!!, tapi, tapi kenapa?!, kenapa ia bisa memiliki semua yang ku inginkan?!!, kenapa ia selalu tampak ceria dan tangguh?!!, kenapa?!!.

Kami baru dua bulan lebih kenal, namun gadis sialan itu sudah membuat setiap hari hatiku menjadi panas bagai di neraka,

Waktu pulang sekolah tiba, dengan langkah yang kubuat angkuh, aku menyusuri koridor, bersama tiga orang yang selalu berjalan di belakang ku, ntah mereka siapa?,

Aku tidak pernah menganggap mereka teman, karna, karna mereka hanya bergerak ketika ku suruh, jadi mereka hanyalah suruhan ku.

Saat tiba di gerbang aku melihat sejeong, sejeong terlihat sedang menerima panggilan telepon, duduk di halte bis yang tak jauh dari gerbang bersama banyak orang.

Kenapa ia duduk di halte bukan di bangku taman?, Apa ayahnya tidak datang menjemput?, Ahh,, lagi pula untuk apa aku peduli dengannya, masa bodoh,

Yang penting aku harus waspada, aku terus memperhatikannya sambil menunggu mobil ku datang, dengan senyuman yang tidak pernah luntur, ia semangat berbicara dengan teleponnya.

Aku curiga dan menyuruh seseorang.

"ikutin dongho, kalo ada apa-apa langsung kabarin gw" aku menyodorkan lembaran uang pada soohyang.

Soohyang hanya mengangguk semangat dan berlalu pergi, entah apa yang ada di pikiran anak itu, ia selalu semangat dan senang ketika ku suruh, dasar aneh.

Aku pun masuk ke mobil ku yang baru saja datang, sedangkan dua gadis lainnya pamit.

"Sampai besok eunbyul-shi" mereka kompak melambai ke kaca mobil yang sudah kututup, aku tidak menoleh sedikitpun.

"pak, ke cafe dulu" aku melepas tas yang dari tadi ku sandang.

"Baik nona" supir yang duduk di depan stir itu langsung menginjak pedal gas.

Seperti biasa aku menghabiskan waktu di cafe, hanya untuk mencari kesenangan, memesan kopi, dan update instagram, hingga jam 20.00 aku dihampiri oleh sopirku tadi.

"Nona waktunya pulang" sopir tadi mengambil tasku dan berlalu ke luar cafe, aku memutar bola mataku malas,

Yaahh,, walaupun aku baru kelas satu SMA, apa tidak bisa aku pulang lambat sesekali?, setidaknya jam sembilan tepat?.

Sampai di rumah aku disambut oleh kesunyian, hanya ada suara detak jam yang menggema kemana-kemana, tidak ada suara lain lagi.

Aku sendirian, yaa,,, walaupun ada bibi, dan paman tukang kebun, juga satpam, mereka tak pernah menyapaku, tentu saja itu karna ulahku juga, aku tak pernah menyapa mereka.

Aku anak bungsu, kakak laki-laki ku, ia hanya sesekali mampir melihat keadaan ku, orangtuaku, hmmm aku jarang melihat wajah mereka.

Singkat cerita,, Setelah aktifitas kecil di kamar mandi, aku membaringkan tubuh di kasur king size ku, memainkan ponsel, tidak ada yang menarik di sosmed, dari tadi aku hanya sekedar menggerakkan ibu jari kananku ke bawah, terus ke bawah, berharap ada sesuatu yg menyenangkan,

TING!
Ada nontifikasi masuk ke ponselku, setelah ku buka ternyata itu soohyang, dia mengirimkan sebuah vidio.

Tanpa berteletele aku langsung menonton vidio itu, gelap, vidio berdurasi kira-kira 3 menit itu gelap, aku pun meningkatkan pencahayaan layar ponselku.

Ternyata itu sebuah taman, dengan lampu jalan redup, kulihat di sana ada dua orang berbincang-bincang.

APA?!!, itu dongho dan sejeong, sejeong tampak menunduk dan dongho berbicara, tak lama sejeong terus menggelengkan kepalanya.

Dongho tampak marah, ia menahan tangan sejeong lalu menyandarkannya di pohon dekat mereka berdiri, dongho mengurung sejeong dengan kedua tangannya.

Lalu dongho mendekat, dan APA?!!!,
INI TIDAK MUNGKIN!!, dongho mencium sejeong.

"Hiks hiks"

Aku mulai terisak, terlihat jelas dongho melumat bibir sejeong, Dasar kurang ajar!!.

Air mata mengalir dari mata ku, tak kusangka... semua berlalu begitu cepat, sejeong tampak melawan, namun kelamaan tubuhnya lemas dan bergetar.

Dongho yang menyadari, melepaskan tautannya, lalu ia tampak menunduk meminta maaf.

Namun sejeong langsung berlari sambil menangis meninggalkan dongho, dongho mengacak rambutnya sendiri kasar, dan vidio berakhir.

Dengan isakan yang masih terdengar, aku mengirim pesan pada soohyang.

bawa sejeong ke sekolah
21.10

Dengan emosi aku mengendarai mobil ku ke sekolah, aku mendengar teriakan satpam rumahku, namun aku tidak menggubrisnya, aku akan menghabisi anak itu malam ini.

Sampai di sekolah, aku memarkirkan mobilku ke tempat yang tak terlihat, dan menunggu di pintu samping sekolah, tak lama mereka datang.

Dengan tubuh yang terasa panas, aku menarik kasar tangan sejeong ke ruang renang, karna di sana cctv nya rusak.

Aku langsung mengunci pintu, tidak membiarkan soohyang masuk, aku mau menikmati ini sendirian, aku pun melepaskan tarikanku kasar, dan menampar sejeong hingga terjatuh.

Ia menatapku tidak suka, matanya merah, namun ia tidak mengatakan apapun,

Tubuhnya sangat lemas, apa karna ia menangis tadi?, ia berusaha berdiri dan lari, namun aku menarik rambutnya membuat ia terjengkang, sejeong tidak berteriak, ia hanya meringis dan mengaduh.

Sejeong terbaring dengan nafas tersengal-sengal tak berdaya, ia berusaha bergerak namun erangan kecil terdengar, ia meremas pinggangnya kesakitan. aku menendang perutnya hingga terpental kira-kira dua meter.

Lalu aku mendekat dan menginjak perutnya, ia tidak merespon, matanya sudah tertutup, namun nafasnya masih memburu, seluruh bajunya basah karna keringat, anehnya ia tidak berteriak, atau berkata-kata.

Kurasa sudah cukup, aku bukanlah seorang psyhcopath, jadi aku berlalu dari hadapannya setelah meludahi wajah sialannya itu, namun sebuah ide iblis terlintas, ini ruang renang kan?.

Dengan senang hati aku kembali mendekati sejeong, menarik rambut sejeong dan ia ku masukan ke dalam kolam, tidak ada darah berceceran, tidak ada barang yang rusak, oke, sempurna.

Aaahh,, senang sekali hati ini melihat anak sialan itu berusaha bernafas, mengayuh tangannya lemas, berusaha tetap berada di permukaan.

Kau sangat pintar, aah,,, aku menyukai mu sejeong-shi, kau tidak berisik sama sekali, dia hanya membuat percikan-percikan kecil di air, aku suka,, besok akan ku pastikan kau mendapatkan hadiah dariku.

Aku sangat menikmati pemandangan langka ini, hmmm.. besok bagaimana ya?, mungkin, ia akan berenang ketepian, lalu pulang, dan aku tinggal mengancamnya besok.

Dengan langkah yang sedikit meloncat-loncat riang, aku meninggalkan ruang renang, meninggalkan sejeong, yang semakin lama, semakin ke tengah kolam,

Tunggu, ia bodoh sekali, apa ia tidak bisa berenang?, aku menghentikan langkahku sebentar, tapi, demi apa aku peduli?..

Aku melanjutkan langkah riangku, lalu membuka pintu yang awalnya ku kunci, ketika ku keluar soohyang sudah tidak ada, baiklah,,, selesai sudah.
Aku menoleh kebelakang lagi.

"Annyeong!, semoga hari esok mu menyenangkan sejeong-shi"aku melambai ke arahnya, tentu saja ia tidak menggubris ku, dia sudah tidak terlihat di dasar kolam.

Aku pun keluar dari gedung sekolah, dan masuk ke mobil.

"Udah?" Ucap soohyang menoleh ke arahku, ia sedang duduk di samping kemudi sambil bermain ponsel.

# Eunbyul pov end.









TBC.

Gimana?..

Mau nanya nih, sejauh ini cerita ku, bagaimana pendapat kalian?...

Jujur akhir2 ini, author sering ngdrop....

Author butuh penyemangat 😢😢...

Aah udah lah,,,,.

Semoga kalian suka sama ceritaku,  sampai ceritanya tamat yaaaa.....

By by.....

~misochan
Revisi 28.3.21

Continue Reading

You'll Also Like

13.5K 1.8K 10
Kalian ber7 harus bersembunyi. Petak umpet telah dimulai. Aku akan menghitung 1 sampai 50. Bersembunyilah dan aku akan menemukanmu. Tenang aku ti...
7.5K 1.5K 7
ㅡ C Y C L E M A T E ; "Kisah mereka dimulai dari sepasang sepeda dan pencarian sebuah IDEAL"
254K 15.1K 19
BTS yang disalah gaulin. Kelakuan mereka yang absurd dan kocak. Mulai dari Suga yang hobi tidur, cita-cita Taehyung yang mencari seseorang untuk diba...
777K 55.8K 68
Pencet baca ae atau read kalo mau tau---- Receh bersama bangtan bi like... Jangan serius2 ntar baper Hanya untuk hiburan semata~ ~Maret 2k17~ #27 in...