you, you, you

baecinana tarafından

177K 17.3K 3.9K

c o m p l e t e d "Itu mah emang kamu born to be Mark's bucin!" Udah dijauhin, diselingkuhin bertaun-taun, te... Daha Fazla

0.0 start
0.1 first day
0.2 kesempatan
0.3 keseleo
0.4 princess
0.5 teteh curug
0.6 dimensi lain
0.7 scared of
0.8 at pvj
0.9 official
1.0 majalah dinding
1.1 teh manis
1.2 who are you
1.3 toilet accident
1.4 ruang bk
1.5 mark beda
1.6 tragedi sbux
1.7 jogja
1.8 again and again
1.9 putus
2.0 sudden confess
2.1 taman belakang
2.2 dinner with
2.3 a confession
2.4 official (2)
2.5 saturday night
2.6 something
2.7 trans studio
2.8 reason (1)
2.9 reason (2)
3.0 keputusan final
3.1 tentang mereka
3.2 long distance
3.3 something wrong
3.4 untitled
3.5 farewell kiss ✔️
season 2 begin : jira
season 2 begin : mark
[s2] 3.6 bandung
[s2] 3.7 rumah mereka
[s2] 3.8 the wedding
[s2] 3.9 about jira & jeno
[s2] 4.0 balcony talks
[s2] 4.1 story time
[s2] 4.2 jeno's position
- kami menjawab -
[s2] 4.3 overdose
[s2] 4.4 can I?
[s2] 4.5 pulang
[s2] 4.6 soft time
[s2] 4.7 sleepover (1)
[s2] 4.8 sleepover (2)
[s2] 4.9 kabur
[s2] 5.0 hilton
[s2] 5.1 anxious
[s2] 5.2 the answer
[s2] 5.3 lunch & dinner
[s2] 5.4 a day with mark
[s2] 5.5 starbucks
[s2] 5.6 meet someone
[s2] 5.7 suatu tempat
[s2] 5.8 complicated
[s2] 5.9 sorry - mark side
[s2] 6.0 sorry - jira side
[s2] 6.1 bertemu dia
[s2] 6.2 pandora box
[s2] 6.3 her happiness
[s2] 6.4 sesuatu di jogja (1)
[s2] 6.6 long flight
[s2] 6.7 ribut (1)
[s2] 6.8 ribut (2)
[s2] 6.9 bogor with jaemin
s2 : 7.0 conclusion ✔️

[s2] 6.5 sesuatu di jogja (2)

1.2K 175 80
baecinana tarafından

"Mark, please.. boleh ya aku masuk air?" Jira menatap Mark dengan tatapan yang sangat memelas.

Mark menggeleng. "No, sayang. Nanti tembus, diliat banyak orang" Balasnya yang membuat Jira langsung mengerucutkan bibirnya sebal.

Jadi setelah dari cafe tadi, Doyoung mengajak mereka ke pantai Wediombo. Katanya sunset di pantai ini bagus banget.

Tapi karena ini masih pukul tiga sore, Jira malah ingin bermain air. Mark melarangnya dengan alasan wanita itu memakai baju yang tipis.

"Kenapa Ra?" Tanya Doyoung yang tiba-tiba mendekati mereka.

"Pengen masuk air kayak Kak Jaehyun" Jawab Jira sambil menunjuk kakaknya yang sedang berenang itu.

Doyoung mengangguk mengerti. "Ohh gak bawa baju ganti ya?"

"Iya, tapi gak papa sih sebenernya itu mah"

"Terus?"

"Baju dia tipis, kalo basah bisa tembus pandang" Jawab Mark cepat, seems like he already annoyed by Doyoung.

"Aku punya kaos di mobil, mau pinjem punya aku aja?" Tawar Doyoung pada Jira lagi.

Mata Jira langsung berbinar, lalu ia menatap Mark untuk meminta izin.

"No.."

"Pweasee..?"

Mark menghembuskan nafas panjang sambil mengangguk. "Okay, you can" Ucapnya kemudian. Ingat kan jika Mark sudah tidak bisa menolak permintaan Jira sekarang.

"Yeay!"

Setelahnya, mereka pergi ke tempat dimana mobil Doyoung terparkir.

"Nih, kayaknya kegedean di kamu" Ucap Doyoung sambil menyodorkan kaos berwarna coklat muda miliknya.

Jira mengepaskan kaos itu dengan badannya. "Ih iya gede banget"

"Tapi gak papa, jadinya tangan aku ketutupan. Makasih ya Kak Doy!"

Doyoung tersenyum. "Sama-sama cantik" Ucapnya dengan reflek menepuk pelan kepala Jira.

"Thank you Bang, kita duluan" Saut Mark yang kemudian dengan cepat menarik Jira untuk menjauh.

Mark menoleh selagi berjalan. "Aku gak rela kamu pake baju cowok lain.." Katanya.

"Tapi ya udah"

Jira jadi merasa bersalah, lalu dirinya memeluk tangan Mark. "Sorry Marky.."

"Never mind, baby, anything for you" Balas Mark seraya mengelus rambut Jira.

Apapun untuk Jira. Mark benar-benar sudah menjadikan Jira sebagai prioritas dalam hidupnya.

"Sana ganti dulu, aku tungguin di sini" Ucap Mark lagi ketika keduanya sudah sampai di depan toilet.

Jira mengedarkan pandangannya ke sekitar toilet yang benar-benar tidak ada orang selain mereka itu. Dirinya tiba-tiba teringat kejadian kakinya yang dipegang oleh sebuah tangan saat beberapa tahun lalu. Jira mulai overthinking, bagaimana jika itu terulang?

"Temenin"

"Iya, aku di sini, kamu masuk"

"Aku gak berani.."

Akhirnya Mark mengikuti Jira untuk masuk ke salah satu bilik toilet di sekitar pantai itu. Dengan sendirinya, Mark berbalik memunggungi Jira, membiarkan wanita itu mengganti bajunya.

"Udah" Ucap Jira membuat Mark membalikkan badannya lagi.

Keduanya saling tatap. Detik selanjutnya, kepala Mark mendekat dan membubuhkan sebuah kecupan di bibir wanitanya. Dengan senang hati Jira memeluk leher Mark dan membuat kecupan itu berlangsung lama.

Out of control, kecupan Mark perlahan menurun ke bawah rahang Jira. Kedua pihak menyukainya, namun mereka tersadar dengan cepat.

"I'm sorry.." Gumam Mark sambil menunduk.

"I love it" Ucapan Jira ini membuat Mark menatapnya lagi.

"Tapi aku gak mau kamu ngelakuin ini lagi sebelum kita sah, ya?"

Mark mengangguk sambil tersenyum. Lalu keduanya ke luar dari toilet untuk kembali menemui Jaehyun dan Doyoung yang terduduk di penjual kelapa.

"Lama amat ganti bajunya" Ucap Jaehyun yang hanya dibalas cengiran oleh Jira.

"Kakkk ayo masuk air lagi" Ajak Jira sambil menarik-narik tangan Jaehyun seperti anak kecil.

Jaehyun menunjukkan kelapanya. "Bentaran lagi, air kelapanya belum abis"

"Aku mau dong"

"Bilang ke Mang-nya"

Jira menggeleng. "Yang Kakak aja, aku cuma pengen nyobain"

Kemudian Jaehyun membiarkan Jira meminum air kelapanya. Saat adiknya itu mendekat, mata Jaehyun malah terfokus pada sesuatu.

"Ra, your neck a bit red, abis kejeduk?"

Reflek Jira memegangi bawah rahangnya, lalu melotot pada Mark yang juga terlihat terkejut.

Jaehyun melihat keduanya.

"Mark lo apain adek gue?!"

"I did it. I kissed her neck" Jawab Mark dengan lancarnya.

Jira menepuk jidatnya, bingung sama Mark kenapa bisa se-santai itu ngomong ke Jaehyun. Padahal Mark tau, Jaehyun gak pernah izinin dia ngecup daerah lain kecuali wajah sama tangan.

"Astaga. Sah dulu, baru bebas!" Ucap Jaehyun.

"Ya sorry kali, Bang, gak tahan gue-nya"

Doyoung yang sedaritadi menonton ketiganya, tiba-tiba membuka suara. "Wajarlah, gue juga kalo jadi Mark gak akan bisa tahan buat gak gituin cewek kayak Jira"

Mark makin gedek aja tuh sama Doyoung.

"Pokoknya jangan lagi, sebelum kalian sah" Tegas Jaehyun yang kemudian diangguki Mark dan Jira.

——
Instagram

j.jiraaa
Wediombo Beach

❤️ 8802
j.jiraaa super weird but that's why i love him. @marklee
Load more comments
eunha122 APA APAAN NIH?!
k_pinky jadi ga akan cerita?
somsomi0309 ga ngajak!
h.chan OLEH-OLEH!
jaeminna cepetan balik gue minggu depan wisuda
marklee *sending a bunch of love* 💚!!

marklee

❤️ 10034
marklee hey wifeeey! @j.jiraaa
Load more comments
h.chan wifey? wife? istri?!!!!!
jaeminna APAAN SIH WOY KESEL BANGET GUE GATAU APA-APA
lucas_xx444 cepet balik plis gue pusing ngurusin kantor!
j.jiraaa hey hubby💞
↪️ _jeongjaehyun belum!

_jeongjaehyun

❤️ 21134
_jeongjaehyun taked by my lovely lil sist @j.jiraaa
Load more comments
j.jiraaa hihi sayaaang kakakk🤗❤️
↪️ marklee aku ngga?
↪️ j.jiraaa kalo kamu cinta!
↪️ marklee ilyyy!💚
↪️ _jeongjaehyun udah ya ga usah pacaran di post an gue!
eunha122 kak jaehyun gantengg👉🏻👈🏻
roses_are_rosie long time no see
↪️ j.jiraaa why tf u r here?!

——

19:55

Bagai seorang tour guide, sampai saat ini Doyoung masih menemani mereka untuk menyusuri Jalan Malioboro. Keempat orang itu baru saja duduk di salah satu tempat makan khas Jogja yang berada di sekitar jalan tersebut.

Dari saat mereka di dalam mobil, Jira terus menerus mengeluh kepalanya sakit. Makanya, wanita itu daritadi menempelkan kepalanya di bahu Mark.

"Masih?"

Jira mengangguk.

Lalu dengan tiba-tiba Mark menepuk-nepuk pelan perut Jira. "Bung-bung.." Ucapnya kemudian.

Jira menatapnya bingung.

"Perut kamu kembung, sayang. Kayaknya kamu masuk angin deh"

Kemudian Jira teringat bahwa dirinya tidak langsung mengganti baju setelah bermain air di pantai tadi. Wanita itu baru berganti baju ketika mereka pulang ke hotel sebelum menyusuri Jalan Malioboro ini.

Jira semakin menyamankan kepalanya di bahu Mark. Memeluk erat lengan prianya sambil menutup mata untuk menahan sakit kepala yang ia rasakan. Sedangkan Mark mulai memberi sedikit minyak telon di pelipis, lalu memijatnya perlahan.

"Kalo ada angin yang mau dikeluarin, keluarin aja" Ucap Mark lagi, yang kemudian diangguki Jira.

Ketika Mark hendak memasukkan tangannya ke balik baju Jira untuk membalurkan minyak telon di perutnya, wanita itu menahannya.

"Nanti aja, gak enak diliatin orang" Ucapnya.

Melihat itu, Jaehyun langsung memindahkan kursinya ke sebelah kiri Jira dan memijat punggungnya.

"Better gak?" Tanya Jaehyun.

Jira menggeleng. "Malah mual"

"Mau balik ke hotel aja, Ra?" Tanya Doyoung dengan tatapan khawatirnya. Pria itu tidak tega melihat Jira yang seperti itu.

Jira hendak mengangguk, tetapi mas-mas pelayan datang lebih dulu dan menaruh beberapa piring di atas meja mereka.

"Mbaknya kenapa?" Tanya mas-mas itu yang tidak dijawab apapun oleh mereka.

Tiba-tiba Jira merasa ada sesuatu yang mendesak ingin ke luar dari mulutnya. Lalu dengan cepat menutup mulutnya ketika sadar sesuatu itu sudah keluar.

"Sayang!"

Mark dan Jaehyun sama-sama berteriak memanggil Jira dengan 'sayang'. Itu membuat mas-mas pelayan yang masih berdiri di dekat mereka kebingungan.

Mark segera mengambil tisu dan membersihkan sesuatu yang Jira keluarkan itu tanpa rasa jijik. Sedangkan Jaehyun mengelap pelan sekitar mulutnya.

"Ini dua-duanya pacar mbaknya?" Tanya mas pelayan itu.

Jaehyun langsung memandangnya sebal, habis mas pelayan itu kelewat kepo. "Bukan pacar, tapi istri" Ucapnya.

Makin kaget aja itu mas-mas pelayannya.

"Hebat mbaknya bisa punya dua suami gitu, saya boleh ikutan gak Mbak?"

Serius ini Jira makin pengen nangis aja rasanya. Ada-ada aja orang di bumi nanyanya.

"Masnya kalo udah gak ada keperluan lagi boleh pergi, risih" Ucap Doyoung to the point.

Setelah mas-mas pelayan itu pergi, Jira benar-benar menangis. Wanita berstatus tunangannya Mark itu merasa sakit kepalanya tidak hilang-hilang.

"Bang, balik ke hotel aja deh, gak tega gue liatnya" Ucap Mark pada Jaehyun.

Jaehyun terlihat berpikir sebentar. "Tapi gue masih ada janji sama temen si Doy, gak bisa gue cancel, nyangkut sama kerjaan soalnya"

"Gue sama Jira aja deh yang balik" Saut Mark.

"Beneran bisa lo ngurus Jira sendirian?"

Mark mengangguk. "Sekalian belajar kalo udah tinggal berdua nanti"

"Ya udah, ati-ati"

Kemudian Jaehyun memeluk dan membubuhkan kecupan di dahi Jira. "Maaf ya gak bisa bareng pulangnya, get well very soon, sayang" Ucapnya.

Jira hanya mengangguk, kemudian berpamitan padanya dan Doyoung.

Setelah sekitar 15 menit perjalanan, Jira dan Mark akhirnya sampai di hotel. Jira langsung berbaring dan menarik selimut, sedangkan Mark langsung menelfon Bunda untuk meminta bantuan.

"Ra, punggungnya aku pijet mau ya?"

Jira menatap Mark yang sudah siap dengan minyak telon di tangannya. "Emang kamu bisa?" Tanyanya ragu.

"Nggak sih, tapi coba aja, kata Bunda gampang kok"

Setelah mengangguk, Jira menengkurapkan badannya dan mambiarkan Mark menarik ke atas baju bagian belakangnya.

"Sayang.."

"Hm?"

"Ini-nya aku buka boleh?"

Jira sedikit malu ketika Mark menanyakan itu, namun ia segera mengangguk.

Mark memulainya dengan menekan dari bagian bawah sampai atas. Jira terlihat menikmatinya meskipun sedikit banyak merasa kesakitan karena tenaga yang dipakai Mark terlalu besar.

Saat sudah selesai, Mark menatap wanita itu. "Nah udah selesai, better kan?" Tanyanya.

Jira mengangguk pelan, ia jadi mengantuk setelah dipijat oleh Mark.

"Yeay aku berhasil!" Ucapnya lagi sebelum berlalu ke arah wastafel.

Ketika Mark kembali, dirinya melihat Jira yang sedang kesusahan menautkan sesuatu yang ia pakai.

"Sini aku bantuin, cantolin ke yang mana?"

"Yang paling longgar aja, mau tidur soalnya"

Setelah selesai menautkan itu, Mark berbaring di samping Jira dan menarik wanita itu agar lebih dekat.

"Tidur ya, kata Bunda kalo udah dipijet nanti sakit kepala beserta masuk anginnya udahan"

Jira menatap Mark dari jarak dekat, kemudian tersenyum. "Thanks a lot, sayang.." Ucapnya yang berhasil membuat Mark ikut tersenyum sambil mengecupi seluruh wajah Jira.

"Udah ah, tidur, bismika allahuma ahya wa bismika amuut"

Barulah setelah Mark mengucapkan doa sebelum tidur itu, Jira memejamkan matanya sambil memeluk Mark.

"Daisies, daisies, perched upon your forehead
Oh my baby, lately I know.."

Tidak ada aba-aba, Mark tiba-tiba menggumamkan sebuah lagu sembari mengelus-elus kepala Jira.

"Every night, I'll kiss you, you'll say in my ear
Oh we're in love, aren't we?
Hands in your hair
Fingers and thumbs, baby.."

"We're in love, aren't we?" Tanya Jira yang membuka kembali matanya.

Mark menatapnya dalam. "Of course we are"

——

to be continued~

nangis banget ga sih kalo dinyanyiin heart don't break around here sama mark pas mau tidur😭😭

ngomong-ngomong, itu yang menautkan tuh menautkan tali bra wkwkw malu deh:(

kayanya cerita ini beberapa chapter lagi udahan. aku sempet kepikiran pengen bikin married life nya mereka di work baru, tapi bakal bosen ga sih:(

jangan lupa jaga kesehatan ya everyone, see you!~

Okumaya devam et

Bunları da Beğeneceksin

57.2K 5.1K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
870 73 19
. . . . 'J-jihyun...itu...aku...' 'Kenapa sih kamu, Felix ?' 'Ada yang ingin aku...sampaikan' 'Oh ? Apa itu ? Katakanlah aku akan mendengarkanmu' . ...
80.6K 6.2K 47
Menurut Doyeon, Lucas itu orang paling nyebelin. Dia sudah mendelete Lucas dari catatan jodohnya sejak pertama kali kenal cowok itu. Bagaimana pun di...
22.1K 2.2K 45
Hidup Ayna berubah sejak ayah kandungnya menjualnya *⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮ ྀ⏝ ི⋮* Start 25 December 2020🤩 End 7 Januari 2022 #Rank...