ANINDYA [ TELAH TERBIT ]

By EvitaRossaA

29.4K 3.6K 547

BELUM R E V I S I Part masih lengkap👀 __________________________ Dia terlalu sulit untuk dimengerti Dan Te... More

PROLOG♥
part 1
part 2
part 3
Part 4
part 5
Cast
Part 6
Part 7
Part 8
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
EPILOG
OPEN PRE ORDER

Part 9

768 99 2
By EvitaRossaA

Ratapi sejenak, kadang waktu menghamburkan
segala cara, terutama rasa

________________________

Nindy sedang duduk di taman sekolahan, dia sedang memikirkan ucapan Azka yang menyayat hati.
Apakah sebegitu murahnya Nindy di mata Azka ?

Nindy tak dapat membendung air matanya lagi, kini pipinya sudah di banjiri air mata

"Ga usah sedih, kalau emang lo sanggup, kejar !! kalau lelah istirahat !! kalau sakit berhenti !!" ucap seorang gadis yang sedang berdiri disamping Nindy

"Xe-Xenata, lo kok ada di sini ?" ujar Nindy kaget

"Maaf, tadi gue ngikutin lo. Gue juga denger semuanya tadi" tutur Xenata  "Azka sebenernya ga jahat kok Dy. bukan maksut gue bela Azka !!  mungkin Azka butuh ruang"

"Iya Xen, gue paham"

"Ini surat buat Azka ya ? mau gue coba bantu kasih ?" tawar Xenata "Ya setidaknya gue bantu lo sedikit-sedikit lah"

"Dia ga bakal mau, ini ga penting juga" ujar Nindy sambil meremas semakin kuat kertas tersebut hingga lusuh, tiba-tiba Xenata mengambil paksa kertas dari tangan Nindy

"Xenata !! kembaliin ga ?!"  tutur Nindy sambil melotot kearah Xenata

"Ihh... jangan melotot-melotot !! nanti mata lo keluar terus menggelinding, nanti siapa yang mau ambil ? ngeri Dy" ujar Xenata dengan kekehannya mengejek Nindy "Ga bakal gue buka, santai aja kali, nanti gue kasih ke Azka" cakap Xenata sambil memasukan kertas lusuh itu kedalam saku seragamnya

"Ish... nyebelin"ucap Nindy

"Udah lah, yang penting nih surat bakal sampai ke penerimanya"ujar Xenata sambi menarik Nindy untuk memasuki kelas "Udah mau bel, ayo ke kelas"

♥♥♥♥♥♥♥

"Ga nyangka Azka bisa jahat kayak tadi, kaget dedek mas, kaget !! mas jahat sama dedek" ujar Gavin dramatis

"Jijik dodol !!! nama gue aja yang di bawa-bawa ga sedrama itu"celetuk Gibran menimpali

"Gue tadi khilaf" ucap Azka santai "Lagian salah dia juga deket-deket gue. humam"

"Hukum karma itu ada Ka" tutur Rayka

"Gue setuju sama Rayka, siapa tau nanti lo yang ngejar-ngejar si Sindi itu" ucap Gibran ikut menimpali

"Sindi ?" guman Gavin bingung

"iya Sindi !! yang tadi itu Sindi kan namanya ?" tanya Gibran dengan wajah polosnya

"NINDY NAMANYA GIBRAN ANJING !! N.I.N.D.Y BUKAN SINDI. BEDA JAUH OGEB" teriak Gavin tepat di depan wajah Gibran

"Iya in biar si Gavin bahagia. Kasian sadboy" Papar Gibran ngawur

"Lo mau gue pukul vin ?"tanya Gavin menahan emosinya

"Mau dong dedek di pukul pakai bibir a'a" ujar Gibran lebay menirukan gaya waria yang membuat Gavin risih

"Homo" ucap Rayka datar saat melihat kedua temannya yang gilanya sudah tinggkat akut

♥♥♥♥♥♥


Tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi lima menit yang lalu. Semua siswa/siswi berbondong-bondong keluar kelas untuk bergegas pulang, ada juga yang masih tetap di sekolahan untuk mengikuti ekstrakulikuler yang ada.

Di sisi lain, Nindy baru saja keluar dari kelas XII ipa 2 di ikuti Luna, Najwa dan Xenata

"Ihhh, gue dulu yang keluar... lo berdua jangan ngikut lah, mana muat kalau lo ngikut" ucap Najwa kepada Xenata dan Luna saat mereka berpapasan keluar kelas secara bersamaan

"Please Najwa, don't be noisy or not ?! idup lo ribet tau ga ?!" tutur Xenata sambil menatap Najwa malas

"Gue seuju sama Xen, idup lo ribet. Mana banyak ngeluhnya lagi" Sahut Luna di sertai kekehannya

"Ishhh, cuma gitu juga lo udah bawa-bawa idup jir" ucap Najwa sambil mengerlingkan bola matanya jengah

"Lo sih, banyak bacot" ucap Luna

"LO PADA MAU ARISAN SAMPAI KAPAN WOEEE, ?!" teriak Nindy kepada ke-tiga temannya yang sedang beradu argumen unfaedah didepan pintu kelas, mereka penghuni terakhir kelas XII ipa 2 karna Siswa/siswi lainnya sudah keluar kelas

"Arisan paan coba ?, duitnya aja juga ga ada udah bilang arisan" gerutu Luna

"NATA" teriak Sarah kepada Xenata yang masih berdiri di pintu

"Ck.... mak lampir datang lagi" ucap Najwa dengan suara pelan

"Guys, gue pulang duluan bareng Sarah ya, bay..."tutur Xenata kepada ketiga temannya "See you....."

"Too Xen, JANGAN RINDU SANA NAJWA YAAAAAA... BETAH-BETAH SAMA MAK LAMPIR" teriak Najwa yang di hadiahi pelototan dari Sarah

"JANGAN RINDU SAMA LUNA JUGA, JANGAN RINDU, BERAT, KAMU GA AKAN KUAT, BIAR DILAN SAJA" sahut Luna ikut berteriak yang di balas kekehan oleh Xenata, sebelum pergi mengikuti Sarah

"Udah yuk, balik" ucap Nindy kepada ke-dua temannya

"Tunggu deh Dy, gue lupa satu misi yang belum gue lakuin" ucap Najwa dengan raut wajah serius

"Misi ?" beo Luna bingung, sedangkan Nindy melihat Najwa dengan menaikan satu alisnya bertanda 'ada apa ?'

"YAAMPUNNNN, GUE BENERAN LUPA... " teriak Najwa dengan histeris

"Apaan sih Naj ? gue ga paham !" tutur Nindy jengah

"GUE BELUM CARI BOLPOIN DI LACI MEJA !! PERSEDIAAN BOLPOIN GUE HABISSSSS, YAAWOH !!! AYOO BANTU GUE CARI BOLPOIN !" teriak Najwa sambil berlali masuk kedalam kelas lagi

"DASAR GA MODALL LO, NAJWA JELEK" ucap Nindy ikut kalut karna sifat ajaib Najwa

"Bukan temen gue" tutur Luna menggelengkan kepala sambil melihat Najwa yang sedang bergeliria mencari bolpoin di laci meja temannya yang sudah ditunggal pemiliknya

♥♥♥♥♥♥

"Lo ngapain sih masih mau main sama mereka Nat ?.... lo bisa kan cari teman yang lain ?" oceh Sarah di sepanjang kooridor

"Apa salahnya berteman Sar ? niat gue juga baik kali, harusnya lo yang harus bersaing secara sehat buat dapetin hati Azka" ucap Xenata sambil melirik Sarah sekilas

"Lo tau apa ? lo cuma anak baru di sini !! asal lo tau aja, dia juga pernah tuh makan di kantin bareng Rayka. Gue liat pakai mata kepala gue sendiri Nat. So ?... gue tuduh temen baru lo jalang ga papakan ?"ucap Sarah disertai seringai sinisnya

"kebetulan mungkin ?!"

"Serah lo dah, males gue bicara sama lo" ucap Sarah dongkal kemudian berjalan mempercepat langkahnya meninggalakan Xenata

♥♥♥♥♥♥

Waktu begitu cepat berlalu, ya !! waktu memang egois. Karna waktu tidak mau menunggu, tidak mau berhenti, dan tidak mau mengulang.

Seperti halnya saat ini, indah mentari telah terganti indah rembulan bertabur bintang di langit yang terlihat hitam. Ya ! malam hari

Jam telah menunjukkan pukul 20.13 malam.
Seorang gadis tengah berjalan menyusuri jalanan ibu kota yang begitu padat.

Dia memasuki sebuah toko buku untuk mencari keperluan sekolahnya

"Hay" sapa seorang pria kepada gadis tersebut yang membuatnya terlonjak kaget  "Eh, gue bikin kaget lo lagi ya ?"
"Ra-yka bukan ?!" tanya gadis tersebut sambil mengingat nama seorang pria di hadapannya

"Iya gue Rayka, sendirian aja ?"

"Iya, deket juga kok dari rumah. Mau ceri buku rumus kimia, sama cari angin aja"ucap Nindy menjelaskan yang di hadiahi kekehehan dari Rayka.

Nindy memincingkan matanya seolah bertanya  'apa yang kucu ?'

"Cewek gitu ya  ? di tanya apa jawabnya sampai mana" ucap Rayka masih di sertai kekehannya.

Nindy menggaruk tengkunya yang tidak gatal, karna malu atas ucapan Rayka.

Ya !! gadis tersebut adalah Anindya Avariella Mahardika

"Ray, gue duluan ya. Udah dapat bukunya" tutur Nindy sambil mengangkat buku yang dia ambil berniat menunjukknnya kepada Rayka

Rayka mengangguk membalas ucapan Nindy "Mau gue anter pulang ?"tanya Rayka

"Eh.. ga usah, rumah gue deket kok dari sini" tolak Nindy

"Gapapa, ayo gue anter" ucap Rayka kemudian menarik paksa tangan Nindy

Tanpa mereka sadari ada seorang gadis yang melihat interaksi mereka. Gadis tersebut mengepalkan tangannya kuat

"Benar kata Sarah, lo emang bitch Anindya, tunggu permainan gue" ucap gadis tersebut dengan menatap nyalang punggung Anindya dan Rayka yang sedang berjalan ke luar toko





#################

HAY KALIAN SEMUAAAAAAA.....

SIAP MAIN TEBAK-TEBAKAN BELUM NIH ?

MENURUT KALIAN SIAPA YANG LIHAT RAY SAMA NINDY BERDUAAN ?
-SARAH
-XENATA
-LUNA
-NAJWA

INI MASIH AWAL KONFLIK OK:) SIAP AJA KITA MAIN TEBAK-TEBAKAN DI PART SELANJUTNYA:)

Continue Reading

You'll Also Like

365K 7.3K 87
Quote dari wattpad, instagram, twitter, sendiri, dan berbagai sumber lainnya. Kalo kalian punya quotes bisa kirim nanti di post ok!. Terimakasih
82.2K 6.5K 39
"Tolong ceritakan padaku, bagaimana rasanya mempunyai keluarga yang utuh? Tolong jelaskan padaku, bagaimana rasanya hidup tanpa setitik luka yang men...
15.4K 502 14
Maaf aku yang terlalu buta dengan peranmu. *** Sebuah hubungan itu harus sama rasanya, bukan berat disisih atau ringan disisih. Cinta juga bukan seke...
1.4K 241 40
Kania "Nia" Lesmana Purwanti Febriyanto adalah seorang siswi dengan kemampuan akademik yang tinggi. Suatu ketika, ia menemukan sebuah kertas remasan...