DARKNESS WORLD {END}

By Ameliyaw

67.7K 3.5K 65

Hitam. Itulah warna dunia bagi seorang Kafkha Raffasya Athafariz atau biasa di sebut akha. Dunia bagi akha... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Tokoh!
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40.
41.
Info!
42
43
44
45.
Promosi
46
47 End
Hai!
baca dlu:v

28

930 58 0
By Ameliyaw

"Wow Akhirnya seorang Pengecut dateng juga,Selamat Datang Ketua Dragblack" Ucap Cale sambil tertawa

"Pengecut? Bukan nya anda yang pengecut dan bejat Tuan Cale yang dibudakan oleh Manusia Brengsek seperti Mahesa? " Ucap Akha-Ketua Dragblack

"An-anda? Bagaimana anda tau hah?" Ucap Cale gugup,takut,dan terkejut

"Cukup mudah bagi saya mengetahui itu hahah! Saya Kasian pada anda Tuan! Anda rela dibudakan demi sebuah Janji Uang 5 Milyar? Oh segitu murah nya anda demi uang segitu anda menghancurkan Keluarga yang bahkan tidak kenal anda dan memiliki masalah kepada anda? Cukup Bangsat!" ucap Akha amarah memuncak

"Kau! Dasar Anak Tidak tau diri! Anak kecil macam kamu mau sok urusin urasan saya hah?! Cuih!" Ucap Cale sambil meludah.

Akha geram merasa di rendahkan,dia ambil ancang-ancang dan memutuskan Tangan Cale

Blash...

"Akh!!!" ringis Cale,darah mengalir deras di tangan nya

"Bagaimana? Sakit? Hem? Oh ya karena anda sudah berani meremehkan saya dengan mulut mu itu saya akan potong lidah anda!" ucap Akha. Dia mengarahkan Pisau ke pada mulut cale.

Blash..

Lidah terputus dari mulut cale

Cale meringis bahkan dia menangis karena kesakitan

"Kalau punya mulut di pake yang bener jangan suka ngerendahin orang!" ucap Akha

"Saya hanya diam waktu itu karena saya malas menanggapi seorang Bejat seperti anda,tapi setelah saya mengetahui rahasia terbesar dan anda berani menyerang Anggota saya dengan mengkroyok,cukup kesabaran saya,dan saya akan membunuh anda dengan Tangan saya sendiri!" ucap Akha. Ya semenjak Blood Angry menyerang akha tidak menampakan diri dia malas menanggapi seorang Cale seperti ini namun setelah Akha  mengetahui bahwa Cale termasuk daftar yang sudah menghancurkan keluarga nya,dia sangat Benci apalagi Cale lah yang melindungi Mahesa selama ini.

Akha mengambil Pistol tampa bunyi dan peluru itu akan membuat meleleh jika kita peluru itu

"T-tungu s-saya c-cuman d-di suruh -k-ka-r-rena w-waktu i-itu saya ingin melindungi keluarga saya" ucap cale terbata bata dan tidak Jelas karena lidah nya yang terpotong. Cale Sudah ingin berumur 40 tahun namun badan dan paras nya masih terlihat 25 tahun

"Tapi yang anda lakukan membuat satu keluarga Menderita!" ucap Akha

"Maaf! Saya tidak tahu... Maaf... Saya juga lelah di perbudak sama Mahesa tapi dia mengancam akan menghancurkan keluarga saya... Walupun saya seorang gangster tapi... Mahesa licik... Tolong bunuh dia..." ucap cale Lemah dan dia pingsan

Dor...

Akha menembak Cale,badan cale meleleh.

"Bangsat!" umpat akha

"Bagaimana Keadaan?" ucap Akha bertanya pada devan

"Blood Angry sudah banyak yang gugur,dan anggota kita mengalami luka berat" ucap devan 

"Balik! Bawa ke RS!" ucap Akha dan meninggalkan Markas tersebut

***

"Tangan lo?" tanya Akha pada Fariz darah mengalir di tangan nya.

Mereka sudah sampai di markas Dragblack

"Kegores Pisau" ucap Fariz

"Ck! Itu ketusuk bego! Kalau kegores gak akan dalem!" ucap Akha sebal. Dia khawatir dengan Fariz karena dia baru bertarung sebesar ini

"Alfin! Cepet periksa dia!" perintah akha pada seoarang dokter yang berkerja di Rumah sakit di markas

Alfin membawa Fariz masuk ke ruangan untuk diperiksa

"Huftt" akha menghela nafas

"Kapan gua bahagia? Mahesa tunggu main nya" gunam Akha memejam kan mata nya namun senyum miring menghiasi bibir nya

"Kaf galang nelpon tadi,katanya Alzhea udah sadar, tadi dia nelpon lo tapi gak aktif" ucap Faruz

"Oh oke,setelah Fariz di periksa langsung kesana" ucap Akha

"Lo ganti baju! Di lantai 2 ada kamar no 14 di situ ada baju pilih aja,kasih tau Fariz" lanjut Akha dan pergi menuju kamar nya

5 menit.

Akha sudah berganti baju menggunakan Kaos lengan pendek warna hitam yang di padukan jaket putih bergaris navy dan celana levis pendek selutut.

Di ikuti dari belakang Faruz menggunakan Hoodie Merah dan Celana Levis panjang putih yang bagian lutut nya robek. Sedang kan Fariz menggunakan Kaos Biru dan celana levis abu panjang.

"Ruz lo nyetir" ucap Akha dan melemparkan kunci mobil nya pada faruz

"Gua pamit ke rs" ucap akha pada Devan dan Andres yang sedang mengobrol

"Rs? Siapa lo sih sakit? Sampe lo ngeluarin duit banyak?" tanya Devan

"Nanti di rumah gua cerita" ucap Akha dan pergi meninggalkan markas

***

Akha, Faruz, dan Fariz sudah sampai di rumah sakit.

Cklek...

Akha membuka pintu ruang rawat Alzhea dan terlihat di dalam ruangan ada Galang,seoarang ibu ibu dan seorang Laki laki yang waktu itu membuat Akha kesal

"Assalamualaikum" Salam akha,Faruz dan Fariz

"Waalaikumsalam" Balas mereka

"Ini Teman Alzhea?" tanya seorang ibu ibu

"Bukan bun,mereka temen nya Galang" potong Alzhea capat

"Saya Faruz sahabat nya galang tapi temen Nya Alzhea juga kok" Ucap Faruz

"Saya Fariz tante" ucap Fariz

"Saya--"

"Lo?! Jadi Ini orang nya?! Pasti ini semua gara gara lo kan!" Tanya Seoarang laki laki yang menuduh akha.

"ZHAIN!" Teriak Ibu ibu itu memberhentikan Laki laki tersebut yang ingin memukul akha

"Maafin dia ya nak,nama kamu siapa?" ucap ibu ibu tadi

"Saya Kafkha Tante" ucap akha sambil senyum tipis

"Tante,Fitri bunda nya Alzhea dan ini Zhain Abang nya Alzhea" ucap Tante Fitri

"Salam kenal tante" ucap Mereka

"Oh jadi abang? Bohongin gua? Oke" gunam Akha sambil menatap Zhain

"APA LO LIAT LIAT!" ucap Zhain ngegas

Akha hanya memalingkan wajah nya

"Zhe maafin gua,gua gak tau" ucap Akha mendekat ke ranjang Alzhea yang sedang memakan buah

"Gpp,gua juga gak nanya dulu" ucap Alzhea

"Tante saya minta maaf karena saya Alzhea jadi begini" maaf akha

"Gpp nak ini kecelakaan kok" ucap Tante fitri

"Heh! Gara gara lo alzhea di rawat!" ucap Zhain ngegas

"Abang gak boleh gitu" tegur Tante fitri

"Nak kafkha makasih ya udah bayarin rumah sakit Alzhea apalagi ini VVIP,nanti tante ganti semua nya" ucap Tante fitri

"Gak usah tante,ini sebagai pertanggung jawaban saya" ucap Akha

"Tapi ini mahal banget" ucap Tante fitri

"Gpp saya ikhlas tante"

"Makasih banyak nak" tante fitri memeluk akha

Nyaman.

Itu lah yang akha rasain,pelukan yang sudah lama ilang serasa hadir saat ini. Pelukan kasih sayang seorang ibu.

Akha membalas memeluknya bahkan dia memejamkan mata nya demi menikmati rasa pelukan tersebut

Perlahan pelukan terlepas kan. Akha tersenyum manis.

Akha dkk duduk di sofa

"Gimana tadi?" tanya Galang pada Fariz dan Faruz

"Mati semua" ucap Faruz

"Yah gua padahal pengen banget ngebunuh" ucap galang sedih tangan nya memukul tangan Fariz yang terluka

"Akh!" ringis Fariz dan memukul kepala Galang sangat keras

"Anjir apaan sih lo? Sakit bego!" ucap Galang tak terima

"Bekas jaitan bego!" ucap fariz

"Hah? Jait?! Lo di jait kenapa?!  Berapa jaitan!?" teriak Galang untung saja Tante Fitri sedang keluar hanya ada Zhain dan Alzhea yang sedang memperhatikan dalam diam

"Lo di jait kenapa?" tanya Alzhea

"Ah? Gak di jait cmn luka,galang lebay" Cegah Fariz

Alzhea dan Zhain ber-oh ria

"Stt di jait kenapa?" bisik galang pada fariz

"Ketusuk pisau tadi,lumayan dalem jadi di jait 5 jaitan doang" ucap Fariz

"Gila doang? Banyak segitu!" ucap Faruz dan galang bersamaan

"Lo kenapa gak bilang di jait? Kan bisa di rawat" ucap Akha

"Udah sembuh" ucap Fariz

"Kalau sakit hubungi gua,atau langsung ke Rs" ucap Akha

"Iya kagak usah khawatir" ucap Fariz

"Oke"

----
Thank you yaw!

Continue Reading

You'll Also Like

19.4K 2.4K 64
⚠️WARNING!!⚠️ CERITA INI MENGANDUNG FIKTIF BELAKA, DAN TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN SIAPAPUN. JIKA ADA KESAMAAN NAMA ORANG, TEMPAT, DAN KEJADIA...
17.5K 788 38
Namanya Senja, seperti itu juga sifatnya perempuan yang bisa memiliki apa saja yang ia inginkan. Karena parasnya yang cantik, contohnya pria. Namun...
66.4K 3.4K 44
Kirana Fradella Permata merupakan gadis licik yang berkedok wajah cantik. Ia bersekolah di SMA 1 Nusantara, sekolah yang rata-rata berisi anak penjab...
1.6M 132K 61
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...