punch | markhyuck ✓

By sharonsiya

1.5M 69.9K 16.3K

FF NC ⚠️🔞 - Bahasa indonesia 🇮🇩 - "kalo kamu berantem terus kita selesai aja" inspirasi dari punch NCT 127 More

perkenalan
s a t u
D U A
t i g a
E M P A T
l i m a
E N A M
t u j u h
D E L A P A N
s e m b i l a n
S E P U L U H
s e b e l a s
D U A B E L A S
t i g a b e l a s
E M P A T B E L A S
E N A M B E L A S
t u j u h b e l a s
D E L A P A N B E L A S
s e m b i l a n b e l a s
D U A P U L U H
d u a p u l u h s a t u
D U A P U L U H D U A
d u a p u l u h t i g a
D U A P U L U H E M P A T
d u a p u l u h l i m a
D U A P U L U H E N A M
d u a p u l u h t u j u h
D U A P U L U H D E L A P A N
d u a p u l u h s e m b i l a n
T I G A P U L U H
t i g a p u l u h s a t u
T I G A P U L U H D U A
t i g a p u l u h t i g a

l i m a b e l a s

26.8K 1.3K 196
By sharonsiya

Yay akhirnya aku face reveal (ud pada tahu juga mukaku) dan piercing

Yuta pov

"Winwin!" Panggilku saat melihat winwin yang sibuk mengerjakan tugas.

"Kau sendiri?" Tanyaku, dia menghiraukan kehadiranku yang menurutku cukup wajar.

"Ayolah.. aku sudah berbuat baik padamu.. apa lagi yang harus kulakukan agar kau mau mengobrol denganku?" Tanyaku padanya, dia menutup bukunya dan menatapku.

"Diam.. itu saja," katanya dan membawa bukunya lalu keluar dari kelas.

Aku menatapnya keluar dan perlahan-lahan menghilang dari hadapanku, aku menggeram kesal.

Aku mengikutinya dari jauh, dia menuju ke dalam perpustakaan dan melanjutkan tugasnya disana.

Aku memandanginya sambil membaca beberapa komik, tiba-tiba aku melihat musuh bebuyutanku.

"Hi winwin-ie," aku melihat minghao duduk tepat disebelah winwin.

Minghao dan winwin sangat akrab dan dekat, minghao adalah anak IPA sama seperti winwin.

"Dasar bocah sialan," bisikku sambil menggertakkan gigiku, aku menghampirinya.

Tapi tiba-tiba aku menabrak seseorang, yaitu wanita yang benar-benar terobsesi denganku.

"Oh yuta-kun!" Sapanya dan aku menghela nafas panjang.

(Ini cuman ff gaes.. DIA CAKEP BGT :" )

Dia adalah ayaka, wanita yang berasal dari negara matahari sama seperti diriku.

"Permisi aku ingin lewat ayaka," kataku sopan, dia tersenyum dan memegang tanganku.

"Ayo kita mengobrol sebentar yuta-kun," katanya dan aku menghela nafas.

"Ayaka.. kita bahkan jarang mengobrol atau apapun itu.. lebih baik kau memanggilku yuta-san," kataku dan dia sedikit tersinggung.

( Maap aku ga ngerti kun, san, chan gitu2 :" )

"Jadi selama ini kau tidak menganggapku sebagai apapun.. Hanya adik kelas?" Tanyanya dan aku berdeham.

"Jadi.. menyingkirlah," kataku dingin dan dia melepaskan tanganku.

Aku menghampiri winwin dan minghao, lalu aku duduk tepat didepan winwin.

"Oh selamat pagi yuta," sapa minghao, aku berdeham tanpa menatap ke arahnya.

Pandanganku hanya tertuju pada winwin yang terlihat gugup dan takut denganku.

"Jadi bagaimana dengan acara keluarga itu.. kau bilang belum ada pasangan," lanjut minghao, aku masih terdiam dan memasang tatapan gelap ke arah winwin.

"Eh..ehmm," dia kehabisan kata-kata, aku menyeringai.

"Apa kau mau ak-"

"Tidak perlu aku akan menjadi pasangannya," jawabku memotong kalimat minghao.

"Oh.. baiklah," kata minghao mulai merasa tidak nyaman.

"Apa kau masih ada urusan disini?" Tanyaku padanya, dia menggeleng.

"Apa yang kau lakukan kalau begitu? Pergilah," suruhku dengan tidak santai.

Dia langsung membawa barangnya dan meninggalkan perpustakaan, aku tersenyum sombong dan menatap winwin kembali.

"Acara apa yang kalian bahas tadi?" Tanyaku, dia terdiam.

"Jawab aku winwin," suruhku, moodku sudah hancur sejak pagi.

"Ehm... Acara anniversary kecil dirumah orang tuaku.. aku mau membawa seseorang pergi denganku," jelas winwin dan tatapan gelapku menghilang begitu saja.

"Ajak aku... Aku tidak akan mempermalukanmu," kataku meyakinkan winwin.

"Hm.. kalau begitu jemput aku nanti jam 7 malam," katanya dan meninggalkan diriku di perpustakaan.

Aku tersenyum dan diam-diam meninju angin, akhirnya aku bisa menjadi pasangannya untuk sebuah pesta.

- jam 6:54 malam -

Winwin pov

Aku sudah selesai bersiap-siap dan kerjaanku sekarang hanya menunggu yuta menjemputku.

2 menit kemudian aku mendengar suara ketukan keras di pintu rumahku, aku membukakan pintu dan disana terdapat seorang yuta dengan setelan jas.

( Ganteng kan... Ngga? KAmU bUTa bERaRtI [m44p] )

Dia terlihat tampan dan menawan, aku yakin semua wanita bisa langsung pingsan ketika menjadi pacarnya.

( Iya bener.. pdhl bukan siapa-siapa :" )

"Ayolah.. kita akan telat kalau kau terus menatapku," katanya dan aku mengedipkan mataku berkali-kali sebelum keluar dan mengunci pintu rumah.

Kemudian aku dan yuta langsung menuju rumah orang tuaku dengan mobil porsche milik yuta.

"Apa kau meminjam mobil ini?" Tanyaku padanya, dia tertawa.

"Kau mau menghinaku? Aku membeli ini dengan uang tabunganku," jawabnya dan aku mengangguk.

"Maaf kalau aku terdengar kasar," kataku pelan dan dia terkekeh.

25 menit kemudian kita sampai di rumah orang tuaku, yuta memarkirkan mobilnya digarasi atas suruhanku.

Aku menunggu yuta keluar dari mobil lalu memasuki rumah orang tuaku yang besar dan megah.

"Sicheng!" Panggil orang tuaku, paman-paman dan tante-tanteku sudah berkumpul diruang keluarga.

Banyak anak-anak kecil yang bermain lari-larian di rumah orang tuaku apalagi anak-anak seumuranku tidak kalah jumlahnya.

"Ibu!" Panggilku balik, aku memeluk ibuku dan ayahku.

"Oh.. apa ini pacarmu?" Tanya ibuku padaku dan yuta.

"Akan.. akan menjadi pacar sicheng bi," kata yuta sopan, dia dan kedua orang tuaku tertawa.

"Kalian berdua cocok.. panggil aku mama saja nak," kata ibuku dan aku terkejut.

"Ah.. maaf namaku yuta.. nakamoto yuta.. aku pindahan dari jepang," katanya membungkuk sopan.

"Kau sangat tampan yuta.. aku harap kau dan winwin akan bertahan sampai nikah," kata mamaku dan aku semakin terkejut, semudah itukah mamaku memercayai yuta?

"Pasti ma... Aku akan menjaga winwin dengan baik," katanya dan kedua orang tuaku tertawa kecil.

"Oke aku memercayaimu yuta.. jaga anakku," sambung papaku dan rasanya aku ingin pingsan ditempat.

Tidak lama kemudian acara dimulai, yuta terlihat sangat menikmati acara ini. Dia bahkan terlihat akrab dengan para tante dan pamanku.

"Kau sudah berpacaran?" Tanya kun padaku, kun adalah sepupuku.

"Ya.. belum," jawabku dan dia terkekeh.

"Dia cocok denganmu," katanya dan aku menepok jidat.

"Sudahlah.. dia hanya menjaga sikap.. kau belum tahu aslinya seperti apa," balasku pada kun.

"Memang seperti apa ge?" Tanya yang yang penasaran.

"Entahlah.. dia tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata," kataku tersenyum kecil saat melihat yuta bermain dengan sepupu-sepupuku yang masih bocah.

"Oke aku akan memakannya," canda yuta dengan sepupu-sepupuku, mereka terlihat lebih ceria dan energetik.

"Jangan dimakan ge!" Teriak salah satu dari mereka.

"Udah kumakan," kata yuta dan mereka tertawa riang.

"Menggemaskan," kataku pada diriku sendiri, setelah acara selesai aku dan yuta berpamit dan pulang.

Yuta mengantarkanku kembali ke rumah, aku tersenyum sepanjang jalan mengingat reaksi semua orang terhadap yuta dirumah orang tuaku tadi.

"Dia sangat tampan,"

"Badannya atletis aku iri,"

"Dia masih murid sma.. tapi dia sangat menawan,"

"Kita sudah sampai win.. mau berapa lama lagi disini?" Tanya yuta, aku menatapnya.

Entah dorongan darimana tiba-tiba aku memeluk yuta erat, rasanya aku tidak ingin melepaskan pelukan tersebut.

"Terimakasih yuta," kataku pelan dan aku bisa merasakan senyuman kecil darinya.

"Win," panggilnya dan aku menatapnya.

"Bagaimana kalau kita kencan hari sabtu?"

- end -
AYOK TUY.. (halu maap)
.
Siya

Continue Reading

You'll Also Like

13.3K 606 31
"Jangan pernah merindukanku dasar bajingan" - Chenle "Aku akan terus berlutut padamu sampai kau memaafkanku le" - jisung
18.1K 1.6K 22
"𝐕𝐢𝐨𝐥𝐞𝐭, 𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐬𝐞𝐭𝐢𝐚𝐚𝐧, 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐥𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐮,"- 𝐏�...
889 71 3
"Sean gila" ~ Sean "Sean gak gila sayang"~ Bunda " Anak ayah jagoan, anak ayah hebat" ~ Ayah "Adek abang gak gila, siapa yang bilang hmm nanti abang...
27.2K 2.2K 20
Christy Dom THIS STORY ISN'T REAL!