Saint Seiya Omega dan Saint Seiya punya Masami Kurumada & Toy Animation,
Via cuma pinjem tokohnya aja.
Pagi ini semua saint (gold saint & saint omega) berkumpul di kuil Athena.
"Semua sudah berkumpul ? " tanya sang dewi perang mitologi Yunani yang tidak lain adalah Athena Kido Saori.
"Ya Athena-sama !. Kami telah berkumpul. Ada gerangan apa anda mengumpulkan kami semua ? " tanya Seiya.
"Pertama, aku ingin mengucapkan terima kasih pada kalian semua karena telah bekerja keras mengurus semua hal yang menyangkut dampak perang kemarin" Sao.
"Untuk itu, aku berencana untuk mengadakan camping untuk kita semua refreshing. Yah anggaplah sebagai liburan dari tumpukan kertas menyebalkan itu" ucan Athena.
Sedangkan batin para saint...
'Akhirnya aku terbebas dari tumpukan kertas menyebalkan itu' Sei.
'Liburan ? kedengarannya menyenangkan' Intg.
'Yosh ! Semoga tidak berjumpa kembali kertas menyebalkan' Harb.
'Akhirnya pikiran ku bisa tenang ' Fud.
'Momen yang cocok untuk kumpul-kumpul bareng ' all.omega saint.
'Kurasa itu ide yang baik' Ki.
'Istirahat sebentar tidak ada salahnya' Shir. (BTW, si Shiryu masih disini soalnya kerjaan Sanctuary lagi banyak yah).
"Jadi apa kalian setuju ? " Ath.
"Ya Athena-sama !" All.saint.
"Bagus !, kita akan berkemah di hutan barat Sanctuary besok. Itu adalah lokasi yang strategis dan aman" Ath.
Selepas dari kuil Athena mereka langsung packing barang-barang yang diperlukan saja.
Skip besoknya
Kini 12 gold saint yang sisa 6 itu serta para saint omega yang ada 6 dan Athena Saori sudah berada di gerbang depan Sanctuary menunggu 'mereka'.
'mereka' ? Siapa ya yang dimaksud ?.
Tak lama kemudian terlihatlah 2 pemuda usia tiga belas tahun waktu seri saint seiya original dan sekarang sudah tiga puluhan di seri saint Seiya omega. Cygnus Hyoga dan Andromeda Shun tiba.
"Shun ?! Hyoga ?! rupanya kalian tamu istimewa nya ya" Sei.
"Tidak hanya kami, lihatlah ke belakang !" Hyo.
Dibelakang mereka nampaklah angkatan saint legendaris yang ikut Galaxian Wars menuju ke arah mereka. (Bagi yang menonton seri saint seiya original/klasik pasti tahu).
"Ban, Nachi, Geki, Jabu, dan....................
Ichi ! kau juga ikut ? " kaget Seiya.
"Teganya kau pada teman-temanmu sendiri Sei" kata Ichi denga lebwaiy.
'Padahal dulu hobinya bully yang lain terus, kenapa sekarang jadi alay gini yah ? ' batin Seiya dkk.
Sedangkan para saint omega? Mereka sudah bersweatdrop ria sambil membatin..
'Serius ini orang sesekolah sama kita ?! Lempar ke black hole boleh gak ?" Batin all omega saint
"Karena semua telah berkumpul ada hal yang ingin ku ucapkan sebelum kita berangkat, aku mengucapkan terima kasih karena sudah bekerja keras kembali menormalkan keadaan setelah perang. Baik itu di Pallaestra, Sanctuary maupun pada masyarakat sekitar. Aku tahu kalian semua sudah bekerja keras. Karena itu tolong nikmati camping ini yah !" Saori.
"Siap ! Athena-sama ! " jawab semua dengan semangat.
"Mari berangkat ! " seru Saori.
Skip sampai di lokasi
Sekarang mereka sedang mendirikan tenda. Setiap tenda berisikan 2 orang.
Posisi tenda diletakkan melingkari api unggun.
Isi tenda 1-10 :
Tenda 1 Saori & Integra.
Tenda 2 Yuna & Raki.
(Tenda 1&2 tenda cewek).
Tenda 3 Kiki & Fudo.
Tenda 4 Seiya & Harbinger.
Tenda 5 Shiryu & Ryuho.
Tenda 6 Kouga & Souma.
Tenda 7 Eden & Haruto.
Tenda 8 Hyoga & Shun.
Tenda 9 Jabu & Geki.
Tenda 10 Ban & Nachi & Ichi (cuma mereka yang bertiga, tendanya juga yang paling gede).
Selesai memasang tenda waktu menunjukkan pukul 5 sore. Saori memberi instruksi, yang perempuan menyiapkan bahan makanan. Yang laki-laki mencari kayu bakar, dua orang patroli keliling area sejauh 7 km dari lokasi tenda dipasang. Dan yang mendapat tugas patroli itu adalah Seiya dan Geki. Oh ya ! Dua orang cowok masih di area pemasangan tenda buat jaga-jaga kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan. Yang ini tugasnya Fudo sama Shiryu.
Okelah kita lihat kondisi orang-orang yang nyari kayu bakar.
Tempat Kouga dkk.
Mula-mula semua berjalan normal. Semua fokus mencari kayu bakar. Masalahnya cuma 1 dan itu benar-benar gak penting.
"Ranting sama dahan tuh sama ! "
"Beda ! "
"Sama ! "
"Beda ! "
"Sama ! "
Gk usah nanya siapa yang berantem, biang keroknya pasti si kuda jejadian gak bisa terbang alias Kouga sama kucing garong kagak bisa berenang a.k.a. Souma .
' JDERR !!! '
Pohon di depan mereka langsung gosong kesamber petir bahkan mbak-mbak yang nangkring pake baju putih rambutnya nutupin muka langsung kabur ke Underworld.
Kedua tukang rusuh itu pun menoleh.
"Diam . atau . kupanggang . hidup-hidup "
Terima kasih kepada Eden yang ngeluarin aura menyeramkan 11 12 sama kayak bapaknya, kedua tukang rusuh itu langsung diem ayem nerusin nyari kayu bakar.
'kapok gw gk bakal ngerusuh depan si pangeran triplek' batin Souma.
"Set dah, sejak kapan aura nya Eden 11 12 kek Mars ? Gk bakal cari ribut lagi gw ' Kouga.
Semisal Yuna ikut pasti tuh dua makhluk jelmaan kuda lumping sama kucing kampung pada babak belur.
Karena tim lain yang cari kayu bakar aman-aman aja kita skip aja skuy.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kayu bakar siap, bumbu udah jadi, daging, sosis, jagung manis buat siap, orang-orang udah ngumpul, tinggal nyalain api. Yuna ! lihat korek apinya gak ? ! ! ! ! ! !" Teriak Integra yang lagi ngecek persiapan bakar-bakar perasaan //PLAK// eh maksudnya bakar-bakar makanan.
"Gak tahu ! Coba tanya yang cowok !! Kali aja mereka bawa !!" balas Yuna .
"WOY YANG COWOK ! ! ! ! ADA YANG BAWA KOREK API GAK !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " Integra.
"Nyelow mbak jangan teriak-teriak tempat mbak sama kita kan cuma jarak 1 meter. Suara mbak udah kayak toa Mushola yang gak pernah diservis tau ! " jawab makhluk jelmaan kucing kampung bin kucing garong si makhluk akhlaknes a.k.a. Souma.
"AP- "
"STOP ! " Kiki .
"Gak ada yang bawa korek api, tapi kalau mau nyalain api ada alternatif lainnya " Kiki.
"Ya udah, yang penting apinya nyala udah sore juga" Integra.
"Souma !" Kiki.
.
.
.
.
Akhirnya api menyala berkat saint Lionet ternarsis alias Souma.
Para mbak-mbak dan adek (Raki) manis pun langsung mulai acara bakar-bakaran bersama Kouga sebagai tukang kipas-kipas sampai tangannya kebas.
"Integra tolong ambilkan saus yang di tenda kita. Yang ini habis" kata Saori.
"Baik Athena-sama" Integra.
Integra lalu segera pergi ke tenda perempuan.
"KYAA !!!!!! "
Entah karena tidak hati-hati, emang lagi apes, ataupun karena kulit pisang yang sembarangan di buang Souma (Akhlaknes emang) Integra kepleset dan jatuh dengan tidak pelan.
(Souma: Kok gw lagi sih ?
Kan situ emang biang rusuh, udah ah Sono balik ke cerita jgn protes mulu kucing garong, hush ... hush.. hush..)
Tapi eh tapi...
'Kok gak sakit ? Kalau jatuh kan harusnya sakit ? " B.Intgr.
Integra membuka matanya. Netra biru itu bertemu dengan netra ungu laki-laki yang saat ini tengah menahan pinggangnya agar tidak jatuh.
Kiki yang menahan agar Integra tidak jatuh pun menatap dalam netra biru yang sebening kristal itu. Bahkan wajah mereka hanya berjarak sekitar 2 cm. Sekarang saja mereka berdua bisa merasakan hembusan nafas orang yang dipandang.
" Cekrek ! "
Sayangnya suasana tadi langsung berubah canggung karena Seiya memotret momen tadi dengan kamera yang entah darimana dapetnya.
Kiki langsung melepas Integra yang cuma bisa garuk-garuk pipi padahal gak gatel atau digigit nyamuk.
"WOY !! jangan mesra-mesraan ada anak dibawah umur tuh !!!" kata Hyoga nunjuk Kouga dkk + Raki.
Sementara yang ditunjuk cuma masang tampang lempeng + tatapan yang ngomong ' Apa sih bawa-bawa kita segala'
Lain yang ditunjuk lain yang dibilang mesra-mesraan.
Mereka sekarang lagi.....
Blush...
"SIAPA YANG MESRA-MESRAAN SIH ! ORANG AKU MAU NGAMBIL SAUS/PATROLI" Integra/Kiki.
Akhirnya kedua gold saint itu pergi (jalan cepat) ke arah yang berlawanan dengan muka yang merah semerah stoberi baru masak dan dengan jantung yang masih maraton . Meninggalkan orang-orang yang ngetawain mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kiki yang saat ini tengah berpatroli terus berusaha menghilangkan ingatan kejadian tadi.
"Akh !!! Apa yang kupikirkan" ucapnya.
"Huh tadi itu kenapa... Ck sudahlah aku harus melupakan kejadian itu, semoga foto nya tidak disebarkan" Kiki.
Kiki semakin masuk kedalam hutan
Tiba-tiba ...
' Swushh....'
Segera Kiki memasang sikap siaga. Indra nya ditingkatkan agar pergerakan sekecil apapun terdeteksi.
' Swiish... '
"Disana !!"
' Set '
Kiki berteleportasi ke tempat ia merasakan kehadiran sesuatu. Tapi,
"Kosong ? " Tanyanya heran.
'Aku yakin merasakan ada sesuatu di sini, tapi kenapa tiba-tiba hawa keberadaan nya hilang ? . Apa perasaan ku saja ya ? Sudahlah sebaiknya aku segera melanjutkan patroli ku. Kalau ada sesuatu pasti yang lain akan merasakannya' batin Kiki.
Segera ia meninggalkan tempat itu.
Setelah gold saint Aries itu benar-benar sudah sangat jauuuh dan sekiranya tak akan mungkin merasakan hawa seseorang lagi dari lokasi semula, keluarlah sosok gadis cantik bersurai hitam gradasi biru dan emas, diikuti kupu-kupu emas juga biru yang bersinar. Netranya bersinar terang bagai bintang di langit malam nan gelap. Menatap lokasi jalan yang tadi dilalui sang Gold Saint Aries itu.
Tak lama kemudian sosok pemuda yang tampak lebih tua dari gadis itu, dengan surai putih kebiruan.
"Hime-sama ! " ucap pemuda itu sambil berlutut.
"Sudah kau bereskan ?" tanya si gadis.
"Sesuai perintah anda" jawab si pemuda.
"Terimakasih ya sudah membantuku " kata si gadis dengan senyum di bibirnya yang merah ceri itu.
"Apapun akan saya lakukan jika itu keinginan anda Hime-sama"
"Tapi..."
"Ada apa ? " tanya si gadis.
"Kenapa anda melakukan semua ini ?, Bukankah yang anda lakukan membahayakan nyawa anda sendiri ? "
Gadis itu terdiam. Kemudian sebuah senyum terbit di wajah cantik yang tertutup topeng kupu-kupu itu. Lalu berkata,
"Rein, ini tugasku dan kata hati nurani ku, dan apa yang dikatakan hati nurani pasti untuk kebaikan, lagi pula tak seharusnya makhluk itu ada disini"
Flashback
Beberapa menit sebelum kedatangan gold saint aries itu terlihat seorang gadis bersurai hitam gradasi biru dan emas tengah duduk santai di atas dahan pohon yang cukup rimbun. Netra emasnya mengawasi kumpulan orang-orang yang tak lain adalah para saint dan reinkarnasi dewi perang itu.
' Grrr... '
Yah , setidaknya sampai suara geraman sesosok makhluk yang bukan manusia mengganggunya.
Makhluk itu memiliki tubuh manusia namun kepalanya adalah kepala banteng.
"Minotaur " ucap gadis itu rendah. Ia pun langsung turun dari pohon itu.
"Ini bukan tempatmu, pergilah ! " perintah gadis itu.
Namun, makhluk itu malah melayangkan pukulan yang dengan mudah dihindari gadis itu.
"Ini wilayah Dewi Athena, kalau kau bisa berada di sini itu artinya ada yang mengirim mu" ucapnya.
Lagi, makhluk itu kembali melayangkan serangan. Namun kali ini berupa tendangan yang berhasil di tangkis dengan satu jari oleh gadis itu.
"Kalau kau tak mau mau kembali ke tempat asalmu... aku.sendiri.yang.akan.mengirim mu.ke Tartarus "
Slash !!
Tepat setelah itu minotausr itu pun ambruk akibat tebasan ujung tongkat ajaib berupa kristal runcing.
"Rein keluarlah aku tahu kau ada di sini !" perintah gadis itu.
Keluarlah seekor rubah kecil berbulu putih kebiruan dengan kristal emas di dahinya. Jangan lupakan ekornya yang tadinya hanya satu kini menjadi sembilan.
Rubah itu bercahaya lalu berubah menjadi sosok pemuda bersurai putih kebiruan, mata biru, dan ada kristal emas di dahinya, mengenakan jubah putih yang menutupi sebagian wajahnya.
"Hime-sama" ucap pemuda bernama Rein sambil berlutut.
"Bangunlah ! Bantu aku membereskan makhluk ini, aku hanya melumpuhkan nya saja. Gold Saint Aries menuju kemari" kata gadis itu lalu menghilang.
"Baik Hime-sama " Rein.
'Swushh... '
Rein langsung menghilang bersama minotaur yang tak sadarkan diri itu.
Di sisi lain Kiki yang mendengar dan merasakan hawa keberadaan sesuatu bersiaga, mempertajam inderanya.
'Swiish'
Beberapa detik kemudian Rein kembali melompat ke dahan pohon yang sebelumnya di duduki oleh gadis yang dipanggil ' Hime-sama' olehnya.
Dia mengawasi sang Gold Saint Aries itu yang tek menemukan apa-apa lalu berlalu pergi.
Setelah gold saint aries itu lumayan jauh , gadis tadi langsung muncul lagi. Rein pun langsung menghampiri nya.
Flashback end.
"Ingat Rein, kita harus tetap waspada !
Wilayah ini seharusnya tak dapat dilewati oleh monster itu, karena Cosmo Dewi Athena masih sangat kuat di sini. Terus awasi keadaan sekitar sini , aku akan mengawasi Pallaestra. Sampai jumpa " kata gadis itu lalu menghilang.
"Apapun akan kulakukan untukmu, penyelamat hidupku" kata Rein menatap kepergian gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
TBC....
______________________________________
Para reader sekalian via mau tanya dong,
Kalau misalkan Kiki sama Integra di fanfic ini dijodohin cocok gak ?
Di tunggu jawabannya semua,
Bye bye...