Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nanti
Budidayakan untuk coment~
Semenjak acara semalam, Naya merasa dongkol karena Elang terus mengoceh tentang perjodohan.
"Nay, kalau udah sah berarti nanti ada malem pertama dong?" tanya Elang menatap Naya penuh harap.
Naya melotot tajam ke arah Elang. Ia tidak habis pikir, mengapa ibunya tega menjodohkan Naya dengan Elang yang sifatnya sangat menyebalkan seperti ini? Dengan kesal Naya menjitak kepala Elang.
Elang meringis seraya mengusap-usap kepalanya yang berdenyut-denyut nyeri, "kok Elang dijitak sih Nay?" ucap Elang mengerucutkan bibirnya yang membuat Naya refleks memukul bibir Elang dengan bukunya.
"DOUBLE KILL" sorak Reza bertepuk tangan. Ia sangat senang melihat wajah tersiksa temannya yang satu ini.
Reza saat ini menjadi pusat perhatian. Seisi kantin menatap ke arah Reza penuh tanda tanya.
"Apalo liat-liat, iya gue tau kalo gue ganteng" ucap Reza penuh percaya diri membalas tatapan seisi kantin.
"HUUUUUUUU" sorak seisi kantin pada Reza.
"Minggir lo! Gue mau duduk di sebelah Elang," ucap Aurell yang tiba-tiba datang menarik-narik baju Naya.
Naya menatap ke arah Aurell datar, lalu menghempaskan tangan Aurell dari bajunya. Ia menepuk-nepuk bahunya seperti baru saja terkena debu. Aurell yang melihat itu tentu saja emosi. Saat Aurell akan menjambak rambut Naya, tangannya lebih dulu dicegah oleh Elang.
Elang menatap Aurell tajam. Aura mengintimidasi Elang membuat Aurell bergidik ngeri, ia menatap takut pada Elang.
"Bitch, tangan lo ga pantes nyentuh Naya. Bahkan seujung rambut pun ga bakalan gue izinin" ucap Elang datar.
"Ka-kamu kok gitu, lebih milih dia daripada aku" ucap Aurell bergetar menandakan bahwa ia takut.
Elang tersenyum miring, "Lebih milih dia? Wajar lah, Naya bakalan jadi ibu dari anak-anak gue nanti". Setelah mengatakan itu, Elang menghempaskan tangan Aurell.
Naya yang mendengar itu pipinya memerah. Ucapan Elang damage nya sangat tinggi, sehingga membuat jantungnya berdegup kencang. Disatu sisi ia senang, tapi disatu sisi lainnya ia merasa kesal.
Aurell menatap tajam ke arah Naya. Menatap tidak suka dan benci kepada Naya. Lalu pergi begitu saja dengan temannya.
"Nenek lampir ngeselin banget, ganggu orang makan aja" ujar Vania kesal, ia benar-benar muak melihat kelakuan Aurell yang sangat menjijikkan.
Dara terkekeh geli, "Santai ukhti, jangan marah-marah terus nanti skincarenya luntur"
Vania memutar kedua bola matanya malas, "Skincare gue bukan abal-abal, jadi ga akan luntur" ucap Vania kesal.
"Paling bedak Lo pake tepung" cibir Reza.
Vania menatap Reza tajam, "gausah banyak bacot, mulut lo bau" ketus Vania membuat semuanya tertawa kecuali Saga tentunya, laki-laki itu sibuk dengan buku ditangannya.
"Gue izin ke toilet dulu ya" ucap Vania pada Naya dan Dara.
"Mau gue anter?" tawar Naya dijawab gelengan kepala oleh Vania.
Vania beranjak dari duduknya, ia berjalan meninggalkan area kantin.
"Nay" panggil Elang seraya menggoyangkan bahu Naya.
"Apa?" tanya Naya malas.
"Pernah kesemutan ga kakinya?" tanya Elang.
"Pernah lah, setiap orang pasti pernah kesemutan" jawab Naya ketus.
"Itu tuh roh roh semut yang pernah Naya injekin sampe mati lagi balas dendam" ucap Elang membuat Naya kesal.
Naya memutar kedua bola matanya malas, "Perlu gue jujur? Aslinya gue malu satu udara sama orang goblok kayak lo"
"Menang jadi arang, kalah jadi abu. Memang goblok ini orang, marilah kawan-kawan kita serbu" timpal Reza dihadiahi jitakan keras dari Elang.
"Sakit bego" ringis Reza mengusap-usap kepalanya.
Vania pun duduk di samping Naya membuat Naya menoleh ke arah Vania.
"Lama banget lo di toilet" ucap Naya.
"Kemarin gue makan seblak, sambelnya kebanyakan jadi bokernya lama" ujar Vania, Naya pun mengangguk.
"Ayo ganti baju, nanti habis istirahat kita kan pelajaran olahraga" ucap Dara membuat Naya dan Vania menepuk jidatnya, mereka hampir lupa.
"Ke loker gue dulu yuk, baju olahraga gue ada disana" ajak Naya kepada kedua temannya.
"Ayok deh" ucap Vania.
Saat Naya akan beranjak dari duduknya, tangannya di cekal oleh Elang. Naya pun menatap Elang yang memasang wajah memelas.
Elang mengerucutkan bibirnya, "Elang kok ditinggal?"
"Yakali lo ikut gue ganti baju" ucap Naya asal.
Mata Elang berbinar, "Ikut Nay"
Refleks Naya menjitak kepala Elang. Lalu pergi menyusul teman-temannya tanpa menghiraukan teriakan Elang yang memanggil namanya.
Elang mengusap-usap kepalanya, "kayaknya Naya hobi banget jitak kepala gue"
"Mampus" ucap Saga datar.
"Reza, tolong pegangin kedua tangan gue" perintah Elang
"Mau ngapain?" tanya Reza heran
"Udah pegangin, nanti juga Lo bakalan tau" ucap Elang kesal, Reza hanya mengangguk lalu memegangi kedua tangan Elang.
"Sialan lo Saga, lo balik lewat mana hah, nanti gue sunat lagi baru nyaho lo" ucap Elang menggebu-gebu seraya memberontak dari cekalan tangan Reza.
Saga menoyor kepala Elang, "sinting"
Dengan kesal Reza menghempaskan tangan Elang. Ia kira akan terjadi sesuatu padahal Elang hanya bermain-main saja.
***
"AAAAAAA" pekik Naya histeris saat membuka lokernya. Terdapat beberapa sampah dan boneka yang bercucuran darah. Buku dan bajunya pun kotor.
Beberapa murid yang melihat pun bergidik ngeri. Bahkan banyak dari mereka yang mulai berbisik-bisik.
"Siapa coba orang yang iseng kayak gini sama lo" ucap Dara yang kaget melihat isi loker Naya.
Elang dan teman-temannya pun datang. Mereka tampak kaget melihat isi loker Naya. Elang mengambil sebuah kertas ya berada di dekat boneka tersebut.
Jauhi Elang atau lo bakalan tau akibatnya
Elang yang membaca tulisan mengeram kesal. Ternyata ada yang berniat memisahkan dirinya dengan Naya. Amarah Elang memuncak, ia merobek-robek kertas tersebut lalu membuangnya ke dalam tempat sampah.
"Kenapa di robek? Memang apa tulisannya?" tanya Naya penasaran.
"Itu kertas contekan yang ada di loker lo, cuma sampah" alibi Elang yang diangguki Naya.
"Baju olahraga gue kotor, masa gue olahraga pake seragam" keluh Naya.
Elang berjalan ke arah lokernya, lalu mengambil baju olahraganya. Setelah mengunci kembali lokernya, Elang menyodorkan bajunya ke Naya.
"Pake punya gue, ya walaupun sedikit kegedean di tubuh lo" ucap Elang.
Naya mengambil baju yang disodorkan oleh Elang, "makasih" ucap Naya tulus.
Liat aja nanti, gue bakalan buat lo berdua seperti orang asing
TBC
Hallo readers...
Maaf bila Author lama update, karena Author lagi sibuk ngetik naskah My Possessive Husband yang akan terbit🙏🏻
Jadiiii, jangan lupa untuk vote,coment dan kritik sarannya yaaa
Follow Instagram @aniintnputri_
NEXT?