I'm Always Be Yours (END)

By windabp

2.9M 116K 3.8K

ADULT STORY 🔞 "Nothing Hurt more than realizing he meant everything to you but you meant nothing to him" Kat... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Another Story
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
New story
Info Penting

Chapter 21

65.9K 3.3K 80
By windabp

Freya mengambil nafas dalam-dalam sebelum menceritakan semuanya pada Briana dan Alexa. Tidak ada satu pun yang ia tutupi, dari Max mengikutinya sampai perdebatan mereka di lorong toilet hingga saat Max menyeret paksa Freya ke sebuah kamar hotel lalu menghabiskan malam yang panas bersama. Walau pada awalnya terkesan memaksa dan kasar namun tak bisa dipungkiri jika Freya sangat menikmati pengalaman pertamanya itu. Ia begitu menikmati cumbuan serta sentuhan sensual Max.

Ia juga menceritakan pertemuannya kembali dengan Max setelah seminggu menghindari pria itu dan juga nasehat Dustino padanya kemarin. Semua Freya ceritakan pada kedua sahabatnya, ia berdecak ketika melihat respon kedua wanita cantik di depannya yang tidak mengucapkan sepatah kata pun tapi malah menatapnya dengan mata membesar disertai mulut menganga. Selang beberapa detik akhirnya mereka berdua tersadar akan keterkejutannya dan merespon ucapan Freya tadi.

"Benar kata Dustino Frey, kau harus berdamai dengan masa lalumu. Lupakan semuanya, jangan lagi menoleh ke belakang, kami tahu ini berat untukmu. Apalagi kau selalu menjaga kesucianmu itu dengan baik, tapi percayalah mungkin ini juga kehendak Tuhan memilih cinta pertamamu yang menjadi pria pertamamu" kata Alexa menasehati

"Iya Frey, aku yakin Max pasti juga mencintaimu. Buktinya dia tidak suka melihatmu dengan pria lain, itu artinya dia cemburu. Mungkin dia hanya belum sadar akan perasaannya sendiri, cobalah beri kesempatan padanya. Kau tahu, selama ini Max memang sering terlibat skandal dengan banyak wanita tapi hanya sebatas menuntaskan hasrat seksualnya saja. Itu pun teman kencannya yang memuaskan Max dan setelah puas Max akan meninggalkan mereka begitu saja" Briana ikut menimpali dengan serius

Freya sempat tertegun sejenak, entah ia harus senang atau sedih mendengar ucapan Briana.

"Bisa jadi karena Max tidak bisa melupakan Faye. Kau tahu sendiri mereka bersama cukup lama" Freya meringis namun sedetik kemudian ia memicing menatap Briana curiga

"Bagaimana kau tahu kehidupan seksual Max begitu detail Ana?" kedua alis rapi Freya terangkat penuh tanda tanya

"Aku mengetahuinya dari Zion, memang kau pikir aku menguntit pujaan hatimu itu?"

"Zion? Bagaimana bisa? Tunggu, apa hubunganmu dengan Zion?" pekik Alexa terkejut

Briana memutar bola matanya jengah, merasa kelepasan bicara pada kedua wanita yang sedang menatapnya penuh selidik.

"Apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu? Aku dan Zion hanya berteman. Jangan berpikiran aneh-aneh"

Freya dan Alexa tampak tidak puas mendengar jawaban dari Briana. Mereka masih memandang gadis cantik berambut pirang itu dengan tatapan tak percaya membuat Briana mendengus kesal.

"Hey kenapa malah membahas hubunganku dengan Zion. Bukankah Freya yang bermasalah disini?"

"Heh bitch, memang aku bermasalah apa? Aku cuma bercerita pada kalian, dasar" cibir Freya gemas

"Whatever. Yang jelas aku yakin Max pasti menyukaimu juga, jadi kau jangan patah semangat" balas Briana penuh keyakinan

"Kalau pun Max tidak mencintaimu lalu kenapa? Memang lelaki di dunia ini hanya dia? Ayolah, kau ini cantik bahkan sangat-sangat sempurna. Jangan karena satu pria menjadikanmu lemah seperti ini, masih banyak yang sayang dan mencintaimu Frey. Kami berdua pun juga sangat menyayangimu, jadi jangan terlalu lama larut dalam kesedihanmu. Kau hanya akan menghancurkan dirimu sendiri, pikirkan itu baik-baik" imbuh Alexa sambil mengusap pelan bahu Freya dengan lembut

Freya terharu, ia benar-benar merasa beruntung memiliki Briana dan juga Alexa. Entah apa jadinya jika ia tidak memiliki seseorang untuk menguatkannya disaat seperti ini. Walaupun mereka jarang bertemu dan berkumpul seperti sekarang karena kesibukan masing-masing namun mereka berusaha selalu ada, saling menguatkan dan tidak pernah meninggalkan sahabatnya dalam situasi serta kondisi seburuk apa pun.

"Terima kasih kalian selalu ada untukku dan menemaniku disaat suka maupun duka. Aku sangat menyayangi kalian bitchies" Freya tersenyum penuh haru sambil memeluk kedua sahabatnya

Briana dan Alexa pun membalas pelukan sahabatnya itu kemudian mengecup pipi Freya cepat sambil tertawa bersama.

"Kami juga sangat menyayangimu. Sudah tidak perlu bersedih lagi, nanti kecantikanmu memudar. Kita masih ada runaway di acara Angel's Secret Fashion Show jadi harus segera bersiap-siap. Akan ada si tampan Calvin Hugo yang menjadi guest star nanti" seru Briana dengan mata berbinar penuh semangat

"Kenapa tipemu selalu pria playboy Ana? Tidak Calvin tidak Zion, mereka berdua sama-sama pemain wanita. Berhati-hatilah adik ipar" ejek Alexa

"Memang kenapa? Playboy juga manusia, siapa tahu mereka berubah jika berkencan denganku. Kau urus saja kekasihmu yang posesif itu kakak ipar" gerutu Briana jengkel

"Jadi bagaimana rasanya bercinta dengan pria tampan dan seksi seperti Max?" lanjut Briana dengan cepat mengubah haluan pembicaraan mereka sambil menaik turunkan alisnya menggoda Freya

Freya yang tampak salah tingkah mengerjapkan matanya dengan lucu sebelum semburat rona merah menghiasi pipinya. Sontak membuat kedua sahabatnya tersenyum geli melihat tingkah polos Freya. Ia mengambil minuman dingin di atas meja kemudian meneguknya perlahan untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering sebelum menjawab pertanyaan Briana.

"Eh nikmat? Mungkin, entahlah yang jelas tubuhku terasa panas dan melayang" ucap Freya tersipu malu

"Apa milik Max besar, panjang dan berurat? Ah kau pasti puas sekali Frey" desah Briana menyeringai

"Mulutmu Ana, kenapa kau begitu vulgar? Stop membahas itu lagi, aku malu" cicit Freya menutup wajahnya dengan kedua tangannya sedangkan Briana dan Alexa terbahak menertawainya

Wajah Freya memanas, jantungnya pun berdegup kencang ketika mengingat tubuh liat Max dan juga milik pria itu yang begitu gagah dan keras memasuki inti tubuhnya. Membayangkannya saja membuat Freya panas dingin. Sentuhan Max begitu memabukkan, begitu nikmat hingga tak mampu ditolak olehnya.

"Lumayan kau diajari pengalaman baru oleh Max, nanti bisa kau praktekan dengan pria lain Frey" canda Alexa

"Enak saja, aku tidak mau bercinta dengan sembarang pria. Harus yang tampan dan hot seperti Michele Morrone" timpal Freya terkikik geli

"Aku juga mau dengan hot daddy itu" sahut Alexa menimpali sambil tertawa

"Oh iya, kalian masih ingat pria yang menghampiriku dengan setelan jas dark grey saat pesta itu?" tanya Freya tiba-tiba

Hanya anggukan cepat yang diberikan oleh Alexa dan Briana namun mereka tidak menyela, seakan memberi kesempatan Freya untuk melanjutkan kalimatnya. Freya yang melihat wajah serius sahabat-sahabatnya pun terkekeh pelan.

"Pria itu Liam Raphael Finley, kekasih Faye mantan tunangan Max. Dan Max tampak tidak suka aku berdekatan dengan Liam, tapi Liam sempat mengatakan sesuatu yang membuatku penasaran"

"Apa itu?" celetuk Alexa dan Briana kompak, mereka pun tampak sama penasarannya

"Liam mengatakan jika dia tidak berselingkuh dan merebut Faye dari Max. Dia juga bilang bahwa Max tidak benar-benar mencintai Faye tapi hanya karena rasa tanggung jawabnya. Menurut kalian bagaimana?" Freya melirik kedua sahabatnya bergantian meminta pendapat mereka

"Tentu saja kami tidak tahu Frey, jika penasaran tanyakan saja langsung pada Max" jawab Briana cuek

"Kau gila, mana mungkin aku menanyakan langsung padanya. Memang aku siapa?"

"Ya sudah, tidak usah dipikirkan lagi. Suatu saat juga pasti kau akan mengetahui kebenarannya. Bersikaplah biasa padanya, jika memang dia juga menyukaimu cepat atau lambat pasti akan terlihat. Jadi jangan menghindarinya lagi, bagaimana pun dia pernah menjadi kakak angkatmu bukan?" kata Alexa kembali

"Ya kurasa juga begitu Frey, lagipula kalian akan selalu bertemu. Mau menghindar juga percuma, secara kau dibawah naungan agensi milik Max. Aku yakin Max akan bertekuk lutut padamu, jangan sampai ada jalang-jalang lainnya lagi yang seperti Stella menikungmu Frey. Apalagi kau tahu sendiri Max itu pria idaman semua wanita" ujar Briana memanas-manasi Freya

"Bukankah Stella memang sedang berkencan dengan Max? Dia sendiri yang mengatakannya padaku saat pertama kali bertemu di perusahaan, kau ingat kan Lexa?"

"Ya aku ingat dan tentu saja itu semua kebohongan jalang itu. Kau tahu ternyata mereka tidak berkencan, ibunya Max sendiri yang mengatakan itu"

"Benarkah? Kapan?"

"Saat kau menghilang bersama Max. Wanita tidak tahu malu itu mengumpat dan mengataimu, tentu Aunty Ana yang mendengarnya marah dan dengan lantang mengatakan bahwa kau adalah calon istri Max"

Briana menyeringai menatap Freya namun ketika teringat wajah menyebalkan Stella membuatnya tiba-tiba menjadi kesal dan emosi.

"What? Serius?" Freya shock mendengar semua itu

"Tentu saja serius, jika tidak percaya tanyakan pada Jayden. Dia juga berada disana dan mungkin ada banyak lagi yang mendengarnya" ucap Briana lagi sambil mengerlingkan matanya menggoda Freya dan Alexa pun ikut tertawa

"Ya Tuhan tamatlah riwayatku jika sampai ke telinga para penggemar Max. Belum lagi para paparazi yang akan menguntitku lagi" ringis Freya pasrah

"Nikmati saja Frey, hitung-hitung membuatmu makin terkenal. Bukankah minggu depan launching brand pakaian dalam milikmu? Lumayan jika ada pemberitaan ini kau tidak perlu repot-repot melakukan promosi" celetuk Alexa terkekeh pelan

Freya hanya melengos acuh kemudian mengambil dua buah paper bag hitam dengan logo berwarna pink yang sengaja ia bawa untuk kedua sahabatnya itu.

"Hampir saja aku lupa, ini untuk kalian berdua. New collection, jangan lupa minggu depan harus datang"

Mata kedua sahabatnya berbinar senang ketika melihat isi di dalam paper bag yang diberikan oleh Freya itu. Masing-masing dari mereka mendapat dua pasang lingerie yang tampak indah berwarna hitam dan merah menyala, tentu saja sangat seksi menggoda. Mereka mengakui jika model dan design Freya memang bagus, belum lagi bahannya yang lembut sangat nyaman saat digunakan. Mereka selalu menyukai pakaian dalam dan lingerie dari brand milik Freya.

"Thank you so much darling" pekik Alexa dan Briana bersamaan dengan senyum sumringah

Freya tersenyum lebar sambil mengangguk senang karena sahabat-sahabatnya memberikan respon positif dan menyukai produk miliknya. Selain itu ia juga bisa bernafas lega karena telah membagi beban hidupnya pada kedua sahabat yang sangat ia percayai.


*****



Di sebuah ruangan luas bernuansa coklat berdesain mewah serta memantulkan suasana teduh, hangat, dan juga menenangkan terlihat dua pria tampan sedang berhadap-hadapan. Satu diantaranya terlihat serius dengan tatapan mata tajamnya.

"Jadi ada angin apa kau bertamu ke kantorku tiba-tiba begini?" tanya Bryan mengerutkan keningnya melirik Max

Max mengetuk-ngetukkan jarinya pada permukaan meja mahoni mengkilap dihadapannya. Ia menatap Bryan Dimitri Nolan, salah satu sahabat dekatnya dengan serius sebelum mengatakan maksud dan tujuannya mendatangi kantor Bryan saat ini.

"Aku ingin meminta bantuanmu Bry mengenai sistem pelacak yang kau tawarkan padaku bulan lalu. Aku berubah pikiran dan sekarang aku membutuhkannya"

Bryan tersenyum miring menatap sahabatnya, ia penasaran tentang penyebab wajah Max yang terlihat kusut seperti sekarang. Max yang ia kenal biasanya selalu bersikap tenang dan pandai mengendalikan keadaan. Tatapan mata putus asa milik Max mengingatkan Bryan pada kejadian 6 tahun lalu, tatapan yang sama saat pria itu meminta bantuan Bryan untuk menemukan adik angkatnya. Namun sayang ia tidak dapat membantu Max saat itu karena telah berjanji pada Briana dan Angel untuk tidak mengatakan apapun pada Max.

"Kenapa berubah pikiran Max? Kau ingin menemukan siapa kali ini?"

"Masih orang yang sama dude. Aku ingin mengetahui keberadaan Freya, wanita itu membuatku gila. Dia selalu menghindariku" Max mendesah gusar

Selama dua hari ini Max telah berusaha menemui Freya, dari mengunjungi wanita itu ke tempat pemotretannya hingga mendatangi mansion keluarga Lucien namun ia tetap tidak berhasil bertemu dengan Freya.

"Jadi masalahmu belum juga selesai Max? Freya masih belum memaafkanmu atas kejadian malam itu?" timpal Bryan lagi yang dijawab Max dengan anggukan kepala lemah

Bryan memang telah mengetahui persoalan antara sahabatnya dengan Freya. Max telah menceritakan semuanya pada Bryan, pada awalnya Bryan juga kesal dan marah akan sikap Max pada gadis itu. Namun setelah mendengar penjelasan Max akhirnya Bryan memilih tidak mencampuri urusan mereka berdua.

Bryan Dimitri Nolan merupakan CEO Nolan Corp, yang memiliki berbagai bisnis di belahan dunia. Seperti perusahaan software dan teknologi komunikasi tercanggih serta terbesar di Amerika. Selain itu bisnis keluarga Nolan juga bergerak dalam bidang perhotelan, real estate, makanan ringan, dan penyewaan jasa pengawal atau bodyguard.

Bulan lalu perusahaan Bryan mengeluarkan sebuah system yang diberi nama FIME (Find Me) berupa aplikasi yang dapat melacak lokasi dan kegiatan seseorang yang kita inginkan. Tinggal daftarkan nomor teleponnya maka sudah bisa melacak keberadaan orang itu kapanpun dan di manapun dengan akurat. Selain penunjuk arah, kemampuan destination picker dari FIME ini memungkinkan kita untuk benar-benar bertatap muka dengan orang yang dituju. Jadi tidak cuma memberi informasi lokasi, tetapi juga akan mengarahkan untuk langsung bertemu dengan orang tersebut. Bahkan operating system ini bisa melacak keberadaan setiap orang bahkan saat handphone mati atau sedang tidak terhubung dengan internet.

Namun tidak sembarang orang yang diperbolehkan memiliki dan menggunakan sistem ini, tentu dengan kecanggihan sistem harganya pun terbilang fantastis. Hanya orang terpilih yang diperbolehkan untuk menggunakan FIME ini dan Max salah satunya. Namun saat itu Max tidak tertarik pada sistem itu, berbeda dengan sekarang ia sangat membutuhkannya. Ia telah bersabar selama beberapa hari ini mencari keberadaan wanita yang telah mengalihkan atensinya. Tapi usahanya sia-sia karena ia tidak pernah dapat bertemu dengan wanita itu, membuat Max geram dan frustasi.

Senyum diwajah tampan Max perlahan terbit setelah menyelesaikan semua persyaratan serta ijin yang harus ia lengkapi agar dapat menggunakan FIME ini. Ia mencoba melacak nomor ponsel wanitanya, hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk memperoleh hasilnya. Dengan mata berbinar Max menatap benda pipih hitam mengkilap yang berada digenggamannya saat mendapati titik lokasi keberadaan Freya.

"Thanks bro, aku pergi dulu" kata Max penuh semangat hendak meninggalkan ruangan Bryan

"Apa kau akan ke Times Square?" tanya Bryan menahan kepergian Max yang tergesa

"Bagaimana kau bisa tau?" Max mengernyit memandang pria di depannya dengan heran

"Tentu saja, aku juga akan kesana menonton kekasihku. Bukankah Freya juga akan tampil di acara fashion show itu?"

"Kau tau? Kenapa tidak bilang dari tadi? Aku kan tidak perlu repot-repot melacaknya melalui aplikasimu ini, sialan" umpat Max berkacak pinggang menatap Bryan yang terkekeh menanggapi ucapannya

"Sudahlah, jangan marah-marah. Kau akan semakin tua dan menyeramkan Max, nanti Freya bisa kabur lagi melihat wajahmu itu"

Max hanya mendengus, ia tak henti-hentinya menggerutu sepanjang jalan meninggalkan kantor itu bersama Bryan yang terus menertawainya hingga mereka masuk ke dalam supercar masing-masing.


















Holaaaa, Siapa yg kangen sama kisah FreMax????
Gantengan mana nih Max apa Bryan? 🤣
Balik lg nihh, rencananya mau double up
Smoga pada suka yaaa
Jangan lupa Vote dan komennya loh yaaa 😚😚
Makasi yang masi setia baca dan nungguin cerita ini
Laffffffyouuu bgt guysss ❤️❤️❤️😘😘😘

- Bonus foto Cewek-cewek cantik sama cowok-cowok ganteng yaaa 😻

Freya & Alexa







Freya & Briana






Bryan & Max
Emang bro bgt kan mereka








20 Juli 2020
Windabp ❤️

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 26.3K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1.3M 38.8K 24
ADULT STORY 🔞 Warning (21+) Romance Mature Story Thania Callasandra Moran, gadis cantik berusia 20th yang naif, ceria dan juga mandiri. Terlahir da...
2.2M 125K 36
WARNING : MATURE 21+, ROMANCE, VULGAR, KEKERASAN [PART LENGKAP] Tentang sebuah perjanjian yang diucapkan bocah lelaki pada gadis kecil yang mempunyai...
Jeda, By taya >>

Fanfiction

1.5K 188 9
"Bukan berakhir, kisah ini hanyalah Jeda." Jeda, 2023 Pict cover search on Pinterest imyourtasya | Jeda, start: 29/3/2023 end: 5/4/2023