Pada hari ini kelas IPS 11 sedang mengikuti pelajaran olahraga, Tio and the gank pun ada dilapangan.
Pelajaran olahraga hari ini yaitu Basket, Basket adalah hobi dari Tio Aditya Putra.
Ketika kelas IPS 11 sedang mengikuti pelajaran olahraga, Tia dan sahabat-sahabat nya sedang melewati koridor sekolah.
"Woii tuli?" Panggil Tio.
"Kamu ngatain saya tuli?" Kata Pak Yadi guru olahraga disekolah.
"Iyah" Sahut Tio.
"Apa kamu bilang?" Tanya pak Yadi.
"Bu.. bukan pak" Jawab Tio.
"Lalu siapa?" Kata Pak Yadi.
"Itu pak, saya manggil dia" Jawab Tio sambil menunjuk ke arah Tia.
"Owh itu mah Tia, murid kelas IPA 11" Sahut pak Yadi.
"Saya nggak peduli pak, yang saya tau dia itu tuli rese pula" Jawab Tio.
Tio pun melemparkan bola ke Ring, tetapi tidak masuk ke ring. Bola itu malah terkena kepala Tia.
"Auu.. sakit" Rintih Tia.
"Maaf tuli" Jawab Tio dari lapangan.
"Hellow Tio Aditya Putra yang kata nya paling jelek disekolah, lu tuh yahh kerjaan nya nyari gara-gara mulu sama Tia ku sayang" Celetuk Chika.
"Paling ganteng woii" Jawab Rafi.
"Terserah gua dong, mulut-mulut gua" Sahut Chika.
Tia pun merasa pusing dan keliengan, tiba-tiba Tia...
"Au.. pusing" Kata Tia.
"Lu kenapa tuli, eh maksud nya Tia?" Tanya Annisa.
"Gua pusing banget" Jawab Tia.
Tia pun tiba-tiba pingsan.
"Ehh.. ehh lu nggak papa kan?" Tanya Tio.
"Orang pingsan ko malah diajak ngomong. Gila yah lu?" Celoteh Chika.
"Udah berisik lu, gua mau bawa dia ke kelas dulu" Kata Tio.
"Salah oneng" Kata Aang.
"Uks weii, bukan kelas" Sahut Rafi dan Asep.
"Tau nihh" Sahut Tasya.
"Iyhh itu maksud gua" Jawab Tio.
Tia pun dibopong oleh Tio ke ruang Uks.
══━━━━━━━✥◈✥━━━━━━━══
Ketika sampai di Uks, Tio pun menaruh Tia diatas bangkar.
"Minggir dulu, biar gua lepasin sepatu nya" Usir Tio.
"Gua bantuin yah?" Jawab Mela.
"Nggak usah, dia urusan gua. Ambilin minyak kayu putih aja" Kata Tio.
"Nih.." Sahut Aang.
"Itu mah minyak GPU somplak" Jawab Rafi.
"Sahabat gua mau lu urut emang?" Tanya Anggi ke Aang.
"Udah ih, ambilin cepetan. Kaki dia mulai dingin" Bentak Tio.
"Serius lu, tapi dia nggak papa kan?" Tanya sahabat-sahabat Tia.
"Maka nya cepetan ambilin minyak kayu putih nya, takut dia kenapa-kenapa" Perintah Tio lagi.
"Ciiee perhatian"
"Jangan becanda dulu, ini soal nyawa weh" Kata Tio.
"Ini juga gara-gara lu, lu pasti sengaja kan melempar bola basket ke dia" Sewot Chika.
"Gua nggak sengaja" Jawab Tio.
"Hallah bohong" Celetuk Chika.
"Kalau nggak sengaja, yah nggak sengaja. Dia tuh udah jujur" Sambung Rafi, Aang, dan Asep.
"Belain aja terus!"
"Udah-udah, ini tetap salah gua. Dia begini gara-gara gua" Jawab Tio merasa bersalah.
"Bagus lah kalau lu ngaku"
"Tuli.. ayo bangun dong. Ada orang paling ganteng nih disamping lu" Kata Tio mencoba agar Tia bangun.
"Gila yah lu?" Tanya Annisa dan Chika.
"Gua bisa gila kalau dia sampe kenapa-kenapa" Jawab Tio.
"Mulai jatuh cinta yah lu?" Tanya Annisa.
"Sotoii lu" Jawab Tio.
"Ngaku aja sih?" Tiba-tiba Tia pun terbangun.
"Ehh tuli, ini beneran lu kan" Jawab Tio kegirangan.
"Bukan" Jawab Tia.
"Lu udah sadar, alhamdulillah" Kata Tio bersyukur.
"Gua bukan Tuli" Sahut Tia.
"Bodoamat yang penting lu udah sadar, bahagia banget gua"
"Bahagia.. bahagia kenapa lu?" Tanya Tia bingung.
"Bahagia lah, lu kan nggak kenapa-kenapa. Gua nggak jadi gila deh" Jawab Tio.
"Aneh yah lu"
"Biarin gua aneh, yang penting lu seneng" Sahut Tio.
Ketika Tia sadar, Tia merasa sakit dikepala nya.
"Pala gua kenapa sih, sakit banget?" Tanya Tia.
"Coba sini gua liat" Kata Tasya, dan Anggi.
"Berdarah anjir, kek nya waktu lu pingsan. Kan kepala lu kena lantai tuh" Kata Anggi.
"Serius lu, jangan becanda coba" Kata Tio resah.
"Nih coba lu liat" Perintah Anggi.
"Coba tuli liat bentar, ehh iyahh ko bisa sih?" Tanya balik Tio.
"Gara-gara lu anjay" Sewot Chika.
"Iyhh gara-gara gua, terus aja salahin gua" Kata Tio.
"Auu" Rintih Tia kesakitan.
"Sini gua obatin" Kata Tio.
"Nggak usah, biar gua aja sama yang lain. Lu nggak usah" Bentak Annisa.
Setelah luka Tia diperban, Tia pun diperbolehkan pulang duluan.
"Tia kamu boleh pulang duluan" Kata Pak Kepsek.
"Terima kasih pak" Jawab Tia.
"Saya antar yah pak" Sahut Tio.
"Jangan pak" Kata Mela.
"Yasudah kamu boleh nganter dia pulang, jangan lupa balik lagi ke sekolah" Perintah Pak Kepsek.
"Siap pak"
Tia pun diantar oleh Tio pulang, tetapi Tio tidak mampir karna dia harus kembali kesekolah.
Tanpa basa basi Tio pun, langsung kembali ke sekolah.
★★★ Jangan lupa Vote yah teman-teman, karna Vote dari kalian sangat berarti bagi saya★★★