HAPPY READING GUYS❤️✨
Hari kedua MOS Thala dibuat kesal, karena hari ini siswa/i diharuskan mencari tanda tangan dari para OSIS berjumlah 20
Dan 5 tanda tangan guru
Thala menggerutu kesal karena kakinya merasa pegal dan kepanasan karena ia harus mencari-cari dimana tempat para OSIS itu sembunyi
Yah, para OSIS memang sembunyi agar para siswa/i mencarinya
"Sen dah dapet berapa?" Tanya Thala sambil mengipas-ipas wajahnya yang memerah karena kepanasan
"Kalo OSIS baru 10, kalo guru udah semua"
"Samaa.....ish mana lagi sih lainnyaaaa!!!! Ih kesel!!!!"
Thala lalu duduk di bawah pohon sambil mencepol asal rambutnya yang udah lepek karena keringat lalu lanjut mengipasi wajahnya
Sedangkan seina tengah menselonjorkan kakinya
"Ini batasnya sampe kapan sih?" Tanya Thala
Seina melihat jam nya dan terbelalak
Sekarang sudah jam 10:18 sedangkan batas waktu mengumpulkan jam 10:30
"Hoi dikit lagi!!!!" Seru seina panik
"Ih gimana dong!!!"
"Gatau!!!"
Mereka berdua saling menatap lalu
"Lari!!!!!!!"
Mereka berdua lari terbirit-birit mencari sisa anggota OSIS
Saat berlari Thala melihat abangnya dan Alva. Thala langsung berbelok menuju abangnya
"KAKKKKK!!!!!!!" Teriak Thala
Sedangkan si empu langsung menengok ke asal suara dan terbelalak saat melihat adiknya itu terjatuh dengan posisi tertelungkup
Brak!
"Huaaaaa...hiks..hiks.." tangis Thala tanpa menghiraukan bahwa ia sekarang menjadi bahan tontonan di koridor
Fares langsung berlari dan mengangkat Thala yang sekarang tengah menangis kencang
"Huaaaaa....Kakaaak...hiks...sak..hittt.." ucap Thala sambil menunjuk jidatnya yang sekarang memerah lalu menunjuk kakinya dan sikunya yang lecet
Fares menggendong Thala ala bridal style dan membawanya menuju ke UKS dengan tergesa-gesa, diikuti Alva dan seina dibelakangnya
Brak
Pintu UKS di dobrak oleh Fares lalu menaruh Thala di brankar UKS
"Woi! Ini penjaga uks nya mana!" Teriak Fares panik
"Ada apa kak" ucap seorang cowok
"Lo yang jaga hari ini?!, Cepet obati luka adek gue!"
Si cowok hanya mengangguk-angguk lalu mulai mengobati kaki dan tangan Thala terlebih dahulu
Hosh hosh hosh
Seina mengatur napasnya saat sampai di UKS dengan berlari kencang, sedangkan Alva langsung menuju ke arah Thala yang sedang dipeluk Fares sambil menangis dan sedang diobati oleh seorang cowok?!
Alva merasa hatinya panas melihat Thala disentuh oleh cowok lain
'Gue kenapa?' Batin Alva menahan rasa kesalnya?
Disaat itu Fares menoleh lalu menyuruh Alva agar mendekat
"Lo jagain adek gue dulu, gue mau beli minum sama bubur dulu"
Alva hanya melongo, tiba-tiba Fares menarik tangannya lalu menaruh kepala Thala di pelukannya
Setelah itu Fares langsung menarik tangan seina untuk mengikutinya
Sedangkan Alva, tetap memeluk Thala yang masih menangis
"Kak Al sakitttt... hiks.. hiks" adu Thala sambil mendongak menatap Alva dengan kondisi muka yang acak-acakan. Mata merah masih mengeluarkan air mata dengan derasnya, pipi merah dan jangan lupakan jidatnya yang memerah
Alva menatap tak tega gadis dipelukannya ini. Ia menghapus air mata yang mengalir di pipi chubby Thala, lalu mengusap kepala Thala dengan lembut
Selesai mengobati luka di lutut dan siku Thala, si cowok penjaga uks mengangkat tangannya hendak menyentuh luka di kening Thala tapi ditahan oleh Alva
"Gue aja, Lo pergi sana!" Usir Alva
Entah apa yang merasukinya, sehingga ia tak rela melihat Thala disentuh oleh cowok lain
Alva mengobati luka di kening Thala lembut, terakhir ia menempel handsaplast lalu mengecup pelan kening Thala
'apa yang gue lakuin!' batin Alva
Sedangkan Thala sekarang tengah terlelap, mungkin kelelahan menangis. Alva langsung menaruh kepala Thala dengan lembut di bantal
Alva duduk disamping brankar sambil menatap Thala
'kenapa gue ngerasa kita pernah ketemu?' batin Alva memberontak
Beberapa menit kemudian, Fares kembali sambil membawa bungkusan diikuti seina dibelakangnya
Alva berdiri dari duduknya dan berdiri disamping brankar Thala. Sedangkan Fares langsung duduk lalu mengusap pelan kepala adiknya yang tertidur
Thala yang merasa ada yang mengusap-usap kepalanya pun terbangun dan mengerjapkan matanya pelan, ia menoleh kesamping dan menemukan wajah khawatir kakaknya
Dibantu Fares, Thala dengan hati-hati duduk karena kepalanya masih pusing
"Minum kak"
Fares mengambil air minum yang sudah dibelinya tadi dan membantu Thala untuk minum
"Kak sekarang jam berapa?" Tanya Thala khawatir saat mulai mengingat tujuan awalnya
"10:28"
Mendengar jawaban dari sang kaka Thala panik dan langsung turun dari brankar tapi itu semua ditahan oleh Fares
"Hei! Kenapa?" Tanya Fares bingung
"Kaakkkkkk.....tugas tanda tangan tadi masih kurang 10!!! Thala nanti dihukum kalo ga ngumpulin lengkap" panik Thala hampir menangis
Alva mengambil buku Thala yang berisi tanda tangan yang masih kurang 10, ternyata yang belum hanya dia, Fares dan sahabat satu gengnya
Karena kasihan, Alva membawa buku itu lalu pergi meninggalkan UKS
✨✨✨
Tidak sampai 5 menit Alva sudah kembali, lalu menyerahkan buku Thala kepada si empunya
Thala yang masih menangis pun kaget saat tiba-tiba bukunya ditaruh di atas pangkuannya. Ia menatap Alva bingung
Alva menyuruhnya untuk membuka saja dan Thala pun menurutinya
Matanya terbelalak saat melihat bukunya yang sudah penuh dengan tanda tangan yang lengkap
Thala menatap berbinar-binar ke arah Alva lalu ia melompat dari brankar ke pelukan Alva
Alva menahan badan Thala, saat tiba-tiba Thala melompat dengan tiba-tiba dengan sekarang posisi Alva yang menggendong Thala seperti Koala
Dengan erat, thala melingkarkan tangannya di leher Alva. Sedangkan Fares dan seina menatap cengo dan bingung
"Aaaaaaaaa makasih kaaaaaakkk....ihhh makin sayanggg" teriak Thala bahagia dan lebih mengeratkan pelukannya
Sedangkan Alva menahan detak jantungnya yang berdebar kencang saat dirinya berdekatan dengan Thala
"Ini kenapa sih?" Tanya Fares dan seina barengan
"Ihhhh kalian ga tauuu!!!!!! Tanda tangan di buku Thala udah lengkap yeayyy!!! Itu dibantu sama kak Alva sayang!!!" Teriak Thala bahagia
Seina terkejut mendengarnya
"Lahh gue gimana dong??" Rengek seina
Thala hanya menghedikkan bahunya
Pandangan seina berpindah menatap Fares. Dengan mata berkaca-kaca Fares tidak tega melihatnya lalu menarik tangan seina dan meninggalkan Alva dan Thala
✨✨✨
Kring...kring...
Bel pulang sekolah
Thala langsung berlari ke kelas abangnya untuk menanyakan kelas Alva, sampainya disana ia juga melihat Alva yang tengah memainkan hapenya disamping Fares
Thala berlari ke arah Alva, tanpa menghiraukan Fares. Sampainya di samping Alva Thala langsung melingkarkan tangannya di leher Alva, membuat si empu terjingkat kaget
"Kak allllllll" rengek Thala manja
"-_-"
Alva masih terdiam untuk mengatur jantungnya yang tiba-tiba berdetak kencang karena terkejut? Atau mungkin karena berdekatan dengan Thala lagi
"Kak alll!!! Ish" kesal Thala sambil mencubit gemas pipi Alva
Seakan tersadar Alva langsung mengerjap lalu menoleh kesamping dan terkejut karena jarak muka Thala dan dirinya hanya beberapa senti saja, jika Alva memajukan mukanya sedikit saja mungkin bisa terjadi sesuatu????
"Thala!" Teriakan itu membuat Thala yang memeluk Alva menoleh ke arah sumber suara dan terbelalak kaget
TBC