FAMILY ft. NCT Dream

By youngtaezxx

901K 78K 12.1K

Hanya cerita tentang 7 anggota Lee's Family yang sangat menyayangi 1 saudara cewe mereka. Gimana sih posesif... More

Awal.
Cast.
Eps 1.
Eps 2.
Eps 3.
Eps 4.
Eps 5.
Eps 6.
Eps 7.
Eps 8.
Eps 9.
Eps 10.
Eps 11.
Eps 12.
Eps 13.
Eps 14.
Eps 15.
Eps 16.
Eps 17.
Eps 18.
Eps 19.
Spesial chapter.
Eps 20.
Spesial Chapter (2).
Eps 21.
Eps 22.
Eps 23.
Eps 24.
Eps 25.
Eps 26.
Eps 27.
Eps 28.
Eps 29.
Eps 30.
Eps 31.
Eps 32.
Eps 33.
Eps 34.
Bukan update pt.2
Eps 35.
maaf ya.
Spesial Chapter (3).
Eps 36.
Spesial Chapter (4)
Eps 37.
Spesial Chapter (5).
Eps 38.
Eps 39.
Eps 40.
Eps 41.
Spesial Chapter (6).
Eps 42.
Eps 43.
Eps 45.
Eps 46.
Eps 47.
Eps 48.
Eps 49.
Eps 50.
Eps 51.
Eps 52.
Eps 53.
Eps 54.
Eps 55.
Eps 56.
Eps 57.
Eps 58.
Spesial Chapter (7).
Eps 59.
Eps 60.
Eps 61.
Eps 62.
Eps 63.
Eps 64.
Eps 65.
Eps 66.
Eps 67.
Eps 68.
Eps 69.
Eps 70.
Akhir.

Eps 44.

6.9K 701 150
By youngtaezxx





"Gue pulang,,"

"Hani pulang!"

"ICUNG DATANG!"

Mark, hani, dan jisung baru saja kembali dari mall. Mark pergi kedapur untuk meletakkan belanjaan yang dibelinya, sedangkan hani dan jisung langsung duduk di sofa.

"hhh, capeeee." Keluh jisung.

"Siapa suruh mau ikut?" Sahut mark yang baru saja kembali dari dapur.

"Hehehehe. Gak gitu. Kalo jisung gak ikut, jisung gak bakalan ketemu sama anna." Kata jisung sambil memeluk botol anna yang dibelinya tadi.

Mark menatap geli jisung kemudian naik keatas lebih tepatnya kekamar nya untuk mengganti baju.

"Hani?"

Hani menoleh dan mendapati jeno berdiri disamping tangga, seperti nya habis dari belakang.

Hani bangun dari duduk nya kemudian berlari kearah jeno dan memeluknya, "Abaaaanngg!"

"Hey? Kenapaa?" Tanya jeno.

Hani mendongak sebentar, lalu kembali memeluk jeno erat sambil mendusel didada jeno, "Kangen, hehe."

Jeno tersenyum, lalu tangan nya terulur untuk membalas pelukan hani dan memberikan kecupan ringan dipucuk kepala hani.

"Jisung gak disapa gitu?" Kata jisung yang sedari tadi diam memperhatikan hani dan jeno.

"Gak. Ngapain juga abang nyapa kamu." Jawab jeno.

"Jahat.." Jisung menampilkan wajah sedih yang dibuat buat.

Saat keadaan sedang sunyi sunyi nya, suara bel rumah berbunyi bersamaan dengan suara ketokan pintu dan suara teriakan.

"PUNTEN! PAKET!"
"COGAN DILUAR NIH BUKAIN DOONG!"
"KAK HANIIII! JISUNGGG!"
"KEMBARAN DITA KARANG DATANG NIH."

"Rusuh nya." Gumam jeno.

Hani melepaskan pelukan nya kemudian berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang bertamu sore sore seperti ini.

Cklek.

"Siap-"

"HANI BANI SWITI!" Doyoung dengan rusuh nya masuk kedalam rumah sambil menarik tangan hani.

"GAK SOPAN ANJIR MASUK SEENAKNYA." Kata arin. Ada somi, dan juga jinwoo dibelakang nya.

"Lo semua ngapain kesini??"

"Gak boleh?" Sahut somi.

"Gak gitu anjie."

"Kita mau nginep kak, hehe." Jawab jinwoo.

"Nginep?" Hani mengerutkan dahinya.

"Yoi. Udah bilang sama abang lo juga. Bang taeyong." Kata arin.

"Loh? Besok kan sekolah? Kok kalian mau nginep?"

"Besok libur beb. Guru guru ada undangan keluar kota." Kata somi.

"Ohh. Yaudah ayo masuk."

Hani mempersilahkan teman teman nya masuk kemudian menutup pintu.

"Siapa han?"

"WES BANG JENO. WASSAP?" Tanya doyoung gaul.

Jeno natap datar doyoung, "Kalian ngapain sore sore gini ngerusuh dirumah orang?"

"Mau nginep bang. Udah izin juga sama bang taeyong."

"JINWOO!"
"JISUNG!"

Dua bocah laki laki berteriak bersamaan, kemudian saling memeluk satu sama lain.

Gemes nya :(

Doyoung mendudukkan pantat nya disofa, "Ayo duduk. Jangan malu malu. Anggap saja rumah sendiri. Aowkwkwk."

"Gajelas." Sahut somi.

"Loh ada kalian." Ujar jaemin yang baru saja kembali dari belakang sambil membawa sekop kecil dan sarung tangannya yang penuh tanah.

"Yoi bang."

"Oh iya arin, bang jaehyun ada dirumah?" Tanya jaemin.

"Ada bang. Eh dia juga mau mampir kesini, mau ketemu bang jaemin katanya."

"Oh, oke oke. Gue keatas dulu ya."

"Tumben lo bercocok tanam jaem." Kata doyoung.

"Gak sopan banget lu nyed. Manggil gue seenaknya."

"Dijawab dulu jir pertanyaan gue."

"Disuruh jeno noh."

"Hehehe. Makasih ya jaem." Kata jeno.

"Wes, bayar dong. Bakso ya? Aowkwkkw."

"Terserah."

Jaemin tertawa kemudian pergi kekamarnya.

"Jinwoo liat, jisung ketemu sama anna." Kata jisung sambil memperlihatkan botol anna yang dibelinya tadi.

"Kalo ini papa jinhyuk juga punya, ada semua lagi. Dipajang papa di kamarnya."

"Beneran?! Nanti jisung mau main kerumah jinwoo ya? boleh?"

"Boleh banget! Nanti jinwoo tunjukin koleksi frozen nya papa."

"Asik!"

Disaat dua anak laki laki sedang asyik membicarakan salah satu film kartun, ada dua orang yang sedari tadi menatap gemas kearah mereka.

"Mereka umur berapa sih.. 5 tahun ya.. gemes banget.." Kata somi sambil menatap gemas jinwoo dan jisung.

Hani mengangguk, "Gemes, huhu."

Tapi ada 1 orang yang menatap geli kearah jisung dan jinwoo. "Hihhhh, udah tua jing. Ketua eskul basket kok kayak gini kelakuan nya dirumah."

"Bacot."

"Ih, kasar."

"Ayo, gue anter kekamar kalian." Kata hani.

"SKUYY!" Teriak somi lalu mengikuti hani keatas. diikuti arin.

Sepeninggal hani, arin, dan somi, ruang tamu menjadi sepi. Jinwoo dan jisung pergi ke taman depan, jeno pergi kedapur, dan tersisa doyoung yang menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri melihat lihat isi rumah hani.

Kemudian dia tersadar bahwa hanya dia yang berada diruang tamu, "Anjing. Gue ditinggalin."

"HOLKAY DATANG!"
"ANNYEONGHASEYYOO YOROBBUUNN!"
"COGAN PULANG!"
"Gue pulang,,"

Doyoung berdiri, "Selamat datang di tempat pencucian motor kami." Kata doyoung lalu membungkuk.

"Anjing."

"FERGUSO?" Teriak haechan sambil menatap doyoung.

"ANTONIO?" Teriak doyoung.

"AWW FERGUSO!"

"ANTONIOO!"

Doyoung dan haechan berlari kemudian memeluk satu sama lain.

"AY MIS YU."

"AY MIS YU TU FERGUSO."

"Hilang otaknya." Kata taeyong.

Cekrek!

"Aowkwkwk. Buat konten instagram gue sabi juga." Kata lucas setelah memotret kelakuan haechan dan doyoung.

"Lo ngapain disini jir?" Tanya chenle kepada doyoung.

"Gue mau ngin-"

"Mau nginep. Udah izin sama gue tadi." Taeyong memotong ucapan doyoung.

"Kok lo potong bang?" Doyoung merengut.

"Apa yang gue potong?" Tanya taeyong nyolot.

"Gue belum selesai ngomong malah lu potong."

"Terserah gue dong?!"

"Tirsirih gii ding. Nyenyenye."

"Bangsad, sini lo doy." Taeyong berlari kearah doyoung. Doyoung tentu tidak tinggal diam, dia berlari menghindari taeyong dan mengelilingi ruang tamu tersebut sampai akhirnya dia berhenti mendadak, membuat taeyong terkejut dan berakhir menabrak punggung doyoung.

"Aduh, kok lo berhenti mendadak sih." Kata taeyong sambil mengusap usap dahinya.

Doyoung menoleh kebelakang, "Terserah gue dong? Aowkwkkw." Kata doyoung lalu kembali berlari ketaman belakang.

Taeyong yang terlanjur kesal dengan sikap doyoung berlari mengejar doyoung ketaman belakang.

"Itu tadi.. bang taeyong?" Kata lucas.

"Siluman nya kali. Coba dah lu kemini market tadi, takutnya bang taeyong yang asli ketinggalan disana.." Kata haechan.

"CHENLEEE!!"

Lucas dan haechan menoleh kebelakang, mereka melihat jinwoo yang baru saja meneriaki nama chenle dan jisung berada disamping nya.

"JINWOO!!" Teriak chenle dengan dolphin voice nya. Kemudian dia berlari menghampiri jinwoo.

"Bocil." Cibir lucas.

"Bacot banget orang tua."
"Bacot banget orang tua."
"Bacot banget orang tua."

Kata jinwoo, jisung, dan chenle bersamaan.

Lucas mengelus dada nya, "sabar sabar."

¤¤¤

Suasana meja makan malam kali ini sangat berbeda, sangat berisik dan juga rusuh. Mungkin karena adanya empat warga sementara yang menginap dirumah keluarga lee. Padahal meja makan masih kosong, belum ada makanan yang tertata, tapi semua warga rumah sudah stand di tempat duduk masing masing. Yang bertugas memasak kali ini adalah taeyong, jaemin, renjun, dan juga jisung. Masing masing dari mereka sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing, taeyong yang sibuk memasak menu crispy honey garlic chicken, jaemin yang sibuk memasak jajangmyeon, renjun yang sibuk memasak menu teriyaki salmon, dan jisung yang sibuk memotong semangka untuk pencuci mulut.

Meninggalkan kegiatan para chef didapur, mari kita lihat keadaan rusuh di meja makan sekarang.

"EH EH, TAU GAK? TADI CHENLE NABRAK PINTU KACA MINIMARKET. BHAKS." Cerita haechan dengan semangat membara.

"AWOKAWOK. MALU BANGET PASTI, PINTU NYA GAK KENAPA NAPA KAN?" Tanya doyoung pada chenle.

Chenle merengut, "Apaan jir."

BRAKK!

Lucas menggebrak meja bermaksud meminta perhatian, tapi dia malah mendapatkan lemparan sendok dari jeno yang mengenai dahi nya.

"Gebrak gebrak. Kalo meja nya belah dua, lo yang gue jadiin meja." Kata jeno datar.

"AWOKAWOK. BOLEH JUGA, BANG LUCAS KAN PANJANG." Kata somi.

"Bacot."

"Lagian lo ngapain sih gebrak gebrak meja?" Tanya mark.

"Gue mau cerita.."

Wajah lucas berubah serius, "Jadi..."

Semua mata menatap lucas penasaran.

"Jadi.."

"Gue mau cerita.."

"Tapi gue lupa mau cerita apaan.."

krik krik krik krik...

"Bang.." -hani

"SAT!" Sahut yang lain.

"Tipi gii lipi mii ciriti ipiin." -mark.

"Awokawokawok."

TUK!!

Mark melemparkan sendok kearah lucas, dan tepat mengenai mulut lucas yang membuat lucas mengaduh kesakitan.

"ADUH. HEH BIJI SEMANGKA, NGELEMPAR SEMBARANGAN. KALO GIGI GUE COPOT GIMANA HAH? LO MAU GIGI LO JADI PENGGANTI GIGI GUE YANG COPOT?"

"AMIT AMIT PANTAT PANCI. GIGI GUE JUGA GAK BAKALAN MAU HINGGAP DIGUSI LO."

"HINGGAP HINGGAP. LO KIRA GIGI LO KOSPLEY AN BURUNG?"

"YAKALI?!"

"DIEM ATAU GUE SUMPEL MULUT LO PAKE SPATULA?! MALEM MALEM TEREAK TEREAK ADU MULUT KAYAK DEBAT PILKADA." Teriak taeyong dari arah dapur.

"LO JUGA TEREAK, TIWAI TREK!"

"Udah diem, gak malu apa kalo kedengeran tetangga?" Dingin jeno.

Semua langsung kicep mendengar mada suara jeno yang dingin.

"Makan makaan!" Jaemin datang dengan membawa sepiring besar jajangmyeon.

Mark menoleh kearah jaemin, eh lebih tepatnya menatap jajangmyeon yang dibawa jaemin.

Mark yang pada awalnya berekspresi kesal tiba tiba tersenyum lebar, "JAJANGMYEON!"

Semua orang terkejut karena menyadari perubahan ekspresi mark yang tiba tiba.

Lalu dibelakang ada renjun yang membawa sepiring teriyaki salmon, taeyong yang membawa dua piring penuh crispy honey garlic chicken, dan jisung yang membawa sepiring buah semangka yang sudah dipotong potong. Taeyong meletakkan makanan tersebut hati hati, lalu menata nya. Setelah tertata rapi, dia mendudukkan pantat nya disalah satu kursi yang bersebelahan dengan doyoung dan chenle.

"Okey. Udah nih. Ayo makan!"

"Eits! Jangan lupa berdoa dulu." Suruh mark.

Mereka mengangguk, kemudian berdoa. Setelah selesai berdoa, mereka mulai melahap makanan tersebut.

"Hummm. Salmon nyaaaa.. sukaaaa!" Kata hani.

"Chicken nya juara sih ini. Manjiw!" Komen somi.

"Nyam nyam!" -jinwoo.

"Chef arnold bangga melihat ini. awokawok." -Lucas.

Disaat mereka sedang asyik menyantap makan malam, bel rumah berbunyi dengan iringan ketukan pintu.

"Kayaknya bang jaehyun." Kata arin.

"MASUK AJA BANG!" Teriak jaemin.

"DIKUNCI, GOBLOK. GIMANA MASUK NYA? NEMBUS?" Balas jaehyun berteriak dari depan rumah.

"Oiya bodoh. YAUDAH BENTAR!" Teriak jaemin sekali lagi kemudian dia beranjak dari duduk nya menuju pintu utama.

"Hilang akhlak bang jae." Gumam arin.

"Yow jaehyun jung." Sapa lucas setelah melihat jaehyun berjalan kearah mereka.

"Ikut makan sini jae." Tawar taeyong.

"Gausah deh. Gue udah kenyang." Tolak jaehyun.

"Kenyang makan apaan lu bang? makan angin? Bukannya lo baru makan tadi siang aja?"

"Yeu, ember banget."

"Wkwk, gak papa jae. Udah gabung aja sini. Masih ada kursi kosong kok tuh, disamping haechan."

"Yaudah deh kalo lo maksa."

"Heleh." -arin.

"Kenapa dih." Kata jaehyun lalu duduk dikursi yang bersampingan dengan haechan dan mark.

"Noh jae, pilih aja. Gratis nih. awokawok." -mark.

"Yoi, makasih gan."

¤¤¤

"Kenyang banget gue." Kata haechan kemudian dia bersendawa dengan keras dan mendapatkan pukulan kecil dipaha nya oleh mark.

"Jorok lu."

"Biarin,,"

Semua warga rumah termasuk jaehyun dan empat warga sementara sedang duduk berkumpul di ruang keluarga dilantai dua. Mark, jaehyun, haechan, dan renjun duduk disofa. Jisung dan jinwoo duduk diayunan, kira kira kayak gini ayunan nya,,

bayangkan, sesempit apa  :')

Chenle dan jaemin yang bermain play station. Para gadis yang duduk lesehan dikarpet berbulu, mungkin sedang menggibah. Jeno dan lucas yang masih berada didapur karena bertugas mencuci piring. Taeyong dan doyoung juga didapur karena ingin mengambin camilan dan soda. Mereka berencana begadang hari ini.

"Eh eh lo tau gak? Si nancy, dikucilin satu sekolah gara gara ngaku ngaku pacar nya bang jaemin." Kata somi.

"Anjir? Serius?"

"Serius gue mah."

"Iya han. Dan lo tau gak? Beberapa hari yang lalu nih ya, dia disuruh bersihin gudang sama kamar mandi sekolah. Kebayang gak tuh capeknya ngebersihin kamar mandi sekolah yang luas nya kayak ukuran dua kelas kalo digabungin. Mana bilik nya banyak banget, wkwk."

"Wkwk, mau ngakak tapi kasian."

"Gausah dikasianin orang kayak dia mah, balasan yang tepat tuh. Wkwkwk." -somi.

"TADA! CAMILAN DATANG!" Doyoung berteriak didepan pintu.

Doyoung membawa sekeranjang makanan ringan dan taeyong yang membawa 5 botol soda berukuran satu liter yang dimasukkan nya kedalam plastik besar berwarna putih.

Mark dengan sigap mengambil gelas di lemari dibelakang sofa. Mereka sengaja menyimpan beberapa gelas dilemari itu agar tidak bolak balik kedapur.

Para gadis berdiri kemudian duduk disofa, diikuti yang lain. sofa nya gede kok gais. Muat buat berlima belas :)

Nih sofa nya :)

Muat kan ya :) wkwk.

Taeyong menyusun botol botol soda tersebut dimeja, dibantu mark yang menyusun gelas gelasnya.

Jeno dan lucas yang baru saja tiba, mengambil tempat duduk di tempat paling ujung. Jeno mengambil keranjang camilan yang dibawa doyoung tadi lalu ia letakkan disamping meja.

"Ambil dah tuh satu satu." Suruh taeyong.

Dengan cepat mereka mengambil gelas masing masing lalu meminum nya.

"Wah, seger banget gila." Kata haechan lalu berlagak seperti orang mabuk.

Jaehyun menoyor kepala haechan, "gila."

"Doy, ambilin chit*to dong."

"Dih? Males. Ambil sendiri." Cuek doyoung.

"Gue mohon baik baik malah nyolot."

Lucas mengambil camilan yang diinginkan somi tadi lalu menyodorkan nya kehadapan somi, "Nih."

Somi terkejut, kemudian menerima camilan yang disodorkan lucas. "Thanks bang."

"Cie cie." Kompor haechan.

Lucas melempar bantal sofa dan tepat mengenai wajah haechan, membuat semua orang tertawa.

"Anjing."

Jeno dengan cepat melempar bantal sofa disamping nya ke wajah haechan, "Omongan lo. Kalo mau ngomong kasar, jangan disini."

Haechan mendengus lalu tangannya terulur mengambil salah satu makanan.

"Eh? Ini? Wanjay. Nemu dimana nih?" Tanya haechan sambil memperlihatkan makanan yang diambilnya.

"Oh. Gue mesen sama temen gue." Jawab renjun.

Makanan yang diambil haechan tadi adalah dua bungkus oreo supreme. Haechan sudah lama mencari oreo ini tapi tak kunjung menemukannya. Dan akhirnya ia menemukan nya di keranjang camilan yang dibawa doyoung.

"Lumayan juga." Kata haechan setelah menggigit satu oreo supreme nya.

"Nih, ambil camilan nya. Lo juga jae, ambil aja jan malu malu. Wk." Kata mark.

Mereka pun mengambil beberapa camilan. setelah mengambil camilan masing masing, mereka dengan bersamaan meminum soda mereka. Lalu mengobrol ringan sampai kantuk menghampiri mereka.































TEBECE.

Hlo mnies🙏

Tepat tanggal 22 juni kemaren, buku ini sudah berumur satu tahun. Yeayy!!

Gak kerasa ya, hikd. Udah setaun aja ini book ㅠㅠ

Makasih ya readers semua yang sudah meramaikan book ini. /nangis bombay

Dan book ini juga udah mau 300k pembaca ㅠㅠ /nangis bombay lagi

Makasih banget ㅠㅠ

Maaf ya kalo story ak gak sebagus author author lain, aku juga lagi berusaha kok agar bisa lebih baik lagi ㅠㅠ

Sayang readers banyak banyak😭💗

Part kali ini juga pwanjang bwangeeettt, 2k words lebih :)

BAKSU!👏 AOWKWKWK.

Udah deh ya bacotnya, wkwk.

Sorry kalo ada typo🙂

See you next chapter><

Dicari // akhlak seorang jeno lee //

Continue Reading

You'll Also Like

20.3K 1.7K 20
"Walaupun kita nyebelin tapi kita sayang kok sama Lo"
42.1K 2.7K 24
Cerita tentang para anak nct yang lagi pada sekolah dan lebih parahnya lagi selain gesrek mereka juga sekelas Mereka harus mengikuti perjusami atau k...
3.2M 159K 25
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
499 57 9
"Dunia itu tidak pernah adil. Anak semanis ini harus menanggung tuntutan seberat itu. Apa salahnya? Bahkan dia tidak pernah meminta untuk dilahirkan...