[BL] Improvement [BaamxKhun]

By HeJunjie

35.4K 3.9K 1K

Fanfiction Tower of God Baam x Khun Original work belongs to SIU "ーapakau yakin? Bisa jadi masa depan yang ka... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
14

13

2.3K 269 98
By HeJunjie

"Jadi.... Peduli untuk menjelaskan?" Khun duduk di sofa ruang tamu apartemen sweet and Sour, Goseng baru saja menuangkan teh untuk keempat tamu mereka. Tepat setelah dokter selesai menangani luka Horyang.

Baam duduk di sisi Khun, menatap sibiru seakan laki-laki lain adalah pemandangan mempesona untuk di tonton selama sisa hidup. Untungnya dia dengan cepat menyadarkan dirinya sendiri dan kembali kesikap rasional sebagai Jyu Viole Grace yang dingin dan tenang.

Baam melirik Wangnan, Reguler lain segera tau jika keduanya butuh privasi. Semua orang keluar dari ruangan diam-diam, termasuk tim Khun sendiri.

"Tn.Khun kamu bisa bertanya, aku akan berusaha memberi jawaban"

Khun menatap Baam dengan tatapan menyelidik, namun hanya menemukan Irreguler tersenyum ramah seperti hari-hari mereka dilantai dua, dia tidak dapat membantu, tapi sadar bahwa jika Baam berbohong padanyapun dia mungkin akan melepaskan itu dan membiarkan semuanya berlalu.

"Apa yang terjadi di ujian terakhir di lantai dua?" Dia bertanya.

"...kita...tidak, aku di serang banteng dan jatuh..., Di bawah danau Shinshu itu ada ruangan bawah tanah. Aku terluka kemudian nona Hwaryun sudah menungguku disana...., Semuanya sudah di rencanakan Administrator Ujian sejak awal." Baam menjelaskan secara gamblang, jika dia memberitahu spesifik maka di kehidupan ini dialah yang merencanakan penangkapan itu sendiri.

"ーkamu tau statusku, semua organisasi di menara ini memiliki satu, jadi mereka memerlukanku sebagai icon penting untuk FUG" Baam merujuk pada Irreguler, tapi dia tidak bisa mengatakan identitasnya secara spesifik.

Khun sebagai salah satu yang mengenal Baam ke-25 menyadari implikasi dalam penjelasan, otaknya segera mengklik segala hal hanya dengan sedikit informasi.

FUG membutuhkan sosok Irreguler mereka sendiri untuk dijadikan Dewa, Irreguler hanya dapat di kalahkan oleh Irreguler lain, jika mereka berhasil mendidik Baam dengan benar, Baam mungkin dapat bersaing dengan 20 Ranker teratas. Itu sebabnya mereka sengaja memalsukan kematian Baam hingga pembunuh Zahard tidak menargetkannya. Tapi Jyu Viole Grace..., Inisial di Cincin itu...

"Bagaimana dengan Banteng...?"

"Hansung seorang Wave Controller, juga seorang anima. Itu sebabnya julukannya adalah ikan laut dalam, kamu mungkin tidak tau tapi pria itu mungkin salah satu Hight Ranker jika dia tidak membuat kekacauan dengan Zahard"

"FUG yang memberimu informasi itu?"

Baam tersenyum kecil " tidak, dia yang memberitahuku "

"Dia?"

"Ya, maksudku Hansung menjadi salah satu mentorku sekarang"

"Apa?! Orang picik itu menjadi gurumu? Yah...Sial, itu menjelaskan banyak hal" mengingat bagaimana Baam mengeluarkan lebih dari dua puluh bang, dia pasti mendapat pendidikan dari seorang Wave Controller berbakat. Jika yang di katakan Baam benar maka Hansung Yu lebih kuat dari pada kelihatannya.

"Lalu... Kenapa kamu tidak kembali pada kami sejak lama? Mengapa?"

"....." Baam menghela nafas, dia dapat mendeteksi kekecewaan singkat di suara Khun. Dia tidak pernah suka menyimpan banyak hal dari Aguero, dia benar-benar ingin jujur tentang masa lalunya, tapi dia takut Khun tidak dapat menerima penjelasannya dan kemudian membuat sibiru menarik diri.

Baam akan sekarat jika itu terjadi.

Jadi dia mengambil tangan Light Bearer dan mengenggamnya dengan erat.

"Aku ingin Khun, tapi itu hanya akan membuat kalian semua dalam bahaya. Tidak banyak tetua FUG yang berdiri di sisiku, kebanyakan dari mereka menentangku sementara yang lain ingin memanfaatkanku. Aku beruntung semua guruku peduli padaku, mereka meminimalkan interaksiku dengan tetua-tetua itu" Baam menghela nafas, berharap jika Khun akan mengerti dan mempercayainya. "ーRencana hari ini... juga ulah mereka, kamu lihat ada bagitu banyak kamera pengintai. Sayangnya mereka terlalu meremehkanku, jadi mereka tidak memperhitungkan hal ini akan terjadi"

Baam menundukkan kepalanya, menatap pada tangan mereka yang masih terjalin. Dia harusnya memikirkan penjelasan yang harus dia katakan pada Khun sejak lama, bukannya memikirkannya sekarang, ini hanya membuat Khun lebih kecewa karna dia tidak mengatakan lebih banyak.

"Baam"

Panggilan Khun hanya membuatnya merasa bersalah, namun sebagian dari dirinya menolak melepaskan Khun bahkan jika sibiru ingin pergi darinya. Jadi dia hanya mempererat genggamannya dan menolak membuat kontak mata.

Khun di sisi lain benar-benar tidak puas dengan jawaban Baam yang terlalu umum hingga menyisakan banyak lubang, tapi melihat bagaimana Baam terlihat seperti anjing yang baru saja di campakkan tuannya agak...

Hah, aku tidak bisa menolaknya, lebih mustahil lagi untuk bisa mendorong Baam menjauh.

Khun hanya menghela nafas, kemudian membalas genggaman Baam dan memberinya waktu.

"Aku akan menunggumu..." Gumam Khun.

Baam mendongak dan menatap Light Bearer.

"Aku akan menunggu kau siap memberitahuku yang sebenarnya"

Mata Baam segera berbinar dan senyum lega serta bahagia mekar di bibirnya, dia melepaskan tangan Khun hanya untuk melompat dan memeluk sibiru.

"Kamu yang terbaik! Terimakasih Aguero!"

"Agueー"

Baam melepaskan Khun dan mengabaikan bagaimana Light Bearer tersedak dengan panggilan tiba-tiba, tapi Baam terlalu senang hingga dia mengeluarkan poket untuk memanggil rekan tim lamanya.

Khun menyadari hal ini, dia segera menarik poket Baam untuk menghentikannya.

"Tidak, belum, jangan beri tahu mereka untuk saat ini"

"....?"

"Kamu masih bagian FUG saat ini, meski baru saja memberontak, Secara objektif kamu masih bagian dari mereka. Baam, jika kamu menghubungi mereka sekarang, kegaduhan akan terjadi, Endorsi adalah sorotan media saat ini, Reaksi Isu tidak akan membantu, tuan Seppuku terlalu jujur hingga membuat masalah, dan tentu saja bukan Rak, setidaknya belum."

Baam berkedip, kemudian menggangguk mengerti.

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Kita akan kembali ke Bunker pribadiku saat pagi, apa teman-temanmu memiliki lisensi naik kelantai dua puluh sembilan?"

Baam mengangguk.

"Bagus, kita berangkat besok pagi"

Mereka berdua keluar dari ruangan dan berjalan keruang TV, semua orang berkumpul di ruang tersebut kecuali Goseng, gadis itu kembali merawat Horyang. Wangnan dan Ehwa berdebat di sudut ruangan sementara Ran, Nobic dan Akraptor hanya menatap TV tanpa minat. Miseng duduk di pangkuan Dan sambil berbagi cemilan. Prince dan Gentyang sedang sibuk di dapur.

Baam hanya mendengus geli melihat pertukaran semua orang, Sweet and Sour cepat berbaur dengan pendatang baru. Meski Ran dan Nobic hampir terlalu dingin untuk dapat di ajak berteman, setidaknya Dan dan Gentyang jauh lebih mudah.

"Viole! Kau sudah kembali?" Miseng menyadari kedatangan Baam memberi semua cemailannya pada Dan, kemudian berjalan menuju mereka.

"Ini sudah larut, kamu harus kembali tidur" tangan Baam mengelus rambut Yeo yang lebih muda, bocah itu menggosok matanya, praktis menempel di pinggangnya Baam. Slayer menuntun Miseng kembali ke kamarnya, membantu bocah itu naik keatas kasur dan menutupinya dengan selimut.

"Terimakasih Viole" Miseng menggumam sebelum menutup matanya dan tidur.

Khun mengamati seluruh kejadian sambil melipat tangan dan bersandar di kusen pintu, senyum kecil muncul di bibirnya, mau tidak mau berpikir bahwa siapapun yang menjadi istri Baam dimasa depan adalah orang yang paling beruntung di menara.

"Tn.Khun kamu menatap, apa yang kamu pikirkan?" Baam bangkit setelah memastikan Miseng tidur, kemudian menghampiri Khun yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip.

"A-apa? Tidak, aku.... Hanya teringat sesuatu"

"Oh benarkah? Apa itu?" Irreguler menutup pintu kamar dengan pelan, matanya kembali pada si biru.

"Tidak banyak, hanya... Jika Khun Edahn punya kebaikanmu sedikit saja... Mungkin hidupku akan lebih baik" Khun memberi alasan, tapi memang, jika ayah brengseknya itu memiliki sedikit kebaikan seperti Baam, atau setidaknya mau memberi mereka perhatian, andai dia punya sedikit saja kepedulian maka hidup mereka mungkin sedikit lebih baik. Sayangnya orang itu tidak, aku ragu dia pernah menghitung semua istri dan anak yang dia buat.

Baam menatap Khun dengan lembut, dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Dia tidak tau bagaimana harus menjadi ayah, satu-satunya yang paling dekat dengan sosok ayah baginya adalah Jinsung. Gurunya selalu memperhatikan kebutuhannya terlepas dari siapa dia, entah dia putra kandungnya atau bukan.

Irreguler melangkah keruang pribadi Khun, kemudian meletakkan tangannya di surai indah si biru dan mengelusnya dengan cara yang sama dengan Miseng.

"Kamu sudah hidup dengan baik tn.Khun, orang paling luar biasa yang pernah ku kenal, aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu" Baam tersenyum dengan tulus, biner emasnya tertutup karna tersenyum hingga dengan memandangnya saja dapat menghangatkan hati yang beku.

Khun diingatkan kembali pada alasan mengapa dia mengejar Baam sejak awal, senyumnya, kebaikannya, perhatian, semua yang tidak pernah dia miliki dari orang lain. Ibunya tidak pernah memandangnya seperti yang Baam lakukan, tidak pernah tersenyum padanya seperti itu, kakaknya terlalu dingin, Kiseia tidak jauh berbeda. Tapi Baam selalu jadi hal pertama baginya, dia tidak perlu berusaha keras untuk diperhatikan, tidak perlu terluka atau membayar, tidak perlu menjadi apapun yang bukan dirinya. Karna tidak peduli apa yang dia lakukan, Baam masih akan tersenyum dan memujinya. Selama Baam berada didekatnya dia tidak perlu khawatir tentang masa depan atau kesepian, selama dia bisa menjaga Baam di sisinya.

Khun menempatkan tangan Baam di pipinya, menahannya di sana untuk merasakan kehangatan lebih lama.

Bodoh, aku adalah orang yang harusnya bersyukur.

XOXO

Ketika mereka tiba di bunker pribadi Khun, seluruh Sweet and Sour ーminus baamー menganga di depan pintu. Bunker itu luas seperti benteng, mustahil bagi seorang Reguler mampu membelinya, Ehwa Yeon bahkan tidak memiliki Glide Boat pribadi, keluarganya hanya menyewakannya jika dia bertanya.

"Khun, apa Apple dan Mikael benar-benar mengkhianati kita?" Dan bertanya dengan bingung.

"Kemungkinan besar ya, dia yang memberiku informasi. Dia juga yang mengirimu pesan jebakan"

"Sial, aku tidak percaya mereka berkhianat setelah semua yang kita lalui"

Khun melirik Dan, jika dia tidak memaksa Dan serta Gentyang ikut ke tangan Arlene mereka berdua mungkin tidak akan bernafas hingga sekarang.

Khun menekan jempolnya ke Scanner sidik jari, pintu terbuka segera setelah itu.

Ada sangat banyak ruangan di dalam Bunker, bukan hanya kamar tapi juga dilengkapi ruang pelatihan dan arena bertarung.

"Aku ingin kamar dengan jendela besar dan pemandangan!" Wangnan berlari kedalam Bunker seakan tempat itu adalah miliknya sendiri. Prince dan Miseng ikut berlarian mencari kamar seperti yang diinginkan Wangnan.

Khun melihat kehebohan tim itu tidak dapat membantu tapi mengeluh dalam hati. Apa yang kalian harapkan? Jendela besar dan gunung? Apa kalian pikir ini vila untuk liburan?. Baam di sisi lain hanya melirik rekan-rekannya yang kekurangan tata Krama, tidak dapat mengatakan apapun, jadi dia hanya bisa memberikan Khun tatapan meminta maaf.

Ran segera berjalan ke kamarnya sendiri, merasa lelah karna kurang tidur sejak kemarin dan Nobic juga ingin menikmati kasur empuknya lagi.

"Dan, tunjukan kamar mereka, minta mereka berkumpul saat makan siang. Gentyang kau bisa mulai memasak" Khun memerintah dengan setengah hati, dia sendiri berniat mengantar Baam kekamar di samping ruang kerjanya.

"Tn.Khun dimana kamarmu?" Baam bertanya. "Dua ruangan dari kamarmu, disana" sibiru menunjuk kamar dengan tulisan 'DILARANG BERISIK DI AREA INI', Baam cukup prihatin saat melihat caution itu, tau jika larangan itu tidak akan berarti ketika Sweet and Sour ada disini.

Slayer melihat kamar barunya, kamar itu di lengkapi dengan kasur berukuran sedang, cukup untuk memuat dua orang. Sebuah meja rias, lemari pakaian dan kamar mandi yang di lengkapi bathtub.

"Jika kau merasa membutuhkan sesuatu, kamu bisa bertanya padaku, kita bisa pergi membelinya nanti" Khun melihat ada sedikit tanda tidak nyaman dari gerak gerik rekannya. Baam menggeleng, dia melirik kamar itu sekali lagi, namun kembali pada sosok di depannya, kemudian kekamarnya lagi dam kembali pada Khun.

"Ada apa Baam?"

"Ada sesuatu yang kurang"

Wajah Baam terlihat bermasalah, seakan apapun yang kurang tersebut sangat penting hingga dia tidak akan tenang sampai 'itu' ditemukan.

"Benarkah? Apa yang kurang Baam?" Khun memindai kamar itu sekali lagi.

"...kamu..., Tidak ada kamu di kamar. Aku perlu kamu di sampingku untuk tidur" Baam menyatakan dengan suara dan wajah paling polos yang dia bisa.

Khun tampaknya lupa cara bernafas di beberapa titik tertentu, Kemudian berbalik membelakangi Baam untuk menyembunyikan wajah merahnya karna malu.

"Kamu... Bisa tinggal di kamarku jika mau" gumamnya hampir tidak dapat di dengar, Baam segera menjadi cerah dan menarik tangan si biru meninggalkan kamarnya.

"Terimakasih tn.Khun!", Baam segera mengeluarkan semua barang yang dia butuhkan dan menyusunnya di spring barang-barang Khun sendiri.

Butuh beberapa jam hingga Irreguler merasa puas dengan bagaimana barang-barang mereka berdampingan satu sama lain, belum lagi bau tubuh Khun yang tertinggal di ruangan itu benar-benar membuat Baam merasa nyaman.

"Baam bagaimana menurutmu tentang Casano dan telinga kelinci itu? Aku akan mengeluarkan mereka dari Lighthouse." Khun mengisi keheningan diantara mereka.

"Aku menyerahkan mereka padamu, tapi aku sarankan untuk menjadikan nona Xiaxia sebagai anggota Tim, dia cukup berbakat. Casano.... Aku mungkin masih butuh dia saat kembali ke FUG"

"Bagitu, kamu akan kembali ke sana?" Baam mendengar ketidak puasan di suara Light Bearer.

"Aku akan tinggal disini selama dua bulan. Empat bulan setelah itu... Pertarungan Workshop akan datang, Untuk saat ini aku hanya ingin menghabiskan waktu denganmu sedikit lebih lama"

"...baik..."

XOXO

"Jadi Viole hanya akan tinggal disini sampai dua bulan? Bagaimana dengan kami?" Wangnan bertanya sambil mengunyah.

"Telan makananmu dulu bodoh!" Ehwa memukul kepala si oranye.

"Maksudmu kau akan kembali ke FUG?" Ran melirik Viole yang sekarang duduk tepat di samping saudaranya, sedikit kesal karna tempat duduknya diambil alih oleh orang lain.

Baam tau suasana hati Ran kurang bagus saat ini, jadi dia hanya tersenyum dan mengangguk.

"FUG masih mencariku terlalu beresiko jika aku tidak kembali"

"Aku masih tidak mengerti, kenapa tidak kabur saat punya kesempatan seperti ini?" Nobic kembali menyuap nasi goreng spesial yang di buat Gentyang.

"Aku benar-benar menginginkannya, tapi FUG tidak akan melepaskan ku dengan mudah. Lebih sulit lagi karna mereka memiliki semua nama rekan lamaku dilantai dua"

"Rekan lama di lantai dua? Putri Endorsi Zahard dan Hatz pendekar pedang yang terkenal itu?!" Gentyang memukul meja dengan heboh, Khun di sisi lain meja memutar mata, dia bahkan tidak tau apa yang dilihat makhluk-makhluk ini dari wanita tank itu.

"Sial! Putri Endorsi! Kau penggemarnya juga?!" Wangnan beralih pada sosok ayam raksasa.

"Tentu saja! Aku masuk Tim ini karna dapat bertemu Endorsi!!!"

"Jadi kita bisa bertemu si cantik Endorsi! Luar biasa! Viole kenapa kau tidak bilang kalau salah satu rekan lamamu seorang putri?!"

Semua orang dimeja sibuk membicarakan putri Zahard dan maniak pedang tertentu.

"Tunggu sebentar!, Kalau rekan lama putri Endorsi, apa posisimu? Tim itu adalah salah satu tim paling solid saat ini, kau tau" Prince bertanya pada Baam.

"Jika aku memeriksanya dengan benar, Khun Aguero Agnis adalah Light Bearer di kelompok itu, mereka menaiki menara bersama sampai lantai lima belas" Akraptor dengan senang hati menyampaikan informasi yang dia cari tahu sejak tadi malam.

"Serius? Kenapa dia jarang muncul di publik? Seingatku kelompok itu sudah terkenal sejak lantai 10? Semua orang di kelompok itu terkenal! Hanya pemimpin Tim saja yang jarang memperlihatkan dirinya di depan umum!...Tungguー"

Seluruh meja melirik pada Khun tertentu yang sedari tadi hanya menyeruput teh tanpa bersuara.

"....Apa? Berhenti menatapku, saat ini Isu adalah pemimpin kelompok itu" Khun meletakkan mugnya dengan elegant, persis prilaku seorang bangsawan.

"Gila, aku sebenarnya bertemu dengan salah satu buruan media, Ehwa cubit aku" Wangnan berkata dengan tidak percaya.

Alis Khun terangkat sedikit, apa satu kelompok dengan seorang Slayer kurang sensasional?.

"Yah... Karna kita semua akan mengikuti pertarungan Workshop, paling tidak kau harus naik ke rank-E, kalian masih akan mengikuti ujian dan menjadi cukup menonjol untuk mendapat undangan." Khun menjelaskan dengan datar.

"Humh, kami akan menonjol dengan mudah di ujian nanti, ini kecil" Prince mendengus dengan bangga.

"Tidak, kalian akan ikut ujian tanpa Viole. Baam sudah memintaku untuk melatih kalian. Jadi di ujian nanti aku akan melihat sampai mana kemampuan tim ini, setelah itu kita akan menentukan menu latihan kalian berikutnya" Khun bangkit dari kursi dan meninggalkan meja makan, ruangan menjadi hening seketika.

"Kalian tau, pertama kali aku datang ke Tim ini Nobic membuatku bertarung sampai mati. Aku pikir aku bisa beristirahat dengan tenang setelah bertarung, tapi aku salah, pelatihan Khun lebih buruk dari ujian itu sendiri." Dan merenung dan memberi tahu semua orang seolah hal itu info yang kurang penting.

"Jangan khawatir soal itu, pelatihan A.A benar-benar meningkatkan kemampuan. Kau akan berterimakasih suatu saat" Nobic menambahkan.

"Aku tidak peduli dengan apapun yang kalian pikir dan lakukan, selama kalian tidak menyusahkan A.A aku akan membiarkan kalian hidup" Ran menyelesaikan makanannya.

Sweet and Sour menelan ludah, mereka melirik Baam yang masih makan siang seakan dia tidak mendengar apapun. Irreguler hanya tersenyum penuh pengertian. "Percayalah aku berlatih dua kali lipat lebih banyak dari yang di berikan Khun pada kalian." Pria berambut panjang itu bangkit dan meletakkan Pring kotor miliknya di wastafel.

"Kenapa aku punya firasat buruk tentang ini" Akraptor melanjutkan makanannya sementara yang lain memberinya anggukan persetujuan.

XOXO

Baam mengalihkan pandangan saat rekan satu Timnya memberinya tatapan memelas, Khun yang berdiri di sampingnya menatap Sweet and Sour dengan tatapan super datar dan sama sekali tidak terkesan.

"Aku tidak percaya kalian didiskualifikasi, bagaimana kalian semua bisa sampai kelantai ini?" Khun mau tidak mau menoleh pada pemimpin Tim yang sejak tadi mengalihkan pandangan dari siapapun di ruangan itu, yah siapa lagi jika bukan Slayer tertentu yang punya kebiasaan menanggung beban sendirian dan memanjakan semua orang tanpa memikirkan konsekwensi dari kebaikannya.

"Itu-itu salah cewek tukang bakar! Dia yang membakar benderanya!!!" Wangnan menunjuk Ehwa.

"A-apa maksudmu! Aku tidak sengaja, itu salahmu karna terlalu berisik!" Gadis Yeon tidak terima disalahkan, mereka mulai bertengkar tentang siapa yang salah.

Dan yang berdiri di samping Nobic tidak lagi mampu menahan tawa, ujian yang di hadapi Sweet and Sour adalah 'mencuri bendera' dimana kau harus mengumpulkan setidaknya tiga bendera dari tim lain untuk memenangkan game, di setiap tim harus memiliki seorang penjaga, penyerang, pelari, pemandu dan 'pencuri'. Untuk menghindar dari kesalahan menargetkan tim yang lebih kuat, Light Bearer dituntut menemukan informasi hanya dalam sepuluh menit dan penentuan strategi dalam waktu singkat. Ranker menyediakan alternatif labirin dan lorong bawah tanah untuk dapat mencuri tanpa bertarung, bagi siapapun yang menyadari dan cukup cerdas, juga beberapa keuntungan lainnya.

Tapi disinilah mereka, didiskualifikasi pada babak pertama karna Ehwa tidak sengaja membakar bendera milik tim sendiri. Khun tidak habis pikir, mengapa menyusun posisi bagi orang seorang penyerang menjadi penjaga? Apa yang di pikirkan Scout dan Light Bearer tim ini?.

Baam yang terpisah dari kelompoknya bergabung dengan kelompok lain, meski tim sementara yang dia tempati tidak lebih baik Sweet and Sour, dia masih keluar dengan poin tertinggi.

"Aku berubah pikiran, kita tidak melanjutkan pelatihan, kita mulai dari dasar. Wangnan Ja, Akraptor, Prince dan Miseng Yeo kalian akan berada di pelatihan fisik, Goseng Yeo kau berlatih di ruanganku, Ehwa Yeon aku akan menemukan cara yang paling cocok untukmu, Ran dan Nobic... Aku menyerahkan pelatihanmu pada Baam. Dan dengan Gentyang... Kalian bisa istirahat dan berlatih setelah Sweet and Sour" Khun menjelaskan dengan tenang, Dan dan Gentyang bersorak untuk waktu istirahat mereka, Ran bersama Nobic mulai mendiskusikan pelatihan dengan Baam.

"Itu...Khun... Kapan pelatihannya di mulai? Kami baru saja ujian, jadiー"

"Jangan khawatir, tidak ada istirahat dan makanan hingga pelatihan hari ini selesai, kalian bisa mengambil minuman di pendingin."

Pelatihan mereka selesai tepat saat matahari terbenam, diiringi air mata dan keluhan.

XOXO

Spoiler chapter berikutnya.

Di kamar :

Ran membawa bantal dan selimutnya keluar kamar, dengkuran Nobic mengganggunya sampai mati, jika bukan orang itu berguna bagi saudaranya, dia mungkin sudah berhenti bersabar dan membunuh tuan muda keluarga cabang Ha itu.

Dia berniat menemukan Khun dan menginap di kamar saudara malam ini, lagi pula sudah hampir seminggu sejak Sweet and Sour datang ke Bunker mereka.

"A.A, Nobic mendengkur akuー" Ran terdiam segera setelah dia membuka pintu.

Khun disematkan di meja rias di bawah Baam yang sedang bertelanjang dada. Wajah Light Bearer sangat merah hingga terbakar dan nafasnya tersengal seakan baru saja melakukan pekerjaan berat.

Apa-apaan?.


"Ran, Aku bisa jelaskan" Panggilan Khun yang lebih tua terdengar dari kamar, tapi Ran mengabaikannya.

"Permisi..." Ran menutup pintu dengan pelan dan kembali ke kamarnya sendiri.

Mungkin dengkuran Nobic lebih baik dari pada pemandangan kotor untuk anak dibawah umur sepertinya.

XOXO

Chapter selanjutnya mungkin berisi banyak hal manis ♥️.

Interaksi Khun Ran dengan Baam, Khun dengan Sweet and Sour mungkin bakal lebih aku perinci.

So see you!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Senin, 10 Agustus 2020.

Continue Reading

You'll Also Like

87.3K 5.9K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
62.2K 4.6K 29
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
200K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
339K 28.2K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...