Double Tast'E (Kookjin)

By lopving

37.2K 3.2K 852

Dia gay, aku normal !! Jungkook Top! Jin Bottom! bxb More

Taste- 1
Taste- 2
Taste- 3
Taste- 4
Taste- 5
Taste- 6
Taste- 7
Taste- 9
Taste- 10

Taste- 8

3K 327 85
By lopving

Dianjurkan untuk meninggalkan comment, Author sangat senang menerima apresiasi berupa comment dari kalian

Comment kalian adalah vitamin buat author untuk semangat mengetik update cerita selanjutnya^^

Happy Reading^^

Seokjin menutup pintu kontrakan nya sedikit keras, bersandar pada pintu dan mencoba menetralkan nafasnya karena harus berlari menaiki tangga.

Seketika cuplikan kejadian beberapa waktu yang lalu tampil di ingatannya.
"Aahhh apa yang kau lakukan Seokjin" rutuk nya pada diri sendiri

Seokjin menyentuh bibir nya. Ia tak menyangka dengan tanpa sadar mencium Jungkook seperti itu, tapi aneh nya itu memang keinginan nya. Dan entah kenapa Seokjin merasa puas.

"Kau gila Seokjin. Kau gila! Kau itu normal.. ingat kau normal" Ucapnya

Drrrt drrt drrt

Ponsel Seokjin bergetar, menampilkan layar panggilan dari Jinyoung.

"Hallo"

"Yak Seokjin, kenapa kau tak masuk? Ini sudah siang!!"

"Maafkan aku Jinyong-ah, sepertinya aku kurang enak badan hari ini, aku tak bisa masuk kerja"

"Kau sakit? Kenapa tak bilang.. apa kau baik-baik saja?"

"Sudah agak mendingan, kau tak perlu khawatir"

"Baguslah... E-em Seokjin, ada hal penting yang harus kau tahu"

Seokjin mengerutkan dahi nya "ada apa?"

"Bintang utama acara dalgomgay gansik tadi menghubungi kantor"

"Jungkook? Ada apa?"

"Hhh... Dia mengundurkan diri"

"Mwo?!"

"Aku juga tidak tahu kenapa dia tiba-tiba mengundurkan diri dan membatalkan kontrak seperti itu. Yang jelas saat ini Choi Seri sedang dalam pengawasan Min Yoongi"

"Kenapa?"

"Bonbujang bilang, jika Jungkook tidak ikut ke dalam acara, maka dalgomgay gansik pun di tiadakan. Dan Bonbujang memaksa Seri untuk memastikan Jungkook agar bergabung kembali kedalam tim"

"Haiishh namja gila itu"

"Kau mengumpat pada siapa? Min Yoongi"

"Tentu saja tidak. Aku kesal dengan Jeon Jungkook. Sudah dulu, ada hal yang harus aku urus. Kututup"

Seokjin pun mematikan panggilan nya sepihak, ia kesal dengan Jungkook yang dengan seenaknya membatalkan kontrak mereka.

Tok tok tok tok

Seokjin berjengit kaget saat ada seseorang yang mengetuk pintu nya cukup keras.

Seokjin menerka-nerka bahwa Jungkook lah yang datang ke rumah nya untuk menertawai wajah nya yang terlihat sedang putus asa.

Ketika Seokjin membuka pintu, ternyata dugaan nya salah. Bukan Jungkook yang saat ini sedang berdiri dihadapan nya. Melainkan Choi Seri, produser utama dari acara yang dibuatnya 'Dalgomgay gansik'.

Choi seri bersidekap berdiri di depan pintu, ia hanya melirik kearah Seokjin dengan sudut mata nya.
Berjalan masuk kedalam rumah kontrakan Seokjin yang sempit itu tanpa permisi dari sang empu rumah.

"Apa kau sudah dengar tentang aku yang akan menjadi produser utama dari acara yang kau buat?"

Seokjin mengangguk

Seri menghela nafas nya kasar "Dan kau pasti sudah dengar, jika bintang utama nya membatalkan kontrak"

"Lalu"

"Kau tak mengerti?" Choi Seri memijit pelipisnya "itu berarti kau harus tanggung jawab Kim Seokjin!"

"Aku?"

"Tentu saja, kau yang membuat program ini, dan kau juga Co-produser nya. Tentu saja aku masih atasan mu. Bonbujang-nim akan membatalkan siaran jika kita kehilangan bintang utama itu"

"Kau harus bertanggung jawab. Bawa kembali Chef gay itu untuk bergabung dengan program kita, atau kita benar-benar kehilangan 'Dalgomgay gansik'"

"Kau produser nya, seharusnya itu adalah urusan mu untuk membujuk nya lagi"

"Benar aku produser nya. Tapi Kim Seokjin, apa kau lupa? Kau yang membawa Chef gay itu dari awal ke program ini. Aku hanya melanjutkan nya saja, karena Bonbujang mempercayai ku untuk mengambil tugas itu sebagai seorang Produser. Ingat Jin, kau itu hanya pegawai kontrak. Setidak nya kau harus menurut dengan atasan mu"

Seokjin diam, yang dikatakan Choi Seri tidak sepenuhnya salah, bagaimana pun ia juga harus bertanggung jawab untuk acara ini.

Choi seri mengangguk-anggukkan kepalanya "Seperti nya kau sudah mengerti. Well.. aku tak bisa berlama-lama disini, aku ada urusan lain terkait 'Dalgomgay gansik', urusan Chef itu aku serahkan padamu" Ucap Seri yang kemudian langsung melangkah keluar kontrakan Seokjin.

Seokjin mengusap wajah nya kasar "Bedebah sialan, sejak aku bertemu dengan nya hidup ku tak pernah tenang!!"

.
.
.

Sore menjelang malam, Jungkook yang seharusnya berada di bistro melayani beberapa pelanggan nya harus terjebak dihadapan seorang wanita karena ulah ibu nya.

Sebelum nya, Kwon Yuri meminta Jungkook untuk menemui nya sekedar melepas rindu antara ibu dan anak.

Dan disinilah Jungkook sekarang, duduk sebagai pelanggan di sebuah cafe dengan seorang wanita yang jelas saja itu bukanlah ibu nya.

"Sudah lama kita tak bertemu seperti ini, Jungkook" Ucap Yeji dengan senyum manis nya

"Hng.. sejak kau pergi keluar negeri demi mengejar idola mu. Dan akhir nya kau memutuskan untuk menetap disana"

Yeji terkekeh "Jangan ungkit tentang hal itu, saat itu aku masih remaja yang hanya tergila-gila dengan idol, sekarang aku kan sudah dewasa"

"Benarkah? Jadi sekarang kau tergila-gila dengan apa lagi?"

"Hmm... Dengan kau mungkin" Ucap Yeji yang berhasil membuat Jungkook merasa canggung

"Aahh.. seperti nya Eomma yang mengatur pertemuan kita ini" Ucap Jungkook mengalihkan topik

"Benar.. apa kau keberatan?"

Jungkook menggeleng "Tidak, anggap saja ini reuni setelah sekian lama"

"E-em.. minggu depan seperti nya keluarga kita akan mengadakan pertemuan, apa kau akan datang?"

"Aku tak tahu" Ucap Jungkook seraya menyeruput minuman yang sudah dipesan sebelum nya.

"Kau terlalu sibuk ya sampai kau tak pernah ikut pertemuan keluarga seperti itu?"

"Yah begitulah, aku sedang sibuk mengurus usaha bistro ku yang baru dibuka. Aku belum punya karyawan lain. Jadi aku masih harus mengurusnya sendiri"

"Tapi bukankah setidaknya kau bisa luangkan waktumu sedikit? Untuk kali ini saja" Ucap Yeji dengan nada sedikit manja

Tapi

Tapi

Jungkook tak tertarik!

"Akan ku pikirkan"

Yeji tersenyum, setidak nya ia punya sedikit harapan untuk membuat Jungkook hadir ke acara pertemuan keluarga mereka, sesuai amanat Tn. Jeon dan ayah nya. Yah walaupun hanya 40% kemungkinan.

"E-em maaf Yeji, seperti nya aku tak bisa berlama-lama disini, sebentar lagi hari sudah gelap, aku harus ke bistro"

Yeji mengangguk "Tak masalah, aku juga langsung pulang setelah ini"

"Kalau begitu biar ku antar"

"Ahh.. tak usah, bistro mu dekat dari sini aku pulang naik taxi saja,. Aku tak enak menyusahkan mu"

"Eiii... Apa nya yang menyusahkan? Seperti tak biasa saja. Ayo"

Yeji tersenyum "Baiklah"

Jungkook dan Yeji pun berjalan keluar cafe kearah mobil Jungkook yang terparkir. Yah setidak nya pertemuan mereka kali ini tidak gagal, Yeji berharap pertemuan kedua selanjutnya juga berjalan lancar.

.
.
.

Setelah mengantar Yeji pulang, Jungkook juga langsung pulang ke kontrakan nya, tentu saja tadi ia hanya beralasan pada Yeji untuk ke bistro agar cepat pulang dan mengakhiri pertemuan mereka, tapi nyatanya Jungkook sedang tak niat membuka bistronya malam ini.

"Asik ya yang pulang pacaran"

Jungkook mendongak ke arah suara, dilihatnya Seokjin yang tengah bersidekap berdiri bersandar pada pintu rumah kontrakan nya.

"Kenapa kau berdiri disini? Cuacanya sedang dingin"

Jungkook membuka mantel nya dan memakaikan nya pada Seokjin. Bukan tanpa alasan, siapapun bisa melihat betapa pucatnya kulit putih Seokjin dan hidung yang memerah.

Sebelum nya, Seokjin ingin menemui Jungkook di bistro nya, tapi saat diperjalanan, ia melihat Jungkook yang sedang duduk bersantai dengan seorang gadis cantik dengan senyum lebar nya. Bahkan Seokjin mengamati mereka dari luar cafe cukup lama sampai Jungkook dan gadis itu pergi dari cafe dan Seokjin memutuskan untuk menunggu Jungkook di kontrakan.

Tapi entah mengapa Seokjin merasa belum puas. Hati nya tak merasa tenang, sebenarnya bisa saja Seokjin menemui Jungkook esok hari, tapi hati nya berkata lain. Oleh karena itu ia memilih menunggu Jungkook di depan pintu kontrakan lantai satu saja.

Seokjin melirik sedikit kegiatan Jungkook yang memasangkan mantel ke tubuh nya, tak dapat dipungkiri kini Seokjin sedikit merasa hangat.

"Ayo masuk" Ajak Jungkook

Awalnya Seokjin enggan, tapi Jungkook menarik tangan Seokjin sedikit paksa untuk masuk kedalam rumah kontrakan nya.

"Seperti nya kencan mu berjalan lancar"

"Kencan apa nya? Aku tidak kencan"

"Ciih dasar playboy pembohong" Cibir Seokjin dengan nada pelan

Jungkook terkekeh, ia kemudian beranjak ke arah dapur membuat coklat panas untuk kedua nya.

"Kenapa kau membatalkan kontrak nya?" Tanya Seokjin

Jungkook menghentikan kegiatan nya sebentar, menatap Seokjin yang masih berdiri yang juga sedang menatap nya.
"Karena kau menangis"

Seokjin mengerutkan dahi nya

"Lalu kenapa? Apa hubungan nya?"

"Aku tak suka melihat mu menangis, tentu saja aku akan membenci hal yang membuatmu menangis"

"Jungkook, kau lupa acara ini adalah acara pertama yang aku buat? Justru kau yang akan membuat ku semakin menangis nanti nya, karna acara itu akan dibatalkan jika kau mengundurkan diri!"

"Kalau begitu aku membenci diriku sendiri"

"Yak!! Tak bisakah kau serius sedikit, Apa kau sering menggoda orang lain juga seperti ini? Hhh.. pasti wanita yang tadi juga korban kegenitan mu itu"

Jungkook mendekat ke arah Seokjin, berdiri menghadap Seokjin mendekatkan tubuh mereka. Seketika tubuh Seokjin terasa kaku tak bisa menghindar.

"Kenapa kau selalu menyinggung pembicaraan ke gadis itu?"

"Y- yak.. yak Tentu saja, aku ingin membahas masalah ini tadi, dan kau sedang kencan dengan gadis itu, jadi aku menunggu mu berjam-jam"

"Kau menunggu ku?"

Seokjin mengerjapkan matanya berkali-kali, Apa aku terlihat seperti orang bodoh sekarang?

Jungkook tertawa kecil "terimakasih sudah menungguku di cuaca dingin seperti ini, aku akan membayar nya"

"Membayar, dengan cara apa? Apa kau akan kembali ke Dalgomgay gansik?" Tanya Seokjin gugup karena wajah Jungkook yang semakin mendekat ke arah nya

Jungkook mendekatkan wajah nya kearah telinga Seokjin
"Dengan cara mencintaimu"

.
.
.

Tbc

Diakhir-akhir jari hamba selalu kebablasan, hampir gak bisa berenti huhuhu 🤧🤧

Jangan lupa vote dan comment^^

Continue Reading

You'll Also Like

98.2K 16.8K 25
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...
74K 7.2K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
472K 47.1K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
1M 84.6K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...