M I N E ?(Complete✔)

By alkanaaa__

60.3K 4.8K 1.1K

(Warning 17+) Sequel of 'SWEET LIES?' Ternyata mempertahankan hubungan itu tak semudah membalikkan telapak ta... More

🍂Prolog🍂
1.🍂Aneh🍂
2.🍂Sebuah Hubungan🍂
3.🍂He Is Back🍂
4.????Kencan????
5.🍂Akhiri saja?🍂
6.🍂Jauhi Jungkook🍂
🍂Tentang Ji Eun, Sehun dan Taehyung🍂
7.🍂Maaf🍂
8.🍂Sohyun sad🍂
9.🍂Don't Cry🍂
Trailer!
10.🍂Berakhir?🍂
11.🍂Pesan🍂
12.🍂Pantas Mati?🍂
13.🍂Cemas🍂
14.🍂Hospital🍂
15.🍂Reason🍂
16.🍂Terima apa adanya?🍂
17.🍂Kecewa lagi🍂
18.🍂Jadi...🍂
19.🍂Diculik🍂
21.🍂Ending🍂
Kalian pilih Yang mana?
silahkan mampir...😁
🍂Bonus Chapther🍂

20.🍂Sang Penipu🍂

1.7K 152 37
By alkanaaa__

Jangan lupa vote and comment💕
|
|
📖Selamat membaca📖

Siapin hati kalian gaesss....

Jungkook dan Taehyung berhasil melumpuhkan sekelompok orang itu.

"Kau bertarung dengan baik,"ucap Taehyung pada Jungkook.

"Kau juga lumayan,"balas Jungkook.

"Kenapa Min Ho belum datang?"ucap Taehyung pelan namun masih bisa di dengar oleh Jungkook.

"Mungkin dia ada diperjalanan sekarang,"ucap Jungkook.

Taehyung mengangguk setuju,"Ayo cepat cari Sohyun kita tidak punya banyak waktu."

Jungkook mengiyakan perkataan Taehyung, mereka kini terus mencari keseluruhan ruangan di rumah ini. Akhirnya mereka menemukan sebuah pintu di ujung lorong yang terbilang gelap.

"Sepertinya dia menyekap Sohyun di sana,"ujar Jungkook.

"Kau benar,"ucap Taehyung.

Kedua pria ini berjalan menyusuri lorong gelap itu tanpa rasa takut sedikit pun, setelah sampai ternyata pintu itu terkunci rapat bahkan ada sebuah rantai besi yang mengikat pada knop pintu itu.

"Ayo kita dobrak bersama,"ajak Jungkook.

Taehyung mengangguk.

Brak!
Brak!
Brak!

Berkali-kali mereka mencoba ternyata pintu itu tak terbuka sama sekali.

"Bajingan!! Buka pintunya!!"Teriak Taehyung.

Brak!
Brak!
Brak!

Mereka berdua mencoba kembali mendobrak pintu itu, namun tetap tidak bisa terbuka. Jungkook meringis saat merasakan bahwa kini lengannya terluka dan mengeluarkan banyak darah.

"Kau tidak apa-apa?"tanya Taehyung.

"Aku masih bisa menahannya,"jawab Jungkook.
"Kita harus mencoba mendobrak sekali lagi!"

"Kau gila?! Lenganmu bisa patah bodoh!"ujar Taehyung kesal.

"Sohyun lebih penting dari segalanya,"setelah mengucapkan itu Jungkook kembali mencoba mendobrak pintu itu.

Taehyung terdiam sejenak, ternyata Jungkook sampai rela melakukan itu demi Sohyun? Dan dirinya hanya terus melukai istrinya itu. Taehyung bisa melihat ketulusan itu di mata Jungkook, apakah merelakan Sohyun kini adalah hal terbaik sekarang.

Taehyung membuyarkan lamunannya dan ia membantu Jungkook untuk mendobrak pintu itu.

Brak!
Brak!
Brak!

"Kita berhasil,"ucap Jungkook.

Mereka berdua tersenyum puas sambil menghela nafas lega. Hal yang pertama yang mereka lihat adalah Sohyun yang duduk di tengah ruangan dengan kaki dan tangan juga terikat lalu mulutnya yang ditutup oleh kain yang cukup erat.

Prok!
Prok!
Prok!

Suara tepukan tangan terdengar dari arah belakang Sohyun,"Selamat datang para pahlawan."

Pria itu menodongkan pistolnya ke arah kepala Sohyun,"Aku sengaja mengundang kalian kemari untuk melihat mayat gadis ini."
"Kenapa kalian diam? Terkejut? Kesal? Atau bagaimana?"

"Penipu!!!!!"teriak Taehyung.

"Hahahaha, kau benar Taehyung...dari dulu aku memang penipu yang bersembunyi dengan apik agar tak diketahui olehmu, Lee Ji Eun adikku sudah mati bersama Hyungmu...miris bukan? Setelah ini kau akan mengunjungi makam-makam mereka, termasuk istri tercintamu ini,"Tawa mengerikan kembali terdengar dari mulut pria itu.

"Ba-bagaimana bi-sa? Kau pasti bohong!!"ucap Taehyung.

"Silahkan saja jika tidak percaya,"ucap pria itu.

"Keparat!!"umpat Taehyung.

"Mengumpatlah sesukamu kawan, karena satu orang lagi akan menjadi mayat sebentar lagi,"ucapnya yang membuat Jungkook dan Taehyung geram.

"Apa maumu sebenarnya?!"ujar Taehyung.

"Pertanyaan yang bagus! Aku sudah tak bisa menahan keinginanku ini, berikan semua harta dan kekayaanmu padaku, beberapa hari yang lalu aku sudah membuat surat penyerahan harta warisan terhadapku, kau tinggal menandatanganinya,"ucapnya.

Sohyun menggeleng, seolah memberikan kode pada Taehyung untuk tak melakukan hal itu.

"Bajingan kau, Lee Taeyong!!!"ucap Taehyung dengan penuh emosi.

"Jangan banyak bicara, ini kertasnya dan cepat tanda tangani...,"ujar Taeyong.

"Apa Sohyun akan kau lepaskan setelah aku melakukan itu?"ucap Taehyung.

"Tentu kawan!"seru Taeyong.

Taehyung berjalan ke arah Taeyong, ia mengambil kertas itu dari tangan pria itu. Namun karena kelengahan Taeyong, Taehyung berhasil menendang perut pria itu hingga pistol yang dipegang oleh Taeyong juga terlempar jauh entah kemana.

"Mati kau Lee Taeyong!!"Taehyung menghajar pria itu habis-habisan.

Sedangkan Jungkook membuka tali ikatan Sohyun. Jungkook memeluk Sohyun erat saat ia berhasil membuka tali ikatan pada gadis itu.

"Gwaenchana...,"ucap Jungkook sambil mengelus pelan punggung Sohyun yang kini bergetar hebat.

Bugh!

"Kau pikir aku lemah hah?!!" Taeyong bangkit dan menendang perut Taehyung balik.

Jungkook tak bisa membiarkan itu dan ia langsung membantu Taehyung untuk melawan Taeyong.

"Taehyung! Bawa Sohyun keluar, aku akan di sini melawan Taeyong, kau tenang saja,"Ucap Jungkook.

"Tidak, kau harus ikut kami!"ucap Taehyung.

"Keadaan Sohyun tak memungkinkan jika dia pergi sendirian, aku tau dia butuh dirimu,"ucap Jungkook sambil menahan pukulan Taeyong.

"Jungkook, aku berhutang banyak padamu,"ucap Taehyung.

Jungkook mengangguk.

Taehyung dengan sigap menggendong Sohyun ala bridal. Gadis itu memberontak tak ingin pergi, ia tak mau Jungkook sendirian di sini melawan Taeyong.

"Aku suamimu, jadi kau tak bisa melawan perintahku,"ucap Taehyung tegas.

Taehyung berjalan keluar menyusuri lorong panjang itu.

"Mati kau Taehyung!"terdengar suara Taeyong di belakang. Sepertinya Jungkook juga limbung di dalam dan kehabisan tenaga melawan Taeyong.

Dor!

Satu tembakan menembus punggung Taehyung. Sohyun yang semulanya terus menangis kini tersentak kaget mendengar suara tembakan itu.

"Jangan menengok ke belakang, tutup matamu kalau bisa dan abaikan suara yang membuatmu merasa takut,"ucap Taehyung.

Sohyun menatap wajah Taehyung. Taehyung menatap balik sambil tersenyum pada Sohyun, kemudian kembali menatap lurus ke depan.

Dor!

Tubuh Taehyung sedikit tersentak ke depan saat mendapat tembakan kedua, namun pria ini masih menahan semuanya.

"Taehyung....hiks...,"Sohyun merapatkan kepalanya di dada bidang Taehyung, ia menangis dalam diam sekarang. Bagaimana bisa Taehyung masih bertahan menggendongnya dengan dua tembakan di punggungnya.

Taehyung menatap gadis itu lekat,"Aku baik-baik saja, jadi berhentilah menangis,"

"Taehyung turunkan aku....,"ucap Sohyun.

"Kita akan sampai sedikit lagi,"ucap Taehyung.

Dor!

"Taehyung! Andwae!"Sohyun menangis histeris.

Sedangkan Taeyong di belakang sana tengah tertawa mendengar suara tembakan yang ia lepaskan. Namun suara tawa Taeyong berakhir dengan jeritan sekarang, para polisi itu ternyata masuk lewat pintu belakang dan menangkap pria itu.

Penglihatan Taehyung sedikit mengabur, namun ia tetap kekeuh untuk membawa Sohyun keluar dari tempat ini.



































































~Bersambung~









































Jangan nengok belakang kata tae🥺😢

Apakah yang kalian rasakan sekarang?
Sedih?
Emosi?
Nyeselllll?
B aja aku mah?

Kalian berdua MelatyGreenthink dan Kikyliin tebakan kalian benar kalau Taeyong itu kakaknya Ji Eun🤣mantap jiwa🤤

Bye bye dulu deh🙌
Author sayang kaliaannnnnnnnn💕

Sorry for typo's🙏

Continue Reading

You'll Also Like

593K 43.3K 40
Jeon Jungkook, pria sialan itu telah menjebakku,, 26 Juli 2020, no 2 #army 26 Juli 2020, no 5 #ceritaremaja 28 Juli 2020, no 1 #army 15 Desember 2020...
116K 9.5K 86
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
110K 18K 58
"Apa yang kurang dari hidupku? Aku ingin merasakannya... dan ingin segera memperbaikinya." - Jeon Jungkook. "Jika kau diberi pilihan untu...
20.2K 1.4K 30
[ on rest ] "Menikahlah denganku, setelah satu bulan menikah, kita bisa berpisah" Ucap pria bernama taehyung, ia menatap wanita di hadapannya dengan...