Selamat membaca
Jangan lupa lakukan yang harus kalian lakukan sebagai readers sejati Jangan ada plagiat diantara kita 💕
===
Srag...Srag...Srag
"Kau tidak akan bisa kabur kyubi, apa yang kau lakukan akan semakin membuat tujuanku tercapai dengan mudah," ujar Madara dengan dingin.
"Apa maumu-ttebayo!" Marah Naruto menatap Madara tajam.
"Kau pasti sudah tau kan? Oh ya apa kau tidak ingin bernostagia sejenak, kau pasti tau dimana tepat ini?" Madara malah berbasa basi.
Naruto mendengus kesal, beberapa jam lalu dia baru sadar dann tepat pada saat matahari terbit, dia tau tempat ini, gua latihan.
"Lepaskan aku Madara!" Teriak Naruto.
DEG..
"K-kenapa semakin lama aku merasa tubuhku semakin lemah, kesadaranku mulai menipis juga, bukan ini bukan karena aku kehilangan tenaga, tapi seakan ada yang sedang berusaha mengambil alih tubuhku," batin Naruto waspada.
"Oh, kau sudah mulai sadar kyubi? Mari kita lihat sejauh mana kau bisa bertahan?" tantang Madara.
"Aku tidak mau menjadi penghianat sepertimu!" balas Naruto.
"Sayangnya kau tidak punya pilihan lain, FUIN!" Madara membuka segelnya.
"AKHH!" Dalam sedetik Naruto merasakan kesakitan di seluruh tubuhnya, dan pandangannya menjadi gelap seketika.
===
"Akh!"
"Ada apa Menma?" tanya Sakura~ saat melihat Menma tiba tiba mengeluh kesakitan.
"Aku tidak tau, rasanya sakit saat ini, ada apa ini?" tanya Menma tidak paham.
"Aku juga merasa sakit kepala sejak beberapa menit lalu-ttebane," keluh Kushina memijat pelipisnya.
"Apa kalian ingin aku ambilkan sesuatu?" tanya Minato khawatir melihat istri dan anaknya tiba tiba mengeluh sakit.
"Aku tidak apa apa, mungkin karena tidurku kurang nyenyak Minato," elak Kushina.
"Aku juga, mungkin karena belum makan," tolak Menma.
"Ugh!" Keluh Menma saat rasa pusing kembali menjalar.
"Menma, Kushina!" Suara Kyubi mengagetkan mereka berdua.
"Kyubi!" batin keduanya.
"Kushina Menma kalian baik baik saja? Kenapa diam saja?" Tanya Minato semakin khawatir.
"Ada yang ingin aku sampaikan!" ucap Kyubi milik Menma yang bisa di dengar oleh Kushina juga.
"Minato, Kyubi mencoba berkomunikasi, biarkan kami berkonsentrasi-ttebane," pinta Kushina.
"Kyubi? Baiklah kalau ada apa apa beritahu aku," ucap Minato mencoba menghilangkan kecemasannya.
==
"Ada apa Kyubi, jika ingin bertanya jangan membuat kepalaku pusing seperti ini," keluh Menma yang sudah memasuki alam bawah sadarnya.
"Ada yang harus aku sampaikan tentang kyubi yang berada di tubuh Naruto," ucap Kyubi berat.
"Kau bisa merasakannya ada apa?" tanya Menma.
"Ada cakra lain yang bersatu dengannya, dan cakra itu begitu gelap," ucap Kyubi.
"Mungkin saja cakra lain kyubi, cakra kaliankan memang gelap," balas Menma.
"Kurang ajar kau, aku jadi malas melanjutkannya," keluh Kyubi.
"Ok maafkan aku, lanjutkan," ucap Menma datar.
"Kalian harus cepat pergi ke sana sebelum semuanya terlambat," balas Kyubi.
"Kami semua bahkan tidak tau dimana dia berada," keluh Menma.
"Tunggu tadi Kyubi mengatakan pergi ke sana, bukan mengatakan mencari Naruto, apa jangan jangan," batin Menma.
Menma tersenyum tipis pada Kyubi, "Aku serahkan bagian ini padamu," balasnya sebelum mengakhiri pembicaraan.
Menma membuka matanya, dan berdiri dengan terburu buru."Ada apa?" tanya Minato.
"Aku tau dimana tempat Naruto, kita harus cepat pergi sebelum malam tina," jelas Menma.
"Aku juga sudah tau tempatnya, kita bergerak sekarang," ucap Kushina.
"Bagaimana cara kalian mengetahuinya?" tanya Minato memastikan.
"Kyubi," jawab Menma.
"Kyubi?" Minato membutuhkan penjelasan lanjut.
"Sepertinya kyubi yang ada di tubuh Naruto, dan kita saling terhubung," jelas Kushina.
"Baiklah, dimana tempatnya?" tanya Minato.
"Gua latihan," ucap Menma dan Kushina kompak.
==
Tim Menma dan seluruh tim lain bergerak menuju Gua latihan, "Hyuga-chan, apa kau akan baik baik saja?" khawatir Sakura~.
"Aku akan baik baik saja Sakura-chan~, lagipula aku tidak ingin tertinggal dengan kalian ketika berusaha menyelamatkan Naruto-kun, aku harap dia baik baik saja," ucap Hinata.
"Aku tidak mau memberikan harapan palsu padamu bahwa Naruto-kun akan baik baik saja, situasi kali ini sangat berbahaya, yang hanya aku inginkan semoga kita belum terlambat," keluh Sakura~.
"Aku mengerti, aku akan berjuang," jawab Hinata.
"Bersiaplah, Minato-san sudah memberikan kode bahwa kita sudah sampai di tempat tujuan," ucap Shikamaru memimpin tim 2.
Tim kali ini terbagi menjadi dua tim,tim 1 terdiri dari keluarga Minato, tim Menma dengan Sakura yang di tukarkan tempat, dan tim Hinata~, sedangkan tim 2 terdiri dari Shikamaru, Hinata, Sakura~, dan tim lainnya.
"Minato, perasaanku semakin tidak enak," keluh Kushina.
"Kau harus berpikir positif Kushina, Naruto akan baik baik saja," tenang Minato walau terbesit kekhawatiran dalam dirinya.
Menma memimpin di depan, dia terdiam di salah satu pohon, Minato menghentikan langkahnya, "Ada apa?" tanya Minato.
"Pasang hiraisin mu tou-san untuk jaga jaga, dan aku ingin hanya kita bertiga ( Menma, Kushina, dan Minato ) yang maju duluan ke jembatan itu, sisannnya menunggu dan berpencar mengepung wilayah ini, kita belum tau musuh menyimpan senjata apa lagi," jelas Menma.
Minato tersenyum dan mengelus rambut anaknya yang berantakan, "Sepertinya kau siap menjadi jounin Menma," puji Amato.
"Terima kasih, tapi lebih baik sekarang kita pikirkan cara menyelamatkan Naruto, kalau jadi jounin kapan pun aku siap," ucap Menma.
"Baiklah, Sakura, Sasuke~, Hinata~ mohon bantuannya," tegas Minato.
"Baik Minato-san," jawab mereka seraya menunggu tim 2.
"Ayo Kushina," perintah Minato dan Kushina mengangguk paham.
===
Menma segera datang dan mempersiapkan kunai yang sudah di baluti oleh cakra petir, tepat di depannya pria bertopeng ada di jembatan merah itu.
"Oh, sudah ku duga saudara beda dimensi ini akan datang," ucap Madara ( palsu) dengan angkuh.
"Lepaskan Naruto, apa sebenarnya tujuanmu pada kami para jinchuriki!" marah Menma, Kushina dan Minato tiba di belakang Menma.
"Oh, aku tidak akan menjawab. Coba tanyakan saja padanya sendiri," tantang Madara.
"Sialan kau! Dimana Naruto!" marah Menma.
Tepat sebelum Menma menyerang Madara, tiba tiba bijju damma datang dari arah belakang, beruntung Minato sadar dan segera menggunakan hiraisinnya.
BOMMM!!
Kushina terkejut, sudah dua kali dia hampir mati terkena serangan bijju damma, namun keterkejutannya semakin menjadi saat melihat siapa pelakunnya.
"N-naruto!" sesak Kushina.
Keluarga Namikaze itu bisa melihat Naruto dengan mata merah darah, dan cakra kyubi merah mengalir di seluruh tubuhnya, bahkan sebagian tangan, dan wajahnya mulai bertukar ke tahap 4 menjadi seekor monster.
"Tenang Menma, kita belum terlambat sepenuhnya, kyubi aku mengharapkan bantuannmu," batin Menma mulai menyiapkan diri.
"Tou-san, kita harus menjinakan perubahan Naruto agar semakin tidak menyebar, dan kaa-san ketika nanti Naruto sudah berhasil di tanah, aku ingin kau menggunakan fuinjutsu klan Uzumaki," perintah Menma.
"Idemu sama denganku, baiklah aku akan mempertaruhkan seluruh kekuatanku," ucap Minato.
Segera ayah dan anak itu berlari ke arah Naruto, kunai Menma melesat dengan kekuatan petirnya, namun Naruto yang di kendalikan oleh kekuatan hitam itu dengan geram menghindar.
Minato menggunakan teknik hiraisinnya, dia tiba tepat di sebelah Naruto, niatnya ingin menyegel cakra Naruto malah hampir terkena pukulan Naruto, jadi dia terpaksa bertarung taijutsu.
BRUG..
BRUG..
Menma berniat membantu Minato, namun tiba tiba monster dengan cakra hitam datang.
"Cakra chai!"
SRING...
Kushina menolong Menma, dan tiba tiba datang tim Hinata~, dan dan tim Shikamaru.
"Ayo kita bantu Menma," ujar Hinata~.
"Baik!" ucap semuanya kompak.
Menma tidak menyia yiakan waktu, dia kembali membuat rasengannya walaupun tidak terlalu kuat dan berusaha menyerang Madara. Namun tiba tiba tubuh Madara menembus serangan Menma.
Tak..
Tak..
"Siapa kau sebenarnya?" tanya Menma.
"Daripada mencari jati diriku lebih baik kau menolong adik angkatmu itu, sebelum matahari terbenam, aku beritahu saja jika lewat matahari terbenam segel yang ada di tubuhnya akan menyebar secara luas dan dia akan bertukar menjadi kyubi secara permanen," sinis Madara.
"Apa!" petik Menma.
TBC
Akhirnya selesai chapter ini, kemungkinan pertarungan intinya chapter depan.
Ah cerita ini apa semakin tidak jelas :), minta pendapatnya ya.
Lanjut atau enggak?
MPLS baru selesai pagi tadi, dan entah kenapa siangnya aku ketiduran, hadeh? karena sudah 2 minggu gak up, ya aku bertekad hari ini harus up.
Senin udah mulai belajar online, semoga saja aku bisa mengerti fisika dan kimia ayo kita bekerja sama :')
ketemu chapter depan, aku ga yakin bisa up cepat.