Dear mark | Special part
3 bulan kemudian..
Sekarang adalah bulan J U N I! usia kandungan haechan 3 bulan, hari ini juga tepatnya pernikahan renjun dan beomgyu, mereka benar benar menikah haechan tak percaya.
Haechan mark datang keacarnya duluan untuk membantu renjun yang sedang gugup disana, ia barusan saja menelpon haechan karena renjun sangat gugup.
"Nee, aku akan segera kesana"
Haechan mematikan ponselnya lalu pergi ke hotel resepsi pernikahan renjun. Setelah sampai disana beberapa orang sedang sibuk mempersiapkan makanan.
Haechan keruang renjun juga diikuti mark dibelakangnya.
"Wah syukurlah kau datang cepat haechan, aku benar benar gugup entahlah" renjun menghela napas.
"Hahahah kau ini, seperti mark waktu itu" haechan tertawa ,mark juga ikut tertawa karena ingat saat dimana ia benar benar gugup.
"Njun sudah menelpon jaemin?" tanya haechan duduk disebelah renjun
Renjun menggeleng lalu tersenyum.
"Biar aku saja yang menelpon" haechan mengambil ponselnya disakui tapi tidak ada
"Eoh?, kemana handphone ku?", haechan mencari sakunya.
"Ini handphone mu kau tinggal tadi dimobil" mark mengasih handphone haechan
"Ahh, saya forget" haechan tersenyum.
"Kau ini kenapa kau gabungkan bahasa mu?" mark menaikkan alisnya, dia memang jago bahasa inggris karena lahir di canada.
"This is korea sayang" haechan mendongak lalu tersenyum
"Aa baiklah, up to you" mark membalas senyuman dengan mengelus pala haechan
Haechan menelpon jaemin, ternyata yang angkat adalah jeno.
"Dimana jaemin?"
"Dia dari tadi bulak balik kamar mandi, aku tidak tahu kenapa dia"
"Eoh?"
"Aku ingin membawanya kerumah sakit, baru ketempat renjun, bilang padanya aku agak telat"
"Tidak papa jeno, bawa saja jaemin kerumah sakit," -renjun
"Yasudah, aku matikan bye"
Tutt
Haechan memberikan handphone pada mark lagi, haechan memang perutnya belum sebesar itu karena usianya baru 3 bulan, tapi terkadang pinggangnya merasa sakit.
"Pinggang ku merasa sakit ka" haechan mengusap punggung nya
"Sini biar aku yang mengusapnya" mark duduk disebelah haechan, lalu mengusap usap punggung haechan.
Haechan merasa nyaman saat punggung nya diusap oleh mark, renjun dari tadi tak bisa berhenti menggerakkan kakinya karena sebentar lagi acara resepsinya dimulai
"Renjun silahkan keluar, acara akan di mulai" kata orang tersebut
"Tenang saja, ada aku" haechan menepuk pundak renjun
Renjun tersenyum kemudian berdiri, haechan mengikuti haechan di belakang nya
Pengen bawa pulang -author.
Lalu, berjalan melewati blue carpet.g red carpet, haechan kemudian duduk dimeja bundar dengan mark yang disebelah nya.
"Aku jadi ingat saat itu" haechan tertawa, mark juga tertawa
Kemudian datang jaemin jeno yang juga duduk dimeja bundar bersama haechan.
"Ada apa dengan jaemin?" tanya haechan melihat jeno
"Dia sama seperti mu" jeno membalas singkat
"Apa maksud mu sipit? Jaemin disamakan denganku?eoh?" haechan membulatkan matanya, tapi jaemin jeno juga mark tertawa
"Dia sedang hamil juga" mark tertawa sambil mengeluarkan suara
"Oh, mian aku tidak sengaja hanya niat saja" haechan menahan malunya
"Haechanie" panggil jaemin
"Apa?" haechan menoleh
"Apa kau sudah memberikan nama untuk anak itu?" haechan berfikir setelah mendapat pertanyaan jaemin,
"Ah belum, nanti saja kupikir kan itu" haechan mengibaskan tangannya
"Tapi aku sudah terfikir satu nama, bila anak ku cowo eumm, aku akan menjadikan 3J, jadi jaemin jeno dan nama anaku jisung" jaemin tersenyum
"Jisung? Nama yang Bagus, kalau perempuan?" haechan berbalik nanya
"Jisoo mungkin, ingin jadi triple J" jaemin tersenyum lagi
"Aku? Ya? Bagaimana dengan chenle?" haechan menaikkan alisnya
"Bagus, sangat Bagus karena kalian family LEE" jelas jaemin
Mark juga jeno yang tidak mengerti pembicaraan mereka berdua hanya diam saja memerhatikan mereka:').
Renjun sudah duduk di bangku pelaminan ea. Jaemin juga haechan duduk didepan mereka tersenyum melihat renjun,
Renjun menghampiri mereka dibangku bundar paling depan,
"Hai beomgyu, jaga dia dengan baik oke" haechan juga jaemin
"Tenang saja" beomgyu tersenyum
Mereka berkumpul di meja bundar paling depan, haechan melihat koeun, tapi sepertinya mark tidak melihatnya, ya koeun ada di belakang, sekitar 4 bangku dari mejanya.
"Kak" haechan menatap mark
"Hm ada aap?" mark menatap balik
"Ada koeun gamau disapa?" haechan tersenyum
"Aku tidak ingin menyapanya, nanti hanya berkelanjutan saja" mark mengelus kepala haechan
Tapi, koeun tampak sudah kemejanya sekarang
"Hai mark" sapa koeun
"Hai" mark tersenyum tipis
"Kak koeun dengan siapa?" haechan melihat tidak ada siapapun dibelakang maupun disebelah koeun
"Aku dengan hyunjin tadi" mark mendengar nya langsung mendecih kecil
"Oh? Kau langgeng juga dengan mark" koeun menatap mark dengan smirknya, lalu mark menarik bangku haechan mendekati nya
"Oh koeun sedang apa kau disi-" hyunjin datang ke koeun melihat haechan juga mark
"Oh halo haechan" hyunjin mendekati haechan, tapi renjun sudah mendahului hyunjin
"Kau bisa silahkan pergi dari sini" renjun menunjuk arah keluar dari hotel resepsi nya
"Aku hanya ingin menyapa haechan, aa urusannya denganmu" hyunjin menatap renjun tajam
"Kau bisa pergi? Ada urusan disini?" nada dingin beomgyu yang kini berdiri disamping renjun dan menatap tajam hyunjin
"Silahkan pintu keluar sebelah sana, kau bisa pergi sekarang" nada dingin beomgyu lagi, lalu koeun juga hyunjin pergi keluar
"Sudah kubilang ini berkelanjutan haechan" -mark
"Aa aku tidak tahu" haechan menundukan kepalanya
"Ani, tidak papa selagi aku disini" mengelus pipi haechan
Setelah itu mereka bernyanyi bersama, renjun jaemin juga haechan yang tengah memegang mic dan bernyanyi layaknya mereka sekarang lagi konser, beomgyu jeno mark, juga ikut bernyanyi bersama.
Dear mark | Special part
Next special part last:).
Jangan lupa vote sama spam komen ehehhe :)