Terlalu Lelah

By BlewahJeruk

272K 13.3K 430

NB : Pastikan kalian memfollow akun author, memberi vote untuk cerita ini dan memberikan komentar terbaik kal... More

TL 1- Sudah saatnya
TL 2 -Aku punya hati
TL 3 - Aku Tak Sempurna
TL 4 - Sebuah Penawaran
TL 5- Permintaan Gila
TL 6-Arti dari kenyataan
cast
TL 7 - Kepingan Tiga Harapan
TL 8 - Tentang Suamiku
TL 9- Permulaan
TL 10 - Gosip
TL 11- Sebuah Keanehan
TL 12- Bisakah?
TL 13- DUA GARIS
TL 14 - Kabar Terbahagia
TL 15- Kejujuran Hati
TL 16 - kabut yang tersingkap
TL 17- hasil dari sebuah pilihan
TL -18 Tujuh Bulan Berjalan
TL 19 - Tempat Lain
TL 20 - Wulan Merindu
TL 21- Membebaniku
TL 22- Payung
TL 23 - Dia dan Aku
TL 24 - Guliran Waktu
TL 25 - Bayi Emas
TL 26 - Hapus Aku
TL 27 - Mentari diufuk senja
TL 28- Rindu
TL -29 Pilihan Terbaik Saat Ini
TL 30 - Aku Sakit
TL 31- Sayap Pelindung
TL 32 - Kok kamu berbeda?
TL 33 - Jadikan Aku yang Kedua?
TL 34 - DIA PERLU BIN
TL 35 - BIBIT VIRAL
TL 36 - AKU BUKAN PELAKOR
TL 37 - TERHUJAT
TL 38 - Tanggung Jawabmu!!
TL 39 - KENYATAN
TL 40 - Jawaban Sang Waktu
TL 42 - SUAMINYA & SUAMIMU
TL 43- Melepaskan atau Merelakan
TL 44 - Posisi
TL 45 - Belum Mampu Diungkapkan
TL 46 - Kisahku
TL 47 - Kesalahan
TL 48-Kekuatan
TL 49 - Sedekah
TL 50 - Apa Bisa?
TL 51- Membaca Hati
TL 52 - Kau & Aku
TL 53 - SETAHUN
Pengumuman

TL 41 - Batas

2.9K 195 13
By BlewahJeruk

Setiap kisah memiliki batas yang menjadi penentu alurnya sendiri~Alea Ahmad

'Plak!!' Satu tamparan keras mendarat di pipi Dira dengan tiba-tiba. Membuat si empu wajah itu terkejut bukan main. Terlebih lagi pria yang ada didepannya hanya mampu melotot menyaksikan adegan didepannya.
Zz kau

"Beraninya kamu ingin mengambil anak dan suamiku?" Alea begitu geram. Sementara Dira hanya tersenyum menutupi ketakutannya.

"Aku memberimu hidup yang lebih baik, dan kau membalas semua dengan kejamnya." Alea menjambak rambut Dira.

Dira masih tersenyum menatap wajah Alea. Sementara Ardhan sibuk memeluk Alea dari belakang untuk memisahkan mereka berdua.

"Apakah aku yang memintamu memberikan hidup baik padaku mbak??" Dira berkata sambil tersenyum dengan mata mengejek.

"Kau tidak tau terima kasih." Alea melotot sambil berusaha lepas dari pelukan erat Ardhan.

"Bagian mana aku harus berterima kasih padamu mbak?" Dira terus tersenyum mengejek, tak lama terdengar tangis Ardi. Dira pun segera menenangkannya dengan memeluknya dan memberikan asi dan menimangnya sambil berdiri.

"Kau seharusnya tau apa yang harus kamu lakukan, aku sudah memberikan semua yang kamu butuhkan, bahkan lebih." Alea menangis dan berusaha lepas dari Ardhan.

Sementara Ardhan cuma diam menanti kebenaran apa yang akan tersingkap diantara kedua perempuan yang bertikai ini.

"Aku?? Kenapa harus aku yang tau apa yang harus dilakukan? Lalu seberapa besar kau mampu memberiku setelah kalian memperlakukan aku dan anakku seperti ini?" Dira terus tersenyum mengejek.

"Apa kau lupa, bahwa aku telah membelimu?" Suara Alea merendah dan terdengar mengejek.

"Kau mungkin membeliku dimasa lalu mbak, tapi kau sudah membuang apa yang kau beli, dan kau tidak akan pernah bisa mengendalikan apa yang telah kau buang mbak. Sekarang apa kau mampu membayarku kembali?" Dira mengejek.

"Aku pasti sanggup membelimu kembali." Alea terus mengejek.

"Kalau begitu, bayar aku dengan memberikan aku anakmu, suamimu dan kehormatanku." Dira tersenyum manis tapi sangat menusuk.

"Kau tak tau diri, aku memberimu segalanya tapi kau malah meminta semuanya,suamiku dan anakku." Emosi Alea meledak kembali.

"Kau sudah membuangku, dan kau menamparku, maka kau harus membayar semua secara berlipat-lipat bukan? Kau berhutang semuanya berikut dengan bunganya." Dira tersenyum mengejek.

"Oh ya, kau meminjami uang sebesar empat puluh juta untuk pengobatan keluargaku, ini aku kembalikan lebih." Dira mengambil satu kantong plastik berisi uang.

"Sekarang kau banyak berhutang padaku, kau sudah menghancurkan hidupku mbak." Dira kemudian menaruh Ardi ditempat tidur.

Alea begitu terkejut mendapati ada lima gepok uang didalam kantong plastik itu. Ia bingung darimana gadis kecil ini memiliki uang sebanyak itu.

"Aku tak percaya ini, kau memberiku uang ini dan kau mau menagih hutang padaku?" Alea terbahak-bahak mengejek.

"Apa kau lupa mbak, pria yang kau sebut suamimu, dia juga suamiku, ayah dari anakku." Dira tersenyum mengejek.

*) Bagaimana gaes? Kurang greget ga??

Continue Reading

You'll Also Like

255K 9.5K 145
Assalamualaikum :) Kumpulan kata-kata dari berbagai sumber :)
94.8K 3.4K 178
Untuk kamu yang tidak bisa berbicara soal perasaan. Maka kata-kata ini bisa mewakilkan apa yang kamu rasakan. Siti Fatimah๐Ÿ’—
53.1K 1.6K 45
Follow akun Author biar dapet info terbaru ๐Ÿ’— Menceritakan tentang seorang gadis genius bernama Salsabila Anjani, anak yatim piatu yang bekerja keras...
448K 22.5K 51
"แ€•แ€›แ€ฑแ€ฌแ€บแ€•แ€›แ€Šแ€บแ€…แ€€แ€ฌแ€ธแ€แ€ฝแ€ฑแ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€™แ€šแ€บแ€†แ€ญแ€ฏ แ€แ€ญแ€ฏแ€ทแ€œแ€€แ€บแ€แ€ถแ€…แ€€แ€ฌแ€ธแ€™แ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€˜แ€ฐแ€ธแ€”แ€ฑแ€ฌแ€บ" "แ€กแ€…แ€บแ€™แ€€แ€œแ€Šแ€บแ€ธ แ€€แ€ญแ€ฏแ€šแ€ทแ€บแ€›แ€ฒแ€ทแ€‡แ€”แ€ฎแ€ธแ€œแ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€ธแ€€แ€ญแ€ฏแ€แ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€•แ€ผแ€ฑแ€ฌแ€œแ€ญแ€ฏแ€ทแ€™แ€›แ€˜แ€ฐแ€ธแ€œแ€ฌแ€ธ"? "แ€กแ€ญแ€ฏแ€ธ แ€แ€ฑแ€ฌแ€บแ€•แ€ผแ€ฎ แ€™แ€„แ€บแ€ธแ€•แ€ผแ€”แ€บแ€œแ€ญแ€ฏแ€€แ€บแ€แ€ฑแ€ฌแ€ท"!!