punch | markhyuck ✓

By sharonsiya

1.5M 69.9K 16.3K

FF NC ⚠️🔞 - Bahasa indonesia 🇮🇩 - "kalo kamu berantem terus kita selesai aja" inspirasi dari punch NCT 127 More

perkenalan
s a t u
D U A
t i g a
E M P A T
l i m a
E N A M
t u j u h
D E L A P A N
s e m b i l a n
S E P U L U H
s e b e l a s
D U A B E L A S
t i g a b e l a s
E M P A T B E L A S
l i m a b e l a s
E N A M B E L A S
t u j u h b e l a s
D E L A P A N B E L A S
s e m b i l a n b e l a s
D U A P U L U H
d u a p u l u h s a t u
D U A P U L U H D U A
d u a p u l u h t i g a
D U A P U L U H E M P A T
d u a p u l u h l i m a
D U A P U L U H E N A M
D U A P U L U H D E L A P A N
d u a p u l u h s e m b i l a n
T I G A P U L U H
t i g a p u l u h s a t u
T I G A P U L U H D U A
t i g a p u l u h t i g a

d u a p u l u h t u j u h

18.2K 995 113
By sharonsiya

Haechan pov

Setelah beberapa hari akhirnya euntaek meminta maaf dan mendapatkan ancaman dikeluarkan dari sekolah dari johnny.

Masalah ini pun akhirnya selesai, jaemin dan diriku menghela nafas lega karena semua drama selesai.

Namun tidak sampai sana, jeno sekarang memiliki masalah yang besar seperti diriku dan jaemin.

"Huwahhh jeno nikahlah denganku!"

"Lee jeno ganteng!"

"Jeno-ah!"

"Kau tinggi sekali!"

"Culik aku jeno!"

Iya.. mereka adalah fans jeno, jeno adalah ketua klub basket yang unggul dan tampan. Setiap ketua klub basket dipilih karena skill dan juga ketampanan mereka.

Seperti jaehyun mantan ketua basket yang kemudian diwariskan kepada jeno atas perintah jaehyun sendiri.

Jeno sangat setia dengan jaemin dan saking setianya dia tidak pernah berbicara pada siswi disekolah jika tidak ada kepentingan.

Fans jeno pun biasanya sangat fanatik dan saking gilanya mereka mencoba untuk menyiksa jaemin.

Dan ketika jeno mengetahui hal itu, jeno yang ramah senyum dan tawa langsung lenyap begitu saja.

"Jeno apa kau mau menemaniku ke koperasi sekolah?" Tanya jaemin dan jeno mengiyakan.

"Aku titip penghapus ya jaem," kataku dan jaemin mengacungkan jempol.

Jaemin pov

Aku pergi ke koperasi sekolah dengan jeno, dia merangkul pundakku sambil ngobrol.

"Iya iya kau cantik aku tahu jaem," ejek jeno dan aku memukul dadanya.

"Aku laki-laki jeno-ya!" Kataku kesal dan jeno tertawa.

Tiba-tiba aku terpeleset sesuatu yang licin, jeno menangkapku dan membantuku berdiri.

"Apa itu tadi?" Tanya jeno melihat semacam air sabun dilantai.

"Aneh.. sudahlah ayo," ajak jeno dan aku hanya mengangguk.

Setelah membeli pensil dan barang yang kuperlu aku langsung menghampiri jeno yang sedang asik dengan dunianya sendiri.

Kemudian sesuatu yang keras menghantam kepalaku, aku meringis kesakitan.

"Aduh kena," kata seorang murid tanpa rasa bersalah.

Jeno yang melihat itu langsung menggebrak meja dan menghampiriku dan murid itu.

"Oh jeno sunbae?" Kata siswi itu dengan pandangan yang berbinar-binar dan nada yang ditinggikan.

"Jangan jeno sunbae jeno sunbae kau anak murid kegatelan.. minta maaf kepadanya sekarang," perintah jeno dan anak itu memutar bola matanya malas.

"Memangnya penting kalau aku harus meminta maaf padanya? Dia kan bukan siapa-siapa," kata murid itu dan jeno terkekeh.

"Oh begitu ya.. kau sendiri memangnya memiliki hak apa disekolah ini?" Tanya jeno menantang murid itu.

"Aku anak kepala sekolah tahu," kata murid itu berbohong, jeno tertawa terbahak-bahak.

"Kepala sekolah? Dia mungkin tidak akan mengenali dirimu yang sombong ini," kata jeno meremehkan murid tersebut.

"Kau meremehkanku?" Tanya murid itu dan jeno mengangkat alisnya.

"Kau punya bukti? Lagipula aku tahu motifmu itu hanya untuk mendapatkan perhatian dariku," kata jeno dan anak itu menundukkan kepalanya.

"Minta maaflah dan kau boleh pergi," kata jeno dan anak itu sedikit gengsi.

"Cepatlah.. kau membuang-buang kesempatanmu," kata jeno dan anak itu menatapku.

"Maaf," katanya dan aku tersenyum, dia langsung membuang muka.

"Iya tidak apa-apa," balasku dan jeno langsung menarik tanganku pergi dari sana.

"Apa kau perlu ke uks?" Tanya jeno dan aku menggeleng.

"Aku baik-baik saja jeno," kataku meyakinkannya.

"Baiklah jaem.. tapi nanti pulang harus bareng ya," kata jeno dengan jiwa-jiwa overprotektifnya yang mulai khilaf.

"Kapan sih aku pulang tanpamu?" Candaku dan dia tertawa.

Setelah selesai sekolah aku dan jeno pergi ke klub masing-masing, aku menyelesaikan kegiatan klub dalam 20 menit lalu pergi menyusul jeno.

Disana terdapat banyak sekali siswi yang menyoraki tim basket yang sedang latihan.

"Kyaaa jeno lee!"

"Omg jeno sunbae!"

"Eunwoo ahh!"

"Jeno shoot!"

"Gils jago banget jeno,"

"Jaehyun sunbae ahhh!"

"Ya! jeno dan jaehyun ganteng banget!"

Aku tersenyum sambil mendengarkan mereka yang sibuk menyoraki jeno dan orang lain.

Setelah selesai jeno memberikan beberapa tips dan pujian pada tim, kemudian mereka bubar.

Jeno menghampiriku dan tersenyum, wa ku memberikannya sebotol air dengan suhu normal.

"Kenapa nggak dingin?" Tanya jeno dan aku tersenyum kecil.

"Tidak sehat.. badanmu masih panas dan kau meminum air dingin.. suhu badanmu tidak akan stabil," jelasku dan dia mengacak-acak rambutku.

"Dasar.. baiklah aku akan pergi mandi dan mengemas barangku apa kau mau ikut atau gimana?" Tanya jeno dan aku mengangkat bahu.

"Aku disini saja lah," kataku dan dia menatap fansnya.

"Jangan apa-apakan dia," pesannya dan mereka hanya mengangguk.

Setelah itu jeno langsung mengecup keningku, aku memukul dadanya dan memerah.

"Aku akan segera kembali jaem," katanya dan berlari ke ruang loker.

Beberapa murid membicarakan tentangku dan beberapa mengata-ngataiku, aku menghela nafas mencoba untuk mengabaikannya.

"Hentikan itu!" teriak seorang siswi, aku melihat anak murid yang tadi melemparku dengan barang.

"Pulanglah kalian.. jangan ganggu dia," suruh anak itu dan semuanya bubar.

Dia langsung menghampiriku dan duduk disebelahku, dia membawa beberapa temannya juga.

"Hai jaemin," sapanya dan aku tersenyum.

"Terimakasih ehm.."

"Shuhua.. yeh shuhua," katanya dan aku bersalaman dengannya.

"Shuhua ini sangat ceroboh maafkan dia," kata temannya dan aku memakluminya.

Mereka ternyata sangat ramah dan seru, namun aku hanya takut kalau mereka memiliki tujuan lain selain menjadi temanku. Jadi aku sedikit waspada.

Jeno kembali dan melihatku dengan soyeon, shuhua dan miyeon. Dia terlihat sedikit bingung dan kesal.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya jeno frontal.

"Kita hanya mengobrol," kata shuhua dan jeno menatapnya tidak suka.

"Sudahlah.. ayo kita pulang bareng saja," kataku dan jeno masih menatap mereka tidak suka.

"Jeno," panggilku dan dia langsung menarikku ke belakangnya.

"Jaga jarak.. aku tidak percaya dengan kalian," kata jeno dan mereka mengiyakan saja.

Entah apa yang terjadi jeno dan mereka bertiga menjadi musuh sepanjang jalan pulang.

"Jeno.. cukuplah.. mereka tidak melakukan hal aneh daritadi," kataku dan jeno menatapku sebentar.

"Aku takut mereka melakukan hal buruk padamu," kata jeno, sepertinya dia tidak mendengar perkataanku dengan baik.

"Terimakasih sudah membantuku shuhua.. soyeon noona dan miyeon noona," kataku dan mereka hanya mengangguk dan tertawa kecil.

"Tidak apa-apa jaem," kata shuhua dan mereka langsung pamit, aku membawa jeno masuk ke dalam.

"Kenapa kau malah berteman dengannya?" Tanya jeno tidak suka.

"Kenapa? Aku tidak boleh berteman?" Tanyaku pada jeno.

"Dia baru saja melemparmu dengan barang dan kemudian kalian berteman.. apa maksudnya?" Jelas jeno, aku tertawa melihatnya iri.

"Kau iri?" Tanyaku sambil duduk dipangkuannya.

"Jaem," panggil jeno, aku mengecup lehernya.

"Jeno," desahku dan jeno langsung mengecup bibirku lembut.

- end -
Udah ya nominnya wkkwkw
.
Siya

Continue Reading

You'll Also Like

101K 10.9K 47
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
256K 35K 24
Sederhana saja. Hanya tentang kehidupan tiga bersaudara putra Pak Bratadikara yang akan membuatmu harus memutuskan antara dua pilihan, yakni mengingi...
167K 6.7K 27
Berawal dari utang, dijual dan dibeli oleh CEO. Bahkan sampai menikah?? Start : Kamis 1 Juni 2023 Finish : Jumat, 24 November 2023 Revisi : - WARNI...
18.1K 1.6K 22
"𝐕𝐢𝐨𝐥𝐞𝐭, 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐮,"- 𝐏�...