☺️😏💦
alasan jungkook betah main ke rumahnya taehyung itu, selain taehyung pacarnya, jungkook seneng sama keberadaan mama taehyung yang spesial buat mereka.
jadi, waktu jungkook mau nginep dan mamah kebetulan ada acara liburan sama karyawan kantor, yang sedih jungkook, bukan anaknya.
padahal jungkook sepulang kerja shift siang langsung ngebut ke rumah taehyung, eh ternyata mamah gak ada. berganti taehyung yang lagi berkutat di dapur, bikin ramen instan soalnya jungkook tiba-tiba ngidam ramen.
jungkook lihat punggung pacarnya sambil sedikit cemberut waktu tau mamah gak ada. tapi ya gak apa-apa juga, dia bisa bebas shirtless di rumah taehyung.
selesai bikin dua ramen, karena jungkook gak bakal cukup makan satu, taehyung taruh mangkuknya di atas meja, di depan pacarnya. lalu dia potong cake yang disimpan di kulkas buat temenin makan.
"besok mau ngapain?" tanya taehyung yang sadar kalau besok jungkook libur kerjanya.
"mau males-malesan di rumah sama kamu."
"gak balapan aja?"
jungkook menatap sinis ke arah pacarnya yang lagi duduk sambil makan kue, yang ditatap cuma nyengir, nunjukin senyum kotaknya.
"bercanda. di sini aja, ya. jangan balapan-balapan gitu."
jungkook ngangguk patuh. setelah dua porsi ramen masuk ke perutnya, jungkook nyuci mangkuk bekas dia makan dan ambil soda kalengan di kulkas. dia minum sambil lihat pacarnya yang lagi fokus makan. diangkat tangannya buat usap rambut taehyung yang lembut.
"tae, make love yuk?"
refleks dia dapat pukulan yang cukup keras di perutnya yang berotot. yang lebih tua jalan buat naruh piring bekasnya ke tempat pencucian piring.
"kenapa keras-keras gitu bilangnya?"
"ya kenapa? gak ada siapa-siapa juga di sini." jungkook, sambil bawa minumannya, jalan ngikutin taehyung yang menuju ruang tengah, duduk di sofa empuk sambil nyalain tv.
taehyung gak jawab. sebenarnya, dia lagi mati-matian nahan biar pipinya gak kelihatan merah. mulut jungkook emang gak pernah diajarin yang baik-baik.
tv nayangin series horror, semua lampu kecuali lampu ruang tengah udah dimatikan, dan mereka duduk jejer berdua. jungkook gak bisa nahan buat ngerapatin badannya ke taehyung, satu tangan melingkar di tubuh pacarnya sementara yang satu lagi pegang minuman.
"mau ambil selimut, gak?" tanya jungkook waktu nyadar pacarnya meluk dia erat-erat, sebenernya gak yakin lagi ketakutan atau kedinginan.
taehyung geleng kepala. ngusel ke badannya jungkook jauh lebih baik daripada pakai selimut. pacarnya adalah selimutnya.
"gemes banget." jungkook tersenyum kecil. sungguh malam minggu yang sempurna. pulang kerja, gak perlu bikin makan sendiri, abis itu ngapel di depan tv sama sang pacar.
taehyung yang nyadar jungkooknya lagi gak merhatiin tv, cemberut sambil cubit perut jungkook. "lihat itu tv nya!"
"gak mau, kamu lebih menarik."
"jung! temenin, gak berani.." suaranya mengecil di akhir kalimat, tapi jungkook berhasil denger.
"apa? gak berani?" sama jungkook digodain. dia deketin wajah ke taehyung yang masang muka kesel.
"iya! makanya temenin nonton."
"gak berani kok nonton beginian." jungkook teguk minuman di kalengnya, lalu ditaruh di atas meja sebelum balik peluk pacarnya, senderin pipi ke rambutnya taehyung yang sesekali dicium sama jungkook.
"bawel."
jungkook gak balas, lebih milih nonton tv dengan sedikit minat, karena minat yang lain udah tertuju ke pacar. tangannya bergerak buat usap lengan taehyung, lalu berpindah ke balik bajunya.
taehyung ngebiarin. tapi waktu ngerasa tangan jungkook yang awalnya usap-usap perutnya pindah ke dadanya, dia dongak buat kasih tatapan tajam.
"jungkook~!"
jungkook gak tau pacarnya lagi marah atau merengek atau gimana, dia cuma ketawa pelan sebelum dorong badan taehyung biar berbaring di sofa dan jungkook ada di atasnya.
"mau nonton—" ucapan taehyung gak selesai karena jungkook yang cium cium bibirnya dengan gemas, sesekali usakin hidungnya ke pipi sang pacar.
"sayang."
"hm?" taehyung jawab gak yakin, dengan mata yang masih bergerak coba lihat tayangan di tv itu.
"sayang pacarku banyak-banyak."
"sayang jungkook juga."
"lihat sini." jungkook yang tau dia gak dapat atensi penuh, segera narik pelan dagu taehyung biar mereka saling tatap. kasih satu ciuman lembut di bibir pacarnya, lalu senyum kecil waktu rasain taehyung mulai lingkarin tangan ke lehernya.
"mmh.." taehyung melenguh pelan waktu rasain jungkook gigit bibirnya, maksa biar dia buka mulut dan jungkook bisa masukin lidahnya.
lidah mereka bergelut, taehyung remas pelan rambut jungkook yang lagi main di dalam mulutnya. nafasnya makin memburu waktu nyadar jungkook main lebih kasar dan cepat, seolah gak kasih kesempatan taehyung buat balas.
"jung–" taehyung dorong dada pacarnya secara paksa, dia kehabisan nafas.
waktu taehyung sibuk ambil nafas, dia dongakin kepalanya karena jungkook berpindah, hirup dan cium lehernya yang polos. jilat kecil, lalu dikasih isapan di sana sini, ngebiarin leher taehyung penuh sama tandanya.
taehyung gigit bibir, tangannya ditarik jungkook dan diarahin ke selangkangannya. agak takut waktu usap dan remas tonjolan jungkook, soalnya taehyung punya feeling jungkook bakal kasar malam ini.
"mnh.." jungkook menggeram pelan. sambil cium leher serta tulang selangka pacarnya, tangannya dengan cepat turunin celana taehyung juga celananya, dibuang asal ke lantai. gak peduliin taehyung yang agak kewalahan ngelihat dia.
"sayang." jungkook menggumam sambil lingkarin tangan ke pinggang pacarnya, dalam satu gerakan ubah posisi mereka, jungkook lagi mood lihat taehyung naikin dia.
"a—ahn.." taehyung melenguh kecil waktu penis jungkook yang udah berdiri itu ngenain belahan pantatnya. badannya panas, adik kecil taehyung ikut berdiri. pemandangan jungkook di bawahnya—
bangsat, taehyung ngumpat dalam hati.
seakan tau apa yang ada di kepala jungkook, taehyung berpindah posisi ke depan selangkangan jungkook. berhadapan dengan adeknya yang gak bisa dibilang kecil, dan tanpa buang waktu langsung ngulum ujungnya kayak permen.
"ngh fuck. do you like your lollipop, baby?" jungkook mengerang. senderin kepala sambil nikmatin pemandangan taehyung di bawahnya.
"mmh.." taehyung mengangguk singkat, lebih fokus buat dorong penis jungkook lebih dalam, lalu gerakin kepalanya naik dan turun agak cepat, memastikan penis jungkook sudah cukup basah.
dihisap sama taehyung dengan kuat, sesekali dijilat sama dia bagian ujungnya. bikin jungkook mengumpat dan ngerasain gimana tegangnya dia cuma dengan mulut taehyung yang menggoda.
taehyung ngerasain precum mulai keluar di mulutnya. dengan cepat, dia balik ke posisi awal, duduk di atas jungkook dan arahin penis pacarnya buat masuk ke lubangnya.
"aahh!" desah mereka bersamaan. taehyung rasanya sudah cukup lihai, dia dengan mudah dorong pantatnya agar penis jungkook masuk sepenuhnya, meskipun dia masih ngerasa sedikit sakit karena ukuran penis pacarnya.
"gerak, taehyung." jungkook pegang pinggul pacarnya. lihat pemandangan taehyung yang mulutnya terbuka, pipinya memerah, dan badannya terhentak di atas badan jungkook.
taehyung remas baju jungkook sambil bergerak naik turun, makin lama makin cepat, dan lenguhannya makin keras. gak habis pikir seks sama pacarnya bisa sehebat ini.
"jung— mmh.. di sana— aanh.."
suara taehyung terdengar keras di ruang tengah, sementara suara tv hanya sebagai pengiring. cahaya lampu ruang tengah seolah cuma berfokus ke arah taehyung, bikin jungkook berdecak kagum lihat pacarnya yang cantik di atasnya.
"taehyung,"
"ya— aah.. ya?" taehyung natap pacarnya dengan pandangan sayu, ada sedikit keringat di keningnya, dia gak berhenti gerakin pinggulnya. mendesah keras waktu ujung adek jungkook ngenain titik manisnya.
"i love you."
"i love you more— mmh.."
jungkook tersenyum lihat pipi pacarnya memerah, kelihatan kalau lagi malu karena ucapannya di tengah kegiatan mereka. tau bahwa taehyung butuh bantuan, jungkook remas pinggul pacarnya dan ikut bergerak lawan arah, hujam lubang milik taehyung yang masih sempit itu. bikin pemiliknya melenguh kacau sambil bergerak di atas jungkook.
"di sana— aahhn.. lagi jung—"
"di sini, hm? suka?"
"s—suka.." taehyung mengangguk susah payah. tutup matanya erat-erat, rasain lubangnya dihancurin sama jungkook. dengan lancang dia klimaks lebih dulu, bikin kakinya lemas total, cuma bisa pasrah nerima perlakuan jungkook.
"sudah keluar?" jungkook bertanya, sedikit mengejek lihat pacarnya yang udah gak bertenaga. dia tanpa henti gerakin pinggulnya, biarin taehyung terjatuh di atas dadanya selagi jungkook bergerak lebih kasar.
"jung— jung sakitth.. nghh~" taehyung merengek kesakitan, tapi dia juga mengakui kalau gerakan jungkook yang kasar bikin dia keenakan.
dan jungkook tau itu, makanya dia gak berhenti bergerak kasar, siap bikin pacarnya gak bisa jalan besok. dia berkali-kali nabrak sweetspot taehyung dengan penisnya, ngerasain gimana ahlinya taehyung jepit penisnya di dalam sana.
"aahh— you're good, baby." pujian kembali dilontarkan. jungkook ngerasain dirinya hampir klimaks, bersamaan dengan taehyung yang sibuk melenguh karena adiknya mau ngeluarin cairan lagi.
"bersama, ya?"
taehyung mengangguk pelan. tubuhnya masih terhentak, bagian bawahnya kebas. penis jungkook terasa semakin menuhin lubangnya.
"mmhh– aahn jungkook.." taehyung mendesah keras begitu cairannya keluar, dan dia rasain cairan hangat yang banyak menuhin lubangnya.
keduanya terengah. jungkook gak berhenti lihatin pacarnya yang masih kelihatan menawan meskipun acak-acakan dan hancur gini.
tanpa basa-basi, ditarik taehyung mendekat dan dibawa ke ciuman lembut serta pelukan hangat, total mengabaikan hal lain dan lebih fokus menghangatkan tubuh mereka.
━━━━━━━
udah lama gak nulis yang begini, rasanya makin susah aja 😞