Double Tast'E (Kookjin)

By lopving

37.2K 3.2K 852

Dia gay, aku normal !! Jungkook Top! Jin Bottom! bxb More

Taste- 1
Taste- 2
Taste- 3
Taste- 4
Taste- 5
Taste- 6
Taste- 7
Taste- 8
Taste- 9

Taste- 10

3K 248 70
By lopving

Happy Reading^^

Dipaksa pun tak bisa!

tik

tik

tik

Hening...

Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali, memang sebelum nya ia bilang akan tidur, namun nyatanya sampai saat ini masih tahan untuk terjaga.

"Jinnie.." panggil Taehyung saat melihat Seokjin yang sudah tertidur di atas sofa. "hhhh kenapa kau tidur disini"

"Nghhhh" erang Seokjin tanpa sadar sambil menyaman kan kembali posisi nya, melihat hal itu Taehyung menahan tawa nya, entahlah ia selalu tak tahan melihat Seokjin yang gemes katanya

Taehyung pun ikut berbaring di sofa tepat di sebelah Seokjin, dengan punggung Seokjin yang membelakangi nya kini Taehyung dapat mencium aroma tengkuk Seokjin yang sangat membuat nya mabuk.

.
.
.

Tok tok tok

Seokjin terperanjat kaget mendengar ketukan pintu yang lumayan cukup keras masuk ke dalam mimpi nya, seketika dirasakan nya badan nya yang terasa agak berat sehingga susah untuk digerakkan

"Seokjin ini aku, kau di dalam?"

itu suara jungkook

Pantas saja badannya terasa berat, ternyata taehyung sudah tidur nyenyak sambil mengunci tubuh nya.

Bagaimana ini? Jungkook ataupun Taehyung tidak boleh bertemu disituasi seperti ini

Seokjin mengerjapkan matanya beberapa kali kenapa aku harus bersembunyi? aku kan tidak melakukan kesalahan batin nya lagi.

"Seokjin jika kau sudah bangun jangan lupa untuk turun sarapan, aku sudah menyiapkan nya, jangan bangun terlalu lama atau nanti kau akan telat" ucap Jungkook dari balik pintu.

Seokjin yang masih dalam posisi nya hanya bisa terdiam memastikan sang pemilik suara sudah beranjak pergi dari depan rumah nya.

"Tae, bangun lah" ucap Seokjin seraya menepuk pipi Taehyung pelan.

Taehyung yang langsung sadar seketika kaget dengan posisi nya kini yang tengah mengunci tubuh Seokjin disamping nya sial ini terlalu dekat.

Taehyung pun langsung bangkit dan mendudukan dirinya di atas sofa, begitu pun dengan Seokjin.

"aku harus pergi hari ini, seperti nya aku akan sibuk marah-marah"

"ada apa?" tanya Taehyung seraya merapikan rambut nya

"kau tau? nyaris saja aku menjadi sutradara"

"benarkah? selamat!"

"hei aku bilang kan nyaris.. kalau saja Bonbujangnim tidak pilih kasih dan membiarkan Choi Seri mencuri kerja kerasku, bisa dibilang ini akan mudah dan aku satu-satunya pegawai magang yang bisa naik jabatan sebagai sutradara"

"Choi Seri?"

Seokjin mengangguk, kemudian mengusap wajah nya kasar "aaahhh aku bisa gila"

"kau tidak akan gila" Ucap Taehyung yang berhasil mendapat tatapan maut.

.
.
.

"kenapa kau lama sekali?

Seokjin langsung melangkahkan kaki nya masuk ketika Jungkook membuka pintu kontrakan nya.

"aku ada tamu, masih untung aku datang kalau tidak kau akan membuang banyak makanan pagi ini" ucap Seokjin sekena nya.

"Bukan kah ini berlebihan?" ucap Seokjin sedikit kagum melihat sarapan di depan nya

"Tidak jika untuk mu"

Tanpa ambil pusing lagi, Seokjin langsung menyuapkan makanan nya kedalam mulut nya, terlintas ia teringat akan Taehyung yang belum sempat sarapan bersama dengan nya, karna melihat Taehyung yang juga harus buru-buru. padahal jujur saja Seokjin masih merindukan sahabat nya itu.

"emm apa kau sudah memikirkan nya?"

"apa?"

Seokjin memutar bola matanya malas
"kembali lah ke Dalgomgay gansik"

"Tidak jika bukan kau sutradara nya"

"hei tapi ini program acara pertama ku, kau tidak kasihan padaku?" mohon Seokjin.

"Aku selesai" ucap Jungkook bangkit kemudian mengambil jas yang digantung nya.

Seokjin pun tak menyerah, ia langsung berdiri dihadapan Jungkook dan memelas sambil memasang aegyo andalan nya

"Ayoolah hng.. jika kau berhenti aku juga akan berhenti, aku tida punya pilihan lain lagi"

Jungkook terkekeh geli, "kau bertingkah imut seperti ini untuk menggodaku?"

Seokjin mengerjapkan matanya berkali-kali bingung dengan maksud perkataan Jungkook

Jungkook mendekat dan menempelkan bibir tipisnya ke telinga Seokjin yang terlihat sudah memerah "permainan semalam belum selesai, aku masih menunggu nya" bisik Jungkook tersenyum iblis.

Jungkook kemudian berjalan keluar tanpa menghiraukan Seokjin yang masih mematung untuk mencerna semua nya

"Yak byuntae!!"

.
.
.

"Bagaimana? Apa kau sudah bisa membawa chef itu ke Dalgomgay gansik lagi? Aku dengar kau yang akan bertanggung jawab"

"Kenapa aku yang harus bertanggung jawab?"

Jinyoung menyenggol sikut Seokjin sedikit keras "yak! Sakit.."

"Sopan sedikit walau bagaimanapun dia masih atasan kita" bisik Jinyoung

Seokjin menghela nafas nya "aku akan berusaha bujang-nim"

Yoongi mengangguk sedikit tak suka "kau tau kan apa yang harus kau bayar jika acara ini tak bisa diteruskan? Menjadi seorang sutradara harusnya kau sudah siap dan antisipasi disaat hal yang tidak diinginkan terjadi, kau yang meyakinkan ku membuat acara ini agar sukses besar, kau harus bertanggung jawab sampai akhir"

"Baik, aku mengerti " ucap Seokjin membungkuk

"Bonbujangnim!!" Seru Seri yang datang menghampiri mereka kemudian membungkuk memberi hormat pada Yoongi

"Ahh Choi Seri-ssi gimana? Apa kau sudah mendapatkan desaigner yang kau inginkan itu untuk acara mu?"

"Tentu saja, awalnya sulit namun di akhir dia yang menghubungi ku dan mengajak kerja sama"

"Bagus. Kau memang bisa diandalkan, pesonamu tak akan bisa membuatnya menolak"

Yoongi dan Seri pun pergi meninggalkan dua pria yang tanpa setahu mereka tengah mengolok-olok nya di belakang

"Pantas saja dia jomblo sampai tua, sifat nya saja begitu cih" tutur Seokjin sedikit pelan. "Kau dengar, bujang-nim memuji Seri dan bilang itu adalah acara nya, padahal itu ideku bangsat!" Ucap Seokjin lagi kali ini berapi-api

"Sudahlah, lupakan tentang bonbujang, sekarang pikirkan bagaimana rencana mu untuk membujuk nya lagi?"

"Ck, itu sulit.. ahh Jinyoung-ah kau mau ikut dengan ku, kita harus ke Bistro nya, kau bantu aku membujuk nya"

"Selalu saja.." keluh Jinyoung yang kemudian mengangguk pasrah

.
.
.

"Kenapa kalian datang berdua?" Ucap Jungkook melipat tangan nya di depan dada melihat dua pria dihadapan nya saat ini

"Wajar saja, kami kan rekan kerja" Ucap Seokjin

"Benar, Seokjin yang memaksaku untuk menemani nya kesini, kami ingin kau kembali lagi ke Dalgomgay gansik"

"Tanpa kalian datang berdua pun aku memang mau kembali"

"Benarkah?" Ucap Seokjin terlihat senang

Jungkook mengangguk sebenarnya ia sedikit kesal melihat Seokjin yang terlalu akrab dengan rekan kerja nya ini.

"Perlu kau tahu, aku menyukai Seokjin" Ucap nya tiba-tiba

"Yak!!!" Teriak Seokjin tak terima

Jinyoung kaget, ia menatap mata Seokjin seolah bertanya "kau gay?"

"Aku tidak gay, aku masih normal!" Ucap seokjin seolah mengerti maksud tatapan teman nya itu.

"Tenang saja bung, aku ini normal tidak mungkin menyukai Seokjin, ambil saja ambil" Ucap Jinyoung

"Aku juga normal tahu! Aku masih menyukai dua buah dada" 

Jungkook terkekeh

"Heii kenapa kau tertawa? Aku serius!"

"Kau lebih menyukai dua buah dada atau sentuhan ku?"

"Yak!!"

Seokjin menatap Jinyoung tak enak, sedangkan Jinyoung menahan tawa nya.

"Sungguh, aku normal" rengek Seokjin.

.
.
.

Tbc

Yang ga ingat sama jalan cerita nya baca ulang dari Taste-1, kalo belum vote silahkan vote. Saya memaksa 😁🙏🏼

Continue Reading

You'll Also Like

58.3K 5.2K 46
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
88.8K 13.5K 18
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
72.3K 7.1K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
41.4K 8.4K 11
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...