I'm Always Be Yours (END)

By windabp

2.9M 116K 3.8K

ADULT STORY 🔞 "Nothing Hurt more than realizing he meant everything to you but you meant nothing to him" Kat... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Another Story
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
New story
Info Penting

Chapter 22

66.6K 3.3K 162
By windabp

Times Square adalah sebuah persimpangan jalan tersibuk sekaligus sebuah kawasan komersial yang ramai dengan berbagai macam papan iklan, lampu serta neon yang berwarna-warni menarik perhatian para pengunjung. Tempat yang menjadi pusat kawasan theater Broadway ini berada di Manhattan, New York City. Time Square berada tepatnya di persimpangan jalan Broadway dan Seventh Avenue, yang membentang dari jalan West 42nd hingga West 47nd. Time Square juga merupakan salah satu tempat persimpangan pejalan kaki tersibuk di dunia yang sering dijuluki sebagai The Crossroads of the World.

Kawasan ini juga menjadi salah satu pusat industri hiburan dunia karena banyaknya gedung-gedung perusahaan industri hiburan yang terdapat serta mengelompok di area ini. Selain identik dengan kemeriahan papan-papan reklame seperti di Las Vegas, Times Square juga terkenal dengan Plazanya yang selalu ramai dan ikonik. Di Plaza Times Square terdapat banyak restoran serta cafe-cafe outdoor. Di tengah-tengahnya terdapat meja dan juga kursi untuk tempat orang-orang duduk sambil menikmati acara hiburan.

Plaza ini merupakan area terbuka di tengah jalan Broadway yang menjadi zona bebas kendaraan karena sering dijadikan tempat pertunjukan hiburan seperti saat ini. Di sana telah terdapat sebuah panggung tinggi untuk pergelaran peragaan busana dari brand pakaian wanita terkenal di dunia yaitu Angel's Secret. Panggung tersebut telah ditata dan dihiasi lampu-lampu sorot yang gemerlap untuk memeriahkan acara fashion show nanti. Di sekeliling panggung terdapat kursi-kursi yang telah dipenuhi oleh para tamu VIP, tamu undangan serta para pengunjung yang ingin menyaksikan perhelatan akbar tersebut.

Empat pria tampan telah menduduki kursi terdepan tempat duduk mereka masing-masing. Mereka adalah Max, Bryan, Zion dan Jayden. Mereka berempat memang menjadi tamu VIP dalam acara fashion show tersebut. Biasanya Bryan memang rutin menghadiri dan menonton pertunjukan kekasihnya, Alexa. Begitu pula dengan Jayden dan Zion yang memang suka menonton model-model cantik berlenggak-lenggok diatas catwalk, yang dimana sebagian dari model itu merupakan teman kencan mereka selama ini.

Namun berbeda dengan Max yang selalu malas untuk menghadiri acara seperti ini. Zion lah yang selalu mewakilinya ketika diundang ke acara fashion show. Jika tidak demi bisa bertemu dengan Freya, Max tidak akan mau datang kemari. Karena bagi pria itu acara seperti ini membosankan dan hanya membuang-buang waktunya saja.

Suara riuh serta tepuk tangan meriah dari para penonton menandakan pergelaran busana itu telah dimulai. Keempat pengusaha tampan itu menghentikan obrolan mereka dan tampak fokus menyaksikan pertunjukan di depannya. Para model cantik itu satu persatu berjalan di atas runaway dengan begitu anggun memamerkan lekuk tubuh mereka yang indah dan mengenakan busana koleksi terbaru dari brand terkenal yang memang menjadi penyelenggara acara hari ini. Serta diiringi oleh suara merdu Calvin Hugo, penyanyi muda yang sangat populer berkat bakat dan juga ketampanannya.

Sesekali Jayden bersiul untuk menyemangati saudari kembarnya yang tampak cantik dan seksi di runaway. Max pun menegakkan tubuhnya melihat betapa cantik dan mempesonanya Freya yang kini tengah berjalan diatas panggung dengan memamerkan senyum menawannya. Max bahkan harus menahan nafas saat mata biru Freya tanpa sengaja bersitatap dengan matanya. Hanya sedetik memang namun mampu meruntuhkan pertahanan dirinya, Max gelisah ia bahkan ingin secepatnya menemui wanita itu di backstage.

Apalagi busana yang dipakai wanita itu begitu terbuka dan sangat seksi membuat Max panas dingin walau hanya melihatnya saja. Max juga dapat melihat tidak hanya dirinya yang kagum dan memuja wanitanya, banyak pasang mata lelaki lain menatap tubuh seksi Freya. Ditambah melihat interaksi Freya dengan Calvin Hugo yang terlihat mesra, saling melempar senyuman dan bergandengan tangan selama berjalan diatas catwalk sukses membuat Max mengeratkan rahangnya menahan emosi yang tiba-tiba tersulut.

Tepuk tangan terdengar lagi ketika acara fashion shown telah usai. Sang penyelenggara acara melambaikan tangan dan mengucapkan terima kasih diikuti oleh semua model cantiknya. Setelah itu para tamu serta penonton sedikit demi sedikit mulai meninggalkan lokasi pergelaran busana tersebut. Max yang bertemu dengan beberapa rekan bisnisnya pun tampak berbasa-basi sejenak sebelum menghilang dan menuju ke belakang panggung untuk segera menemui wanitanya.


*****


"Hai ladies, apa tidak ada yang merindukanku?" ucap pria tampan yang menampilkan senyum menawannya

Pria itu adalah Calvin Hugo seorang penyanyi muda tampan yang sangat digandrungi oleh kaum hawa baik dari kalangan remaja, dewasa sampai ibu-ibu pun menyukainya. Tidak hanya terkenal berkat suara indahnya saja namun juga terkenal karena pemberitaannya yang sering berganti-ganti teman kencan.

"Calvin, kau sangat keren" pekik Briana berhamburan memeluk tubuh tegap Calvin yang mengenakan setelan berwarna hitam

"Kau yang terbaik Vin, tapi sayang kami tidak merindukanmu" Freya tertawa ikut memeluk Calvin

Calvin yang mendengar jawaban Freya mendengus pura-pura marah, ia lalu merangkul bahu dua model cantik yang telah dikenalnya cukup lama. Beberapa kali Calvin dan dua model cantik itu pernah terlibat kerjasama akhirnya mereka pun menjalin pertemanan. Walau tak jarang penyanyi tampan itu akan mulai merayu Freya dan Briana untuk berkencan dengannya yang selalu ditolak oleh mereka berdua.

"Kalian terlihat paling cantik dan bersinar diantara model lainnya tadi. Apa kalian tidak ingin bersenang-senang dengan menghabiskan malam ini bersamaku? Mungkin kita bisa makan malam bersama?" tawar Calvin merayu Freya dan Briana

"Sayang sekali aku tidak bisa Vin. Ajak Freya saja, dia free malam ini. Aku pergi dulu, bye"

Briana berpamitan pada Calvin dan Freya lalu berjalan menjauh menuju tempat Zion yang tengah menunggunya. Calvin dan Freya membulatkan matanya terkejut, mereka menatap kepergian Briana dengan pandangan tidak percaya.

"Jadi sekarang Ana bersama Zion? Bukankah dia bilang tidak menyukai pria playboy sepertiku? Oh ayolah, Zion jauh lebih parah dariku" cibir Calvin yang hanya ditanggapi kekehan oleh Freya

"Kenapa kau tidak mengatakan jika sudah putus dengan Julian? Jadi sekarang kau single? Bagaimana jika berkencan denganku babe?" Calvin mengerlingkan matanya menggoda Freya

"Amit-amit, aku tidak ingin menyesal jika menjalin hubungan denganmu Vin. Reputasimu sangat buruk dikalangan mantan-mantan kekasihmu, kau tau?"

"Aku pasti berubah jika kau mau menerimaku, ayolah" bujuk Calvin pantang menyerah

Freya tetap menggelengkan kepalanya sambil tertawa menanggapi bujuk rayu pria disampingnya itu. Mereka masih saling merangkul menuju ruang ganti masing-masing. Namun langkah mereka terhenti ketika melihat sosok pria tampan yang begitu Freya kenal sedang beradu mulut dengan rekan sesama modelnya.

"Apa yang kau lakukan? Kalian saling mengenal?" tanya Freya setelah ia mendekat dan berada di depan Jayden

Freya melihat saudara kembarnya tampak terkejut dan Laura gadis yang sedang bersama Jayden pun terlihat salah tingkah. Freya belum begitu mengenal gadis cantik yang merupakan model baru di agensinya. Ia juga baru pertama kali satu panggung dengan Laura Marie Hill, model muda berusia 19 tahun yang berasal dari Amerika.

"Kami tidak mempunyai urusan apa-apa lagi" kata Laura hendak pergi namun dicegah oleh Jayden

"Urusan kita belum selesai Ara" Jayden mencekal pergelangan tangan Laura kuat hingga membuat gadis itu meringis

"Jayd, jangan kasar pada perempuan. Jika Laura tidak mau bersamamu jangan dipaksa, kau ini apa-apaan. Dasar menyebalkan" hardik Freya melepas cekalan tangan Jayden

"Kau tenang saja, jika dia macam-macam lagi katakan padaku. Aku pastikan burung milik Jayden tidak akan bisa mengepakkan sayapnya ataupum memasuki sarangnya lagi" imbuh Freya mendelik kearah Jayden

"Kau tega pada adikmu yang tampan ini Frey?"

"Tentu saja Nyonya Roseline yang akan membantuku mencincang habis burungmu itu" balas Freya dengan menampilkan senyum mengejek

Jayden bergidik ngeri dan seketika menutupi burungnya dengan kedua tangannya saat mendengar ancaman Freya lagi. Bagaimana ia bisa bercocok tanam dan menabur bibit-bibit unggulnya jika aset yang paling berharga miliknya dicincang habis, batin Jayden meringis.

"Siapa Nyonya Roseline?" tanya Laura penasaran

"Ibu Suri yang melahirkan kami berdua" kekeh Freya

"Jadi kalian benar-benar kembar?" Laura membulatkan matanya terkejut

"Tentu saja Laura, apa kami tidak mirip? Dan kenapa kau bisa mengenal jerk ini? Jangan sampai kau terjerat dengan pria-pria model mereka, karena mereka berdua ini bukan pria baik-baik. Jangankan wanita, kambing memakai lipstick pun pasti mereka sosor" ucap Freya menunjuk Jayden dan Calvin bergantian kemudian menggandeng tangan Laura untuk berlalu dari sana

Calvin yang memang masih berada disana mengumpat pelan mendengar ucapan Freya. Sedangkan Jayden hanya bisa pasrah melihat kepergian dua wanita cantik itu.

"Ah sial, gara-gara kau aku gagal mengajak Freya makan malam romantis" dengus Calvin kesal

"Hei bukan salahku, tanpa ada aku pun Freya tidak mungkin mau denganmu" bantah Jayden sambil melirik Calvin tak mau kalah

"Memang ada apa denganku? Aku tampan, terkenal dan bergelimang harta" protes Calvin penuh percaya diri

"Dan juga playboy, mana mau saudari kembarku denganmu. Lagipula Freya telah mencintai pria lain bahkan sejak dia masih seorang bocah. Sayang sekali kau terlambat" sahut Jayden tersenyum penuh kemenangan

"Shit. Jadi Freya mempunyai cinta masa kecil? Ayolah aku pasti bisa menjadi kakak iparmu Jayden, aku akan berubah jika Freya mau menjadi kekasihku"

"In your dream Cal. Freya itu tipe gadis yang setia" Jayden tersenyum mengejek sambil menepuk bahu Calvin lalu pergi dari sana

Sepeninggalan Jayden dan Calvin, tampak seorang pria yang memang mengikuti Freya sedari tadi mendengar seluruh percakapan mereka. Sebenarnya ia ingin segera menyeret Freya dari sana saat melihat wanita itu. Namun diurungkannya karena melihat terlalu banyak orang yang terus menyapa dirinya dan ia pun tidak ingin menarik perhatian agar tidak membuat Freya mendapat masalah baru lagi hingga berujung dikejar-kejar para wartawan.

Max menggertakan giginya menahan amarah, ia bahkan ingin sekali menghajar Calvin saat melihat pria itu merangkul bahkan merayu wanitanya. Ia bergegas menuju ruangan ganti Freya dengan langkah lebar. Tanpa pikir panjang ia segera membuka sebuah pintu putih yang bertuliskan Freya Angelicia di depannya. Max mengerjapkan matanya, terpaku melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya sekarang.

"Max apa yang kau lakukan disini?" Freya berteriak nyaring sambil berusaha menutupi tubuh bagian atasnya yang terbuka

Freya baru saja ingin mengganti pakaiannya bertepatan dengan suara pintu terbuka. Awalnya ia mengira itu Marry sang manajer, namun pantulan cermin di depannya menampakkan seorang lelaki tampan dalam balutan kemeja putih serta jas hitam berdiri di belakang Freya. Tentu membuatnya terkejut dan menjerit, apalagi ia sedang half naked seperti sekarang.

Max berdeham pelan menetralkan degup jantungnya yang berdetak menggila, sebelum berjalan mendekati Freya perlahan.

"Aku hanya ingin berbicara denganmu. Kenapa kau menghindariku terus Frey?"

"Stop! Jangan mendekat Max, keluarlah. Aku akan memakai pakaianku dulu, setelah itu baru kita bicara" ujar Freya beringsut melangkah mundur ke belakang

"Kenapa memangnya? Kalau kau ingin memakai baju silahkan saja, lagipula aku bahkan telah melihatmu full naked jika kau lupa" sahut Max santai sambil menyeringai ingin menggoda wanita di depannya ini

Wajah cantik Freya memerah mendengar ucapan Max, ia gugup ditatap begitu intens oleh Max. Freya mengigit bibir bawahnya, membuat Max buru-buru mengalihkan pandangannya. Max menggertakkan giginya, bibir itu. Bagaimana jika ia yang menggigitnya dengan keras? Sial, umpat Max pelan.

"Max, keluarlah dulu please" cicit Freya pelan

Ia menahan nafasnya ketika Max telah sampai tepat di hadapannya. Aroma maskulin memasuki indra penciuman Freya, ia bahkan dapat merasakan hembusan nafas Max menyapu wajahnya.

"Bagaimana mau keluar jika aku belum memasukimu sayang?" bisik Max tepat di depan bibir Freya

Ibu jari Max mengusap lembut bibir bawah Freya dengan gerakan sensual. Max menunduk dan menatap dalam kedua mata biru Freya, membuat jantung Freya berdetak semakin kencang. Freya terengah ketika lidah Max menjilat bibir bawahnya yang tadi disentuh oleh pria itu kemudian mengecup bibirnya lembut. Max tidak bisa menahan hasratnya saat melihat wanita itu menggigit bibirnya lagi, begitu menggoda di mata Max.

"Kau hanya milikku Freya" Max menggeram disela ciumannya dengan deru nafas yang menggebu

Freya berusaha menghindari ciuman itu namun dagunya ditahan oleh jemari Max. Sedangkan satu lengan Max merangkul pinggang ramping Freya untuk semakin menempel padanya hingga wanita itu terhimpit diantara tubuh besar Max dan ujung meja rias. Max kembali mengulum dan melumat bibir ranum itu. Freya memejamkan matanya, menikmati cumbuan serta sentuhan Max yang begitu lembut. Max semakin memperdalam ciumannya, memainkan lidahnya dengan piawai. Membuat mereka berdua sama-sama berhasrat dan menginginkan melakukan lebih dari sekedar berciuman hingga terdengar suara pintu terbuka dengan cukup keras. Refleks Max melepas ciuman mereka dan Freya mendorong dada Max agar sedikit menjauh darinya.

"Aw maafkan aku datang diwaktu yang tidak tepat. Cantikku, aku pulang duluan oke. Anggap saja aku tidak pernah datang, permisi Tuan Miller. Ohya silahkan lanjutkan lagi kegiatan kalian, bye" ujar Marry tersenyum manis sebelum menghilang dengan cepat dari balik pintu

Max menatap Freya yang masih sibuk mengatur nafasnya dengan terengah-engah. Sungguh Freya sangat malu, ia yakin wajahnya pasti telah memerah seperti kepiting rebus saat ini.

"Bersiaplah, aku akan menunggu diluar. Mom ingin kau makan malam bersama kami di mansion" ucap Max yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Freya

Max tersenyum lalu mengelus puncak kepala Freya sebelum mengecup kening Freya dan meninggalkannya sendirian di dalam ruangan itu. Dengan cepat Freya mengenakan setelan blazer dan celana panjang berwarna putih yang sudah disiapkan Marry, kemudian segera keluar untuk menghampiri Max yang telah menunggunya.

Freya melihat Max sedang berbincang dengan seorang wanita yang mengenakan dress berwarna merah menyala dan bermakeup tebal. Freya mengetahui jika wanita itu bernama Rebecca, model senior asal Brazil. Sayup-sayup ia mendengar wanita itu menggoda Max dan mereka berdua tertawa akrab bersama hingga membuat Freya memutar kedua matanya sebal.

"Max, aku tau kau pasti datang untuk melihatku bukan? Bagaimana penampilanku tadi?" cecar Rebecca tersenyum genit sambil bergelayut manja pada lengan kekar Max

"Kalian semua luar biasa" jawab Max menanggapi Rebecca

Max yang melihat Freya datang mendekatinya segera melepaskan tangan Rebecca pada lengannya.

"Kau sudah siap? Ayo kita pergi" ujar Max pada Freya yang telah berada di sampingnya

"Ah kau sudah mau pergi Max? Aku pikir kita bisa menghabiskan malam panas bersama lagi, baiklah sampai jumpa lagi tampan" ucap Rebecca mengelus dada bidang Max sensual sebelum mengecup sudut bibir pria itu mesra

Freya mendelik melihat adegan itu lalu mendengus serta dengan cepat memalingkan wajahnya. Ia segera meninggalkan Max sambil menghentak-hentakan kakinya kesal.

"Dasar pria brengsek, baru saja menciumku sekarang malah membiarkan wanita lain menciumnya" gerutu Freya tiada henti hingga panggilan Max pun ia abaikan














Mana nih suaranya pendukung FreMax?
Lunasss yaaa hutang double upnya
Semoga puasss ya baca lanjutannya, tungguin nanti up lagi kok secepat yang daku bisa 😚😚
Part ini banyak wajah baru dongg, nanti juga bakalan ada saingan Max gak kalah tamvan dan hot dari dia loh😝
Makanya pantengin terus ya, jangan pernah bosen buat ngasi vote dan komennya jg
Makasi banyak yang udah selalu dukung dan ngasi apresiasi buat thor selama ini ya
Aku seneng dan terharu bangettttt
Cinta deh sama kalian semua ❤️❤️😘😘


Nih aku kasi bonus foto Visual yang nongol di chapter ini

- Freya Angelicia Lucien








- Max Xavierano Miller








- Jayden Dominic Lucien








- Laura Marie Hill





























13 Agustus 2020
Windabp ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

559K 13.3K 63
CERITA AKAN DI PRIVATE SECARA ACAK JIKA INGIN BACA PART LENGKAP DI HARAPKAN FOLLOW DULU. JANGAN DATANG UNTUK PLAGIAT! Tessa Azela wanita yang memil...
2.1M 9.8K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
381K 14.1K 46
Capella Cough model berusia 26 tahun yang merupakan anak tunggal, tidak sengaja tersesat di ruang rahasia milik mafia yang bernama Lucas. Kejadian it...
512K 25.7K 62
####CERITA INI ADALAH SEQUEL DARI MY CRAZY BOSS### ##TEXEIRIA SERIES 2## AREA DEWASA (21++) BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN Namira clarita Teixeiria ad...