JSHK- The Next

By dewiruthmonicha

14K 1.2K 288

JSHK-The Next. Mengandung spoiler jangan baca kalau ngak tau atau ngak suka. Ini diambil menurut perkiraan A... More

Teori- JSHK
Tambahan Teori
Beside Part Of Anime- Manga
Tambahan Teori
Beside Part Of Anime -Manga
Behind The Scene- From Manga
Behind The Scene- From Manga
Behind The Scene- From Manga
Tambahan Teori
Behind The Scene- From Manga
Tambahan Teori
Beside Part Of Anime- Manga
Beside Part Of Anime- Manga
Beside Part Of Anime- Manga
Beside Part Of Anime- Manga
Beside Part Of Anime-Manga
Tambahan Teori
Beside Part Of Anime- Manga
Beside Part Of Anime-Manga
Behind The Scene-From Manga
Tambahan Teori
Attention!!!
Behind The Scene- Anime
Beside Part Of Anime- From Manga
Tambahan Teori
Lirik No. 7 By. Jibaku Shounen Band
Teori Lirik No. 7

Part 2 Festival Bintang 'Tanabata'

340 32 10
By dewiruthmonicha

Karena di part ini ngak ada scene yang terhubung dengan anime yang sudah keluar Aku akan tetap melanjutkan..

Jadi selanjutnya..
Akan berlaku judul dari manga nya..

Yaudah next!!!

Part 2 Festival bintang Tanabata

"Kau baik-baik saja?".

"Anak ini sepertinya aku pernah bertemu sebelumnya.." pikir Nene.

"Keliatannya dia masih SD.." pikir Nene meraih tangan anak itu.

"Iya.. Aku baik-baik saja- Ah?" Nene baru sadar.

"Bukan.. Aku tidak baik-baik saja!" Pikir Nene panik.

"Aku dimana!? Semuanya dimana!?" Tanya Nene panik.

Si anak kecil cuma diam ngeliatin sambil makan permen nya.

"Kenapa setelah ditabrak banteng ini terjadi!?" Pikir Nene makin panik.

Nene ngeliat ke kakinya.

"Tidak ada air.. apa ini artinya bukan di boundary?" Pikir Nene lagi.

"Sebenarnya semua stand juga terlihat berbeda juga.." gumam Nene sambil menutup mulutnya.

"Um- bisa Aku tanya sesuatu.. hari ini tanggal berapa..?" Tanya Nene pada anak kecil itu.

"Hari ini?" Tanya anak itu lagi.

"Disana" lanjutnya menunjukan poster festival.

"Poster Festival Bintang? 1964...

Ini di era Showa!!" Teriak Nene kaget.

"Aku kembali ke 50 tahun...!? Kenapa!?" Pikir Nene panik.

"Bagaimana.. bagaimana cara untuk kembali..?" Tanya Nene sendian.

"Onee-san Apa Kau tersesat?" Tanya anak kecil itu.

"Disana ada kantor untuk anak yang tersesat didekat pohon bambu. Apa mau Aku antar kesana?" Tanya Anak kecil itu.

"Eh?" Nene ngeliat anak kecil itu.

"Aku mau kesana untuk mengantung kartu ini" ucap anak itu menunjukan kartu merah.

"Kartu merah" pikir Nene.

"Hanako-kun bilang kalau Aku mengumpulkan dan menggantungnya di pohon bambu, keinginan Ku akan terkabul...

Sekarang aku hanya punya empat warna dan hanya kurang satu...

Jika aku mengumpulkan semua dan menulis 'aku ingin kembali ke masa Ku'.

Apa bisa itu terwujud?" Pikir Nene panjang lebar :v

"Hey nak.."

Pats// Nene megang kedua bahu anak kecil itu sambil masang muka suram tapi pengeng :v

"Ap" anak kecilnya cuma bisa kaget dong :v

"Kartu itu.. bagaimana kalau kau berikan padaku saja..?" Tanya Nene suram.

Eh-// Si anak kecil natep Nene mulai takut.

"Itu

Kartu merah itu..

Aku sangat membutuhkan nya...

Jadi? Aku akan lakukan apapun.." ucap Nene meraih kartu si anak kecil.

H-heee..../// Si anak kecil makin ketakutan.

Pats//
Pats//
Pats//dan berkali-kali Nene gagal mengambil kartu si anak kecil :v

"Tolong lah~~~ Aku sangat butuh kartu itu~~~!!!" Ucap Nene memeluk kaki anak kecil itu.

"Si... Siluman!!! Seseorang tolong Aku!" Teriak Anak kecil itu mengangkat kartunya keatas.

"Kenapa Kau sangat ingin mengambil kartu ini!?" Tanya Anak itu ketakutan.

"Itu karena..

Aku hanya.." Nene mulai berhenti.

"Huh apa yang Aku lakukan? Kalau aku mengatakan yang sebenarnya dia akan lebih bingung" pikir Nene.

"Pergi.. p" ucap Nene ragu.

"Pergi?" Tanya Anak itu bingung.

"Pacar" ucap Nene jelas.

Jreng// Nene menunjuk ke arah Anak kecil dengan tersenyum :v
"Tanpa itu keinginan ku untuk mendapatkan pacar tidak bisa terwujud!!!

Tidak akan pernah!!!" Ngibul si Nene :v

Apasih orang mah wish supaya kedepannya lebih baik malah wish mau punya pacar :v pftft..

Nene: Yaudah sih thor.. lanjutlah..

Syusss// si anak kecil cuma diem :v

Beberapa saat kemudian_

"Ini untuk Mu Onee-san.." anak itu memberikan sebotol minuman.

"Ah.. Terimakasih.." ucap Nene yang duduk di kursi.

"Itu tidak masalah.. kau terlihat sangat kasihan.." ucap anak menunjukan ekspresi kasihan.

"Tidak apa? Kan aku lebih tua.." ucap Nene menerima minumannya.

"Tidak apa! Tidak apa!" Ucap Anak kecil itu senang.

"Aku berpikir Onee-san sudah 100 kali menembak dan 100 kali di tolak orang

dan intinya selalu mecoba tapi tidak berhasil mendapatkan yang kau mau

Jadi sekarang kau mencoba kekuatan lebih tinggi untuk mendapatkan itu

Itu lah kenapa kau mau mengambil kartu nya" ucap Anak kecil itu sambil memegang satu kotak makanan.

Sting//
Sting//hati Nene ketusuk pisau termakan omongan anak kecil itu :v

"Oh.. yah.. kau benar.." ucap Nene megang dadanya.

"Tapi aku tidak akan memberikan kartu itu padamu Onee-san.. Sebagai gantinya aku memberikan Mu ini!" Ucap Anak kecil itu menunjukan semua kotak makan.

"Kau yakin membeli sebanyak ini.." ucap Nene heran.

"Ngomong-ngomong..

Pergelangan kaki mu benar-benar bengkak Onee-san" ucap Anak kecil itu dengan muka polos nya :v

"?

Mereka tidak bengkak tau" ucap Nene kemakan omongan.

"Kau terlihat sangat kasihan jadi.." ucap anak itu disela makannya.

"Kaki ku tidak bengkak tau" ucap Nene menekan.

"Dan, membodohi Seorang gadis sangat kejam Brengsek itu-

Jika Itu aku

Aku akan lebih baik" ucap Anak kecil itu.

"Huh?" Nene keingat saat Hanako berbicara seperti itu padanya.

"Aku akan jadi lebih baik dari pria itu"
-di Ep.2 kalo ngak salah sih.

"Ngomong-ngomong siapa nama mu?" Tanya Nene.

"Aku? Aku Amane!

Yugi Amane!" Ucap Anak kecil itu senyum.

"Ha-

Hanako-kun!!" Teriak Nene.

"Bukan, Amane-kun..?

Siapa Hanako-kun itu?" Ucap Amane ngeliat Nene aneh.

"Um.. maaf..

Aku Yashiro Nene..

Boleh ku panggil Amane-kun?" Ucap Nene senyum.

"Ya!" Ucap Amane dan mereka berjabat tangan.

"Senang bertemu dengan Mu.." ucap Keduanya.

15 menit kemudian_

"Ahh kenyang nya..".

"Kau yakin makan banyak.. kau terlihat sangat kelaparan..?" Ucap Nene.

"Ya

Terimakasih makanannya" ucap Amane menepuk tangannya senang.

"Aku kesini dengan adik laki-laki ku tapi

dia meninggalkan ku sendirian tiga jam lalu..

Dia akan kasar Jika kau mencoba menghentikannya" ucap Amane memeluk kakinya.

"Adik laki-laki.." pikir Nene.

"Jadi aku berpikir akan makan sendirian..

Tapi makan di festival sendirian itu sangat kesepian rasanya.." ucap Amane.

"Aku bersyukur bisa bertemu dengan mu.." ucap Amane ceria.

"Ah.." Nene ngeliat ada sisa nasi di pipi Amane.

"Dia makan sampai ada sisa nasi.." pikir Nene dan mengambil sapu tangannya.

"Tunggu sebentar.." ucap Nene mendekati Amane.

"Uh" Amane diam.

"Ti- tidak apa-apa! Aku bukan anak kecil!" Ucap Amane goyang-goyang tangannya kesal.

"Baiklah baiklah..

Sudah..

Semua bersih..

Kan?" ucap Nene tersenyum.

"Uh.." Amane blush deh •~•/

"Um.." Amane bangun dari tempat duduknya mendekati Nene yang membersihkan tempat makanan tadi.

"Bagaimana kita bisa makan sebanyak ini" ucap Nene yang membersihkan.

Bahkan cara jalan mereka sama ya.. emang sih kalau semasa hidup perilaku akan terbawa saat mati  hehe.. //maaf bahas sedikit//abaikan bila perlu//

"Onee-san..

Ini.. kau masih menginginkan ini kan?" Ucap Amane memberikan kartunya.

"Iya Aku mau!

Apa kau mau memberikan itu pada ku!

Sungguh!" Ucap Nene bersemangat.

"Ya-" jawab Amane masih memegang kartunya.

"Yang sebenarnya Aku akan menulis aku harap bisa menjadi astonot" ucap Amane menatap kartunya.

"Astronot.." ucap Nene.

"Iya.. menjelajahi ke atas langit..

Dan melihat bulan dengan bintang-bintang yang berdekatan.." ucap Amane semangat.

"Tapi jika Aku Berharap pada kartu ini

Itu tidak akan menjadi kenyataan

Tapi aku bisa makan malam bersamamu, Onee-san..

Sebenarnya..." Amane mendekati Nene dan berbicara.

"Kau adalah tipe ku" ucap Amane dengan kembang api yang menghiasi langit.


"Jadi aku memberikannya kepada mu" ucap Amane dan menikmati pemandangan kembang api.

"Wow-

kembang api itu sangat besar!

Lihat Onee-san!

Itu sangat cantik!" Ucap Amane semangat.

"Wow- Itu benar

Ini seperti mimpi

Mungkin aku..

Benar-benar bermimpi terkena banteng itu?

jika kembang api ini

Dan aku menjadi di sini

Apakah semua mimpi

Lalu anak yang tersenyum yang aku lihat sekarang

Kemudian bertumbuh besar

Lalu membunuh adik laki-laki nya

Jika itu benar aku bersyukur ini adalah mimpi".

"Amane-kun!" Panggil Nene.

"?" Amane menoleh dan mendekati Nene.

Nene langsung memberikan kelima kartu miliknya.

"Aku mau kau menyimpan ini semua!" Ucap Nene.

"Eh? Wah Onee-san kau memiliki berapa banyak kartu..?" Tanya Amane.

"Tulis prmohonan mu di semua kartu ini dan gantung di pohon bambu itu semua akan terwujud!

Jadi kumohon gunakan ini Amane-kun!" Ucap Nene.

"Sebagai imbalan untuk

Membelikan ku ini sebelumnya" ucap Nene menunjukan botol minum.

"Terimakasih!" Ucap Amane senang.

"Tapi itu tidak apa?" Tanya Amane.

"Apa?".

"Tidak pernah memiliki pacar seumur hidup" ucap Amane memperhatikan semua kartu ditangannya.

"Ah!" Nene baru keinget.

"Apa yang harus aku lakukan..

Selain dari tag itu

Aku tidak punya rencana untuk mengambil itu kembali.." pikir Nene.

Kring//
Kring//suara parade lewat.

"Apa itu?" Tanya Nene melihat ke arah parade.

"Itu? Itu adalah Prosesi sapi untuk hiko boshi" jawab Amane.

Sapi// Nene berpikir.

"Itu dia!!" Ucap Nene mendapatkan ide.

"Apa itu?" Tanya Amane heran.

"Amane-kun Aku harus pergi!" Ucap Nene berjalan menjauhi Amane.

"Kau pergi sekarang? Untuk selamanya?" Tanya Amane menarik ujung lengan yukata Nene.

"Iya.. tapi.." ucap Nene berhenti melihat Amane.

Chu// Nene mencium dahi Amane.

"Sebuah keberuntungan untuk Mu menjadi astronot

Aku akan selalu menjaga mu" ucap Nene dan pergi.

Amane hanya bisa diam karena kaget dahinya dicium.

Hanako-kun adalah roh yang mengambulkan permohonan orang tapi

Apa permohonannya?

Itu pasti bukan menjadi astronot lagi

Tapi apapun itu

Aku berharap itu terwujud.

"Ha-!!" Nene bangun dari tidurnya.

"Selamat pagi Yashiro" ucap Hanako.

"Senpai!! Apa kau baik-baik saja!?" Tanya Kou panik.

"Aku bersyukur kau sadaaaar!" Ucap Kou nangis sambil nutupin mukannya.

"Kou-kun.. dimana aku?" Tanya Nene ngeliat kanan kirinya.

"Kita ada di pohon bambu.. kita kesini saat kau terlempar keluar.." ucap Hanako.

"Kau ditabrak oleh prosesi sapi itu dan kepala mu menabrak salah satu stand.. apa kau baik-baik saja?" Tanya Yako.

"Oh begitu.." ucap Nene.

"Seperti yang Ku duga, itu adalah mimpi" pikir Nene.

"Apa kau mau mengantung kartumu sekarang? Kembang apinya sudah berakhir saat kau tertidur.." ucap Hanako.

"Kembang api?" Tanya Nene.

"Oh, aku lihat kok kembang apinya! Di mimpiku" ucap Nene tersenyum.

"Mimpi?" Tanya Hanako.

"Iya terlihat sangat cantik.." ucap Nene tersenyum melihat Hanako.

"Hmm?" Hanako heran.

"Aku pikir Senpai harus menemui dokter" ucap Kou.

"Kau tidak masuk akal" ucap Hanako.

"Eh-".

Sementara itu_

"Okey.. ini dia"

"Kya-".

Amane sedang mengantung kelima kartu di pohon bambu dengan senang.

Dan tertulis.

"Ku harap Aku bisa bertemu Nene Onee-san lagi".


TBC.

Habislah part Festival ini.

Kita jadi tau ya.. ada sesuatu yang dibocorkan oleh sensei AidaIro.

Kalau dari kecil Amane selalu ngalah dan Tsukasa memang ada sifat yang itu lah..

Jadi next ya..

Matta nee~

Bonus buatan Sensei Naku~


Yah cuma itu sih yg bagus ku lihat..

Ngak!!! Bukan itu maksudnya..

Maksudnya ini yang ori gitu loh..

Yang lain udah di edit.. aku ngak suka..

Lebih suka begini..

Okey lah.. matta nee~

Continue Reading

You'll Also Like

100K 7.9K 33
Original story' by rld.oct Preview : "Sebenarnya sejak awal memang sudah jelas bahwa aku sangat mencintaimu , akan tetapi kenapa takdir berkata lain...
48 By kevvvvveee

Short Story

281K 28.1K 109
48 oneshoot (Lebih ke Ch²)
146K 8.1K 14
Tentang seorang wanita yang membawa penyesalan hingga akhir hayatnya Gadis cantik bernama Queleeza Xanderalic,gadis cantik tapi tidak dengan sikapny...
61.7K 1.9K 53
Kisah ini menceritakan tentang kisah seorang santri bernama Hanna yang mengagumi Gusnya. Namun apalah daya, kekaguman, bahkan rasa cintanya terpaksa...