Save Me

By jeonruu

20.5K 3.2K 732

Jungkook dan Yoojung. Mereka berdua sama-sama terluka. Mereka berdua sama-sama ingin mengakhiri hidup. Berte... More

P R O L O G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37. EPILOGUE [1]

23

429 68 20
By jeonruu

Yoojung menggeliat. Badannya terasa pegal, sebab Taehyung benar-benar tak membiarkannya beristirahat. Entah apa yang telah terjadi pada kakaknya, agaknya itu membuat Taehyung begitu frustasi dan melampiaskannya padanya.

Begitu membuka mata, Yoojung masih menemukan Taehyung di sisinya memeluknya. Lengan kekarnya menjadi bantal bagi kepala Yoojung. Dada bidang Taehyung yang terekspos membuat Yoojung sedikit gugup.

Meski ini bukanlah yang pertama kali, tetap saja Yoojung selalu merasa gugup jika Taehyung menyentuhnya begitu intim. Otaknya sendiri masih memiliki kewarasan, sehingga ia tahu bahwa apa yang ia dan kakaknya lakukan adalah sebuah dosa besar.

Jadi, berusaha untuk tak membuat pergerakan besar, Yoojung perlahan turun dari kasur. Ia meraih pakaian-pakaiannya yang berserak di lantai kamar dan segera menutupi tubuh telanjangnya dengan handuk.

Gadis itu berlari kecil menuju kamar mandi dan begitu menutup pintu ia menghela nafas panjang.

Ah, apa yang sudah kulakukan?

***

Jungkook sedang merapikan dokumen-dokumen di atas meja kerjanya, ketika Hoseok salah satu rekan kerjanya yang merupakan guru sastra korea memanggilnya. "Kau sudah selesai? Ayo kita makan siang bersama."

Namun Jungkook menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Kau duluan. Ada yang masih harus aku kerjakan."

Bohong.

Sebenarnya, Jungkook hanya tidak bernafsu makan saja. Rasa sedih kehilangan putra semata wayangnya tentu masih menyelimuti dirinya. Meski begitu, kedatangan Yoojung tempo hari di rumahnya untuk membuatkan makanan sedikit meringakan bebannya. 

Pria itu lantas berjalan keluar dari ruang guru untuk berkeliling sekolahan.  Namun langkahnya terhenti tatkala ia menemukan sosok Yoojung di halaman sekolah tengah duduk sendirian dengan roti di tangannya dan sebuah kotak susu.

Dari lantai 2 gedung sekolah, Jungkook berdiri di balik jendela memperhatikan Yoojung. matanya tak berkedip, dan sudut bibirnya ditarik membuat sebuah senyuman kecil. Namun sejurus kemudian Jungkook mengerjapkan matanya dengan cepat dan menggelengkan kepalanya.

"Apa yang kupkirkan? Dasar gila!" umpat Jungkook pada dirinya sendiri dengan wajah tersipu merah. Buru-buru ia berjalan cepat meninggalkan posisinya untuk kembali ke ruang guru membenarkan pikiran serta perasaanya yang tak wajar yang barusan muncul ketika melihat Yoojung,

Apa yang kau pikirkan Jeon Jungkook! Dia adalah muridmu, jangan melampaui batas!

Jungkook menarik rambutnya dan menampar pipinya. Sejurus kemudian ia menghela nafas panjang dan kembali tersenyum kecil begitu mengingat bagaimana gadis itu datang ke rumahnya tempo hari untuk membersihkan rumahnya. 

Ah, mungkin aku harus membalas kebaikannya.

***

Malam ini, Jungkok dalam mood yang bagus. Seharian berada di sekolah, ia habiskan untuk memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk membalas Yoojung karena telah membantunya membersihkan rumah. Jadi, sambil bersenandung riang, melupakan kesedihan yang ia rasakan selama beberapa hari, Jungkook pergi menuju jembatan tempat biasa ia merenung untuk mencari ide mengenai apa yang harus Jungkook lakukan untuk membalas Yoojung.

Seperti yang lalu, Jungkook dan Yoojung sering kali bertemu di jembatan ini, sehingga tempat ini terasa spesial. Dan itulah mengapa selain karena alasan mencari ide untuk membalas kebaikan Yoojung, kedatangan Jungkook ke jembatan ini adalah berharap bahwa ia bertemu dengan gadis itu disana.

Namun, menghela nafas pendek dan mendecakkan lidah kecewa, ia tak mendapati gadis itu di jembatan. Ah, apa yang sebenarnya aku harapkan?

Jungkook kemudian kembali bersenandung riang dan memikirkan ide untuk membalas kebaikan Yoojung. "Haruskah aku mentraktirnya makanan?"

"Emm.. hoodie-" mendadak Jungkook teringat akan hoodie biru yang selalu Yoojung kenakan. Ia juga teringat akan lebam-lebam yang tertutup oleh hoodie tersebut. Gadis itu selalu memakainya bahkan di musim panas sekalipun, hal ini menunjukkan bahwa gadis itu hanya ingin menyembunyikan luka di sekujur tubuhnya.

Hoodie itu sudah usang. Mungkin ia bisa membelikan yang baru untuk Yoojung, dan juga mungkin ia dapat sekaligus mengetahui darimana asal lebam-lebam di tubuh Yoojung. Sejauh ini, gadis itulah yang selalu membantunya untuk bertahan menghadapi berbagai masalahnya. Namun, tak sekalipun Jungkook mengetahui apa yang sebenarnya gadis itu hadapi.

"Mengapa ia memutuskan untuk bunuh diri hari itu?"

***

Disinilah kemudian Jungkook menatap rentetan hoodie wanita di sebuah mall di tengah Kota Seoul. Tidak menunggu esok hari, malam itu juga seketika mendapatkan ide, Jungkook langsung pergi mencari hoodie yang cocok untuk diakai Yoojung.

Ada begitu banyak model dan warna, sayangnya Jungkook tidak tahu bagaimana selera seorang gadis. Jika mengingat almarhum istrinya, Soojin, wanita itu sangat menyukai hal-hal berwarna pink dan menggemaskan. Apakah selera wanita seperti itu?

"Ada yang bisa saya bantu?"

Jungkook menggaruk lehernya. "Err.. bisakah Anda memberitahu saya hoodie seperti apa yang saat ini remaja wanita sukai?"

Pegawai itu tersenyum, "Ah, di antara model yang tengah hits saat ini," kemudian meraih sebuah hoodie berwarna putih dengan kombinasi warna pink dan menunjukkannya pada Jungkook. "Ini adalah yang paling banyak dibeli di mall kami."

Putih? 

"Eung, dapatkah saya mendapatkan model serupa namun berwarna biru laut?"

"Tentu."

***

Pagi ini Jungkook telah menyiapkan hadiah untuk Yoojung dan telah menyimpannya di dalam mobil. Rencananya, hari ini ia akan mentraktir gadis itu makan malam lalu memberikan hoodie nya. Jadi, dia hendak menanyakan kepada gadis itu sebelum sekolah usai apakah mereka daat pergi berdua malam ini.

Sayangnya, rupanya gadis itu tidak masuk sekolah hari ini dengan alasan sakit. Padahal kemarin Yoojung terlihat baik-baik saja, kenapa tiba-tiba sakit? Meski tidak sepatutnya ia berprasangka buruk, namun bagaimanapun juga ia tidak menahan kecemasannya mengingat bagaimana lebam yang muncul di tubuh gadis itu.

Apakah Yoojung benar-benar sakit atau memang seseorang telah membuatnya sakit?

Tak dapat menahan kecemasannya, menggunakan alasan menyampaikan tugas sekolah, Jungkook pergi mengunjungi alamat kediaman rumah Yoojung sepulang sekolah. Menaiki mobil mengikuti petunjuk GPS, mobil Jungkook melaju menuju tempat tinggal Yoojung.

Ia harap prasangka buruknya hanya kecemasan tak berarti semata. 

Begitu mobil Jungkook tiba di depan tempat tinggal Yoojung, pria itu tak langsung turun melainkan terdiam di dalam mobil. Rumah kediaman Yoojung begitu sangat besar dan megah. Ah, tentu saja pasti akan megah, toh, kedua orang tuanya saja adalah orang-orang yang sangat berpengaruh dan kaya di Korea. Namun, tetap saja Jungkook terpukau dengan tempat tinggal Yoojung.

Ketika Jungkook hendak membuka pintu mobil, tangannya terhenti seketika ketika melihat sebuah mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah mereka. Seorang supir keluar dan membukakan pintu mobil. Lantas terlihat Yoojung keluar dari mobil. Langkahnya tertatih dan ada beberapa lebam baru di wajahnya.

Jungkook mengepalkan tangannya pada kemudi mobil. Namun, sosok yang keluar dari mobil selanjutnya mendadak membuatnya mengeraskan rahangnya.

"Kim Taehyung?!" kening Jungkook berkerut. "Kenapa dia keluar dari sana?"

Apa hubungan Taehyung dan Yoojung?

Jungkook melihat Taehyung memapah Yoojung. Lelaki itu nampak tersenyum menatap Yoojung yang entah mengatakan apa. Melihat gerakan mulut Taehyung, lelaki itu nampaknya membalas ucapan Yoojung dengan kata, "Tidak apa-apa."

Apa yang terjadi?

Jungkook mengepalkan tangannya semakin kuat.  Mendadak semua kilasan masa lalu kembali naik kepermukaan. Emosinya memuncak, terlebih melihat Taehyung bersama Yoojung.

"Apa hubungan mereka?"

Kim Taehyung, bajingan itu. Jangan bilang-

"Mereka adalah keluarga?!"

"Yoojung dengan bajingan sinting itu?!"





to be continued.


Continue Reading

You'll Also Like

101K 7.4K 50
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
213K 23.5K 16
[Brothership] [Re-birth] [Not bl] Singkatnya tentang Ersya dan kehidupan keduanya. Terdengar mustahil tapi ini lah yang dialami oleh Ersya. Hidup kem...
78K 10.1K 107
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
42.7K 9.6K 111
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...