𝑻𝒉𝒆 𝑱𝒐𝒖𝒓𝒏𝒆𝒚 𝒐𝒇 𝑨...

By Dwi_berliana7

375 124 34

❞𝑯𝒆𝒚 𝒃𝒓𝒐, 𝒅𝒐 𝒚𝒐𝒖 𝒌𝒏𝒐𝒘 𝒎𝒆?❞ -𝑹𝒂𝒗𝒊𝒔 𝑲𝒚𝒂𝒏𝒅 𝑨𝒍𝒈𝒊𝒐- ___Short Story___ ____220720-2... More

___1___
___1___

___1___

75 38 6
By Dwi_berliana7

Author POV

Pembunuhan misterius itu tentu saja harus ditangani secara serius. Sekitar 27 intelijen disebar di berbagai tempat yang dianggap paling memungkinkan. Tua sampai muda, hitam sampai putih, laki-laki sampai perempuan bahkan gadis intelijen yang baru berusia 18 tahun pun turut dikerahkan.

21.44 WIB

"Hi!" Sapa seorang gadis cantik yang menatap polos Ravis.

"Siapa?" Respon Ravis.

"Aku? Aku manusia, aku hanya ingin berteman denganmu." Lanjut gadis itu dengan sunggingan senyum.

"Bagaimana kau tau tempat ini?" Tanya Ravis curiga.

"Tentu saja aku tau, tempat ini terlihat dari apartemenku." Jelas gadis itu seraya menunjuk apartemen 24 tingkat yang berjarak 1000 meter dari markas Ravis.

"Apa tujuanmu kesini?" Kata Ravis yang kini berdiri menatap serius gadis itu.

"Aku hanya ingin mencari teman, di apartemen itu hanya ada ibu tiri dan saudara tiri ku yang jahat." Kata gadis itu yang kini menundukkan kepalanya sedih.

Jiwanya memang dipenuhi dengan dendam yang terlatih. Tapi kisah gadis itu persis dengan kisahnya.

"Jangan terlihat bodoh dengan menitikkan air mata." Kata Ravis seraya menyentuh dagu gadis itu dan membuatnya berdiri tegap.

"Kau bisa memanggilku Pangeran AB!" Lanjut Ravis mengambil ancang-ancang untuk berjabat tangan dengan gadis yang kini mengenakan dress putih polos selutut.

"Pangeran AB?" Tanya sang gadis yang kurang mengerti.

"Aku tampan seperti pangeran dan golongan darahku AB." Jelas Ravis.

"Owh begitu!" Gadis itu mengangguk paham.

"Namaku Vanya." Lanjut gadis itu menyambut jabatan tangan dari Ravis.

Ruangan berukuran 11×11 m itu terlihat kotor, jorok dan menjijikkan bagi orang lain. Tapi kenapa Vanya tidak menghiraukannya? Demi tugas! Ya, Vanya adalah intelijen termuda yang baru berusia 18 tahun bulan Oktober nanti dan kini tengah ditugaskan untuk menuntaskan kasus pembunuhan misterius yang tengah hangat diperbincangkan publik.

"Kenapa kau disini sendirian?" Tanya Vanya yang mulai mengintrogasi secara halus.

"Karena aku suka!." Jawab singkat Ravis.

"Kau ini orangnya introvert ya, sepertinya karena golongan darahmu AB." Ucap gadis itu yang kembali menunjukkan senyum manisnya.

"Ya, mungkin." Lagi-lagi Ravis menanggapi singkat.

"Sepertinya kau lebih tua dariku, apa aku harus memanggilmu kakak?" Alih Vanya.

"Tidak perlu."

"Oh ya, sejak kapan kau disini?" Lanjut Vanya mengintrogasi.

"Sejak usiaku 7 tahun." Jawab Ravis dengan ekspresi yang sama.

"Wah kenapa?"

"Kau tidak perlu tau." Kata Ravis yang menunjukkan tatapan tajamnya.

"Hmm..."

"Aku benci sekali dengan ibu dan saudara tiri ku. Kau tau apa yang harus aku lakukan?." Cetus Vanya ke point terpenting.

"Membuat mereka tenang." Jawab Ravis semangat.

"Ha?"

"Mengantarnya ke alam kubur yang penuh ketenangan." Jelas Ravis.

"Maksudmu aku harus membunuh mereka." Respon gadis itu seraya memelototkan dua matanya.

"Tepat sekali." Jawab Ravis penuh penekanan.

"Tapi bagaimana bisa aku melakukannya, aku masih 18 tahun dan a-..." Ucap Vanya berlagak kecewa.

"Dengan racun!" Sambar Ravis.

"Racun?"

"Ya, dengan racun kau tidak perlu menghabiskan tenaga untuk mengayunkan pedang ataupun menguras energi dengan berpikir sepersekian detik untuk menembakkan peluru." Terang Ravis antusias.

"Wah, bagaimana kau tau?" Vanya mulai mengulik.

"Karena aku sudah melakukannya." Jawab Ravis santai.

"Kau tau berita pembunuhan misterius yang sedang viral saat ini?" Lanjut Ravis bertanya.

"6 orang yang mati karena racun? Kau yang melakukannya?." Ucap Vanya dengan ekspresi terkejut semaksimal mungkin.

"Tepat sekali, enam orang itu adalah keluargaku, ayah kandung, ibu tiri, bibi ku, dan 3 saudara tiri ku." Terang Ravis pada Vanya tanpa merasa curiga.

"Kenapa menjauh?" Tanya Ravis saat melihat Vanya menggeser posisi duduknya.

"Tidak usah takut, kita senasib." Tambahnya dengan senyum.

"Aku dengar masih ada satu orang lagi yang belum ditemukan, apa dia masih hidup?." Kata Vanya yang kembali menggeser posisi duduknya ke dekat Ravis.

"Ya dia masih hidup." Tanggap Ravis.

"Kenapa kau tidak membunuhnya?" Ucap Vanya dengan ekspresi bingung.

"Usianya masih 17 tahun. Dia lahir saat aku sudah pergi dari rumah itu. Aku rasa dia tidak salah, jadi aku berniat untuk melepaskannya dan tidak membunuhnya." Jelas Ravis panjang lebar.

"Oh, dimana dia sekarang?" Kata Vanya yang matanya menelisik setiap sudut ruangan.

Bruk.....

"Aaaa...." Vanya berteriak dan spontan memeluk Ravis saat mendengar sesuatu yang jatuh.

"Apa itu?"

"Aku takut"

Vanya mengeluarkan pistol dari saku dress nya untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

"Dimana Sizka Kaldeo Argani." Bisik Vanya ditelinga Ravis.

"Dasar penipu!" Ravis mendorong tubuh Vanya kasar.

"Aku tidak takut dengan racun mu itu." Kata Vanya menodongkan pistol jenis Glock 20.

"Aku tau betul jika racun itu hanya bereaksi jika seseorang meminumnya." Batin Vanya. Ia tau segala sesuatu tentang Ravis karena 2 hari sebelumnya telah mempelajari silsilah keluarga Ragneza, ayah Ravis. Dan tentang racun itu?, Tentu saja dari relasi ahli forensik.

"Aku juga tidak takut dengan peluru." Respon Ravis santai.

"Aku Pangeran AB, usiaku 24 tahun dan perjalananku sudah sangat panjang." Tambahnya dengan seringaian menakutkan.

"Jangan omong kosong, beri tau aku dimana Sizka!" Vanya berteriak.

"Kau ini intelijen?, Aku akui kau sangat pintar pada awalnya tapi kau bodoh dengan tindakan mu sekarang." Kata Ravis masih dengan seringaiannya.

Dengan beraninya Ravis berjalan mendekati Vanya si intelijen.

"Kau ingin tau dimana gadis yang bernama Sizka?" Bisik Ravis.

Sementara itu Vanya tetap fokus dengan pistolnya.

"Tadinya dia ada di hatiku tapi setelah kau datang dia enyah dari hatiku dan sekarang kau yang ada di hatiku, hati Pangeran AB!, Haha." 

End

"The Journey of AB Prince"

⬇️

Hi!

Jangan sungkan kasih tau typo/ kegajean!

Jambi, 23 Juli 2020

Dwi Berliana aka Li

Continue Reading

You'll Also Like

402K 2.4K 4
Akurnya pas urusan Kontol sama Memek doang..
1M 116K 52
[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yan...
629K 59.2K 46
Demi menghindari sebuah aib, Gus Afkar terpaksa dinikahkan dengan ustadzah Fiza, perempuan yang lebih dewasa darinya. Gus Afkar tidak menyukai Fiza...
SCH2 By xwayyyy

General Fiction

133K 18.4K 48
hanya fiksi! baca aja kalo mau