"hayeon ahh,sarapan dulu"
"I'm late appa"
"hahh~"keluh sang appa bila anaknya tidak bergabung lagi untuk sarapan.Bukan sahaja sarapan,makan malam pun hayeon tidak lagi bersama .Apatah lagi berkumpul bersama mereka.
hayeon keluar dari rumah menaiki bas untuk menuju ke sekolah.Sesampai saja bas,dia langsung menaiki dan duduk di kerusi paling belakang.Dia memasang airpodnya dan melihat ke arah jendela.
Hayeon pov
'geuron nal issjanha iyu eopsi seulpun nal mameun mugopgo~'
you know those day when you're sad for no reason
'na ppageon modu da bapeugo chilyeolhae boinun nal'
your body's heavy.everyone Infront of you seems so busy and competitive
'bolgareumi tteorajijil anha beolseo neujeun geot gateundae marya on sesangi yalmipne'
i can't take another footstep,i feel like I'm already behind.The whole world seem so cunning
'yeah gosgose deolkeokgorineun gwasokbangjiteok mameun gukyeoljigo mareun jakku eopseojyo'
yeah there are speed bump everywhere,my heart crumbles and i talk less and less
'dodaeche wae na yeolsimhi ttwieossneundae o waega wae'
why? I've been running so hard,why is this happening to me
ughh kenapa kenapa lirik lagu ne seperti menusuk..
"hayeon ssi?"
deg
don't talk to me...ughh go away
end pov
Jessica menaiki bas yang akan menuju ke sekolah.Seketika dia terhenti mencari tempat duduk bila terlihat orang yang dikenalinya,dia menghampiri orang itu.
"hayeon ssi?"
"..."tiada respon dari hayeon yang masih melihat ke luar jendela.Jessica memutuskan untuk melambaikan tangan di muka hayeon bila ternampak hayeon yang memakai airpodnya Jessica berfikir kalau hayeon tidak mendengarnya kerana itu.
"wae?"hayeon dingin menatap Jessica.
"can i seat here?"tanyanya
"ini bas awam kau boleh duduk di mana-mana"hayeon kini memandang di luar tingkap bas lagi
Jessica tidak membalas hayeon dan hanya duduk disebelahnya.Tidak lama penumpang di bas semakin penuh sekolah juga hampir dekat.
"chogi,can i get your number?"Jessica memandang lelaki yang duduk di sebelahnya bila lelaki itu bertanya padanya.
"w-wae?"
"i want to be friend with you...yeppo yeoja"senyum manis lelaki itu melihat Jessica..
"mian, i can't share my number to someone i don't know"
"we can get to know each other later"kini senyuman lelaki itu semakin gatal.Lelaki itu memegang tangan Jessica namun ditepis oleh Jessica.
"what are you doing,i don't wanna know you"ujar Jessica dengan tegas bila lelaki itu membuatkan dia tidak selesa
"ah come on-"
"she said she don't wanna know you can you get lose"kata-kata lelaki tersebut dipotong oleh hayeon.Hayeon sebenarnya tidak mendengarkan lagu bila terdengar perbualan Jessica dan lelaki itu.Dia tidak mahu masuk campur namun bila melihat Jessica tidak selesa dengan tindakan lelaki itu.Hayeon dengan dingin berkata pada lelaki itu .
"mwoya?who are yo-leader soshi?"
terkejut lelaki tersebut melihat siapa yang berada di sebelah Jessica..
"saya kawan dia,jadi jangan ganggu dia"ujar hayeon sambil menarik Jessica keluar dari bas itu bila bas berhenti di depan sekolah.Lelaki tersebut masih terkejut dan takut dengan ancaman hayeon.Apa tidak hayeon memang sudah dikenali di sekolah lain.Tidak siapa yang berani menganggu hayeon atau temannya kerana tanpa hayeon minta penyokong atau peminatnya akan menghajar sesiapa yang menganggunya.
Terlihat reaksi terkejut para pelajar bila melihat hayeon datang ke sekolah bersama Jessica.
.
.
"em haye-"
"tanda terima kasih untuk kemarin."belum sempat Jessica mengatakan apa-apa hayeon sudah membalas tanpa memandang Jessica sambil duduk di kerusinya.
"ah.. gumawo"
.
.
"baiklah saem akan akhiri pelajaran hari ini.."
"class, attention"semua pelajar mengikut ketua kelas tunduk pada guru mereka.Sekarang para pelajar berkemas untuk pulang ke rumah.
.
krakkkk
"leader soshii!"
semua pelajar di kelas itu memandang pelajar perempuan yang membuka pintu dengan keras.
"leader soshiii..hahh~ini...dari jisun"pelajar tersebut memberikan hayeon sekeping sampul.Hayeon hanya mengambil sampul itu dan meletakkan di dalam beg tanpa membacanya,dia mahu pergi ke dewan untuk latihan basketnya.
"buka sekarang"semua mata kini memandang ke arah pintu dimana jisun berdiri di situ bersama pelajar kelas diamond.Hayeon yang terdengar itu melihat jisun dan berjalan kembali untuk keluar.
"kau akan terlambat kalau tidak membukanya sekarang"jisun berkata sambil tersenyum simpul pads hayeon.
hayeon terhenti sejenak melihat jisun..dan mengambil semula sampul itu di begnya.semua mata memandang 2 pelajar terpintar itu.
hayeon membuka sampul itu dan mengeluarkan beberapa keping gambar dari sampul itu.Dapat dilihat hayeon gambar itu menunjukkan yoona yang dipenuhi telur mentah di bajunya di sebuah jalan,begitu juga dengan member yang lain di gambar itu.Tempat tersebut bukan di sekolah.Hayeon melihat itu mengetapkan bibir dan memandang tajam pada jisun.
"wae?kau hilang sabar?"tanya jisun dengan nada mengejek.
hayeon meremukkan gambar yang dipegangnya,pandangan hayeon menakutkan semua pelajar disitu termasuk jisun namun dia berpura-pura tidak takut.
"ani..bukan ka kau yang hilang sabar sampai buat begini?"tanya hayeon dengan santai.
"haha kau yang mula hayeon."
"saya yang mula?tapi kenapa dorang yang kena?wae?kau takut saya ?"
"ha ha..takut?cehh"
kini hayeon mula mendekat pada jisun membuatkan dia terundur hingga tersandar di dinding.hayeon berada tepat di depan jisun.
"y-ya..t-tepi"gugup jisun melihat hayeon yang berada di depannya dengan muka dingin
"sekali lagi kau ganggu mereka,kau tau nasib kau dimana"hayeon berundur kembali dan berlalu pergi.
jisun yang gugup itu tersindir dengan kata hayeon.
"yahhh jangan ganggu leader soshi!"kini pelajar di kelas itu meneriaki jisun dan classmatesnya..jisun tersentak
"cehh jaga hal kamu sendiri"setelah mengatakan itu jisun keluar dari kelas itu bersama classmatesnya.
"dasar perempuan tidak sedar diri" kata seorang pelajar dari kelas hayeon.
.
.
"yahh hayeon kenapa kau lambat"ujar yoona yang baru melihat hayeon sampai di dewan untuk latihan.
"yahh saya tanya kau ne..kena-"
"kenapa kamu tidak bagitau saya langsung!"gertak hayeon bila melihat rakannya yang tidak mengatakan apa-apa tentang apa yang berlaku pada mereka.
"bagitau apa?"ujar yuri
hayeon melempar gambar yang diremukkannya tadi di lantai.seohyun mengambil gambar itu dan melihat kejadian yang menimpa mereka semalam.
"siapa yang bagi kau ni?"tanya hyoyeon
"kenapa kau ada ne"sooyoung.
"jadi betullah kamu sembunyikan ni dari saya"hayeon
"bukan kami mau sembunyikan dari kau..kami -"sunny
"tidak mau saya risau? yahhhh saya patut tahu ne sebab saya yang buat kamu begini"kini hayeon mengepal tangannya.
"apa kau cakap ne..bukan kau yang buat pun..ini hanya haters yang-"yoona
"SAYA YANG BUAT KAMU BEGINI,.... kalau saya tidak dapat tempat pertama tu kamu tidak akan diperlakukan begitu...bianhe....sebab saya kamu kena gitu"mata hayeon terasa basah dia menundukkan kepalanya..
"yahh..ini bukan salah kau..tidak salah kau dapat tempat pertama.."sooyoung menepuk bahu hayeon cuba menenangkan sahabatnya.
"ani...ini salah saya..."
"gwaenchana kami tidak apa-apa..kami minta maaf sebab tidak bagitau kau..kami okay ja jangan risau.. Mari kita latihan nanti saem marah kita belum mula."hyoyeon
tanpa berkata apa-apa hayeon menyapu air matanya dan mengikut cakap hyoyeon..
'bianhe'lirihnya sambil melihat mereka yang sudah berada di posisi.
.
.