BAKAR BONEKA PIKACHU KESAYANGAN KAK HALI!!! AUTO NGAMUK SINGA BETINA!!!
______________________________
Pagi itu seperti biasa Solar dan yang lain lagi-lagi merencanakan sesuatu untuk mengerjai salah satu saudara mereka dan target mereka kali ini ada sang kakak sulung.
Mereka menghabiskan waktu untuk berpikir kira-kira benda apa yang bisa digunakan untuk menjahili kakak sulung mereka.
Karena Halilintar jarang terlihat menyukai sesuatu seperti boneka ataupun benda lainnya ya yang terkesan feminin.
Saat sedang berpikir Ice lewat dihadapan mereka dengan boneka paus berwarna biru mudah kesayangan nya.
"Kalian sedang apa?"tanya Ice dengan wajah mengantuk walaupun begitu Ice punya banyak penggemar disekolah nya loh.
"Ice apa kau tau kira-kira benda apa yang kak Hali sukai?"tanya Blaze
"Hm? Kalau tidak salah kak Hali sangat suka pada hal-hal berbau pikachu"kata Ice lalu menguap
"Haah serius kamu?"tanya Taufan tidak percaya
"Hm nggak tahu juga sih, coba kalian cek kamarnya kak Hali kalau nggak salah dulu aku pernah liat dia beli boneka pikachu beberapa kali"kata Ice berlalu menuju kamarnya untuk hibernasi
"Masa sih kak Hali suka sama makhluk kuning itu"kata Taufan masih belum percaya
"Sejak kapan kak Hali jadi penggemar pokemon?"tanya Blaze
"Ah sudahlah ayo kita cek kamarnya kak Hali"kata Solar sambil berdiri
Mereka berempat pun berjalan menuju kamar kakak mereka yang berada paling ujung dan berhadapan dengan kamar Taufan.
Mereka sampai disana perlahan membuka pintu kamar berwarna merah itu. Sebenarnya mereka jarang masuk ke kamar kakak mereka ini karena takut ada barang-barang penting hilang nanti.
Pintu terbuka lebar dan mereka dibuat menganga dengan benda yang ada didalam sana.
Dinding kamar Halilintar berwarna merah bergaris hitam, karpet merah yang menutup semua lantai, juga lengkap dengan seprai, selimut yang berwarna mereka dengan motif petir pada selimut nya.
Tapi bukan itu yang membuat mereka terbengong yang membuat mereka terbengong adalah terdapat banyak sekali boneka pikachu dengan ukuran yang bervariasi yang berceceran disana.
"Gila kamarnya kak Hali ternyata sebelas dua belas sama kamarnya Ice"kata Blaze saat mengingat kamar adiknya yang pemalas itu dipenuhi oleh boneka paus biru.
"Sejak kapan kak Hali tergila-gila oleh pikachu?"tanya Solar
"Entahlah hanya kak Hali yang tau"kata Thorn
Disamping kanan tempat tidur terdapat meja yang penuh dengan kertas dan juga sebuah laptop dengan lemari besar berwarna merah disebelah nya.
Dan disebelah kirinya terdapat karpet kuning berwajah pikachu yang menutupi karpet merah dibawah di atas karpet kuning itu terdapat puluhan boneka pikachu dengan dua buah meja kecil yang lah satunya terdapat komputer disana.
Sebuah ide muncul di otak Solar ia masuk dan melihat boneka-boneka itu.
"Kak gimana kalau kita bakar salah satu boneka ini"kata Solar dengan seringai jahil
"Wah itu ide yang cukup bagus"kata Taufan setelah sadar dari keterkejutannya
"Kalau tidak salah nanti siang kak Hali sudah pulang kan?"tanya Blaze ikut tersenyum
"Nah mari kita mulai"kata Thorn
"Eh tunggu dulu bukankah sayang juga bonek selimut ini kita bakar?"tanya Thorn
"Iya sih meskipun kita pilih yang kecil tapi tetap aja sayang"kata Taufan
"Ohohoho tenang aja aku punya rencana kok"kata Solar
Mereka mendekat dan Solar membisikkan rencana yang langsung disambut oleh yang lain.
.
.
.
Siang pun tiba Halilintar pulang dari kantornya dan kini mereka sedang makan siang bersama dan setelah mereka kembali kepada aktivitas masing-masing.
Solar dan ketiga kakaknya memulai rencana mereka, setelah tiba dihalaman belakang rumah mereka Solar pun memanjat pohon untuk meletakkan kameranya di atas pohon. Mereka memilih melakukan dibawah pohon didekat jendela kamar Halilintar.
"Yo ges balik lagi di video ku kali ini aku bakal prank kakak sulung lagi dengan membakar boneka kesayangan nya, pastikan kalian like, komen dan juga subscribe oke"kata Solar sambil buat opening di atas pohon macam ulat
"Hati-hati Sol entar jatoh"kata Thorn
"Kalau jatoh bangun sendiri ya"kata Taufan
Setelah nya mereka pun mengeluarkan boneka yang sudah mereka siapkan.
"Nih Blaze kamu yang bakar kan kamu dulu sering main api"kata Taufan
"Oke kak eh bentar bensin nya mana ya?"tanya tanya Blaze
"Nih bensin nya, hati-hati ya nanti tanaman nya Thorn malah ikut terbakar"kata Thorn sambil ngasih bensin ke Blaze dengan senyuman manis
"O...oke Thorn tenang saja"kata Blaze merinding
Setelah api berhasil nyala Taufan pun berteriak memanggil kakaknya.
"KAAAAAK HALIIII!"teriak Taufan
Tak ada tanggapan, Taufan berteriak lagi.
"KAAAAK HALIII DENGAR NGGAK SIH?"tanya Taufan
"BERISIK BEGO! GUE SIBUK!"balas Hali dari jendela kamarnya
Halilintar menatap Taufan lalu tatapannya beralih pada benda kuning yang terbakar api.
"EH ITU PIKACHU GUE KAN?"tanya Halilintar
"Iya kak kita bakar satu ya"kata Taufan
"PIKACHU GUE KENAPA DIBAKAR BEGO?"tanya Halilintar ngegas
"Kan kak Hali punya banyak, nggak apa-apa dong kalau kuta bakar satu"kata Taufan
Halilintar menatap marah boneka imut kesayangan nya dilahap api tanpa pikir panjang Halilintar turun dengan cara lompat dari jendela.
"Jelasin kenapa boneka gue dibakar"kata Halilintar sambil mencekik leher Taufan
"Eheeek... Kaaaak ampuuuuun huwaaaaa"teriak Taufan
Halilintar melepaskan Taufan lalu mengambil air dan memadamkan api nya, tapi sayangnya boneka itu sudah hangus. Ingin rasanya Halilintar menangis sekarang.
"Tunggu ini bukan boneka ku"kata Halilintar setelah memperhatikan boneka yang hangus tadi
"Pft... Memang bukan kak"kata Blaze menahan tawa
"Apa?"tanya Halilintar
"Ini boneka lain yang mirip pikachu"kata Solar menunjukkan foto boneka yang tadi ia bakar
"Kalau begitu dimana boneka pikachu ku? Saat ku hitung tadi hilang satu"kata Halilintar
"Ini kak tapi disimpan di kamar Thorn"kata Thorn
"Kak Hali nggak marah kan?"tanya Solar
"Nggak kok, tapi kalian tidur diluar ya"kata Halilintar
"Eee... APAAAAAAAA!"teriakan mereka menggema
Halilintar masuk lalu mengunci pintu jadilah Solar dan yang lainnya tidur diluar dengan beralaskan rumput.
"Huuh dasar adik durhaka"kata Halilintar sambil memeluk boneka pikachu nya
_________________________
Halooo ges aku balik lagi nih
Maaf ya kalau tambah lama humor nya kurang😫
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter