Terlalu Lelah

By BlewahJeruk

275K 13.3K 430

NB : Pastikan kalian memfollow akun author, memberi vote untuk cerita ini dan memberikan komentar terbaik kal... More

TL 1- Sudah saatnya
TL 2 -Aku punya hati
TL 3 - Aku Tak Sempurna
TL 4 - Sebuah Penawaran
TL 5- Permintaan Gila
TL 6-Arti dari kenyataan
cast
TL 7 - Kepingan Tiga Harapan
TL 8 - Tentang Suamiku
TL 9- Permulaan
TL 10 - Gosip
TL 11- Sebuah Keanehan
TL 12- Bisakah?
TL 13- DUA GARIS
TL 14 - Kabar Terbahagia
TL 15- Kejujuran Hati
TL 16 - kabut yang tersingkap
TL 17- hasil dari sebuah pilihan
TL -18 Tujuh Bulan Berjalan
TL 19 - Tempat Lain
TL 20 - Wulan Merindu
TL 21- Membebaniku
TL 22- Payung
TL 23 - Dia dan Aku
TL 24 - Guliran Waktu
TL 25 - Bayi Emas
TL 26 - Hapus Aku
TL 27 - Mentari diufuk senja
TL 28- Rindu
TL -29 Pilihan Terbaik Saat Ini
TL 30 - Aku Sakit
TL 31- Sayap Pelindung
TL 32 - Kok kamu berbeda?
TL 33 - Jadikan Aku yang Kedua?
TL 34 - DIA PERLU BIN
TL 35 - BIBIT VIRAL
TL 36 - AKU BUKAN PELAKOR
TL 37 - TERHUJAT
TL 38 - Tanggung Jawabmu!!
TL 39 - KENYATAN
TL 40 - Jawaban Sang Waktu
TL 41 - Batas
TL 43- Melepaskan atau Merelakan
TL 44 - Posisi
TL 45 - Belum Mampu Diungkapkan
TL 46 - Kisahku
TL 47 - Kesalahan
TL 48-Kekuatan
TL 49 - Sedekah
TL 50 - Apa Bisa?
TL 51- Membaca Hati
TL 52 - Kau & Aku
TL 53 - SETAHUN
Pengumuman

TL 42 - SUAMINYA & SUAMIMU

3.1K 180 26
By BlewahJeruk

Terkadang, tamparan itu bukan hanya dari tangan, namun kata-kata!~Indira Trisha.

Alea hanya terdiam sepanjang perjalanan. Ia menikmati perjalanan dengan pikiran yang sangat kacau. Hatinya begitu tertampar dengan kalimat terakhir Dira. Ia tak menyangka, gadis polos yang dulu bekerja dirumahnya, kini berubah menjadi momok dalam hidupnya.

Namun, sedikit senyum terlintas diwajah Alea menatap Ardhan dari kaca kecil didalam mobil. Ia merasa Ardhan hanya mencintainya dan tidak memilih Dira sama sekali.

"Kenapa?" Ardhan menoleh dan mengusap rambut Alea.

"Aku bahagia, meskipun seperti ini, kamu masih tetap memilihku." Alea tersenyum simpul.

"Tapi aku juga memilinya Alea." Ucapan tak sengaja Ardhan lolos begitu saja.

"Kamu?" Alea marah bukan main. Dan ia hanya mampu diam saja

Semua asisten rumah tangga begitu terkejut memandangi tuan dan nyonya mereka datang dalam kondisi yang sangat tidak baik. Penampilan kusut dan mata yang bengkak menghiasi penampilan keduanya. Bahkan tak ada satu pun dari mereka yang berani menegur atau hanya sekedar menawarkan minuman.

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Alea menyusui Alan disofa, sambil memandang Ardhan yang sudah satu minggu ini tidak mengajaknya berbicara. Sang suami hanya mengajak anak mereka mengobrol atau bermain, namun tidak sedikit pun mengajaknya berbicara.

"Aku akan ke rumah Dira." Alea menggendong Alan dan akan beranjak pergi.

"Apa yang akan kau lakukan padanya?" Ardhan menanyai Alea dengan dingin.

"Membuatnya menegerti." Alea tersenyum misterius.

"Kamu jangan membuat semuanya menjadi lebih sulit Alea. Kau harus mengerti aku." Ardhan menghentikan aktivitasnya memeriksa pekerjaan.

"Kamu suamiku mas. Sudah saatnya dia tau batas mana yang boleh dia lakukan kepadaku dan kepadamu." Emosi Alea mulai naik.

"Alea, aku minta padamu. Berpikirlah dengan jernih." Emosi Ardhan juga ikut naik.

"Mas, jika ada duri pada jalan yang kita tapaki, sudah selayaknya kita membersihkan duri itu dari jalan itu sendiri." Suara Alea begitu lembut, tapi penuh dengan emosi.

"Kau benar Alea. Tapi saat jalan yang kamu lalui itu terjal, bukan berarti kamu akan mengahancurkan jalan itu sendiri kan? Kamu harus memperbaikinya, agar saat kau berjalan dijalan yang sama, kamu tidak akan terjatuh da terluka." Ardhan menimpalinya dengan penekanan yang sama.

"Aku tidak akan berhenti meminta hak ku mas. Aku istri sah mu. Dan aku akan membereskan semua ini." Alea beranjak pergi.

"Apa kau lupa Alea, suamimu juga suaminya!" Ardhan mengejar Alea dan memeluk istri beserta anak mereka.

Kadang pelakor itu merupakan korban dari istri sah yang plin-plan!!

Sorry gaes.. jangan baper ya!!

Continue Reading

You'll Also Like

4.9M 435K 132
blok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada ya...
807 464 21
Di suatu waktu di tengah antrean menuju meja kasir, ibu yang berdiri tepat di sampingku secara eksplisit memuji kecantikan seorang kasir di sebuah mi...
363K 8.2K 60
Kami berdua hanyalah manusia biasa, pendosa yang tidak punya pilihan selain bertahan dengan harapan kebahagiaan.. Ini adalah kisah hidup, yang sulit...
154K 2.7K 70
Puisi bukan cerita Warning⚠ : Mengkritik boleh asal jangan menyakiti, membaca boleh asal jangan mencaci.