Jika kau percaya pada cinta seperti kisah duyung dan pangeran, maka sebuah anugrah bagimu.
Karna hanya segelintir orang yang akan percaya hal itu, sangat langka terjadi, mungkin hanya sebuah mitos tanpa bukti.
Ada namun hanya sekedar cerita.
Layaknya katulistiwa yang membentang diatas bumi nusantara.
Ada dalam buku, ada dalam gambar, tapi maya adanya.
Lebih tabu dari kisah rorojongrang dan sangkuriang. Mereka punya seribu candi juga takuban perahu sebagai bukti, walau masih diragukan kisahnya.
Tapi khatulistiwa tak butuh bukti, semua orang mengakui keberadaanya.
Begitu pula kisahnya.
Tak perlu bukti untuk menjadi nyata.
Seperti itu kiranya kisah duyung,
Biar kisah duyung dan pangeran menjadi pengajaran. Bahwa cinta tak selalu berakhir bahagia.
Biar buih di lautan menjadi pengingat.
Biar lalunan ombak menjadi penyemangat.
Biar kokohnya karang membuat mu kuat.
Biar duyung berbentuk buih, menemani kita kala patah hati melanda.
Juga sebagai peringatan, bahwa jika kau belum siap patah hati, maka jangan memulai main hati.
Bahagia itu sederhana,
Sesederhana vote dan krisan mu.
-A°